Cuap-cuap;)

Hallo. Selamat siang;)
Semoga kita bahagia selalu, ya.

(Ini belum diubah jadi completed, ya. Tapi ini udah tamat)

Mau kalau tau aja, kalau San dan Rea sudah tamat di bab 35, dengan total kata 40'ribuan lebih sedikit. Paywallnya juga nggak banyak cuma 18 bab aja dan setiap bab nggak lebih dari 1200'an.

Nah, ada yang ingin aku sampaikan setelah kalian atau teman-teman membaca cerita dari kisah mereka. Seberapa orang mungkin memandang hal ini agaknya miring, tabu, atau emang ga baik, ga bagus untuk kita, dan pokoknya nggak boleh. Sebetulnya aku juga ada di tim yang tidak mendukung, tapi aku hanya bisa mengingat (terutama sama beberapa temenku, sih. Sama tokoh San Rea di real life) di saat mereka mau membuka mata, aku senang banget, tapi di saat mereka kayak "ini gua, terserah!" ya udah, aku udah mengingatkan baik dan buruknya. Selebihnya, itu kembali ke hati dan pola pikir masing-masing mengenai suatu masalah.

Ada yang mau aku sampaikan, sedikit aja. Kalau teman-teman ngerasa aku ada yang salah dalam kalimatnya, sila koreksi aku akan dengan senang hati memperbaikinya.

Gini maksudnya tabu. Orang-orang terdekatku pada bilang, lo ngapain nulis cerita GG sih? Ga guna banget. Anjir lo mendukung? Anjir lo kok nulis kisah gitu, emang ada manfaatnya? Di sisi negatif emang banyak. Tapi tanpa sadar banyak sisi positif yang bisa kita tambah lagi terbuka pikirannya. Kenapa?

Justru di sini nilai plusnya. Kita kita bisa baca sampai akhir lalu kita petik hikmahnya. Kenapa kubilang seperti itu. Aku merenung cukup lama untuk menuliskan akhir cerita SanRea. Aku takut ini malah jadi menyimpang dari apa yang aku ingin tuliskan. Atau justru sebaliknya memberi manfaat. 50-50. Sampai akhirnya, ada seorang sahabat yang membuatku "oke gua harus selesaikan ini" . Akhirnya balik ke work SanRea. Aku membuat San dan Rea bahagia dengan pilihan mereka atas Cinta yang mereka miliki. Apa pun caranya, Cinta setiap manusia itu nggak akan pernah sama kadarnya. Setiap manusia punya pilihan dan punya kesempatan untuk memilih, memperbaiki, atau bahkan berdiam diri membiarkan yang salah tetap salah.

Aku menulis akhir untuk SanRea yang semoga bisa teman-teman petik hikmahnya. Bisa jadi bahan introspeksi diri, bisa jadi bahan untuk lebih bersyukur atas nikmat Tuhan.

Kenapa kubilang gitu?

Dari sekian banyak manusia, ada berapa persen/seberapa gelintir manusia yang diberi kesempatan untuk berjalan di muka bumi lebih lama dari orang lain? Untuk memperbaiki dirinya, mensyukuri nikmat yang ada di dalam hatinya, sampai diberi kesempatan untuk merasakan manisnya dari cinta antara manusia pada manusia, juga cinta terhadap Sang Pencipta. Ada seberapa banyak waktu yang kita akhirnya pakai untuk melakukan hal yang baik-baik ketimbang yang tidak baiknya?

Aku harap SanRea bisa menjadi bahan untuk belajar, pentingnya mensyukuri apa yang ada dalam diri ini. Baik terlahir sebagai laki-laki atau perempuan. Cinta emang nggak pilih-pilih soal menempatkan posisinya. Hanya kitanya aja yang kadang salah menempatkan cinta. SO, aku harap SanRea bisa membuat kita berpikir lebih baik lagi, memilih yang lebih manfaat buat kita, orang lain dan orang-orang yang kita sayang.

And one more, jangan baca setengah-setengah. Baca sampai akhir biar nggak miss understanding, biar nggak salah paham sama isi tulisannya. Semoga Tuhan memaafkan kita semua. Sebagai penulis pun aku ingin teman-teman mengingatkan apabila aku ada salah. Tangan ini terbuka untuk saling menerima pembelajaran ;)

Dari sini, semoga teman-teman bisa semakin membuka jalan pikiran teman-teman sendiri untuk kehidupan yang lebih baik. Ingat satu hal, sudahkah kita bersyukur hari ini?

Sekian, terima kasih.

San, Rea semoga kalian bahagia dengan hidup kalian dan pilihan kalian. Seperti yang kita selalu ucapkan setiap bersua, "dunia selalunya butuh waktu untuk mencerna sesuatu. Begitu pun kita (sebagai manusia)"

Ada satu pesan yang Bagas sampai pada Rea, sebagai adiknya.

"Kamu boleh cinta sama siapa pun nggak terkecuali San. Tapi, harusnya kamu sadar kamu ini perempuan. Betapa banyak laki-laki yang jatuh cinta padamu, sementara orang-orang menjadi perawan tua karena nggak ada satu pun laki-laki yang mau padanya. Bagaimana perasaanmu?"



Salam sayang.
Ava

Bandung, 20 Mai 2022
Untuk sahabat, teman-teman dan rekan pembaca tercinta.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top