Devil: Part 1
First of all, it's really hard
to look down on kind opponent
You've learned bad things somewhere,
and you're a clumsy impersonator
*
"Kau sudah tahu bahwa dia hanya menjadikanmu ..."
"Mmm. Diamlah." Lesley kembali meneguk kola dinginnya--mendengar penggalan kalimat yang mengarah pada suatu fakta yang juga ia ketahui itu membuat kerongkongannya kering. Meneguknya sekali lagi, meletakkan botol dengan kasar ke meja. Memandang ke luar jendela kelas, memfokuskan penglihatan dengan tatapan tajam pada seorang lelaki yang berusaha merebut bola basket dari lawan yang juga teman sekelasnya. Ia mendecih, terlebih ketika mendengar teriakan-teriakan histeris dari kelas lantai atas--meneriakkan nama pemain basket yang diawasinya.
"Kak Claude kereeeen!!!"
"Claudeee balas pesankuuu!!!"
"Kak Claude kyaaaaa!!!!"
"Lalu, apa yang akan kau lakukan?" Miya bertanya dengan mencondongkan badan ke depan Lesley, menunggu jawaban.
"Lihat saja." Masih tak lepas dari penglihatannya terhadap lelaki itu, seringai telah terlukis di wajahnya.
"He does not know that devil isn't always wear black dress and red horns."
*
Devil
MLBB Songfiction from CLC-Devil
Rate: Semi-M
Pair: Canon Couple (Gusley, Aluya)
*
Gerakan tangan kanannya yang mencoret-coret sembarangan di kertas bekas terhenti saat ia mendengar suara cukup berisik dan mengganggu kesenangannya dikala dilanda bosan. Kasak-kusuk yang akhir-akhir ini ditengarai topik yang masih berupa isu.
"Jangan-jangan kata si cupu itu benar," terka seorang gadis berambut merah muda--duduk di atas meja menyilangkan kaki, condong ke temannya yang duduk di kursi.
"Heh, aku curiga bahwa..." kalimatnya dilanjutkan dengan nada rendah "pengedarnya memang anak sekolah sini!"
"Tapi kalian memang sudah menonton sampai habis, kan? Di dada kiri atasnya kan ada tato timbangan?!"
"Heh mengapa aku baru tahu hal ini?!!"
"Ssttt..., jangan keras-keras, dong! Aku pernah melihatnya waktu di ruang ganti jam olahraga, dia punya tato di sana."
"Tidak salah lagi, lagipula kemarin dia jadi makin pendiam. Sekarang dia malah tidak bisa dihubungi."
"Miss Eudora tidak memanggil orang tuanya?"
"Katanya hari ini?"
"Ooh, pantas sekarang jam kosong."
"Kemana saja kau, dasar lemot."
Yang disebut lemot hanya tertawa garing.
Tidak heran, kalau jam kosong akhir-akhir ini selalu membicarakan topik yang sama. Video satu dari siswa LoD High School bersetubuh dengan seorang lelaki yang anehnya wajahnya tidak ditampakkan. Video itu hanya menampakkan seorang siswa perempuan yang seragamnya terbuka seluruhnya, dengan lelaki itu melepaskan kondom--terdengar sorakan "apresiasi" dari sekitar saat video direkam dan menghubungkan bagian genitalnya ke milik siswa perempuan di bawahnya, merasuknya berkali-kali dengan kasar. Terdengar antara desah dan ringisan menahan perih dari perempuan itu. Sorakan semakin ramai seiring rintihan dari perempuan semakin nyaring minta berhenti. Terakhir, kamera dihadapkan pada bagian dada kiri yang menegang kemerahan sehabis dimainkan lelaki itu, terlihat tato berbentuk timbangan lambang zodiak libra sebelum berhenti pada cairan putih-bening mengalir mengotori dadanya.
Lesley yang juga melihat video itu--setelah dipaksa berkali-kali oleh Miya hanya terdiam--syok, terlebih sekilas ia melihat warna rambut yang terlihat di video. Ia pikir ia kenal perempuan itu. Rambut perempuan di video itu mirip dengan siswa yang duduknya di belakang bangkunya. Dan saat ini perempuan itu absen tanpa keterangan.
Lain dengan anak perempuan yang bergosip, lain pula dengan siswa laki-laki di jam kosong. Kelakuan mereka lebih bervariasi--ada yang tidur, ada yang menonton anime, ada yang berkumpul dengan sebuah ponsel di tengah-tengah.
"Goyangannya gila!"
"Cewekku bilang dia diperkosa, men. Gimana ceritanya diperkosa kalo di sana dia ikut goyang juga, mana desahnya menikmati lagi!"
"Ku yakin ini cewek sudah berpengalaman. Dari luarnya saja kelihat polos."
"Heh kalian!"
Alucard dari pintu mengawasi mereka dengan pandangan tajam, menyilangkan kedua tangan di depan dada.
"Suka nonton begitu? Kalau memang kebukti itu temen sekelas kita, kalian bangga? Kalo itu kejadian di pacar kalian, mantannya yang nyebarin, kalian senang?"
Sekonyong-konyong mereka bubar dengan pemilik ponsel mengantongi kembali ponselnya dengan wajah kecut.
"Alucrot gak asik ah!"
"Dah kek gak pernah nonton kau, sok suci."
Miya yang juga baru datang menyedot susu kotak--melihat kejadian di depannya hanya mendengus. Tiba-tiba ia menahan napas--menyesali dengusannya mungkin saja terdengar oleh lelaki di depannya. Ia sebal apabila lelaki itu berbalik ke hadapannya dan--
"Miya! Mantan kamu gak pernah bikin begitu, kan? Kamu gak pernah diapa-apain, kan?"
terjadi lagi. Miya hanya merotasikan kedua mata mendengar pertanyaan yang dilontarkan pacarnya--berkali-kali, hampir setiap hari terdengar di telinga. Masih dengan format yang sama--bahunya yang sedikit digoncangkan dan wajah khawatir Alucard.
"Enggak, Alu. Aku capek denger kamu nanyain itu mulu, memangnya kamu gak percaya aku?"
"Iya maaf aku percaya kok, Mi. Aku sayang kamu."
"Ngomong sana ke fans cewek kamu begitu, aku bete." Miya menjauhi Alucard ke bangkunya.
"Mi, jangan gitu dong."
"Salah kamu sendiri, nanya itu-itu terus!!!"
Lesley yang menyimak pertengkaran rutin itu hanya merotasikan kedua mata. Mengingat mengenai Miya, ia belum mengatakan rencananya menjebak lelaki itu, lelaki yang baru menembaknya seminggu lalu. Ia tidak mengatakan iya atau menerimanya, tetapi lelaki itu sudah menganggapnya sebagai kekasihnya dan saat ini mulai berani meminta hal aneh-aneh. Dari yang biasa meminta foto lokasi ia berada sampai minta fotokan bagian tubuh seperti kakinya yang masih memakai kaus kaki saat di sekolah.
Sejak awal ia sudah curiga dengan lelaki itu. Dia--Claude adalah siswa yang langsung populer setelah beberapa hari masuk dari sekolah pindahan saat mereka di kelas 1 semester 2. Kepandaiannya bergaul dan mahir basket--selain wajahnya yang lumayan menarik anak perempuan lah yang menjadikannya terkenal.
Di antara anak perempuan yang berebut mendapat atensi dari lelaki itu, Lesley lah satu dari anomali. Ia adalah satu di antara siswa yang biasa saja dengan kehadirannya. Tidak terpesona, tidak juga merasa ingin tahu. Mungkin karena itu Claude penasaran padanya dan mendekat. Begitupun ketika Claude mendapatkan kontak Lesley, ia hanya membalas chat seadanya.
Sebenarnya--tidak ada yang tahu bahwa ia lumayan tertarik dengan pendatang baru di kelas--yang anehnya masuk ke sekolahnya saat mereka sudah kelas 3. Seorang laki-laki yang tidak banyak bicara, duduk tepat di belakangnya samping Lunox yang juga pendiam. Lelaki berhelaian brunette dengan kacamata tebal membingkai hampir separuh wajah. Ia tidak mengerti apakah itu kacamata minus atau hiasan saja. Di samping itu, lelaki itu unik. Tiap ke sekolah ia mengendarai vespa antik hijau tua. Seorang old soul kah? Apakah ia juga suka lagu genre jazz? Atau ia sering mendengar lagu dengan gramofon?
Lelaki itu bicara hanya ada perlunya. Saat jam olahraga pun, skillnya bermain basket tergolong tidak menonjol. Tiap ia mendapatkan kesempatan shoot ia lebih memilih memberikan ke orang lain. Tetapi, anehnya saat ia terdesak menembakkan bola ke keranjang, perhitungannya tak pernah meleset.
Banyak keanehan yang semakin membuat Lesley bertanya-tanya mengenai lelaki itu. Sayang, ia tidak berkesempatan untuk mendekatinya meski memang mereka duduk berdekatan. Ada saja yang menghalanginya, seperti gangguan Claude atau lelaki itu sibuk dengan ponselnya sendiri.
TBC
yoo ini baru perkenalannya yaa,
pertama kali bikin yg setting sekolahan pake bahasa tidak formal, sebuah tantangan buat otor karena sulit euy ga biasa😂
ini sebenarnya fic yang mau otor publish waktu gusley day kemaren tapi ya karena otor sangat tidak mood ngetik jadi ya ga kepublish2
sesuai judul, fic ini adalah songfic dari lagu CLC, dibikin karena liriknya pas gitu buat tema ini.
yep, otor bakal mengangkat tema yg lumayan berat utk otor yaitu revenge porn.
"apaan tuh revenge porn, tor?"
Revenge porn atau balas dendam porno adalah bentuk pemaksaan, ancaman terhadap seseorang, umumnya perempuan, untuk menyebarkan konten porno berupa foto atau video yang pernah dikirimkan kepada pelaku. Perilaku ini bertujuan untuk mempermalukan, mengucilkan dan menghancurkan hidup korban. Pelaku bisa pacarnya, mantan pacar yang ingin kembali, atau orang yang tidak bisa diidentifikasi.
sumber: https://magdalene.co/story/bagaimana-mencari-bantuan-dalam-kasus-revenge-porn
"Tor kok bikin yang kek begini? berat amat bahasannya"
ya mau edukasi dan kasi info aja sih
kalo (mudahan ga sampe ya) temannya atau kalian yg kena, bisa hubungi di link ini:
Apabila kamu atau temanmu mengalami kekerasan seksual daring atau digital, silakan mengisi formulir pengaduan ini https://goo.gl/forms/6GxR0PgMC8DL6ovO2dan membaca panduan penanganan pada laman https://sgrcui.wordpress.com/2018/06/02/frequently-asked-question-kasus-revege-porn/.
oke sampe sini saja dlu, nantikan kelanjutannya ya, mungkin jadi 2-4 chapter
semangat buat otor *eh😂
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top