Close to Me: Part 1

Apa yang paling menyebalkan dari sebuah pesta?

Gelas-gelas minuman yang membosankan?

Cahaya menyakitkan mata dari lampu warna warni?

Kerlip gaun murahan yang dimahal-mahalkan?

Atau gosip kacangan yang dibicarakan anak-anak perempuan?

Kupikir semua itu, ya.

Aku benci semuanya.

Aku benci semua hal itu dari pesta.
Kecuali lelaki itu.

Yang datang tiba-tiba, membawaku masuk dalam dunianya. Tiba-tiba.

Mendekat padaku.
.
CLOSE TO ME
GUSLEY SONG-FICTION BY RHEIN
Mobile Legends ⓒ Moonton
Song: Close to Me by Ellie Goulding (Ft. Red Velvet)

Enjoy Reading

.
.

Aku sedang menyisir rambut panjangku, duduk di depan cermin ketika Layla mendobrak pintu kamar tanpa permisi, menerjang ranjang yang sudah kusterilkan dari sentuhan.

"TERKUTUK KAU YELLOW TWINTAIL!!! AKU SUDAH MEMBERSIHKAN RANJANGKU!!!"

Dan wajahnya yang tersenyum--maksudku, cengirannya terpantul di cermin. Aku hanya bisa mencelos, mengutuk bahwa kerutan di wajahku bisa saja muncul sebelum waktunya karena terlalu sering murka pada kejahilannya.

"Sorry, Les. Aku ada undangan prom night ulang tahun fakultas kita malam minggu ini. Sebenarnya semuanya bisa ikut, sih. Tapi, bila memakai undangan kita akan dapat privilege," jelasnya dengan mengibar-ngibarkan dua buah selebaran di tangannya.
Kuletakkan sisir di laci, membiarkan rambutku tergerai karena belum dikepang seperti biasa kulakukan.

"Maksudmu, privilege yang seperti apa?"

"Kita bisa dapat tempat duduk di depan, lebih dekat dengan anak-anak dewan mahasiswa! Kyaaaaa!!!"

Dan Layla, dia berguling-guling, menendang angin kosong. Kedua mataku otomatis berotasi, ia sangat berlebihan menanggapi pernyataannya itu sendiri. Semenjak mengenal Clint, mahasiswa seangkatan kami yang menjabat sebagai Ketua Humas Dewan Mahasiswa, ia terlalu bersemangat bila menyangkut acara dari mereka. Memang, orang yang jatuh cinta kadang tidak sadar akan sikapnya yang membuat orang cringe.

"Kau harus datang, oke?! Aku akan membakar komputermu bila kau tidak datang!"

"What the--" Selembar undangan kurasakan menempel di mulutku dengan perempuan berambut pirang ini menyeringai jahil. Belum sempat aku mengatakan satu kata, dia sudah pergi membanting pintu kamarku. Lekas kulepas undangan sial ini, mengambil napas, berjalan cepat ke depan pintu dan...,

"LAYLAAA!!! I SWEAR GOD WILL SEND YOU TO THE HELL!!!"

meneriakinya sekencang yang aku bisa. Namun, Layla sudah hilang dari lorong asrama. Dan orang-orang dari kamar sebelah membuka pintu, melihatku yang sehabis berteriak tadi dengan penuh keheranan.

Astaga. Ini sangat buruk.

"So-sorry." Aku tergagap dengan perlahan menutup pintu, tidak ingin berlama-lama melihat wajah mereka yang membuatku... ugh!

Sepertinya aku ingin pergi lebih dulu ke neraka daripada meminta Tuhan untuk mengirim Layla.

Sakit karena benturan-benturan di kepala yang sengaja kulakukan pada pintu tidak sebanding dengan rasa malu yang kurasakan karena teriakanku tadi. Bagaimana bisa seorang Lesley yang paling tenang, terlihat sangat tertib dan tidak pernah membuat kebisingan di asrama Dawn University berteriak hingga terdengar sampai ujung lorong?

Mengusap wajah, aku tidak ingin mengingat kejadian ini lagi. Maka, menghidupkan komputer dan bermain game adalah pilihanku saat ini.

Tidak sengaja aku melihat ponsel yang menyala dengan sendirinya. Sebuah pesan muncul, yang kupikir pesan dari temanku.

"Dapatkan penawaran menarik untuk semua skin, diskon 50% Spring Sale hanya di Steamz!"

Sender: Steamz

Aku hanya bisa membuang napas panjang. Memaklumi bahwa pesan dari developer game lebih sering kudapatkan daripada pesan dari teman. Seperti inilah kehidupan seorang gamers yang lebih memilih mengurung diri di kamar daripada bersosialisasi. Bagiku, bermain game lebih ampuh menghilangkan suntuk dan stress daripada berkumpul membicarakan orang lain atau berburu pakaian diskon seperti perempuan lakukan pada umumnya.

Kulihat di komputer, game yang kubuka sudah sampai Lobby. Baru hendak menekan tombol mode Battle Royale, sebuah tanda bulat merah muncul di kolom chat. Aku tidak tahu, mengapa senyumku mengembang begitu saja ketika melihatnya. Ada perasaan senang saat membuka chat dari akun JackForest.

JackForest
"Ayo bertemu di Prom Night!"

Tidak sadar aku menggebrak meja kuat. Apa ini? Aku tidak salah baca, kan?!

Orang ini memang mengaku satu fakultas denganku, tetapi aku tidak tahu dari program studi apa. Dan ini... dia mengajakku bertemu?!

DangerousLove
Tentu. Kau memakai baju apa?

Ah, tanganku gemetar memegang mouse sekarang. Terlebih setelah aku menekan tombol kirim. Terlihat akunnya terakhir online jam 11 pagi tadi. Dan... sekarang online?!!

"Ya ampun, apa yang kulakukan?!!" Aku menutup wajahku sendiri. Ini sangat memalukan. Pertama kalinya aku akan menemui seseorang dari dunia maya. Astaga.

Jackforest
Kostum skin redbug. Kau harus memakainya juga agar aku dapat mengenalimu.

Tanganku, jari-jariku yang gemetar ini mengetikkan sesuatu dengan cepat.

DangerousLove
Tunggu aku mengecek lemari.

DAMN!

Ini serius, aku mengetik ini?!

"Sudah terlanjur, Lesley," keluhku pada diriku sendiri.

Maka, akupun meninggalkan komputer yang masih menyala, gesit ke lemari. Menemukan pakaian apa saja yang bisa kupadankan semirip mungkin dengan kostum redbug. Kostum redbug yang dia maksud adalah pakaian gratis untuk newbie di game yang kumainkan, Battle Royale: PowerSource. Pakaian dengan padanan kemeja merah darah, celana pendek hitam dan sepatu heels merah. Tidak sulit menemukan kemeja dan sepatu merah, yang sulit adalah mencari celana hitam pendek. Aku lebih suka memakai celana jins panjang daripada bawahan yang terbuka seperti itu.

"Ah! Dapat!"

Celana pendek hadiah dari Miya untuk ulang tahunku enam bulan lalu, masih tersimpan di paperbag.
Kukumpulkan pakaian yang akan kukenakan di atas ranjang, kembali menghadapi komputer. Dan si JackForest masih online.

DangerousLove
Maaf menunggu lama. Aku akan mengenakannya nanti.

JackForest
Okay, kutunggu. Aku akan offline. Masuk kelas 30 menit lagi.

DangerousLove
Tunggu. Kulihat kau berteman dengan DangerousLaison. Ajak aku sesekali main bersamanya! :D

JackForest
Untuk apa aku mengajaknya bila cukup denganku saja kita bisa selalu chicken dinner? ;)

"Tsk. Kau tidak mengertiii!" Umpatanku tentu saja tidak terdengar olehnya.

DangerousLove
Huft, kau pelit. Sampaikan salamku padanya, aku fansnya! :*

JackForest
Tidak mau.

JackForest Offline.

*
TBC

A/N

Halo, ini fanfik selingan dari shades of morning, daripada yang serius-serius mulu, otor mau nulis yang fluffy-sweety, sekaligus ngasih asupan untuk gusley shipper dimanapun berada😘

Oh iya, fanfik ini terinspirasi dari lagu  di atas yaa, karena otor suka sekali dengan lirik lagunya dan juga dari gambar ini

Fanart by jjangmiart di ig yaa, kuy kunjungin😆

Ada yang ingin ditanyakan? Langsung komen saja yaa

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top