W. Adoration

"Memangnya siapa lagi yang mau kuajak ke pelaminan?"

Jujur saja, Naura tidak menyangka akan mendapat "serangan" seperti barusan. Mengingat betapa pasifnya Rafisqi belakangan ini, rasanya Naura agak tidak menyangka akan mendengar pria itu bicara blak-blakan tentang perasaannya seperti tadi.

Namun, itu bagus. Naura sangat merindukan sikap Rafisqi yang seperti itu. Perlahan tapi pasti, sepertinya Rafisqi mulai kembali ke dirinya yang dulu.

"Eh? Kok masih nanya?" balas Naura. "Memang masih ada lagi selain aku?"

"Naura," Rafisqi mendadak terdengar gelagapan. Mobil agak melambat dan dia menoleh ke samping. "Tunggu. Bukan itu maksudku. Aku--"

Nah, loh, dia panik.

Naura tidak bisa lagi menahan tawa. "Bercanda!" serunya seraya menepuk-nepuk pundak Rafisqi. "Iyaa. Aku paham, kok. Cuma aku, kan?"

Rafisqi hanya berdehem pelan dan kembali fokus pada jalanan di depannya, tetapi kupingnya yang memerah tidak bisa luput dari perhatian Naura.

Diam-diam Naura tersenyum.

Sepertinya dia juga mulai menyukai sisi Rafisqi yang seperti ini.

***

TEMA 23:

***

a/n:

Aku udah bolong berapa ya ....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top