⨳⃨⨳⃨⨳⃨

saat ini aku, minho, newt dan thomas sedang berada di gubuk rumah sakit. kami ingin menjenguk gadis itu yang katanya belum sadar sampai sekarang

"jeff, what going on ?" tanya newt kepada salah satu dokter milik glade saat kami berdiri didekat gadis itu "ada apa dengannya, kenapa dia tidak bangun?" tanya ku kepada jeff, masih menatap kearah gadis kedua di glade ini

"ey, man. i got my job. sama sepertimu" ucap jeff yang membuat kami melihatnya, lalu melihat ke gadis itu

"apa kau mengenal gadis yang ini?" tanya newt kepada thomas yang membuat kami melihat kearahnya "no" jawab thomas kepada newt

"benarkah? tampaknya dia juga mengenalmu. sama seperti nastya" ucap newt lagi yang membuatku melihat kearahnya "no, aku tidak mengenalnya aku hanya mengingat namanya" ucapku yang membuat ketiga lelaki itu melihat kearahku

"bagaimana dengan pesan itu?" tanya thomas seolah mengalihkan topik "kita pikirkan itu nanti" ucap newt kembali melihat kearah gadis itu

"menurutku kau harus pikirkan itu sekarang" ucap thomas lagi "kita sudah cukup banyak persoalan saat ini" suara newt sedikit kesal di nada bicaranya

"dia benar newt" suara jeff yang membuat kami melihat kearahnya "jika kotaknya tidak datang lagi. berapa lama kita akan bertahan" sambung jeff

"kita sudah membahas itu saat nastya memegang pesan yang sama. jangan terlalu cepat menyimpulkan" ucap newt masih kesal

"di pesan milikku juga bilang, she's not the last one dan saat dia datang pesan itu menyatakan she's the last one, ever. bukan kah itu sudah cukup untuk menyimpulkan" ucapku menatap kearah newt yang juga menatapku

"just, wait till she's woke up and lihat apa yang dia tau. pasti ada yang punya jawaban disini" selesai newt sambil kembali melihat kearah gadis itu

"oke" ucap thomas perlahan mundur dan ingin meninggalkan gubuk yang membuat kami melihat kearahnya "kau mau kemana?" tanya newt kepadanya "kembali ke maze" ucap thomas yang membuat aku, newt dan minho saling melihat

minho lalu berjalan mengejar thomas, sementara aku dan newt masih disini memperhatikan gadis itu

"kau mengenalnya?" tanya newt kepadaku "no" jawabku sambil menggelengkan kepala

"ku harap dia tidak kabur sepertimu saat bangun" ucap newt menyindirku yang membuatku melihat kearahnya "jangan sama kan aku dengan dia" ucapku sambil memutar tubuhku dan meninggalkan gubuk

⨳⃨⨳⃨⨳⃨

"hey, hey. nastya"

suara newt yang sedari tadi aku abaikan, dia terus mengikutiku padahal aku sudah bilang kalau aku ingin sendiri, setelahnya dia menarik tanganku yang membuatku melihat kearahnya

"kau cemburu dengan keberadaan gadis lain selain dirimu disini?" ucap newt yang membuatku semakin menatapnya kesal "tidak. untuk apa" ucapku menatapnya sedikit tak suka karena kata-katanya barusan

newt menanggapiku dengan tawa pelan, lalu merangkulku dan sedikit menarikku mendekat kearahnya sedangkan aku memilih mengalungkan tanganku didada. lalu kami melanjutkan jalan

"cara kau menatap gadis itu, terlihat kalau kau kesal dengan keberadaannya. nasty girl. ouch !" suara newt diakhiri oleh ringisan karena aku menyikut perutnya "don't call me nasty girl" ucapku menatap tajam kearahnya

"oke, oke. nastya. kau belum -oh what the hell" ucap newt tiba-tiba dengan wajah shocknya yang membuatku menatapnya bingung sambil melihat ke sekeliling

"jangan bilang kau -" dia menghentikan kata-katanya dan memberiku kode'an dari matanya

awalnya aku terdiam mencoba memahami kodenya "what the hell you thinking about!. i'm normal !" teriakku kepadanya sambil menatap tajam kearahnya

newt memberiku tatapan meledek lalu perlahan mundur dan berlari yang membuatku mengejarnya, sesekali mencoba menggapai untuk menarik rambutnya

"newt, i'm serious !" teriakku kepadanya masih mengejarnya, sedangkan dia hanya tertawa menanggapi kata-kataku

aku akhirnya bisa menangkap newt dan menarik-narik rambutnya yang membuatnya meringis disela-sela tawanya

"hey, hey. hentikan aku bercanda" ucapnya sambil memegang kedua tanganku yang membuatku menatapnya tajam "tidak lucu" ucapku berusaha menarik tanganku darinya

"lalu kenapa?, kau tau jika sesuatu tidak memiliki alasan bisa menimbulkan salah paham kan?" ucapnya yang membuatku terdiam lalu menatap kearahnya

"ntahlah, tak tau kenapa aku tidak suka dengan keberadaan gadis itu, perasaanku mengatakan seperti sesuatu yang buruk akan terjadi" ucapku, kali ini dengan suara serius yang membuat newt ikut terdiam dan menatapku sedikit tak percaya

"itu hanya perasaanmu saja, nastya" ucap newt, tatapannya berusaha meyakinkanku yang membuatku menghela nafas "semoga saja" ucapku sambil menganggukkan kepalaku

aku lalu melihat kearah pintu, para runner termaksud thomas berlari keluar dari sana dengan sesuatu benda yang aku tak tau apa di tangannya. setelahnya aku melihat kearah newt

"yang terakhir sampai kesana, rotten egg!" teriakku sambil menarik tanganku dan menunjuk kearah perkumpulan gladers lalu berlari meninggalkan newt yang sesekali meneriakkan namaku dan mengejarku

⨳⃨⨳⃨⨳⃨

"the hell, newt. lepaskan tanganmu" ucapku sambil menjauhkan tangan newt yang baru saja menangkap pinggangku

newt lalu melepaskannya dan kami berjalan memasuki ruang khusus rapat antara ketua. well, aku boleh ikut karena mendapat hak istimewa, jangan lupakan aku pernah menjadi gadis satu-satunya di glade

"what's up?" tanya newt yang membuat thomas melihat kearah ku dan newt lalu menyerahkan benda yang dipegangnya kepada newt

"kami menemukan ini ada di dalam griever" suara thomas yang membuat newt mulai memperhatikan benda itu

"huruf-huruf yang sama di persedian kita" ucap newt kali ini serius yang membuatku ikut melihat kearah benda itu wckd bacaku di hati

wicked is good suara wanita itu kembali muncul di kepalaku yang membuatku memejamkan mata dan sedikit menunduk

"orang yang meletakkan kita di sini, jelas orang pembuat griever. ini petunjuk pertama yang kau temukan dalam 3 tahun, benarkan minho?" suara thomas yang dibenarkan oleh minho membuatku menatap kearahnya

"newt, kita harus kembali kesana. benda ini mungkin menuntun kita ke sesuatu" selesai thomas yang membuatku melihat kearah newt, lalu newt melihat kearah gally

"kau mengerti apa yang dia perbuatkan?. pertama dia melanggar peraturan, lalu dia membujuk kita untuk meninggalkannya. peraturan satu-satunya yang menyatukan kita. kenapa kita meragukannya sekarang?" jelas gally sekaligus pertanyaannya kepada newt dan kami

"gally, tapi kita tak akan pernah tau apa yang ada dibalik sana jika kita tidak mencarinya dan benda ini…" aku menghentikan kata-kataku saat mengambil alih benda itu dari newt

"… mungkin thomas benar, benda ini akan menuntun kita kesesuatu dibalik sana" ucapku sambil menunjuk angka tujuh dan beberapa angka di bawah wckd itu

"nastya, kau hanya greenie disini. masih belum tau bagaimana bahaya maze. jika alby disini. kau tau dia akan setuju denganku, dia harus di hukum" selesainya yang membuatku menatap kearahnya

lalu kemudian menatap kearah minho untuk mengembalikan benda itu kepadanya

"alright, thomas melanggar peraturan. satu malam di lubang, tanpa makan" putus newt "oh. come on, newt. dikurung dilubang? kau kira itu akan menghentikannya pergi ke maze?" gally dengan cepat menjawab kata-kata newt yang membuatku meliriknya tajam

"no, kita tak bisa biarkan yang bukan runner berlarian di maze semaunya. mari kita sah kan, mulai besok kau runner" selesai newt dan melihat kearah thomas yang membuat minho dan winston mengangguk setuju begitu juga aku dan frypan

"oh, come on" suara gally mendesah kesal "gally -" "no, nast" suaraku dan tanganku yang ingin menyentuh pundaknya langsung di hentikan olehnya dan pergi keluar meninggalkan kami

kami saling melihat dan menaikkan bahu tak tau lagi harus bagaimana untuk menangani sikap gally yang menyebalkan itu

"he's so dickhead" ucapku menampilkan ekspresi kesal untuk gally yang sudah menghilang dibalik pintu "language, girl" peringatan frypan yang membuatku merotasikan mata lalu ikut keluar dari gubuk

⨳⃨⨳⃨⨳⃨
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt