🌿ILA DAN EMPAT PENJAGA VANAM🌿

Ilustrasi Empat Penjaga Vanam

🌱 Ila 🌱

Nama : Ila
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 10 tahun
Tinggi : 155 cm
Rambut : cokelat muda
Mata : cokelat tua
Keluarga : Empat Penjaga Vanam
Inspirasi : tanah
Arti nama : bumi / tanah

Art lama Ila

🍂 Karif 🍂

Nama : Karif
Jenis Kelamin : tidak diketahui
Umur : 70 tahun
Tinggi : 172 cm
Rambut : kuning pucat-jingga pucat
Mata : kuning pucat
Jenis : penyihir
Inspirasi : musim gugur
Arti nama : lahir di musim gugur

Art lama Karif

❄ Sardee ❄

Nama : Sardee
Jenis Kelamin : tidak diketahui
Umur : 70 tahun
Tinggi : 184 cm
Rambut : biru tua dengan garis-garis putih
Mata : biru tua
Jenis : penyihir
Inspirasi : musim dingin
Arti nama : musim dingin

Art lama Sardee

🍃 Aditya 🍃

Nama : Aditya
Jenis Kelamin : tidak diketahui
Umur : 70 tahun
Tinggi : 160 cm
Rambut : jingga-kekuningan
Mata : jingga
Jenis : penyihir
Inspirasi : musim panas
Arti nama : matahari

Art lama Aditya

🌸 Manjari 🌸

Nama : Manjari
Jenis Kelamin : tidak diketahui
Umur : 70 tahun
Tinggi : 176 cm
Rambut : merah muda
Mata : merah muda (kanan), hijau muda (kiri)
Jenis : penyihir
Inspirasi : musim semi
Arti nama : (bunga) mekar

Art lama Manjari

Baru pada nyadar kan, kalau aku cuma mencantumkan jenis kelaminnya Ila. Abaikan.

Cerita :

- Vanam merupakan hutan magis di suatu negara kecil, dihuni pertama kali oleh empat jiwa yang diciptakan khusus dari sang Dewi. Buat apa? Ya, gabut doang, sih. (Serang saya gpp)

- Berhubung ini hutan yang baru fresh dengan penghuninya yang "baru lahir," jadi mereka coba jalani hidup dengan santuy.

- Keempat jiwa ini mewakili keempat musim. Satu hutan ini bisa melewati empat musim dalam waktu singkat dari biasanya dan hal itu terus terjadi hingga saat ini. Keanekaragaman hayati di sana telah beradaptasi, ya karena memang udah lahirnya dari sana pula, masa gak terbiasa.

- Keempat Penjaga Vanam, itulah sebutan mereka, tercipta di saat bersamaan, dari situ juga hutan Vanam menjadi tempat yang lebih berwarna. Mereka itu Sardee, Manjari, Karif, dan Aditya. Meski menyerupai serta hidup layaknya makhluk hidup lain seperti manusia, mereka tidak memiliki sesuatu yang membuat mereka dapat bertambah jumlahnya (aku berusaha memperhalus bahasanya di sini we–).

- Dikarenakan tidak memiliki sesuatu yang dapat menambah jumlahnya, mereka berempat hanya hidup berkeliling hutan dan terus mengamati tumbuh dan hewan di dalam yang terus membangun keluarga dan menjalani kehidupan harmonis di hutan. Sang Dewi, pencipta mereka, tidak lagi muncul sejak saat itu kecuali pada beberapa saat ketika dia hanya sekadar ingin melihat kondisi hutannya.

- Beberapa puluh tahun berlalu, setiap warna berbeda menghiasi Vanam mulai dari kuning, jingga, hijau dan merah jambu, hingga biru dihiasi putih menyerupai keempat musim. Lengkap dengan kehidupan di hutan yang terlindung dari dunia luar. Namun, pada akhirnya keempat jiwa itu mulai merasa ada yang kurang melengkapi kehidupan mereka. Meski hidup aman dan damai, rasanya masih saja ada hal lain perlu ditambahkan di antara mereka.

- Setelah beberapa waktu berdiskusi (tanpa menghabiskan puluhan nasi bungkus), akhirnya mereka sepakat untuk menambah anggota baru. Mereka menyampaikan keinginannya pada saat sang Dewi berkunjung dalam sekejap. Sang Dewi memutuskan untuk mengambil beberapa bagian dari keempat penjaga itu untuk menciptakan anggota tambahan, meski ujungnya itu juga yang membuat anggota baru itu memiliki kekuatan lebih lemah dibandingkan mereka, karena sudah tidak murni dari jiwa-jiwa itu sendiri.

- Sang Dewi mengambil bagian dari Keempat Penjaga Vanam, membuat satu jiwa kecil yang hidup. Setelah beberapa saat, Keempat Penjaga Vanam dikaruniai jiwa lain yang berbeda dari sebelumnya, seorang anak perempuan mewakili tanah, yang mereka beri nama Ila.

- Saat anak itu dilahirkan, anak ini benar-benar menyerupai makhluk hidup di bumi. Dia memiliki rambut dihiasi bunga mewakili keempat orang tuanya. Setelah dia menghirup udara di dunia, muncul warna baru menghiasi bagian lapisan bawah Vanam, membuatnya benar-benar menyerupai hutan pada umumnya. Namun, tentu saja para makhluk dari dunia luar ingin sekali merampas bagian dari hutan yang asri itu.

Untuk versi di novelet, "The Forest's Daughter" yang sudah lama tamat di Wattpad dan KBM, hanya fokus pada kelanjutan dari kisah yang disebutkan tadi.

Ngiklan dikit.

Silakan mampir 🔥