Chapter 5 Luka

"pasangan yang aneh"  bisik Atshushi tertawa aneh..

Dazai Osamu x Reader

Bungo Stray Dogs (文豪ストレイドッグス, Bungō Sutorei Doggusu; lit. Literary Stray Dogs) is a manga written by Kafka Asagiri and illustrated by Sango Harukawa.

Genre : Tentukan Sendiri

Rate : T

Chapter 5 Luka

Kalian semua duduk di satu meja tanpa kursi, 11 orang ditambah dirimu sendiri duduk mengitari meja yang telah kau satukan itu.

Dazai, Atshushi, Kyouka, Rampo, Kenji, Kunikida, Yosano, Tanizaki, Naomi, Fukuzawa, Kunikida dan dirimu sendiri, bersyukur ruang tamu apartemen mu cukup besar untuk kau tinggali sendiri.

"Ittadakimasu" Ucap kalian bersamaan, mulai menyantap isi nabe bersamaan.

Sampai kau baru ingat sesuatu yang sangat penting,
"Loh..., katanya perayaan Takeguchi Hiiro san, lalu dimana ia sekarang?" Tanya mu menatap wajah mereka semua,

mungkin melewatkan satu wajah yang tak terlalu kau kenal.

"Ah... Itu, rencananya kami semua  akan memberi Hiiro san kejutan dengan merayakan di kedai dekat tempat Festifal musim panas berada,  setelah mendengar Hiiro san mengajak Dazai san, setelah berkeliling di kedai-kedai disana" Jelas Atshushi.

"Sampai Hiiro mengirim email dan menghancurkan semuanya" Terang Dokter Yosano meneguk alcohol nya,
"Jika di batalkan kenapa tetap dilanjutkan disini?, Bukankah ini perayaan Tekeguchi san? Aneh rasanya jika mengadakan tanpa ada dirinya" Tanya mu menuang kuah kaldu di mangkuk Kyouka melihatnya kesusahan meraih canting.

"Tentu saja Agensi tidak bisa melakukan semua itu, kami semua telah meluangkan waktu untuk hari ini dan tak ada pengulangan" Balas Kunikida menaikkan kacamatanya,
"Ah.... Begitu kah, itu sebabnya kalian semua memakai Hakama dan Yukata" Balasmu memakan sosis yang baru saja kau ambil dari nabe.

"Tentu saja kami akan mengirim foto perayaan ini pada Hiiro san nantinya" Ucap Kenji ramah,
"Ngomong-Ngomong....,

Kenapa disini hanya ada minuman keras?" Tanya mu memandang Tajam Kunikida dan Atshushi.

Mereka berdua berkeringat dingin, Atshushi tergagap sementara Kunikida sendiri telah mengalihkan pandangannya pada buku "Idealisme" nya itu, sayang ia membaca buku itu terbalik...

"I i itu karna..." Atshushi melirik Dazai takut-takut, sementara yang dilirik seenaknya meneguk minumannya tanpa rasa bersalah,
"Malam ini akan ku pastikan kau mati Osamu kun" Nyata mu beranjak dari tempat duduk, melihat wajah Kyouka telah pucat mungkin tersedak dan tak berani meminta minum padamu mengingat kalian belum terlalu lama saling  mengenal.

"Jus jeruk, tak apa kan?" Tanya mu mendapat Anggukan mantap dari Kyouka,

Dukk...

"Aduh.." Cicit mu meringis kesakitan memegangi bahu mu yang terantuk gagang pintu kulkas,  #maksa banget alasannya njir XD

"Kau baik-baik saja (Name) san?" tanya Kenji,
"Aku tak apa" Jawab mu menaruh Jus jeruk di meja lengkap dengan 5 gelas bening.

"Loh...., mengapa gelasnya ada 5 (Name) san?" Tanya Tanizaki,
"memangnya mengapa?, jangan bilang kau juga akan meminum alchol? " Tanya mu selidik, Tanizaki gemetaran keringat dinginnya mengucur dimana-mana.

"Dengar yah, Tanizaki kun kau ini masih baru saja menginjak umur 19 tahun terlalalu dini meminum alcohol, tidak baik untuk kesehatan mu lagipula malam ini bukannya kau harus mengantar Naomi chan pulang?, jika kau mabuk disini bisa-bisa bukan kau yang menjaga Naomi malah kebalikannya" Tuturmu panjang lebar,
tak sadar Naomi yang selalu merekat dengan Tanizaki telah berbinar senang.

"(Name) san Benar Onii sama" Bisik Naomi seduktif di telinga Tanizaki,
"(Name)-"
"Jangan bela Tanizaki kun, Yosano sensei" Tegur mu memotong ucapan Yosano,
"Bukan, Bukan itu tapi bahumu berdarah banyak sekali" Tunjuk Yosano pada bahumu yang sempat nyeri.

Kau menatap bahu kanan mu tertegun, Yosano benar bahumu  berdarah banyak sekali pula Rasa perih kembali  menjalar di bahu mu,
"Kau baik-baik saja (Name) san?" tanya Naomi sedikit membuka kancing kemeja mu, melihat adakah luka di balik sana.

"Eh... Ini?, Luka sayat ?" Tanya Naomi menatapmu yang meringis kesakitan, di balik lengan kemeja mu terdapat 3 luka sayat berdempetan  yang cukup panjang, banyak Darah yang keluar.

"Kau hebat dengan darah sebanyak itu harusnya kau sedikit limbung"Nyata Ranpo yang langsung di kode oleh Atshushi untuk mendiam kan bacotcoretmulut tajam nya sementara.

"Yosano bisakah kau memberi pertolongan pertama pada bahu (Name)?" Tanya Ketua Fukuzawa angkat suara setelah lama diam dan bermain bersama kucing mu,
"Eh...., t t tidak perlu aku bisa mengobati luka ku sendiri" Kau mundur sedikit, menolak bantuan yang di tawarkan Ketua Fukuzawa.

"Heeeee... Apa itu artinya kau meremehkan ku (Name)?" Tanya satu-satu nya Dokter Agensi Detektif bersenjata itu, lengkap dngan aura hitam yang telah menguar dari tubuhnya,
"B bu bukan seperti itu Yasano san, etto, ini hanya luka kecil kok".

"Kurasa aku tau mengapa (Name) san menolak tawaran Yosano Sensei dan Ketua" Ucap Tanizaki memeluk dirinya sendiri bergetar,
"Tanizaki kun" Lirik mu tajam padanya, berkat nya kepribadian mengerikan Yosano semakin menjadi.

"Ini benar-benar bukan apa-apa, Yosino sensei" Kau melambai kan tangan di depan dada melenggang pergi untuk memberi pertolongan pertama pada Bahu mu.

"Dazai..., bukan kah kau juga harus pergi?" Tanya Kunikida melirik kepergianmu,
"Are?...., kau mau mengusir ku dari apartemen kekasih ku sendiri?" tanya Dazai ngelantur, pipinya mulai memerah setengah Mabuk.

"Kau ini sejak kapan minum sebanyak ini?" Balas Kunikida merebut kaleng ke3 Dazai, yang alhasil malah membuat nya merengek berguling-guling di lantai.

"Damaree...., Bersikap lah seperti pria dan bantu (Name)" Teriak Kunikida meneguk sisa minuman Dazai sampai kandas #Cieeeee ciuman ga langsung :v Uhuuuyyy.

"Eh....(Name) chan menghilang"  Tanya Dazai dengan wajah watados nya, yang langsung di beri bogeman mentah oleh Kunikida.

.

.

Kau membalut bahumu bersusah-payah, menggunakan satu tangan untuk beraktifitas bukanlah perihal mudah, kau jadi lebih bersyukur mengingat tangan mu masih lengkap,
Hasilnya balutan perbanmu menjadi acak-acakan dengan ikatan yang tak kencang.

"butuh bantuan?...." Kaget seseorang yang masuk tanpa mengetuk pintu kamar mu,
"(Name) chan?" membuat mu terlonjak kaget dan hampir menumpahkan Rivanol di pangkuan mu.

"Harusnya kau mengetuk terlebih dulu" Jawab mu mencoba untuk tenang,
Dazai menatap mu lekat dengan wajah memerahnya membuat mu menggila walaupun kau tak menunjukannya secara langsung,
Sekilas wajah Dazai menunjukkan raut kebingungan, kau menghela nafas .

"Ini kamar ku, kau tau?" Jelas mu langsung direspon oleh wajah konyol nya(?).

"Kamar kita" seringai nya mendekatkan wajahnya padamu, memotong jarak yang membatasi kalian.

30 cm

15 cm

Kau menutup mata mu ketakutan, kedua tangan mu mencengkram hakama abu-abunya gugup.

5 cm

Bisa kau rasakan nafas hangat nya menerpa wajah mu, lembut..

2 cm ...


Gomennasai, Yukitan jarang update....

Hehehehe .....

Anak SMK disibukin sama ulangan Cyinnnn T__T

Hiks..Hiks, Remed dimana-mana desu..

Intinya Mohon maaf udah buat Readerstan nungguin cerita absurd Yukitan desu

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top