Chapter 4 Perayaan
"HALOOO?...., HALOOOO KUMOHON SESEORANG JAWAB AKU!! HALOOO OSAMU KUN.....!!"
Dazai Osamu x Reader
Bungo Stray Dogs (文豪ストレイドッグス, Bungō Sutorei Doggusu; lit. Literary Stray Dogs) is a manga written by Kafka Asagiri and illustrated by Sango Harukawa.
Genre : Tentukan Sendiri
Rate : T
Chapter 4
"(Name), Dazai mabuk berat ia mulai menggila dengan mencekoki Atshushi dan lainnya dengan Jamur beracun" Sembur Kunikida padamu,
Cengo...kau cengo di tempat, nyawa mu seolah melayang karna malu tak kau sangka ke khawatiran mu sia-sia, tubuh mu merosot di bawah wastafel menahan tangis untuk yang kesekian kalinya kau menyesali perbuatan mu, yah ... menyesal sering kali mengkhawatirkan Dazai.
"(Name), kau baik-baik saja ?, Haloo?, kau masih disana?" tanya Kunikida, dalam sekejap kau menyeka sisa air mata mu yang terbuang percuma, lalu kembali pada dirimu yang sebelumnya, "Bersifat wajar saja" pikirmu.
Kau melihat jam jam 8 yang benar saja ini masih terlalu sore dan lagi yang kalian bicarakan adalah seorang Dazai Osamu bukan peminum amatir, alcohol adalah sesuatu yang biasa untuknya,
mendengarnya mabuk semudah ini benar-benar membuat mu bertanya lagi benarkah orang yang dikatakan Kunikida itu Dazai?.
"Kyouka chan, Aaaaa"
"Koraaa, kampreeett jangan cekokin Kyouka" Kutuk sang megane itu, ternyata pendengaran mu tak salah itu memang benar suara Dazai,
"Ano... , bisakah kalian bawa pulang saja ? Aku akan menangani sisanya" Pintamu pada Kunikida.
"Baik..., akan kuantarkan sih kampret-" ,
"(Name) Cwhwannnn...., hik..." Kau dengar Suara Dazai menggantikan Kunikida, kau rasa ia benar-benar mabuk sampai kau bisa mendengarnya cegukan.
"Osamu kun kau baik-baik saja?" Tanya mu khawatir (lagi),
"Tentu saja..., aku sangatttr baikkkk hikkk..., ne ... Neeee aku sangat merindukan (Name) chwan loh, aku rindu aroma (Name) chan, tawa (Name) chan ah dan yang paling ku rindukan adalah memeluk (Name) seperti ini..." Balas Dazai, ucapannya berefek sangat buruk padamu mungkin saja kau bisa mati merona disini, saat ini juga.
"Korra.... , Konnoyaroooo, kuprettt lepaskan!! lepaskan pelukan mu, kau menjijikkan" kau dengar Kunikida menjerit sambil mengutuk Dazai,
kau tertawa kecil melupakan seluruh keluh kesah dan rasa lelah mu.
"(Name) KATAKAN SESUATU PADA DAZAI SEBELUM DIA MENCIUM KU" Jerit Kunikida, tawa mu semakin menjadi.
"Ne ... Ne, (Name) chan ayo adakan perayaan" Putus Dazai seenaknya,
"Eh...?" Tanya mu tak mengerti, perayaan untuk apa memangnya? Apa Kekasih mu itu mendapat kenaikan gaji atau di promosikan jabatannya?.
"Perayaan untuk apa Osamu kun?" Tanya mu,
"Hmmmm ... Apa yah enaknya" Kau tertawa geli sambil mengaduk aduk Ramen mu yang masih dalam proses pemasakan menunggu jawaban Dazai, yang mungkin pria itu masih berfikir keras di sebrang sana.
"Bagaimana kalo perayaan Hiiro Chan?" Tangan mu berhenti mengaduk, lidah mu kelu menjawab saja tak bisa apa lagi protes, Telinga mu tak mungkin salah dengar, Hiiro katanya?.
"San, (Name) san..., (Name) san kau masih disana"sedikit terlonjak kaget, suara Atshushi menyadarkan mu dari lamunan.
"Ah ... Iya, ada apa Atshushi kun" tanya mu mencoba bersifat senormal mungkin,
"Kunikida san bilang, bolehkah kami semua merayakan kelulusan Takeguchi Hiiro san di apartemen mu?" Tanya nya menjelaskan semua,
"Etto....., kurasa boleh boleh saja" Lirik mu pada kresek belanjaan besar di kaki meja makan.
"Hontou desu ka..." Tanya Atshushi senang, "Ah ... Maaf maksud ku, terimakasih dan apa benar-benar tak merepotkan, (Name) san?" Tanya nya dengan nada sungkan,
"Benar, boleh kok yah walaupun agak mendadak sih..." Jawab mu tertawa renyah,
"Eh ... Maaf (Name) san" suara Atshushi bergetar mungkin merasa tak enak,
"tak apa..., kalian sudah makan malam belum?" Tanya mu.
"Belum, karna beberapa hal acara ke Festival nya di batalkan haha..." Tawa Atshushi menggaruk tengkuknya,
"Kebetulan sekali, aku punya bahan nabe disini, rasanya tidak mungkin jika aku sendirian menghabis kan satu porsi sendirian, bagaimana jika sekalian saja makan malam disini?" Tawar mu.
"Eh ...., benar boleh (Name) san?"
"Tentu..., ini sebuah perayaan bukan?" Tawa mu menggema mendengar kepolosan Atshushi,
"Tentu boleh, ah ... Ngomong ngomong dimana Osamu kun?" tanya mu tak lagi mendengar suaranya.
"Ah ... Itu" Ragu-ragu Atshushi melirik kedua partner berbeda kepribadian itu,
"Konnoyaro, kau akan kubunuh disini ku cekek seperti ini dan seperti ini dan kau akan-" lagi-lagi kau tertawa setelah mendengar pertengkaran kedua partner itu.
"Ah... Baiklah aku mengerti, kurasa Osamu kun baik-baik saja bersama Kunikida san, Ne... Atshushi kun di perjalanan kesini bisakah kau mampir ke Mini Market ?, sampai kan pada Osamu kun untuk membeli beberpa bahan nanti list nya ku emailkan dan bisa belikan aku revanol?"
*revanol itu kayak antiseptik alcohol yang di buat ngilangin bakteri di luka.
"Tentu..."
"Ja sampai bertemu nanti..., (Name) san"Atshushi memutus sambungan, kau menyandarkan diri ke westafel, lelah ....
Lalu menggeleng kuat,
Senyuman terukir di bibir mu..
"Perayaan kah..."
.
.
"Ojamashimasu...." Bel apartemen mu berbunyi, kau meninggalkan sebentar nabe yang masih kau tata.
*Ojamashimasu : Maaf mengganggu.
"Selamat datang" Mata mu melirik Dazai, maniak bunuh diri ini terlihat baik-baik saja bahkan masih segar bugar.
"Ayo masuk..." Kau sedikit bergeser dari pintu mempersilahkan mereka semua untuk masuk,
"(Name) ini di taruh mana?" tanya Kunikida san memegang kresek besar yang ku duga adalah belanjaan titipan mu.
"Ojamashimasu ... (Name)"
"Haiii... Dozou" Senyum mu, mempersilahkan ketua Fukuzawa masuk,
"Loh ... " Kau cengo, Ketua Agensi Detektif Bersenjata mengikuti acara perayaan seperti ini,
"Fukuzawa san? K kenapa bisa?" tanya mu yang di hiraukannya.
"(Name) san..., Ketua sebenarnya mencari Kucing mu" Bisik Atsushi, ysng kau rasa benar.
Pasalnya Ketua celingak-celinguk mencari kucing putihmu yang biasanya berkamuflase bersama sofa, seprai bahkan bathup di kamar mandi mu.
"Eh... Hehe, Souka akan kucarikan kucingku nanti" Tawa mu renyah,
"Ngomong-ngomong, Atshushi kun kau bawa titipan ku?" bisik mu melirik kresek putih di tangannya,
"Ah.... Ini" Atshushi menyerahkan kresek itu, Tak sengaja Dazai yang masih berada di belakang Atshushi mendengar pembicaraan kalian.
"(Name) chan, untuk apa revanol itu? Apa jangan-jangan" mata Dazai berbinar, kedua tangannya menggenggam tangan mu kau rasa kau tau apa yang akan terjadi selanjutnya.... ,
"(Name) chan maukah-"
"Tidak" Tukas mu singkat,
"Aku akan menaruh ini di tempat yang tak dapat kau raih" Ucapmu melenggang meskipun Dazai menarik-narik kemeja mu dari belakang, merengek agar kau mau bunuh diri ganda bersamanya.
"pasangan yang aneh" bisik Atshushi tertawa aneh
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top