Chapter 13 Himitsu

Dazai Osamu x Reader

Bungo Stray Dogs (文豪ストレイドッグス, Bungō Sutorei Doggusu; lit. Literary Stray Dogs) is a manga written by Kafka Asagiri and illustrated by Sango Harukawa.

Genre : Tentukan Sendiri

Rate : T

"Sia-sia aku bekerja disana" Gumam mu kecil, sebenarnya bukan masalah jika kau ingin berteriak, hanya saja tenaga mu terkuras habis belum lagi mengetahui Fakta bahwa tenaga mu terkuras untuk sesuatu yang sia-sia.

memukul pelan kasur mu, mengumpat sambil menengelamkan wajah mu,
"Kenapa sih, kenapa kau tak datang dan menampakkan dirimu, Dasar bodoh" Untuk terakhir kalinya kau mengumpat, namun di saat berasamaan air mata mu mengalir tanpa otak mu hendaki.

"Aku merindukan mu, aku merindukan mu" Suara mu menjadi isakan kecil yang dapat terdengar di penjuru kamar,
Kau kesakitan sendiri, lelah menanggung semuanya sendirian .

Harapan mu bekerja di Agency adalah bisa melihatnya,melihat Kekasih mu,
Namun sampai saat ini semuanya masih menjadi angan-angan.

Kau mencoba mengerti bahwa dirinya sibuk, mengerti bahwa ia juga dapat kelelahan,
Namun ia bukan satu-satunya yang merasakan itu semua.

"Aku juga lelah, aku juga sibuk aku juga kesakitan" Kau mencengkram seprei, tak tau kenapa dada mu serasa sakit sekali,
Benarkah kau telah kecanduan akan Dazai Osamu?, Benarkan semua yang kau rasakan ini sebuah cinta yang nyata dan bukan sekedar Obsesi belaka?.

"Aku tidak mengerti" Jawab mu sendiri, Air mata tak ingin berhenti mengalir,
Suatu saat sejarah akan mencatat serta menceritakan seorang manusia luar biasa yang telah menjadi Eksekutif Port mafia di umurnya yang masih sangat muda dan juga ikut andil dalam penyelamatan Yokohama.

Namun apakah sejarah juga akan mencatat juga kisah seorang wanita yang menjadi bayangannya?, wanita biasa yang mencintai Dazai dengan seluruh Jiwa nya, akankah sejarah menyebutkan namamu?, (Full Name) di catatan Dazai Osamu,
kau rasa tidak.

Isakan mu memelan, sekali lagi mencoba untuk kuat dan melupakan segalanya...

Meriset seluruh data di memori mu, dengan air hangat bukan ide buruk
.
.
Kau menatap langit-langit kamar mandi yang tak terlihat jelas karna uap, sesekali kau bersenandung kecil.

Bukan lagu yang bagus memang, namun kau tetap menyukai nya,
"Kau tak dapat bunuh diri sendirian, namun jika berdua bisa " terdengar suara dari balik pintu.

"Suara ini" Terlonjak kaget sekaligus panik kau menatap ke seluruh arah, mencari tempat bersembunyi tanpa harus keluar kamar mandi.

Sreggg ....

Pintu geser itu terbuka menampakkan dia yang kau rindukan, menggunakan sepotong handuk yang membalut pinggangnya,
Dazai menyalakan Shower membasuh seluruh tubuhnya.

(Awwwww....Yukitan mulai bayangin badannya bang Dazai 😳😳😳)

Serasa tubuhnya telah bersih ia mematikan Showernya, menatap bak mandi yang tertutup,
Ia menyikap penutupnya dan menatap genangan air hangat itu.

"(Name) chan, jika kau lama menenggelamkan diri di sana kau bisa mati lhoo" Ucapnya membuatmu menyerah,
kepala mu menyembul dari dalam bak cemberut, seluruh wajah mu memerah efek terlalu lama berendam.

"K ke kenapa bisa, kau-"
"Hmppp.... Mmh" bibir mu terbungkam saat bibir Dazai mengunci bibir mu,
Tak sadar lengan mu, mencengkram punggungnya, sudut matamu berair.

(Asem, Padahal udah mantepin hati buat bikin scene Smut kek gini..., Malah malu sendiri ⁄(⁄ ⁄•⁄ω⁄•⁄ ⁄)⁄ )

Kau menangis, bukan menangis karna bahagia bukan juga karna sedih atau marah, bukan Karna Dazai mencuri ciuman dari mu tanpa permisi.

Hanya saja....
Kau kecewa,
Kau tak merasakan apapun dari Kekasih mu sendiri, Dazai Osamu sengaja mencuri ciuman mu tanpa ada rasa apapun dalam benaknya
Layaknya ruang hampa...

"Haah... Haahhh"kau menarik nsfas sebanyak mungkin
, ia melepaskan pautan bibirnya, saliva kalian bersatu membentuk benang-bening panjang rapuh .

"Kau imut (Name)" Dazai membelai pipi mu perlahan turun ke leher bersih mu , menyingkirkan surai basah mu dari sana,
"Hen..., hentikan!" Titah mu tak lagi di gubrisnya, bibirnya tak berhenti membuat kecupan-kecupan kecil beserta tanda merah disana,
"Ku bilang hentikan, ah ...nanti b bekas nya kelihatan" Kau mencoba melawan, sayang tenaga mu telah terkuras habis atau memang kau sendiri menginginkan nya.

Sulit mengendalikan otakmu yang memaksa mu untuk mengosongkan semuanya dan mengikuti permainan Dazai,
"T ti tidak" sanggah mu,
"Bibir ini, bibir ini tak mengatakan yang sejujurnya bukan?, (Name)" kau diam,setidaknya kesadaran mu masih utuh untuk mencerna makna lain dari perkataan Dazai.

"Apa yang kau rahasiakan dari ku?, (Name)?" Tanya nya lagi, kau mengigit bibir bawah mu.
" Apa yang ku sembunyikan memangnya?" Gumam mu mengulang pertanyaan nya menatap kedua bola matanya lekat,
Tersirat kekecewaan di mata mu, tidakkah ia sadar bahwa pertanyaan nya telah menyinggung mu.

"setiap manusia pasti punya 1 atau 2 rahasia bukan?" Tukas mu, berharap ia berhenti menanyakan hal semacam itu padamu,
"Kau boleh mengatakannya padaku" bela Dazai tak mau tau.

"Sungguh, apa kau mau mendengarkan?" Ia mengangguk mantap,
"lalu apa jika aku mengatakannya apa akan ada yang berubah?" tanya mu lagi, membuatnya tak mengerti.

"Dazai, apa aku berhak mengatakan rahasia ku padamu sementara aku harus mengorek-ngorek informasi tentang kekasih ku sendiri?"
"(Name), apa mak-".

"Dengar aku!" Kau meletakann telunjuk mu ke bibirnya, menyuruhnya untuk diam dan mendengarkan seperti janjinya,
"Dazai, slama ini aku slalu mempertanyakan status hubungan kita, apa kita ini benar-benar sepasang kekasih atau hanya aku saja yang menjadi idiot yang menganggap semua ilusi itu nyata, Jika bagiku kau adalah segalanya lalu bagimu aku ini apa?" Tanya mu miris.

"(Name)-"
"Tidak, aku belum selesai",
" aku terlalu mengikatmu, aku tau itu tapi aku, aku hanya, tak ingin kehilangan mu" Air mata mu tak dapat terbendung lagi, kau terisak di depannya,
Menunjukkan sisi lemah mu yang tak pernah kau tunjukan kepada siapapun.

"(Name) chan" gumam Dazai, membuat mu meringis kesakitan di sekitar jantung mu,
"Maaf" Kau menyelesaikan mandi mu dan melenggang pergi, tak ingin berlama-lama memandangnya, itu bisa membunuh mu secara perlahan dan menyakitkan.

Buat yang sampe sekarang masih dukung Yukitan meskipun gaada kepastian update dari Yukitan :)

Makasih Banget, makasih sebanyak-banyak nya dari Yukitan

Next Update?, setelah ff Ini selesai?
Ff Fandom Sebelah
Tebak Apa hayooo....

(Tapi Ga pasti yah, Liburan Yukitan serasa Liburan kerja rodi Pr)

Ja ne

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top