Ch. Re

Ku rasakan sepasang lengan memeluk erat kedua pinggul ku di balik Selimut.

"Lagi-lagi"  Batinku memutar bosan kedua mata mu.

"Osamu kun" tukasku yang ku yakin, sang pelaku itu dapat mendengarnya.

"Sebentar saja (Name)-chan, 10 menit" jawabnya yang masih menenggelamkan diri di tengkukku.

"Aku bertaruh dalam 10 menit bisa ku gunakan untuk memasak sarapan" Dazai tertawa kecil di tengkukku, ia suka berdebat dengan ku akan hal kecil.

"Kau tau tak bisa menolak keinginan ku bukan (Name)" Dazai tersenyum, ia boleh saja kalah dalam hal argumentasi namun seolah ia  tau jika aku akan mengiyakan seluruh keinginan nya.

"Cih ..." aku mendecak sebal dan kembali menarik selimut sampai kepala ku, mencoba sebisa mungkin menyembunyikan rona merah yang telah menghiasi wajah ku.

--------***-------

Aku mengerjap pelan, menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk ke retina mu, pinggulku tak terasa hangat dan sesak lagi.

Tubuhku bangkit terduduk dan menatap sisi ranjang yang kosong, aku meraba seprei ranjang kami.

"Masih hangat, belum lama kah" Gumam ku, tau kekasih Maniak Bunuh diri ku itu belum lama ini pergi.

"Sialan, Ia tak membangun kan ku" Umpat ku menatap jam kamar yang yang telah menunjukkan pukul 9 lebih, beranjak dari ranjang aku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak sengaja ku temukan semangkuk bubur hangat di meja makan lengkap dengan topping daging di atasnya, aku  menghampiri bubur itu, seolah merasakan Deja-vu?, aku pernah mengalami hal seperti ini, pagi dengan rengekan manja Dazai dan semangkuk bubur hangat di meja.

“Tapi, dimana aku pernah melihat yang seperti ini?” aku mencoba mengingat nya, habis ingatan itu seolah terlihat jelas.

Entah mengapa Refleks aku mengaduk bubur itu, lalu mencium aromanya,ternyata biasa saja hanya bubur hangat dengan topping extra daging dan buah plum biasa kesukaan ku, tidak ada yang aneh sungguh.

Aku sedikit tertawa geli baru saja terbesit di pikiran ku bahwa Dazai akan meracuni ku dengan memasukkan benda tajam dan cairan pemutih di dalamnya.

“Coba tebak siapa?” pandangan ku tiba-tiba menggelap.

Ah ... apartemen ini hanya di huni kami berdua, dengan tambahan seekor kucing, dan aku maupun kucing ku yang manis dan penurut itu kami sama-sama tidak gila, maka hanya ada satu kandidat yang terisisa.

“Osamu-kun?” tebakku, mengikuti permainan konyolnya di pagi ini.

“Bubu ... salah!”

“Apa nya yang salah? Lalu kau mau kuteriaki pencuri yang seenaknya memasuki apartemen orang lain?” omel ku, tidak! Aku tak bisa hidup lebih lama dengan pria konyol ini, ia seolah mengurangi jangka waktu umurku setiap kali berulah dan membuatku kesal.

“kau kalah, aku ini bukan Dazai Osamu, aku ini pria tampan” kini Osamu kun membalik ku menghadap dirinya.

Hal pertama yang kulihat adalah ciptaan indah tuhan yang maha esa, otot-otot serta perut yang telah terbentuk berkat profesi Osamu-kun, kini aku bisa melihatnya dengan jelas bagaimana bentuk aslinya, sisa air mandi pagi nya masih mengalir melalui celah-celah roti sobek-, maksudku otot perutnya.

“apa kau baru saja menatap tubuhku? (Name)” ujarnya kembali menggoda ku, langsung saja ku alihkan pandangan ku, tak ingin Osamu-kun semakin salah paham dan terus menggoda ku.

“akan kuberi hadiah jika kau menjawab pertanyaan ku dengan jujur (Name)” ini mungkin hanya perasaan ku atau memang Osamu          -kun pagi ini menjadi sangat manja padaku?.

Tidak mungkin kan? Yang ku bicarakan ini Osamu-kun loh ...
Sih maniak bunuh diri itu, pria paling tak peka yang pernah kukenal selama masa-masa revolusi manusia berlangsung.

Yah ... pernah dengar teori kera berevolusi menjadi manusia? Nah Dazai mungkin satu-satunya kera yang gagal dalam berevolusi,  mungkin orang-orang akan memuji kecerdasannya mengingat jabatan yang pernah ia emban di Port Mafia tapi aku? Tidak! Bagiku Osamu-kun masih seorang kera.

“apa baru saja kau menatap ku (Name)?” bisiknya seduktif menggit kecil daun telinga ku.

Langsung saja aku menyingkir darinya, dari kekasih ku sendiri. Mungkin Osamu-kun sedikit imut dengan tingkah manja nya, namun perasaan ku mengatakan tidak sepatutnya aku membuat masalah dengan Osamu-kun pagi ini, ia terlihat berbahaya dari Osamu-kun yang biasanya.

“t-tidak kok, aku hanya ...” ayolah (Name), apa menemukan satu atau dua alasan palsu begitu sulit bagi mu sekarang ?.

“lihat! Kau membasahi seluruh lantai rumah, Osamu-kun kau harus benar-benar mengelap bersih sisa air setelah mandi!” nasihat ku, kini aku terlihat seperti seorang ibu-ibu cerewet.

“sudah kubilang bukan?, jika kau berbohong aku akan memberimu hukuman (Name)” Osamu-kun menatap ku aneh, sepaket lengkap dengan senyum misteriusnya.

“Bersih-bersih kan?” tebak ku gelagapan.

“bersih-bersih itu hal yang mudah, hmph ... kau pikir siapa aku ini, di kampung halaman ku para kakaek-kakek lolicon itu sering menyebutku calon istri idaman kau tau” senang sekali rasanya, pagi ini atmosfer diantara kami serasa berbeda, baru pertama kali aku merasakan pagi yang menyenangkan bersama Osamu -kun seperti ini.

“Tidak! Hukumannya seperti semalam oke” nyata nya semena-mena.

Aku kembali mengingat apa yang terjadi semalam, seiingat ku semalam aku merasa sangat kelelahan. Seolah-olah telah mengikuti peperangan yang panjang, ah.. apa-apaan itu, dunia begitu damai hingga tak perlu lagi ada peperangan bukan?.

“apa semalam kita melakukan sesuatu Osamu-kun?” tanya ku.

“apa kau melakupakannya? Sungguh (Name)? Kau sungguh melupakan kejadian semalam?”

“bisa tolong katakan saja langsung ke intinya, apa yang terjadi pada ku semalam?” tanyaku, kenapa bisa aku melupakan kejadian yang baru beberapa jam saja terlewat.

“umm ... karna itu sebuah privasi aku takkan mengatakannya, namun kau harus melihat sekujur tubuh mu terutama bagian perut dan leher mu sayang”

Apa? Sayang? Apa barusan aku mendengar kata “sayang” dalam akhir kalimat Osamu-kun?

Arghh ... masa bodoh, rasa penasaran ini membunuh ku.

Segera aku berdiri di depan kaca yang menjadi satu dengan lemari pakaian kami.

“APA INI!” jeritku ketika menemukan bekas merah di sekitar leherku dan bekas gigitan di sekujur lengan dan perutku,

“cantik bukan? Karya seni ku semakin cantik jika kau yang memilikinya (Name)” ia memelukku lalu mengecup puncak kepala ku, membuat ku ingin meleleh di pagi yang cukup dingin ini.

Tidak! Jangan sekarang (Name)! lawan pria ini.

“ini perbuatan mu Osamu-kun?” tanya ku geram, semakin ingin memukul nya dengan pantat panci ketika melihat pria itu masih bergelayut manja pada ku.

“apa yang kau lakukan padaku?” aku mendorongnya menjauh dari ku sekuat tenaga, kali ini aku benar-benar marah dan ia harus melihat amarah ku, supaya berhenti bertingkah konyol.

Yah ... pasti Osamu-kun membuatku bermain suatu game, lalu aku kalah dan Osamu-kun mengigit ku sebagai hukuman yang kalah misalnya? Apapun itu yang dilakukannya konyol.

“kita hanya melakukan ****” di akhir kalima ia sengaja berbisik padaku.

“APA!?” lantas aku terlonjak kaget, yang dikatakan Osamu-kun itu aneh, tak terdengar seperti seorang Osamu  -kun yang ku kenal slama ini.

“kau menjerit begitu keras, sampai ku pikir kita membangunkan tetangga sebelah semalam” tawanya begitu ringan.

“h-h-hentikan itu! Yang seperti itu kan privasi, Osamu-kun kau tak harus nya mengatakannya secara terang-terangan seperti itu” pukul ku pelan, rasanya ingin sekali menangis namun terlalu malu menangis di depan Osamu-kun.

“apa kau marah?” tanya nya menatap lurus pada kedua mata ku.

“kenapa kau melakukannnya” sementara rasa malu masih menguasai ku, masih memaksa ku untuk menyalurkan rasa malu lewat pukulan kecil yang kuberikan pada Osamu-kun, lalu beraharap aku akan segera kembali seperti biasanya.

“tentu saja, tak ada alasan lain jika bukan karna aku sangat mencintai mu” ia menggengam kedua tangan ku erat, lalu mengecupnya lembut,

“apa yang baru saja kau-” aku bisa, aku bisa menahannya, jangan tumbang sekarang (Name), jangan terlalu cepat senang, jangan menangis di hadapan pria ini, tetaplah kuat diriku!.

“aku melihatnya loh, kau tak seharusnya menyembunyikan sendirian (Name), aku ada disini bersama mu” aku semakin tak mengerti arah pembicaraan ini, apa yang kusembunyikan dari Osamu-kun memangnya?.

“kehamilan mu, aku menemukan berkas kehamilan mu (Name)”

“Bagaimana bisa!” kini barulah aku ketakutan, Osamu kun takkan menerimanya bukan? Namun aku tak bisa membuang janin ini, ia adalah bagian dari Osamu-kun.

“anu Osamu-kun, kumohon dengar kan penjelasan ku terlebih dahulu” kumohon, kumohon untuk kali ini saja biakan Osamu-kun mendengarkan penjelasan ku, bagaimana pun aku ini Ibunya, aku tak bisa membuang janin ini begitu saja. Namun jika tak ku lakukan bisa jadi aku kehilangan Osamu-kun, aku tak mau kedua pilihan itu.

“kau yang harus mendengarkan ku (Name)” ujar Osamu-kun tegas, aku mengigit bibir bawah ku, lagi-lagi menahan tangis.

Maafkan aku, maafkan aku, aku yakin kau akan menjadi anak yang baik suatu hari, namun kau takkan bisa memafkan ibumu kan?. Aku yang akan menyerah begitu cepat kepada Osamu-kun.

DIRGAHAYU INDONESIAKU YANG KE 73.

KITA MERDEKA KAWAN...

TAKKAN ADA LAGI AIR MATA ATAU MULUT MULUT KELAPARAN AKIBAT BANGSA ASING YANG MENJAJAH.

KITA MERDEKA KAWAN! 

KITA TAK LAGI HARUS TIDUR DI DINGINNYA ALAS ATAU GELAPNYA RUANGAN.

KITA MERDEKA KAWAN!.

KINI GILIRAN MENUNGGU WAKTU TUK MEREBUT KEMERDEKAAN DARI TANGAN-TANGAN BERKUASA YANG MENYALAHGUNAKAN KEKUASAANNYA.

KITA MERDEKA KAWAN! 

KINI TINGGAL MEMPERJUANGKAN NASIB NASIB KITA AGAR TERUS MENIKMATI AROMA HARUMNYA KEMERDEKAAN INI.

KITA TELAH MERDEKA KAWAN.



F

iuhhhh..... 
Cape 😂, kejar Event itu cape apalagi kejar kamu yang belum tentu nerima aku wkwkwk.... 

Akhirnya Akun Yukitan balik :"), ini yang Yukitan tunggu-tunggu dari kemaren :") .

Jadi Hp Yukitan tuh kan abis kereset,  nah semua isi nya kehapus semua gan :") bayangin semua....

Dari Anime sosmed kek Telegram sama Whatsapp (Abis Yukitan suka gonta ganti nomer sih :"v)  ,  foto Ikemen,  foto FGO foto garem semuanya :") apalagi nyeseknya pas tau ff, ff Yukutan ada di penyimpanan internal ilang semua.

Ah...  Damn you Format Factory.

Emang sih ada cadangannya di laptop kalo ff,  yah tapi yang udah di edit bagian typo tanda baca segala macem itu di telponnnn...  😭

Belum lagi akun kesayangan Yukitan sempet ilang, jadi malem jam 2 pas kereset ampe jam 12 sianv belom tidur tidur gara gara nungguin email balesan dari sananya 😂. Sumpah rasanya deg deg ser kek nungguin istri lahiran wkwkwk.

Dan baru baru ini di balikin wkwkwk,  dengan catatan kalo ilang lagi mereka gabisa bantu :") plis jangan ilang lagi. Capek akutu donlod data ini itu 😭. Mana summer event mau habis ugha :"v. 

Jadi Yukitan kalo telat update tau sendiri kenapa,  sibuk ama game awkwkwkwkwkwk 😂.

Done lagi btw 😍 kawaiii yah...  :"v, ngabisin dm tapi.

Tapi tenang, meskipun Yukitan ga sering tiap hari update kek dulu lagi kepastian selesai Obsession udah pasti kok. 

Gini gini Yukitan masih sering garap Obsession di laptop loh 😉. Pan kapan kalo Yukitan ga ngantuk di tunjukin deh :"v.  Jaa...  Oyasuminasai minna san ^~^.

Ketemu lagi di chapt selanjutnya.





Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top