Ch. 32 Kembalinya Soukoku
"Semua ini sia-sia"
Dazai Osamu x Reader
Bungo Stray Dogs (文豪ストレイドッグス, Bungō Sutorei Doggusu; lit. Literary Stray Dogs) is a manga written by Kafka Asagiri and illustrated by Sango Harukawa.
Genre : Tentukan Sendiri
Rate : T
Agensi benar-benar terpojok Dazai tak memungkin kan menetralkan mereka semua, siapa juga yang mengira bahwa mereka akan terbentuk dalam skala besar seperti ini,
Harusnya dalam kondisi seperti ini pasangan Dazai Kunikida bisa diandalkan, Dazai akan menonaktifkan kemampuan lawan sementara Kunikida yang menjadi penyerang yang akan melumpuhkan mereka, tapi kondisi Kunikida tak memungkinkan saat ini.
BRAKKK.....
DHARR.......
Di situasi yang keruh itu, 2 buah mobil terlempar dan meledak di dalam bangunan yang cukup luas tersebut. Membuat semua orang harus menoleh pada satu-satunya pintu masuk bangunan, disana seseorang dengan tinggi kurang lebih 160 cm berdiri dengan angkuhnya, senyumnya meremehkan, langsung saja Dazai tau siapa orang yang iseng menganggu pertarungan itu.
"Pantas saja hari ini apes sekali" Dazai menggaruk kepalanya kasar saat mengetahui siapa yang berdiri disana itu,
"Ternyata Chuuya" ia menggerutu namun tak bisa menyembunyikan senyum tipis yang tetukir di bibirnya,
"Harusnya aku melemparnya sampai mengenai mu" sama seperti hari-hari yang lalu mereka masih berdebat akan hal kecil contohnya seperti ini,
"Sayang kau meleset, dasar payah" goda Dazai membuatnya kembali mengamuk dan bersiap melempar sebuah mobil lagi,
"Kalau begitu, mari kita lihat apa kau bisa meleset dari yang satu ini" Chuuya benar-benar melempar sebuah mobil, ia mengincar tubuh Dazai akan tetapi saat benda besar itu hampir saja menghantam Dazai, Chuuya mengubah target utama dengan gravitasi nya pada orang yang berada di belakang Dazai. Mengenai telak orang itu sayang tak melukai nya melihat perisai yang melindunginya.
"Jadi dari awal kau sudah mengincarku?, Nakahara Chuuya" pria itu menatap tak suka Chuuya, sadar ada sesuatu yang aneh jika ia bekerja sama dengan Dazai,
"benar-benar orang yang merepotkan, membaca pikiran itu benar-benar kemampuan yang merepotkan"
Chuuya menggerutu,
ia sudah berada disini beberapa menit yang lalu namun lebih memilih diam dan mencari informasi tentang musuh sementara Agensi bertarung dengan mereka, nilai informasi memang sangat lah penting dalam pertarungan.
Orang yang mengatakan kemampuan pada musuh berarti ia cukup yakin musuh bisa ia kalahkan agar tak bisa melihat hari esok dan membocorkan kemampuannya,
"Bagaimana rasanya di hantam sebuah mobil? " tanya Dazai pada pria itu, sementara pria itu hanya mengangkat bahunya singkat,
"Tak buruk, tapi kurang berenergi"
"kau dengar itu Chuuya?, ia bilang kurang berenergi lain kali gunakan truk pembuangan sampah itu cocok untuk nya yang juga sampah" tatapi Dazai meremehkan,
"kau terdengar cukup yakin untuk mengatakan bahwa akan ada lain kali, apa kau sudah lupa dengan kemampuan ku? " tanyanya,
" tentu saja seumur hidup aku akan mengingatnya, pria yang anti akan Kemampuan penetral ku dengan kemampuan nya yang luar biasa" Dazai tertawa terpingkal sampai perutnya terasa sakit,
"Tapi kau juga harus tau ini, pria yang melempar mu mobil itu sangat membenci ku sampa di otak nya itu hanya ada namaku yang ingin di bunuhnya, jika kali ini hanya mobil yang ia lempar mungkin setelah ini ia akan menggunakan Gravitasi nya, benar kan Chuuya? " tanya Dazai, itu berarti mereka bisa melakukan trik yang sama pada musuh dengan kemampuan membaca pikiran seperti dirinya.
"Kemampuan yang merepotkan" Pria itu menghela nafas,
"yang dikirim Port Mafia bukan hanya kau sendirian kan?, Nakahara Chuuya? "
Wushhhhh.....
Sesuatu menyerang Pria itu dari belakang, kekuatan yang dapat membelah sebuah mobil itu harusnya dapat membelah seorang manusia juga, akan tetapi pria itu menghindar dengan mudahnya,
"Yang satu itu amatiran, yang bersembunyi dengan bom itu Ilmuan gila, satu perempuan tanpa kemampuan di luar, satu pria tua dengan kemampuan tak bergunanya, seorang bocah yang tengah bertengkar dengan partnernya, ah.... Tapi yang satu ini satu pria Pedofil ini hanya ia yang menarik, port mafia itu sungguh membosan kan yah" ucapnya berhasil menebak pasukan besar yang dikirim Port Mafia.
Mereka semua yang berhasil di sebutkan keluar dari persembunyiannya, Akutagawa berdiri sambil terbatuk dia menggeram ketika disebut amatiran, sementara Mori pimpinan port mafia menggeleng kepalanya,
"Sungguh kemampuan yang luar biasa" ia memuji pria itu,
"wah... Wah, apa ancaman ku terlalu menakutkan sampai memancing anjing liar yang lain? " tanya nya mengingat organisasi bergengsi yang tengah mengepungnya ini,
" mau bagaimana lagi, ini tempat kami, kau harus tau apa yang terjadi ketika seorang kucing kampung berburu di area anjing liar" tatap Mori dengan mata kosongnya, menantang,
"Baiklah, kalian semua terlalu berlebihan dan kejam untuk seorang pria yang akan menghadiri acara pernikahannya" pria itu cemberut tak mau jas nya kotor oleh merahnya dan anyir nya darah,
"Bunuh mereka semua, jangan sisakan apapun bahkan abu mereka" perintah nya kemudian duduk di sebuah sofa yang memang ada disitu.
"Pengantin ku, pengantin ku yang sempurna, dimana kau?" pria itu bergumam hampir seperti menyanyikan lagu, lalu duduk tenang mengamati pertarungan anak buahnya,
"Chuuya gunakan Gravitasi mu untuk melumpuhkan mereka"
"aku sudah mengerti!!, sialan"
" kemampuan merepotkan tidak boleh di gunakan! " Timpal pria itu,
"Satsuna segel kemampuan pria pendek, Srigala abu-abu dan Dokter pedofil itu" perintahnya pada salah seorang wanita yang sedari tadi ada di dekatnya, berbeda dengan anak buahnya yang lain yang seperti tak sedekat wanita itu.
"aku mengerti" balasnya kemudian membentuk Busur tanpa anak panah,
"Inouryoku Shoujo Kusari " sesaat kemudian wanita itu membentuk posisi seorang pemanah, namun tetap tanpa busur,
"apa yang akan kau lakukan nona?, senjata seperti-, Ughhh " Chuuya merasa sesuatu mengenai perutnya dan membakar permukaan perut lalu meresap ketubuhnya, Begitu pula Mori dan Fukuzawa,
"Setsuna itu mempunyai kemampuan bernama gadis perantai, ia bisa menyegel segala kemampuan sayang ia tak bisa mengendalikan kekuatannya sepenuhnya, dia tak bisa mengembalikan kemampuan kalian sesaat setelah menyegelnya kecuali jika Setsuna sendiri mati, sekarang mati lah kalian semua disini" Jelas pria itu kembali menjadi penonton,
Chuuya mencoba mengeluarkan kemampuanya, namun tak peduli berapa kalipun ia berteriak, kemampuannya tak meresponnya, begitu pula dengan Mori dan Fukuzawa.
Terlebih Fukuzawa, ia khawatir dengan Kyouka dan Atshushi, mungkin Atshushi akan baik-baik saja mengingat ia telah menjalin hubungan yang cukup baik dengan harimau putih di tubuhnya, namun tidak dengan Kyouka terlihat sekali YashaShirayuki yang masih bertarung dengan gadis kecil itu mulai tak terkendali,
"Sekarang untuk amatiran seperti Akutagawa kun, akan ku tunjukkan rasanya dikutuk itu seperti apa" Pertarungan ini ada di tangannya, siapa yang akan keluar sebagai pemenang, siapa yang masih hidup sampai detail pertarungan ini semua dia yang mengatur layaknya bermain catur dengan bidaknya yang banyak,
Gadis cilik yang lain muncul menggoreskan benda berkarat pada Akutagawa saat ia lengah, Akutagawa mendecih dan mengincar kepala pria yang masih duduk di sofa itu,
"kau tau sebuah goresan kecil tidak akan membunuh seseorang"
Rashumon nya mengobrak abrik isi bangunan, membuat kewalahan 47 orang yang masih bertarung dengan Yosano, Kenji dan Atshushi,
" benarkah?, bagaimana dengan kutukan? Mari kita lihat apa sebuah kutukan bisa membuat mu memohon agar tetap hidup?" saat Rashumon bersiap menusuk leher Pria itu,
seorang gadis kecil menghalanginya,
"takkan ku biarkan kau melukai Kakak Tertua" ia merapal sebuah mantra di bawah lingkaran sihir yang telah ia buat dan membuang darah Akutagawa di dalam lingkaran itu.
Akutagawa tak bisa mengendalikan Rashumon nya, ia kesakitan, sementara bibir gadis itu terus merapal mantra dalam bahasa yang tak satupun orang di dalam sana mengerti.
"aku akan membantu mu memahami tahapan dalam kutukan, Kutukan level pertama kau takkan bisa mengendalikan dirimu sendiri, kau akan mulai menyerang siapapun di dekat mu" pria itu menjelaskan, sementara Akutagawa melawan dirinya yang ingin melukai pihaknya sendiri,
"memasuki level kedua, kutukannya akan menyebar ke dalam dirimu sampai terasa tulangmu terbakar" kini Akutagawa menggeliat kesakitan teriakannya terdengar menggema,
"memasuki tahap terakhir, kutukannya akan menyerang orang-orang terdekat mu, orang-orang yang ada di pikiran mu dan semua hal yang berhubungan dengan mu" terakhir Higuchi wanita yang selalu mengagumi Akutagawa itu ikut tak bisa mengendalikan dirinya dan mulai mengarahkan pistol nya untuk membidik Mori, boss mereka.
Tak hanya Higuchi namun kutukannya juga menyebar pada Astshushi yang selalu terlintas di pikiran Akutagawa dan Dazai sendiri yang selalu Dazai pikirkan, beruntung kutukan semacam itu takkan menembus kemampuan Dazai. Tetap saja Dazai tak bisa meraih gadis kecil pengguna kutukan itu untuk menetralkan kemampuannua, dirinya terlalu disibukkan oleh semua ini.
"setelah diaktifkan kutukan itu takkan hilang sampai korban mati dan pengguna kutukan ikut mati" Atshushi menoleh di tengah-tengah sakit yang luar biasa itu, gadis kecil itu terlihat tak berdosa dia benar-benar ingin melindungi pria licik di belakang nya itu bahkan jika harus mengorbankan nyawa nya.
"Kaauuu...., sampai kapan kau akan jadi pria pengecut seperti ini" teriak Atshushi di tengah-tengah rintihan sakitnya,
" Menggunakan orang lain bahkan anak kecil untuk dirimu sendiri" lanjut Astshushi tersirat kemarahan di mata harimau nya, sementara ia berjuang agar tak menggunakan kekuatannya untuk melukai kawannya,
"Yuna Chan, kerja bagus" pria itu menepuk pucuk kepala gadis kecil pengguna kutukan itu, gadis itu tersenyum manis sekali. Senyum tulus milik seorang gadis berusia 9 tahun,
"aku ingin menjadi pengiring saat kakak tertua menikahi Anee sama" ujarnya lagi, mengutarakan keinginan besarnya, pria itu mengangguk memuji keinginan tulusnya,
"Anee sama akan memuji apa yang kau lakukan hari ini, kerja bagus Yuna chan, setelah ini selesai kau bisa pergi tidur menyusul adikmu" lelehan darah keluar dari lubang hidung gadis kecil bernama Yuna itu, tubuh kecil nya harus bisa membawa kutukan 4 orang sekaligus.
Ini mungkin akhir mereka semua..., di tempat kotor, gelap yang telah ditinggalkan ini...
Pihak baik tak selalu bisa menang,
Tak ada yang menjaminnya..
Sungguh...
Menjadi pihak yang membela kebenaran tak menjamin kemenangan, hidup nyatanya tak bisa dimodifikasi layaknya sebuah film.
Ini akhir Yokohama...
No comment...
Gacha ku terlalu ampas hingga menyerap suram sampe ke DNA ┬─┬ノ( º _ ºノ)
Happy Reading
* Sebelum membaca disarankan menekan tanda bintang
Apresiasi anda sangat berarti bagi saya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top