Ch. 30 Aliansi Yokohama
"AKU TIDAK RUSAK SIALAN! "
Dazai Osamu x Reader
Bungo Stray Dogs (文豪ストレイドッグス, Bungō Sutorei Doggusu; lit. Literary Stray Dogs) is a manga written by Kafka Asagiri and illustrated by Sango Harukawa.
Genre : Tentukan Sendiri
Rate : T
“Setiap bagian dari dirimu mengerikan (Name) masa lalu mu, masa kini mu” puji Rentarou, masih kagum dengan buih-buih kenangan milikmu yang terususun rapi.
“Tidak dengan masa depan ku” sela mu,
“aku sudah berencana untuk hidup tenang Rentarou, aku akan melepas semuanya dan membuka klinik praktek milik ku sendiri aku akan membangun keluarga ku yang damai dengan tangan ku sendiri”
“Damai?, maksud mu damai dengan Eksekutif yang memiliki catatan terkelam di port mafia?”
“terserah apa katamu pak tua” balas mu tak suka,
“ngomong-ngomong mengapa kau menunjukkan semua ini padaku?, apa kau ingin menjadi salah satu dari port mafia”
“sudah ku bilang, aku takkan mempersulit hidup ku lebih dari apa yang terjadi di Eropa, satu-satu nya alasan mengapa aku menunjukkan ini semua adalah karna aku ingin memberikan kesempatan berharga Rentarou” Mori menautkan alis nya kebingungan,
“kau mencintai kota ini selayaknya aku mencintai seseorang yang hidup di kota ini, bukan kah terlihat baik jika aku memberimu kesempatan untuk melindunginya?” Mori bungkam sesaat kemudian tertawa,
“kau?, berbuat baik?, apa ini dalam rangka penebusan dosa mu Deuz?” kau menggeleng,
“aku tak punya dosa untuk di tebus, sesuatu yang kau sebut dosa itu bukan dosa untukku, nanti kau akan mengetahuinya” hatur mu lembut,
“baiklah, port mafia akan meminjam kan tangan untuk mu (Name)” kini giliran mu yang menautkan alis, lalu tertawa
“Tsundere yang menyebalkan, bilang saja kau ingin melindungi kota ini”
••••••***••••••
Kalian berdua tersadar, kembali ke raga kalian masing-masing
“dengar kan ini, (Name) chan telah bersusah payah datang kemari dengan keadaannya yang seperti ini, kenangannya mengatakan bahwa seseorang akan menenggelamkan kota ini, membuatnya terhapus dari sejarah dan ingatan manusia sebelum kiamat benar-benar di mulai, kalian mengerti apa yang harus di lakukan bukan?” seluruh Eksekutif mengangguk mengerti, kemudian satu persatu dari mereka segera melakukan hal yang di maksud oleh Mori Ougai boss mereka.
“dan kau (Name)?, kubu mana yang akan kau masuki?, Port Mafia atau Agensi Detektif Bersenjata ?” tanya Mori, Chuuya yang tak kunjung pergi menunggu keputusanmu.
Mengingat jika kau datang disini pilihan apalagi yang kau punya?, tunggu sampai ia memamerkan dirimu pada Dazai.
“kau bercanda?, tentu saja aku tidak akan ikut campur urusan kalian” nyata mu menyurutkan semangat Chuuya,
“Tapi jika di perbolehkan, punggung Cumin adalah kendaraan ternyaman yang pernah ku temukan selama hidupku” Chuuya bersorak, kemenangan ada di tangannya ia harus menyiapkan kamera untuk memotret wajah kesal Dazai nantinya, hampir saja ia pergi dari tempat itu sebelum ia sadar bahwa barusan kau bilang ia tak lebih dari sebuah kendaraan yang nyaman dan masih memanggil nya dengan sebutan Cumin.
“(Name)?, apa baik-baik saja?” tanya Mori sebelum kau hampir menghilang dari hadapannya,
“apa maksudmu?, aku sempurna”
“Bukan kau yang ku maksud tapi yang satunya”
“aku memang tak bisa mengelabui mu pak tua, jangan katakan hal ini pada siapa pun” ancam mu lau menghilang di lorong.
Jika port mafia kini telah tenang dan tinggal melancarkan rencana mereka, giliran Detektif bersenjata yang kewalahan, laporan dari rakyat sipil berhamburan disana-sini
Setiap telpon yang ada di ruangan itu selalu berdering setiap 5 menit sekali,
laporan anak hilang tiba-tiba di serahkan kepada mereka, warga sipil yang menggila pun di serahkan kepada mereka sementara kepolisian setempat tengah di gabungkan dengan tim khusus untuk mengaman kan orang-orang di Shelter yang tempat nya berada di pinggiran kota,
“Aku mendapat laporan terbaru, kini orang-orang yang ada di Shelter beberapa dari mereka mulai menjerit kesakitan dan muncul luka-luka di sekujur tubuh mereka seperti habis di hantam oleh sesuatu atau di sayat sesuatu, Dokter yang juga kebetulan ada di sana sedang ikut membantu” Kunikida menutup telpon nya, yang mereka lakukan kini hanyalah mencatat dan mencatat hasil pantauan kejadian ini.
Mereka tak menemukan satu petunjuk pun untuk menemukan dalang di balik semua ini, mereka juga tidak menemukan modus pelaku kejahatan selain ia hanya mengobrak-abrik kota ini beserta isinya, siapa yang mereka incar?, atau apa yang mereka mau?, mengapa mempersulit Agensi seperti ini.
“situasi semakin mengeruh, Ketua?,
apa tak ada yang bisa kita lakukan?” tanya Yosano, ia bisa saja menjadi tim Dokter di Shelter akan tetapi firasatnya mengatakan bahwa keberadaannya di kantor akan di butuhkan,
“Ini menyebalkan, tapi kita memang harus tetap bersiaga disini” timpal Rampo memainkan kelereng-kelereng warna-warni di meja nya jujur saja ia memikirkan warga kota ini, namun menyebalkan ketika ia sekali lagi tak bisa menggunakan kekuatannya.
“Tak di sangka-sangka yah setelah kasus di desa yang kita kunjungi itu terlewati, pekerjaan semakin bertambah.
Ketua apa aku akan mendapat gaji tambahan?” tanya Kenji,
tunggu!, kasus yang mana maksud nya?
“bukan kah sudah menjadi resiko menekuni pekerjaan ini Kenji san?” tanya Atshushi menatap pemandangan luar melalui jendela ia mengingat kasus yang kalian semua tangani di desa yang kalian kunjungi beberapa hari yang lalu, tepat setelah kau di bawa oleh kepolisian untuk diadili tak sengaja atau memang sudah di takdirkan Rampo menemukan ada yang ganjal dengan Festival malam itu,
Warga desa terlihat tak terlalu baik , suhu tubuh mereka menurun drastis seperti mayat yang di bekukan, gerakan mereka sempoyongan tak bertenaga, saat Rampo memutuskan untuk mengikuti salah seorang dari mereka yang berjalan sempoyongan menuju hutan, saat itu juga Rampo menemukan mayat wanita yang darahnya terlihat masih segar, wanita itu tak bisa di bilang spenuhnya telah mati lebih tepat nya ia sekarat, pria yang berasal dari desa itu memotong tangannya sendiri dan di berikan pada wanita itu.
Tidak ada korban dari seorang kanibal yang sukarela memberikan anggota tubuh mereka untuk di makan pikir Rampo, ada yang aneh di desa ini sejenak saja Rampo mengalihkan pandangannya wanita itu telah sepenuhnya pulih tak tanggung-tanggung ia memakan seluruh tubuh pria yang berasal dari desa itu, pemandangan yang menjijikkan memang, akan tetapi lebih baik Rampo melaporkan ini pada Fukuzawa ketua Agensi mereka bahwa benar ada yang aneh di desa ini.
Beberapa saat kemudian saat seluruh anggota agensi berkumpul di penginapan, sorak ramai mengerubungi penginapan mereka orang-orang desa membawa benda tajam mengepung kalian, Atshushi mencoba meneriaki mereka mungkin mereka di kendalikan tapi nyata nya mereka bukan di kendalikan melainkan sebuah pasukan, tak sengaja Dazai menemukan bahwa denyut nadi mereka semua tak terasa lagi.
Semua orang di desa ini telah mati adalah fakta yang benar-benar membuat Agensi terkejut, siapa yang membunuh mereka semua dalam satu malam? Nyata nya bukan seperti itu Dazai dan Kunikida menemukan dalang di balik kematian warga desa seorang Wanita muda yang di bekali kemampuan untuk mengendalikan atau memanipulasi mereka,malam itu menjadi malam yang panjang bagi mereka.
"Ketua, kita baru saja mendapat sebuah pesan, untuk segera pergi ke bangunan bekas pabrik di tepi laut" ujar Yosano, keringat mengalir deras di pelipisnya,
"Jelas sekali bukan itu sebuah jebakan! " sentak Kunikida tak bisa terima, ia bukan type orang yang sudi melemparkan dirinya secara cuma- cuma, untuk memenuhi sebuah jebakan yang bahkan tak menguntungkan pihak mereka.
"Apalagi yang kita punya Kunikida kun?, meskipun ini jebakan kita tak memiliki petunjuk lain untuk menemukan dalang di balik semua ini" Ujar Dazai datar, ia mengemasi apa saja yang akan ia bawa.
Firasat mutlaknya mengatakan, ini memang jebakan, sebuah jebakan yang sangat merugikan bagi Agensi namun firasat kuat Dazai juga merasakan bahwa jika mereka gagal menyelamatkan Yokohama, maka malam ini adalah malam terakhir untuk mereka.
"Aku akan pergi meskipun ini jebakan" Ujar Dazai selesai mengemasi barang-barang nya,
"tunggu dulu!, " sanggah Fukuzawa,
"Kau takkan kemana-mana sebelum Rampo membuat rencana untuk kita semua" terusnya, membuat Dazai kembali tersenyum.
"Aku suka Agensi ini" balas Dazai.
Okeeee....
Done, Yukitan ga ada hutang lagi 😗
Btw kenapa selalu gini sih 😂
Tiap mau fokus wattpad, ngelarin ff.
Eh gacha game malah bagus bagus, ga di lgr ga di FGO 😭 yah bersyukur sih...
Yang bikin Yukitan gajadi update semalem itu gara gara
Jeng...
Jenggg.....
Mereka >.<
SSR servant Yukitan yang dapet dari 69 Saint Quartz terakhir Yukitan.
Iya...
Bener 😭
Yukitan fokus banget ampe tidur jam 6 pagi fokus nge upgrade lvl mereka berdua dan itu perjuangan banget 😭
Dannnnnn....
Taraaaa
Namanya Bedivere servant ganteng hasil jerih payah Yukitan nyelesain Arc Camelot 💪😭
Ngomong ngomong sih Bedivere ini yang ngisi suara Dazai Osamu lhoooo...
Pas denger suara Bedi, Yukitan be like...
"Arghhhhhhhh... Ga nyesel aku perjuangin kamu mz :v"
Happy Reading
* Sebelum membaca disarankan menekan tanda bintang
Apresiasi amda sangat berarti bagi saya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top