pro log

"Jodoh tuh yang melengkapi lho, kalau semuanya sama gitu malah aneh."

"Tujuan menikah itu apa selain punya generasi untuk merawat kita dan meneruskan apa yang kita lakuin?"

"Pemikiran terlalu liberal, apa-apa dipikirin dampak negatifnya, nggak mau bersyukur menjalani kehidupan yang sekarang. Kurang apalagi sih dia."

"Padahal suaminya itu baik banget, gagah, dan kelihatan bugar. Nggak mungkin nggak bisa kasih anak. Suamiku mungkin kalau jadi dia, aku udah dibalikin ke mamaku."

"Suaminya terlalu nurut, cenderung dibodohi."

"Lagian selain penghasilan yang cukup, apa sih yang dlihat dari dia? Bentuk badan bahkan masih bagusan para pelakor yang di sosial media."

Aku membaca semua kalimat-kalimat itu, saat Hera yang tiba-tiba ingin ke kamar mandi, memintaku untuk mengirim foto rak sepatu model baru dari IKEA ke grup kompleks lewat ponselnya.

Alasannya tadi adalah, "Buruan kirim, An. Mereka orang konsumtif pasti langsung mau. Aku kebelet banget."

Awalnya aku hanya berniat benar-benar mengirim foto, tetapi tiba-tiba sebuah pesan masuk, lalu masuk lagi, lagi dan lagi menjadi banyak di dalam grup.

Aku sebelumnya menampik kalau aku yang menjadi objek pembicaraan, sampai ketika, namaku dan suami disebut dengan amat jelas.

"Dari dulu juga kurang suka sama Anwa dan Narel. Nggak tahu, cuma pendapat pribadi ya hehe."

Aku senyum, meletakkan ponsel Hera, menunggu sang empu kembali, lalu kami akan memulai kreasi makanan yang sudah kami janjikan sejak sebulan lalu.

Omongan orang, biarlah menjadi hanya uap tanpa arti yang bermakna.

Karena aku percaya, bahwa setiap manusia, punya cara yang berbeda untuk bahagia. Jika caramu adalah dengan menilai orang lain, membicarakan orang lain dalam sudut pandang negatif, maka nikmati saja. Itu pun kalau memang ada kenikmatan abadinya.

Aku tetap dengan kehidupanku, yang sampai kapan pun, kamu tak akan pernah lebih tahu.

Kamu, hanya tamu, yang kuizinkan mengetahui cukup di permukaan saja.












---

WELCOME TO RUMAHTANGGA-RUMAHTANGGA CLUB!

katan belon nikah, jangan bikin kisah rumah tangga! monmaap, aku juga belum pernah bermanja dan disayang, tapi beberapa dari kalian juga baper kan sama ceritaku?

jadi, mari bereksperimen gaes. silakan tuang pendapat kalian di sini. nggak harus aku terima, mari saling berpendapat aja. intinya, nggak perlu memaksa mengubah karakter di dalam novel, karena semua sudah diset sedemikian rupa.

mari saling percaya-tidak-percaya dan mencintai!💕

btw, kan aku bilang di cerita naka-kia tinggal beberapa part lagi, bisa aja 100 part itu termasuk beberapa part😈. nanti kita panjangin aja itu tanpa alu buat recharge ecek-eceknya. okay? Mangab.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top