[1] Bruce Banner (Field Trip)

*Di Media : Always become our Peter in this story*

"Hei Peter!"

Suara itu membuat pemuda itu menoleh untuk menemukan Mr. Delmar disana tampak menghampirinya yang baru saja menyelesaikan pesanan pelanggan.

Peter Parker berusia 14 tahun kala itu, tinggal di Panti Asuhan setelah kedua orang tua dan paman serta bibinya tewas. Ia tinggal di Panti Asuhan yang kecil bersama dengan beberapa anak dan juga seorang perempuan tua yang sudah ia anggap sebagai keluarga kandungnya.

(Because I'm tired with an abused Orphanage.)

Tetapi, dua hal yang membuatnya berada di salah satu kedai sandwich terkenal di Queens ini adalah : Pertama, karena panti asuhan yang kecil dan ia anak yang paling besar disana, serta ia tidak mau membebani lagi Mrs. Hudson yang memperpanjang masa kerja di hari tuanya. Kedua, karena Mr. Delmar yang sudah ia kenal baik mengizinkannya untuk membantu di kedainya. Itulah sebabnya ia selalu menghabiskan waktu sehabis sekolah dengan membantu Mr. Delmar di kedainya.

"Ya Mr. Delmar?"

"Kudengar besok akan ada studi tour ke Stark Industri? Ned memberitahukannya padaku," Peter tampak mengangguk senang, "ya! Kau tahu, Dr. Bruce Banner dan juga Mr. Stark akan ada disana. Akan ada sesi tanya jawab dengannya, lalu kami akan mencoba untuk membangun robot kecil dan juga--"

Mr. Delmar bukan seorang jenius seperti anak didepannya, bahkan ia tidak menamatkan sekolahnya. Walau begitu Peter selalu menganggapnya hebat karena bisa mendirikan toko sandwich seperti ini--yang sering disebut toko sandwich terenak. Dan Mr. Delmar sendiri sudah menganggap anak itu sebagai keponakannya sendiri sejak kecil bahkan saat bibinya masih hidup.

"Sepertinya menyenangkan untukmu. Datanglah kemari sebelum berangkat nanti, aku akan membawakan sandwich kesukaanmu untuk makan siang!"

"Terima kasih Mr. Delmar!"

.
.

"Penis Parker!"

Dan sebuah dorongan yang membuatnya terjatuh ke depan segera menghentikan pembicaraannya dengan Ned saat mereka akan pergi menuju sekolah untuk memulai darmawisata ke Stark Industry, "kau menghalangi jalan!"

Dan saat Peter akan berdiri lagi, sekali lagi ia didorong jatuh oleh teman-teman Flash Thompson yang suka membullynya.

"HEI!" Ned tampak menoleh kesal pada Flash dan teman-temannya sebelum membantu Peter untuk berdiri, "kau tidak apa Pete? Flash is jerk ya kan?"

Peter hanya tertawa dan mengangkat bahunya.

"Daripada memikirkan itu, apakah kau sudah menyiapkan pertanyaan untuk Tony Stark dan Dr. Banner?!"

"Ya, aku sudah memikirkannya semalaman. Beberapa pertanyaan tentang penelitian Gammanya dan juga beberapa untuk Mr. Stark," dan kedua sahabat itu tampak sudah tenggelam dalam perbincangan mereka sendiri.

.
.

"Selamat datang di Stark Industry, disini aku akan bertugas sebagai pemandu kalian. Namaku adalah Harley Kenner," salah satu dari Intern disana, usianya mungkin hanya berkisar 2 atau 3 tahun diatas mereka menyambutnya. Peter pernah mendengar jika ia adalah penyelamat dari Tony saat kasus Mandarin. Sudah cukup lama dan ia memang masih sangat kecil, namun ia mengingat dengan jelas.

Siapa yang tidak ingat jika ia menangis semalaman setelah tahu jika idolanya dinyatakan meninggal?

Dan sekarang, pemuda itu sudah mendapatkan gelar Intern meskipun ia baru saja menyelesaikan pendidikan SMAnya. Semua anak perempuan juga tampak berbisik dan mengidolakan pemuda berwajah cukup manis itu.

"Baiklah, jangan sampai menghilangkan kartu yang kuberikan, itu adalah akses kalian untuk keluar masuk bangunan ini," Harley menerangkan sambil memberikan beberapa kartu pada murid-murid yang sudah berbaris termasuk Peter dan juga Ned.

.
.

"Disini, kita bisa melihat replika dari beberapa senjata milik Avengers. Mulai dari perisai kapten Amerika, seragam Black Widow, panah Hawkeye, ada miniatur Hulk, miniatur dari Mjolnir milik Thor, dan juga prototype asli dari seragam pertama Iron Man," tentu saja Peter dan Ned segera berhenti di seragam Iron Man dan menatapnya dengan tatapan berbinar.

"Dan dia membuat ini di dalam gua! Kau tahu, ini belum terinstall dengan Jarvis, tetapi ia bahkan hanya memiliki waktu sekitar 1 minggu membuat ini, dengan pencahayaan dan bahan yang minimum," Peter tampak berbinar dan meletakkan kedua tangannya di kaca. Ned juga tampak melakukan hal yang sama, dan mulai berbincang tentang Iron Man dan juga semua teknologi Stark.

"Kalian benar-benar mengetahui banyak tentang Iron Man," baik Peter maupun Ned tersentak saat mendengar suara Harley di belakang mereka, "kurasa yang terkeren adalah yang kubuat bersama dengan Tony. Walaupun hanya memperbaiki yang sudah ada."

"Bagaimana rasanya membantu Mr. Stark untuk memperbaiki pakaiannya? Pasti sangat menyenangkan melihat semua sirkuit rumit itu dari dekat," Peter menang terkenal cukup pemalu, namun tentu ia akan sangat bersemangat jika seseorang berbicara tentang idolanya Iron Man ataupun Dr. Bruce Banner dan para Avengers.

"Menyenangkan. Dan ia membuatkanku meriam kentang setelah ia kembali ke NYC."

Dan pada akhirnya mereka menghabiskan banyak waktu untuk berbincang tentang Iron Man dan juga semua hal yang berkaitan dengan Tony Stark.

.
.

"Baiklah dan yang terakhir, ini adalah laboratorium milik dr. Banner. Beliau mengizinkan kita untuk melihat dari dekat, namun jangan menyentuh apapun. Beberapa benda sangat penting, dan dr. Banner mengetahui bahkan hanya dengan perpindahan barangnya 1 cm saja," Harley melanjutkan tur. Tidak ada yang spesial dari tur itu, hanya tempat penyimpanan senjata para Avengers dan ruang latihan yang kosong karena para Avengers sedang berada dalam misi. Harley melangkah ke depan pintu dan tampak menscan kartu IDnya. Pintu geser terbuka, dan tampak ruangan dengan beragam alat seperti pencampur cairan, beberapa tabung kimia dan juga papan bertuliskan rumus kimia dan juga beberapa gambar bagian sel tampak disana. Begitu juga dengan perhitungan yang dilakukan dengan rumus yang rumit.

"Kau bisa mengerti ini Peter?" Ned tampak menunjuk salah satu papan bertuliskan rumus kimia, dan fisika juga perhitungan rumit matematika. Peter hanya bergumam dan melihat dari bagian atas hingga bagian akhir dari tulisan itu.

"Kurasa?"

"Serius?!"

Peter dan juga Ned tampak berbincang dengan Ned yang kagum saat Peter bisa menerangkan beberapa bagian dari rumus itu padanya. Mereka bahkan tidak menyadari jika Flash dan teman-temannya mendekat, dan segera mendorong Ned yang masih mencondongkan tubuhnya di depan papan tulis putih itu.

BRAK!

"Kau menghalangi jalan Fatass!" Flash dan teman-temannya tertawa dan Peter mencoba untuk membantu Ned yang terjatuh dan menimpa papan putih itu. Untungnya, hanya papan itu yang terjatuh dan bukan benda lainnya.

"Oh tidak!"

Ned memucat saat melihat papan yang ada didepannya. Tulisan yang ada di papan itu tampak terhapus karena tubuhnya, "Peter, bagaimana ini! Tulisan disini terhapus semua."

Peter melihat Ned yang tampak memucat dan ketakutan. Sementara Flash dan teman-temannya tampak menertawakan keduanya yang tampak panik. Tentu Flash sengaja untuk melakukan itu untuk membuat Ned dalam masalah.

"Tenang saja, aku mengingatnya," Peter tampak menenangkan Ned dan mengambil spidol yang ada disana. Ia menuliskan beberapa hal yang ia ingat dan tampak meletakkannya hampir sama dengan pertama kali terlihat. Ia baru akan menuliskan sebagian saat ia menghentikannya.

"Ada apa? Kau lupa?"

"Tidak, aku hanya mengingat bagian ini dan menemukan ada yang salah," Peter menggeleng dan menatap kearah Ned yang memiringkan kepalanya, "maksudku, lihat ini. Jika kita memasukkan formula ini kedalam persamaan ini, dan kemudian kita lakukan ini. Maka persentase keberhasilannya akan meningkat bukan?"

"Whoa, kau benar!"

"Tetapi aku tidak akan berani mengacak perhitungan seorang Dr. Bruce Banner. Mungkin saja aku juga salah mengingatnya," Peter hanya tertawa canggung dan tampak menuliskan yang lainnya pada papan tersebut. Tidak menyadari seseorang tampak memperhatikan kedua orang remaja itu dan berdiri di belakangnya seolah menunggu mereka untuk selesai menuliskan itu.

"Ya, kurasa seperti ini."

Peter selesai menuliskannya, dan Ned tampak mengangguk sedikit kagum dengan kemampuan Peter.

"Kau mengingat semua ini?"

Peter terlalu kaget mendengar suara yang ada di belakangnya hingga menjatuhkan spidol yang ia pegang. Ia menoleh dengan segera dan wajahnya memucat saat melihat Banner berada disana dengan wajah lelah. Ia melepaskan kacamatanya dan memperhatikan papan putih di depan mereka.

"U-uh dr. Banner. Ma-maafkan aku! Aku tidak sengaja terjatuh dan menghapus sebagian rumus disini. Aku mencoba untuk menulis kembali yang kuingat tetapi mungkin ada yang salah atau kurang," Bruce tidak memperhatikan ataupun menjawab perkataan dari Peter. Ia masih sangat fokus pada apa yang ada di depannya, meneliti seluruh bagian tulisan itu.

"Wow..."

"Aku... aku akan mempertanggung jawabkannya."

"Kau benar-benar menulis semua ini dalam waktu singkat? Maksudku, aku bahkan hanya pergi untuk mengambil sesuatu di lab milik Tony dan itu tidak sampai 5 menit. Setidaknya aku melihat jika yang salah disini bukan kau ataupun temanmu," Bruce sudah melihat bagaimana Flash mendorong Ned dan Peter mencoba membantu. Ia baru saja akan menghentikan Flash dan membantu Peter dan Ned saat apa yang dilakukan oleh Peter membuatnya tertarik dan ia memutuskan untuk memperhatikan sejenak kedua anak itu.

"Dan perhitungan ini, kau baru saja menaikkan presentase keberhasilan formula ini hingga 60%. Dan semua orang disini hanya bisa menaikkannya hingga 40%," Bruce seolah melihat titik terang dari semua masalah hidupnya. Dan Peter, mendengar itu membuat matanya membulat sempurna, "kau... kau jenius!"

Dan kali ini wajahnya merah padam. Peter bahkan tidak pernah bermimpi untuk bisa mendengar idolanya memuji dia.

"Hanya... hanya kebetulan dr. Banner! Aku hanya sering membaca beberapa bukumu sejak aku kecil dan aku melihat beberapa rumus ini di bukumu," Peter menggeleng dan tampak mendekati Ned dengan wajah panik bercampur senang.

"Kau membaca bukuku?" Peter mengangguk, "sejak kapan?"

"Mendiang ayahku punya banyak sekali bukumu. Dan aku membacanya saat kecil, kurasa saat tahun pertama masuk sekolah," Peter menunduk dan tampak memainkan jemarinya gugup.

"Wow... kau tahu tidak banyak orang dewasa yang mengerti tentang buku itu bukan? Siapa nama--"

"Mr. Parker! Mr. Leeds! Sudah saatnya kita kembali ke sekolah!" Suara guru itu terdengar membuat keduanya menoleh dan mengangguk bersamaan. Melihat bagaimana Bruce tidak mempermasalahkan rumus yang ia tulis tampaknya tidak akan menjadi masalah untuknya dan Ned.

"Uh, baiklah aku harus pergi dr. Banner, terima kasih pujiannya!"

"Hei--" Bruce akan menghentikannya namun mereka sudah berkumpul dengan semua murid Midtown disana dan tampak menyelesaikan tur.

.
.

Bruce tampak serius memperhatikan kamera pengawas yang ada di depannya dengan wajah serius dan penasaran. Ia terlalu penasaran dengan anak yang ia temui tadi. Dan ia bahkan tidak tahu siapa nama anak itu. Ia hanya mengetahui jika nama belakangnya antara Parker atau Leeds.

"Bruce, ada apa?"

Ia menoleh dan menemukan Harley disana yang menatapnya. Sepertinya ia terlalu berkonsentrasi hingga membuat semua anggota Avengers yang baru tiba menoleh padanya.

"Oh, kau memimpin tur hari ini bukan Harley?" Pemuda itu mengangguk, "kau tahu seseorang dengan nama Parker atau Leeds?"

...

"Oh ya, mereka murid yang bersemangat. Fans berat dari Tony dan juga Steve," Harley menatap pada Tony dan Steve yang tampak menatapnya heran, "mereka mengetahui jenis dari semua kostum iron man yang ada di dalam tempat penyimpanan begitu juga dengan cerita dibaliknya. Aku butuh waktu 1 minggu untuk menghapal semuanya."

"Tidak biasanya kau tertarik dengan anak-anak Bruce?"

"Uh, anak itu berbeda Tony. Maksudku, anak usia belasan mana yang membaca semua buku yang kutulis bahkan dari usianya kecil? Dan ia bisa meningkatkan progres dari penelitian sinar gammaku hingga 60%," Bruce menerangkannya dengan sangat yakin, "bahkan semua intern dan juga pegawai disini tidak pernah berhasil melakukannya. Ia melihatnya hanya sekitar 5 menit!"

"Wow, kurasa ia sangat jenius. Sekolah mana yang kau pimpin hari ini Harley?"

"Midtown. Sekolah khusus di daerah Queens."

.
.
To be Continue

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top