Creepypasta Ver.

Suatu hari orangtua ku pergi untuk menikmati waktu bersama hingga larut, sendirian dirumah adalah hal biasa yang sudah kurasakan bertahun-tahun lamanya. Tapi malam ini berbeda.

Aku marathon film yang baru ku download barusan sambil menunggu jam makan malam. Orang tua ku sudah pergi sejak sore tadi.

Handphone ku berdering menandakan ada yang menelfon

"Hai (y/n)"

"Oh Hai, ada apa Kanao?" -(y/n)

"Kau sendirian di rumah?" -Kanao

"Iya, kenapa?" -(Y/n)

"Jangan membukakan pintu untuk siapa pun malam ini!" -Kanao

Kanao langsung menutup telponnya meninggalkanku yg kebingungan ini.

Saat asik ber baper ria, pintu rumah ku di ketuk. Kupikir mereka membawa kunci. Saat aku melihat jam dinding masih jam 8malam, itu tidak mungkin mereka.

"Siapa?" Teriak ku di balik pintu.

Pintu rumah mu masih di gedor bahkan bertambah keras. Rasa takut menguasai ku saat ini.
Kusembunyikan diri ini di balik sofa tuang tamu, tiba-tiba lampu mati dengan sendirinya. Padahal aku ingat kalau sudah membayar tagihan.

Cahaya satu-satunya saat ini hanya berasal dari layar laptop ku dan jendela samping sofa yang lupa ku tutup tirainya.

Bayangan hitam menghalangi masuknya cahaya. Ntah pria atau wanita menggunakan hoddy dengan pisau di tangannya dan mata menyala semerah darah menampakan dirinya.

Aku berteriak kencang sekencang kencangnya sampai terasa pita suara ini akan putus akibat teriakan ku.

Orang itu mendekat perlahan tapi pasti.

Mendekat ke jendela bersama pisau berlumuran darah mengetuk perlahan

"Trick or treat?"

Astaga aku lupa kalau sekarang hari Halloween

Aku membuka jendela hendak memberikan segenggam permen.

Darah mengalir dari perut ku.

"Aku ingin usus mu bukan permen mu"

Dan aku melupakan peringatan yang Kanao berikan

Karna pda minta buku ini tetap di lanjut.. Akhirnya buku ini masih lanjut:')

Dri pada terbengkalai dan terlupakan mending up cerita ini aja:')

"Cerita ini berawal dari pikiran halu saya di grup rp kny:')"

Oke mulai open req lagi di ambil dri komenan pertama ya:)