43. Recognition

“Apa yang kalian lakukan?, ini rumah sakit, bukan tempat berkelahi.” Keduanya sama-sama menoleh ke arah sumber suara. Tidak jauh dari sana Cho Young Hwan berdiri dengan tatapan penuh amarah, di sampingnya berdiri seorang dokter dan perawat yang sepertinya akan memeriksa keadaan Kyuwon. Kyuhyun gelagapan bingung harus berbuat, dia segera berdiri melepas cengkraman tangannya pada leher Minho. Ini sungguh buruk, bahkan lebih buruk dari yang pernah Kyuhyun bayangkan. Sialan memang! akibat pertengkarannya dengan Minho, pria itu sampai tidak menyadari bahwa mereka sudah berada di lorong rumah sakit yang akan menuju ruang ICU tempat Kyuwon di rawat.

“Kalian harus menjelaskan semuanya padaku, tidak ada yang boleh pergi, aku akan melihat keadaan Kyuwon sebentar.” Tubuh Young Hwan yang telah berbalut pakaian steril rumah sakit menghilang dibalik pintu ICU beserta seorang dokter dan perawat tadi. Kyuhyun mengerutkan kening saat melihat hanya ayahnya saja yang datang, lalu dimana ibu tiri Kyuwon? ahhh mungkin saja wanita gila harta itu sedang sibuk dengan teman-teman arisannya. Sedangkan Ae Rin –gadis belia itu- mungkin masih berada di sekolahnya.

“Aku tidak akan membiarkanmu pergi sebelum Ayah mengetahui semua ini.” ujar Minho penuh penekanan. Mereka duduk di bangku panjang yang ada di luar ruangan.

“Kau berkata seolah-olah aku telah melakukan tindakan kriminal yang tak bisa di maafkan.” Kyuhyun mendengus.

“Tidak menutup kemungkinan kaulah yang menjadi penyebab kecekalaan Kyuwon, bisa jadi kau ingin lebih lama lagi menggantikan posisinya.” Kyuhyun tersenyum meremehkan perkataan Minho. Jika boleh jujur saat ini pikirannya benar-benar sedang kalut, dia tidak tahu apa yang harus dia katakan pada ayahnya nanti, belum lagi kenyataan Shin Young Ra juga ada di dalam ruangan tersebut membuat Kyuhyun menjadi was-was.

“Bukankah seharusnya yang patut di curigai adalah dirimu, darimana kau bisa tahu kebohonganku? apa kau menguntitku selama ini? Bisa jadi kau menyuruh orang untuk mencelakai Kyuwon.”

“JAGA UCAPANMU!!” teriak Minho tidak terima.

“Berhenti berdebat!!” suara itu kembali terdengar, tentu keduanya menyadari siapa yang saat ini berdiri tidak jauh dari mereka. Tamatlah sudah riwayat Cho Kyuhyun, kali ini bukan hanya bersandiwaara dia harus benar-benar mempertanggung jawabkan kebohongannya. Dalam hati Kyuhyun merutuki Kyuwon yang saat ini sedang tidur nyaman di dalam sana. Oh! jangan bodoh Cho Kyuhyun, saudaramu sedang berada di ambang batas hidup dan mati.

Cho Young Hwan berjalan mendekati putra-putra mereka. Lalu duduk diantara keduanya. “Sekarang jelaskan semuanya padaku, kau yang pertama Cho Kyuhyun, bagaimana kau bisa berada disini.”

“Dia disini untuk…"

“Diam! Aku sedang bertanya pada Kyuhyun.” Seketika itu juga Minho mengatupkan bibinya rapat-rapat. Apa seharusnya dia pergi saja dari sini, sepertinya dia tidak dibutuhkan.

“Aku akan melihat keadaan Kyuwon.” Minho baru saja akan bangkit dari posisinya, tapi suara Young Hwan kembali mengintrupsinya.

“Aku bilang duduk dan katakan semuanya padaku.” Tubuh Minho menegang seketika, ayah tirinya itu memang sangat menyeramkan jika sedang marah.

“Aku memang sengaja ingin berkunjung ke Seoul, Kyuwon berniat menjemputku di bandara. Aku menunggunya sangat lama namun dia tidak datang-datang. Lalu aku memutuskan pergi dengan taksi, saat diperjalanan aku menemukan mobilnya sudah menabrak pembatas jalan dan nyaris terperosok ke jurang“

“Kau yakin sudah mengatakan yang sebenarnya? Aku merasa ada yang ganjal di sini, pasti ada yang kalian berdua sembunyikan, kau pikir aku bisa percaya begitu saja.”

“Dia bohong!” sergah Minho ikut menyela pembicaraan mereka. “Aku ingin mendengarkannya lebih dulu, kau belum kuberi kesempatan bicara.”

Kyuhyun terdiam, hanya bisa merutuki kesialannya dalam hati. Dia terlalu bingung harus mengatakan apa pada ayahnya. Bohong pun percuma karena pasti Minho akan mengungkapkan semuanya. Sudut mata Kyuhyun melirik ke arah pintu ruangan ICU tempat Kyuwon di rawat. Harapan terakhir Kyuhyun adalah semoga gadis di dalam ruangan tersebut tidak mendengar pembicaraan mereka saat ini. Kyuhyun tidak ingin rencananya mendekatkan Young Ra pada Kyuwon sia-sia begitu saja.

“Aku akan mengatakan semuanya tapi aku mohon ayah berjanji satu hal padaku.”

“Apa?”

“Aku tidak ingin Young Ra mengetahui semuanya, tidak untuk saat ini.”

“Kau pikir aku akan diam saja?” suara Minho kembali menyela. Kyuhyun memejamkan matanya sebentar, mencoba meredam amarahnya, jika boleh jujur ingin sekali Kyuhyun merobek mulut sialan pria itu. Andai saja Minho tidak tahu semuanya mungkin akan lebih mudah bagi Kyuhyun mengatur scenario lainnya. Saat ini langkah apapun yang akan dia ambil sama saja, kebohongan ini hanya akan menjadi sebuah kehancuran, bukankah seharusnya memang seperti itu?

Kyuhyun mulai menceritakan semuanya, mulai dari kedatangan Kyuwon yang meminta mereka bertukar posisi untuk mendekati Young Ra sampai pada rencana pernikahan yang belum diketahui Kyuwon sama sekali. Semua penjelasan Kyuhyun tersebut tentu saja membuat Cho Young Hwan menggeram marah, jadi selama ini anaknya sendiri telah membohonginya, dan lagi sebuah fakta mengejutkan nyaris membuat jantung pria tua itu nyaris berhenti berdetak, bagaimana mungkin Kyuwon mengalami kelainan tersebut? Young Hwan tidak ingin percaya dengan itu semua.

“Maafkan aku ayah, aku hanya mengikuti keinginan Kyuwon, mendekati Shin Young Ra memang caraku untuk membantunya karena dia tidak mungkin melakukan hal itu sendiri.”

Sungguh rasa malu itu seperti tak mampu Young Hwan bendung lagi, bagaimana nanti dia menjelaskan pada temannya Shin Jae Won –ayah Young Ra- tidak mungkin pernikahan tersebut akan tetap di laksanakan. Young Hwan memijat keningnya dengan mata terpejam, dia tidak tahu lagi harus berkata apa.

“Aku yang akan menjaga Young Ra.” ujar Minho.

“Apa kau juga sudah mengetahui kebohongan mereka berdua?” tanya Young Hwan pada Minho.

“Aku baru saja mengetahuinya, sejak malam itu saat Young Ra mabuk dan meracau tidak jelas, aku mulai mencari tahu semuanya tentang Kyuwon ahh maksudku Kyuhyun.”

Kyuhyun dengan cepat menolehkan kepalanya pada Minho. ”Jadi kau benar-benar menguntitku? Ck! Tidak bisa kupercaya?!!”

“Aku hanya menyuruh seseorang.” sanggah Minho tidak terima.

“Jadi apa mungkin seseorang itu juga yang mencelakai Kyuwon?” tanya Kyuhyun sinis.

“Aku hanya menyuruhnya mengikutimu, bukan untuk mencelakai Kyuwon. Kau pikir aku seburuk itu!” Minho tidak terima, nafasnya kembali memburu, menahan amarah pada Kyuhyun.

“Mungkin saja.” Kyuhyun masih tetap pada pendiriannya.

“Berhenti berdebat sendiri!” suara young Hwan lagi-lagi mengintrupsi perdebatan keduanya. “Sepertinya aku harus memikirkan kembali semua masalah ini sambil kita menunggu perkembangan kesehatan Kyuwon, saat ini di masih koma, dokter pun tidak tahu sampai kapan. Untuk kalian berdua! Minho kau tetap pada posisimu seperti keputusanku beberapa hari lalu, dan kau Kyuhyun-ah untuk menormalkan kembali kekacauan ini kau harus menggantikan sementara posisi Kyuwon, perusahaan aku serahkan padamu, kalian mengerti?!” Keduanya terperangah mendengar kalimat perintah tanpa ingin dibantah itu meluncur dari bibir ayah mereka.

Keputusan tersebut tidak seperti yang Kyuhyun inginkan, bagaimana nasib perusahaannya sendiri jika dia bertahan disini, lalu bagaimana nanti dia bisa menemui Hyo Reen dengan identitas aslinya jika dia harus menggantikan lagi posisi Kyuwon? Lalu apa mungkin dia juga juga harus menggantikan posisi Kyuwon sebagai calon suami Young Ra? Oh! tidak Kyuhyun bahkan tidak bisa membayangkan hal buruk semacam itu. Dia hanya ingin bersama Hyo Reen, tapi bagaimana cara melewati itu semua?

Sedangkan bagi Minho lagi-lagi keputusan yang dibuat ayahnya itu terasa tidak adil baginya, seharusnya dia yang mendapatkan posisi tersebut meengingat kondisi Kyuwon yang tidak memungkinkan tapi kenapa harus Cho Kyuhyun yang bahkan sudah tidak menjadi anggota keluarga mereka lagi.

“Tidak! Aku tidak bisa, bagaimana mungkin kau melimpahkannya padaku, sudah cukup aku menerima sebab akibat dari kebohongan ini, aku juga punya kehidupan sendiri, perusahaanku juga butuh kendali atas diriku.”

“Kau yang mengambil keputusan membantu Kyuwon, jadi kau juga harus mempertanggungjwabkannya hingga selesai, perasahaanmu aku yakin akan baik-baik saja, serahkan dulu pada seseorang yang bisa kau percayai.”

“Tapi ayah – aku harus.….?”

“Tidak ada tapi-tapian Cho Kyuhyun!”

“Untukmu Choi Minho, sementara ini jangan pernah kau katakan apapun pada Shin Young Ra.”

Minho hanya diam tidak mengiyakan perkataan Young Hwan, pria itu sedang bergolak dengan pemikirannya sendiri. Sedangkan tanpa mereka sadari seseorang telah mendengar semua pembicaraan mereka tidak jauh dari tempat itu.

Chieva
03/11/2023

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top