42. Fight

 

Seoul Hospital Medical Center

Seoul, Korea Selatan

09.15 KST

 

 

Tidak ada suara yang terdengar kecuali bunyi teratur Central Monitoring yang terhubung dengan tubuh seseorang yang sampai saat ini masih diam tak bergerak seraya menutup matanya. Setelah menjalani operasi pasca kecelakaan dini hari tadi, pria itu belum menampakkan tanda-tanda bahwa dia akan sadar. Bersyukur kondisi buruknya bisa mendapatkan pertolongan medis secara cepat, jika tidak, entah hal buruk apa yang akan terjadi pada pria tersebut.

Gadis itu berjalan dengan langkah gontai memasuki ruangan bernuansa putih tersebut, retina matanya tak lepas memandang pria yang saat ini tubuhnya sedang tergolek tak berdaya di ranjang pesakitan itu. Kondisinya sedang kritis, hidup pria itu seperti hanya bergantung pada alat-alat medis yang melekat di sekujur tubuhnya. Bersyukur pria itu masih bisa bertahan saat menjalani operasi yang baru saja selesai beberapa jam yang lalu. Saat ini dia sedang mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU.

Kondisinya saat ini masih kurang stabil, pria itu sedang koma, entah sampai kapan, dokter sendiri belum bisa memastikan. Pendarahan otak, patah tulang di pergelangan kaki. Tulang rusuk sebelah kirinya juga patah hingga melukai organ dalamnya. Belum lagi luka-luka di beberapa bagian akibat pecahan kaca mobil yang menganai tubuhnya. Semua penjelasan dokter mengenai keadaan pria tersebut membuat tubuh wanita itu lemas. Dia sungguh tidak pernah menyangka jika hal buruk seperti ini akan terjadi, mungkinkah ini jawaban mengapa pria itu hingga nekat malam-malam mendatangi rumahnya, tapi yang menjadi pertanyaan, pria itu sebenarnya akan pergi kemana?

Gadis itu –Shin Young Ra- menghempaskan tubuhnya pada kursi yang berada di samping ranjang. Tanpa dia sadari sejak tadi bulir-bulir air mata telah banyak jatuh membasahi kedua pipinya. Saat mendengar kabar bahwa Cho Kyuwon mengalami kecelakaan, tanpa peduli dengan hal lainnya gadis itu langsung membawa tubuhnya mendatangi tempat ini, ingin melihat secara langsung bagaimana kondisi pria itu, dan kenyataan pahit yang dia lihat saat ini benar-benar membuat hatinya teremas sakit, dia sungguh tidak menyangka semuanya terjadi secepat ini, baru semalam dia berbicara dengan pria ini, tapi kenyataan saat ini pria itu hanya diam bahkan tidak balik menatapnya.

 

“Jadi ini maksudmu datang malam-malam saat itu?” suara gadis itu tercekat oleh tangis. “Kau tidak boleh pergi, kau harus segera bangun Kyuwon-ah.

Young Ra menggenggam jemari Kyuwon yang terbebas dari selang infus. “Aku berjanji, kali ini aku benar-benar akan mendengarkan semua yang kau inginkan, karena itulah aku mohon cepatlah bangun.”

Sementara itu di luar ruangan, seorang pria sedang berdiri diam di sudut lorong rumah sakit yang tak terlihat, raut wajahnya nampak begitu frustasi, terbukti dari kemeja dan tatanan rambutnya yang sudah tak berbentuk, belum lagi terdapat bercak-bercak darah yang menempel di lengan dan kerah bajunya. Pria itu adalah Cho Kyuhyun. Bagaimana mungkin pria itu ada di sini sekarang? Bukankah seharusnya dia sudah berada di dalam pesawat?

Tatapan mata pria itu kosong, memang tubuhnya ada disini tapi pikirannya entah sedang berkelana di mana, sekelebat kejadian semalam memenuhi kembali pikirannya.

Kyuhyun masih ingat betul apa yang dia rasakan semalam, setelah melakukan Check In dia menunggu Boarding Pass untuk beberapa saat, ketika itulah firasat buruk menghantam dirinya, tanpa sebab, tiba-tiba kepalanya menjadi pusing, matanya berkunang-kunang, dadanya terasa sakit bagai ditusuk benda tajamKyuhyun tidak mengerti apa yang terjadi pada tubuhnya, bukankah sebelumnya dia baik-baik sajahal itu sungguh terasa aneh dan Kyuhyun sama sekali tidak tahu penyebabnya, hingga beberapa saat kemudian dia memutuskan tidak jadi terbang malam inimungkin lebih baik dia akan pulang besok pagi sajaKyuhyun membatalkan penerbangannya, dia mengingat mobilnya sudah dibawa Kyuwon, lalu pria itu memutuskan akan naik taksi dan menginap di Hotel saja.

Saat di perjalanan pulang, hal yang sama sekali tidak pria itu duga terjadi tepat di hadapannya. Kyuhyun melihat mobil yang di kendarai Kyuwon membentur pembatas jalan hingga nyaris jatuh ke jurang, bersyukur saat itu Kyuhyun datang tepat waktu hingga bisa mengeluarkan tubuh Kyuwon sebelum mobil itu benar-benar jatuh, lalu membawa Kyuwon pergi ke rumah sakit. Kyuhyun dibantu oleh beberapa orang yang tidak sengaja lewat di jalan tersebut dan melihat kejadian itu.

Kejadian itulah yang menjadi alasan mengapa dia masih berada di tempat ini, Kyuhyun sangat bersyukur Kyuwon masih bisa tertolong. Saat operasi semalam Kyuhyun menunggui Kyuwon seorang diri, dia belum berani menghubungi siapapun, hingga bebarapa saat yang lalu Young Ra adalah orang pertama yang tahu keadaan Kyuwon, Kyuhyun memang sengaja menghubungi gadis itu terlebih dahulu dengan dalih nomor gadis itu yang ada di panggilan pertama ponsel Kyuwon, tentu saja pria itu menelfon dengan suara yang sengaja dia samarkan agar gadis itu tidak tahu yang sebenarnya. Untuk saat ini Kyuhyun berencana akan menghubungi keluarganya, baru setelah itu dia akan memutuskan kemana lagi langkah kakinya akan pergi, dia tidak boleh lama-lama berada di tempat ini, atau orang lain akan mengenalinya.

Kyuhyun baru saja menghubungi nomor telepon rumahnya, beruntung hanya seorang kepala pelayan yang menerima panggilannya tersebut jadi dia tidak harus berbicara langsung dengan salah satu anggota keluarganya. Kyuhyun menjelaskan apa yang terjadi tentang kondisi Kyuwon. setelah selesai dia memutuskan sambungan dan hendak beranjak pergi. Namun tiba-tiba sebuah tangan menarik kerahnya secara paksa, membuat punggungnya menghantam dinding keras di belakangnya.

“Bedebah! Aku tidak menyangka selama ini kau menipu kami.” Kuhyun membulatkan matanya, mendapati siapa orang yang ada di depannya saat ini. ‘Choi Minho’. Bagaimana mungkin pria itu bisa tahu?

Kyuhyun berusaha bersikap normal, dia membalas tatapan menghunus Minho tidak kalah tajam, firasat Kyuhyun mengatakan ada yang tidak benar disini.

“Sebaiknya kita berkenalan dulu bung. Apa kau tidak ingin tahu siapa aku dan mengapa aku..." Kyuhyun menggantung ucapannya karena Minho sudah menyelanya lebih dulu.

“Aku sudah tahu siapa dirimu keparat!!”

“Wow! ini sungguh menakjubkan, memang aku tidak tahu darimana kau mengetahui kebohonganku, tapi setidaknya aku harus memberi penghargaan untukmu, karena hanya kaulah yang mengetahuinya.” ujar Kyuhyun dengan sudut bibir tertarik ke atas, menggambarkan senyuman sinis.

“Tidak akan lama lagi aku akan membuat semua orang tahu.” Minho semakin mencengkeram kuat kemeja Kyuhyun.”Dan kau akan berakhir Cho Kyuwon palsu.”

“Hei! Namaku Cho Kyuhyun.”

“Aku tidak peduli siapapun namamu, yang pasti kau telah membohongi keluarga kami, berpura-pura menjadi Kyuwon.”

“Siapa yang kau maksud keluarga kami?” Kyuhyun bertanya dengan nada meremehkan. “Bukankah kau hanya orang luar yang tidak sengaja memiliki nasib baik hingga bisa menjadi bagian keluarga Cho.” tandas Kyuhyun penuh penekanan, seolah ingin mengingatkan di mana posisi pria itu seharusnya.

“SIALAN KAU!” Minho menarik Kyuhyun keluar dari sudut lorong tersebut. Detik selanjutnya hantaman keras menerpa rahang mulus pria itu, Kyuhyun meringis tertahan, kepalan tangan Minho tidak main-main rupanya. Seolah lupa dimana tempat mereka saat ini, Kyuhyun membalas pukulan Minho tidak kalas keras, bahkan berkali-kali, hingga membuat tubuh Minho tersungkur ke bawah.

Minho berdiri dengan cepat seraya mengusap sudut bibirnya yang bernoda sedikit darah akibat pukulan Kyuhyun. “kau pikir aku akan membiarkanmu memanfaatkan Shin Young Ra? Jangan harap kau bisa mendapatkan apa yang kau inginkan, sampai mati-pun aku tidak akan pernah rela Young Ra bersama pria Gay itu!” sentak Minho dengan tatapan sinis.

Kyuhyun membulatkan matanya, dalam hati dia mengumpat tidak terima, darimana Minho bisa tau. “Kau tidak bisa menuduh tanpa adanya bukti, bukankah seharusnya Shin Young Ra memang bersama Kyuwon, gadis itu sendiri yang menentukan, kau tidak memiliki hak melarang mereka.”

“Ya tapi itu terjadi sebelum kebohonganmu terbongkar, kita lihat saja bagaimana reaksi gadis itu jika tahu semuanya.” ujar Minho meremehkan ucapan Kyuhyun.

“Keparat!! dari mana kau tahu semua ini.” Emosi Kyuhyun seketika mendidih, detik itu juga Kyuhyun menerjang tubuh Minho, hingga membuat pria itu tersungkur kebawah, belum sempat pukulannya mendarat di pipi Minho, sebuah suara mengintrupsi gerakannya.

“HENTIKAN!!”

Chieva
05 Oktober 2023

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top