36. Help

“Untuk apa kau datang kemari, Nona?” Kyuhyun bertanya tanpa mengalihkan tatapan matanya yang masih terfokus pada layar monitor, terlihat sangat sibuk memang, terbukti dari banyaknya tumpukan berkas yang mengumpul di atas mejanya. Satu minggu ini pekerjaannya memang sangat banyak, mengingat beberapa hari lalu Kyuhyun sempat menghilang dan meliburkan diri tanpa alasan, tentu kalian tahu alasannya bukan? Belum lagi dia harus mempelajari beberapa berkas proyek khusus yang diberikan langsung oleh ayahnya. Proyek khusus tersebut sengaja dibebankan padanya untuk membuktikan sejauh mana tingkat kreadibilitasnya dalam bekerja, tentu saja hal itu bertujuan agar dia bisa secepatnya mengambil alih posisi pertama di perusahaan.

“Apa kau lupa hari ini akan ada rapat dewan direksi, aku yang akan menggantikan posisi ayahku, dia sedang ada urusan lain.”

“Kita bicara di luar saja.” Kyuhyun menarik pergelangan tangan Young Ra, mengikuti langkah lebarnya keluar dari ruangan. Mengabaikan berbagai macam ekspresi dari beberapa pasang mata di dalam ruangan tersebut, begitu juga dengan tatapan datar seorang wanita yang kini hanya bisa melihat tubuh keduanya menghilang di balik pintu dengan pandangan kosong, hanya embusan napas kasar, tak ada satupun suara yang muncul dari sela bibirnya. 

Sebenarnya apa yang akan mereka bicarakan? batinnya menjerit tertahan.

“Sepertinya mereka cukup dekat.”

“Kau benar, tapi sejak kapan? sebenarnya siapa gadis itu?” Ryeowook dan Eun Ji yang pertama kali membuka suara akibat rasa penasaran yang menggantung di benak masing-masing. Sayangnya tidak ada satupun orang yang bisa mengobati keingintahuan mereka. Keduanya hanya bisa mendesah lelah dan kembali menghempaskan tubuhnya pada kursi masing-masing.

Sedangkan wanita itu yang tak lain adalah Hyo Reen hanya bisa terdiam menahan keperihan di dalam hatinya, mengapa dia pergi begitu saja tanpa menoleh sedikitpun padaku? Apa pria itu telah lupa? Sejak kapan? Kenapa mereka terlihat semakin dekat sekarang, lalu apa artinya malam itu? Semua pertanyaan itu hanya menggantung di dalam otaknya, tidak ada satu orang pun yang menyadari kegundahan hatinya. Mungkin memang dia saja yang terlalu dalam melibatkan perasaannya, namun apakah salah jika dia sudah mulai mencintai pria itu? Tapi bagaimana dengan pria itu sendiri? Semuanya terasa mengabur bagi Hyo Reen.

Setelah kejadian di club malam itu, meskipun Young Ra tidak menyadari sepenuhnya apa yang terjadi padanya, namun secara tidak langsung hubungan keduanya terlihat semakin dekat. Young Ra menganggap bahwa Kyuhyun sudah menolongnya, dengan rasa gengsi yang super tinggi tentu saja gadis dingin itu akan selalu menghargai siapapun orang yang telah berbuat baik padanya. Mungkin bisa dikatakan saat ini Young Ra telah mengibarkan bendera putih pada Kyuhyun, gadis itu telah berniat dalam hatinya, akan membantu mendapatkan apa yang pria itu inginkan.

Ini merupakan pertemuan pertama mereka setelah insiden Young Ra mabuk hingga tak sadarkan diri seminggu yang lalu. Beberapa hari belakangan Young Ra sering menghubungi Kyuhyun, dengan alasan yang berbeda-beda, namun terkadang Kyuhyun sering mengabaikannya, pria itu terlalu sibuk dengan urusannya yang lain, dalam hati Kyuhyun sedikit bersyukur telah berhasil mencairkan bongkahan es di hati Young Ra meski hanya sedikit, paling tidak Young Ra sudah mulai mengacuhkannya, dia tetap berharap semoga rencana menggagalkan kepergian gadis itu ke Afrika dapat berhasil, dengan begitu tugasnya berada di sini hampir selesai, Kyuhyun sudah tidak sabar ingin menyelesaikan urusannya sendiri.

Pada minggu ke tiga ini semuanya terlihat semakin jelas, sepertinya Kyuhyun benar-benar membuktikan ucapannya saat itu. Sikap Young Ra terlihat mulai berbeda dengan saat pertama kali mereka bertemu. Tatapan tajam gadis itu yang menyiratkan ketidaksukaan pada Kyuhyun entah sirna hilang kemana, begitu juga dengan mulut pedasnya yang seolah sudah kehilangan kosa kata mematikan.

Jika boleh jujur Kyuhyun merasa risih sendiri, lebih baik dia melihat Young Ra yang seperti biasanya daripada gambaran gadis dengan tingkat keagresifan yang menakutkan seperti saat ini. Bisa dikatakan gadis itu selalu mengganggunya setiap saat, menghubunginya dengan intensitas sering, menanyakan segala macam hal tentangnya, meskipun hal tersebut sangatlah tidak penting, seperti makanan kesukaan, warna favorite bahkan sampai pada tipe gadis ideal. Oh! benar-benar mengkhawatirkan. Kyuhyun tidak tahu harus seperti apa dia bersikap pada gadis itu untuk kedepannya nanti.

Mungkinkah otak gadis ini telah bergeser, secepat itukah dia terjebak ke dalam pesonaku? Hanya karena malam itu aku menolongnya keluar dari mulut buaya seorang Choi Minho, batin Kyuhyun bertanya-tanya?

“Benarkah kau akan melakukannya?”

“Kau pikir aku bercanda? Ini semua aku lakukan karena tidak ingin memiliki hutang budi pada orang lain, saat itu kau telah menolongku, maka kali ini aku yang akan menolongu.” Young Ra menarik sudut bibirnya.

“Aku tidak ingin kau melakukannya karena terpaksa.”

“Tidak ada paksaan, aku melakukannya atas dasar keinginanku sendiri, seperti perjanjian awal ayah ku akan menyuntikkan dana financial untuk membantu keterpurukan KIA Group, dan siapa yang aku pilih nantinya itulah yang akan menjadi pimpinan KIA selanjutnya, jadi secara otomatis apapun yang akan Choi Minho lakukan sama sekali tidak ada gunanya jika aku telah memilihmu.”

“Apa kau baru saja mengatakan bersedia menikah denganku.” Tentu saja yang akan menikah dengannya nanti Cho Kyuwon yang sebenarnya. Kyuhyun memejamkan matanya sebentar, mengusir bayangan kemurkaan Kyuwon jika tahu bahwa dia benar-benar akan di nikahkan dengan gadis ini. Biarkan saja, hal itu akan menjadi urusan nanti, lagipula Kyuwon tidak mempunyai pilihan lain.

“Hei! Apa maksudmu? Tidak ada kata pernikahan, yang jelas aku ingin membantumu agar kau mendapatkan posisi pertama di perusahaanmu, sejak awal tanpa kau mengatakannya sekalipun aku sudah tau apa yang kau incar sebenarnya, jadi bisa di katakan hutang ku telah inpas, setelah semua urusan ini selesai aku akan tetap pergi ke Afrika.”

“Ternyata kau sangat pintar, Nona. Jadi apakah kau tidak menyadari keinginan para orang tua itu untuk menikahkan kita, tentu saja kau tidak akan pernah bisa pergi ke Afrika.”

“Kau pikir aku bodoh? Menerima tantanganmu saat itu sebenarnya tidak penting bagiku, aku hanya mengikuti egoku dan tidak ingin kalah darimu, pada kenyataannya, kau belum berhasil menakhlukkan hatiku tuan Cho.” Kyuhyun bahkan sangat menyadari apa yang baru saja dikatakan gadis itu semuanya hanyalah kepalsuan belaka, gadis itu terus menyangkal demi melindungi egonya yang setinggi langit, dia tidak ingin mengakui perasaan yang sebenarnya pada Kyuhyun.

“Baiklah terus saja menyangkal, aku tidak akan memprotes.”

“Sialan! Apa kau bilang?”

Chieva
07 Mei 2023

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top