19. The Main Purpose
Untuk kesekian kalinya berbagai macam umpatan meluncur dari sela bibir Kyuhyun, mungkin itu efek dari otaknya yang beberapa hari ini bisa dikatakan tidak normal.
”Shit!” Lagi, umpatan itu kembali terdengar lebih keras dari sebelumnya, beruntung tidak ada siapapun di dalam lift yang dia tempati saat ini. “Apa yang harus kulakukan?” ‘Frustasi’ mungkin itu kata paling tepat untuk menggambarkan bagaimana raut wajah Kyuhyun saat ini. Terlihat jelas bahwa pria itu tidak bisa membohongi dirinya sendiri.
Sejak kejadian malam itu Kyuhyun sadar bahwa keinginanya untuk memiliki Hyo Reen semakin kuat. Entah bagaimana wanita itu mampu menjerat tubuh dan pikirannya, tapi sialnya Hyo Reen terlihat semakin menjauh darinya. Kyuhyun tidak buta, dia tau dengan pasti bagaimana sikap Hyo Reen dalam seminggu ini, wanita itu selalu berusaha ingin menghindar setiap akan bertemu dengannya.
Perasaan bersalah menelusup kedalam hatinya mengingat kejadian malam itu yang Kyuhyun yakini pasti membuat Hyo Reen menyesal. Pria itu masih dapat mengingat dengan jelas bagaimana raut wajah Hyo Reen saat perjalanan kembali mereka ke Seoul. Hyo Reen dua kali lipat mejadi lebih dingin kepadanya. Jika sudah begini, apa yang harus Kyuhyun lakukan? Bahkan pria itu merasa sudah tidak pantas menampakkan batang hidungnya di depan Hyo Reen, meskipun terkadang dia masih sering mendekati wanita itu, seperti sebelumnya.
Apa yang dia lakukan hingga kini semuanya tetap saja nihil dan pada akhirnya Hyo Reen semakin menjauh darinya, karena itulah Kyuhyun tidak lagi berusaha memaksakan kehendaknyaa saat tadi ingin mengajak Hyo Reen makan siang, dan sesuai dugaannya untuk kesekian kalinya pula Hyo Reen dengan senang hati menolak tawarannya.
Lift berdenting terbuka, menyadarkan lamunan Kyuhyun tentang Park Hyo Reen yang membuat otaknya semakin tidak beres, untuk kali ini Kyuhyun akan fokus pada tujuan utamanya berada di tempat ini. Ya! mendekati gadis bernama Shin Young Ra tetap menjadi prioritas utama yang harus dia lakukan. Untuk kesekian kalinya Kyuhyun akan bertandang ke rumah Young Ra meskipun tidak ada siapapun yang mengundangnya. Penolakan sekali dua kali tidak akan berpengaruh padanya, lihat saja sejauh mana gadis bernama Shin Young Ra itu akan bertahan dengan pengaruh Cho Kyuhyun yang sulit untuk dihindari.
Kyuhyun melajukan Audi SUV hitam metaliknya membelah jalanan kota Seoul, siang hari jalanan terlihat ramai, jam makan siang hampir saja berakhir tapi dia tidak akan kembali ke kantor. Kyuhyun memiliki rencana lain, kali ini tujuan utamanya adalah satu, ‘Shin Young Ra’. Satu minggu berlalu sejak kepulangannya dari Jeju, tidak ada perubahan yang berarti pada sikap Young Ra, gadis itu masih saja tidak acuh padanya. Pada kenyataannya Kyuhyun selalu gagal saat akan menemui gadis itu.
Pernah suatu ketika Kyuhyun mendatangi rumah Young Ra, tapi sayang sekali, bukan pemilik rumah yang menyapa kedatangannya untuk pertama kali, melainkan anjing hearder sang penjaga rumah yang seketika membuat nyali Kyuhyun menciut akibat gonggongan nyaringnya, sangat sialan memang! Dengan terpaksa Kyuhyun harus kembali memutar langkahnya meninggalkan rumah itu seperti pengecut yang kalah di medan perang tanpa susah payah berjuang. Mungkin saja saat itu Young Ra sedang tersenyum puas melihat kekalahan Kyuhyun. Tapi tenang saja pria itu tidak akan menyerah hanya karena seekor anjing.
Kyuhyun mendengkus sebal saat mengingat Kyuwon yang selalu menodongnya agar cepat menyelesaikan urusannya disini, saudara kembarnya itu memang tidak pernah peka, seperti pada seorang gadis, meskipun di hadapannya ada gadis yang sedang telanjang sekalipun Cho Kyuwon tidak akan pernah tergoda. Begitu juga dengan urusan yang Kyuwon bebankan untuk Kyuhyun kali ini, dia pikir mengendalikan sesuatu itu semudah membalik telapak tangan. Kyuwon tidak pernah peka dengan semua kesulitan yang Kyuhyun alami.
Mendekati gadis dingin memang harus penuh kesabaran. Kali ini Kyuhyun sudah menyiapkan banyak antisipasi untuk menghadapi kesadisan gadis bernama Young Ra itu. Ya! dengan berat hati Kyuhyun memang harus mengakui bahwa gadis itu memang tidak biasa. Melirik rolex silver yang bertengger di pergelangan tangannya, tepat pukul satu lebih tiga puluh menit mobilnya melaju di jalanan kompleks perumahan elit dan berakhir pada pelataran rumah mewah milik keluarga Shin.
Dengan penuh percaya diri Kyuhyun keluar dari mobilnya, melangkahkan kedua kakinya menuju pintu utama rumah mewah bergaya eropa yang didominasi warna putih milik keluarga Shin. Kali ini tidak ada lagi anjing hearder yang menyapanya. Rumah itu terlihat sepi, namun Kyuhyun yakin gadis itu pasti ada di dalam, Kyuhyun sudah hafal dengan berbagai macam kegiatan dan hobi yang sering Young Ra lakukan. Menghela napas panjang, Kyuhyun bersiap menekan bel rumah, lalu menyembunyikan kembali kedua tangannya di balik punggung, menggenggam seikat bunga Calla. Kyuhyun sengaja memilih bunga tersebut sesuai saran penjaga toko bunga yang mengatakan bahwa bunga Calla memiliki arti kecantikan yang indah. Menurut Kyuhyun bunga itu memang sesuai dengan Young Ra.
Beberapa menit berlalu Kyuhyun masih setia berdiri di tempatnya, namun tidak ada tanda-tanda pintu ganda berwarna putih di depannya itu akan terbuka. Lagi, Kyuhyun menekan bel untuk kesekian kalinya. Kali ini telinganya sedikit menangkap suara dari dalam rumah, sedetik kemudian pintu itupun terbuka menampakkan sosok gadis dengan balutan kaos tipis berwarna pink beserta hotpans gelap, ada tulisan I’m single tepat di bagian dada gadis tersebut. Mata Kyuhyun tidak mampu berkedip melihat tontonan indah di depannya. Mulutnya menganga, nyaris membuat rahangnya hampir jatuh ke perut jika seandainya suara melengking Young Ra tidak berhasil mengembalikan akal sehatnya. “Ya! Apa yang kau lihat?”
Kyuhyun berhasil menahan pintu yang hampir menghalangi pandangannya terhadap Young Ra, yach! gadis itu baru saja akan menutup pintunya kembali namun sayang gerakannya masih kalah cepat dengan Kyuhyun. “Biarkan aku masuk.”
“Tidak” Young Ra kembali mendorong pintunya, sedangkan Kyuhyun tidak akan membiarkan pintu itu kembali menutup. Kyuhyun menahan pintu tersebut dengan tubuhnya.
“Kau lihat, ada kecoa di bel…?!!!”
“Mwo” tanpa pikir panjang Young Ra menjatuhkan tubuhnya kepelukan Kyuhyun. Baiklah ini memang memalukan, tapi Young Ra harus mengakui bahwa dirinya memang takut pada serangga sialan satu itu. Sedangkan Kyuhyun menyeringai di balik punggung gadis itu, kali ini dia berhasil menakhlukkan Young Ra, itu berarti usahanya selama beberapa hari ini untuk mencari tahu semua tentangnya tidaklah sia-sia..
“Aku takut dengan kecoa, bisakah kau mengusirnya.”
“Biarkan aku masuk, lalu aku akan mengusirnya.” Kyuhyun semakin mendekap tubuh Young Ra sedangkan salah satu tangannya masih sibuk menggenggam bunga. Mereka berjalan perlahan sambil berpelukan. Tubuh berisi Young Ra menempel erat pada dada Kyuhyun, lagi-lagi Kyuhyun harus mengumpat dalam hati akibat siksaan yang menerpa tubuhnya. Ingat Cho Kyuhyun kau tidak boleh menyerangnya dia adalah calon kakak iparmu.
Kyuhyun mendudukkan tubuh Young Ra pada sofa, dengan segara gadis itu mengangkat semua kakinya ke atas sofa, dia benar-benar takut jika serangga sialan itu akan mengikuti mereka. “Baiklah, aku akan mengusirnya, kau diam saja disini.” Kyuhyun kembali berjalan ke arah pintu “Sepertinya dia sudah pergi.” ujar Kyuhyun dengan wajah santainya, lalu dia kembali menghampiri Young Ra, menjatuhkan tubuhnya di samping gadis itu.
“Ini untukmu.” Kyuhyun menyodorkan bunga Calla yang tadi sempat ia bawa.
“Aku tidak suka bunga, sebaiknya kau pulang saja sekarang.” Sikap tidak acuh Young Ra telah kembali.
"Hei! Begitukah caramu memperlakukan seorang tamu, kau bahkan belum memberiku minum?” Kyuhyun mendengkus tidak suka,lalu dia meletakkan bunga itu ke atas meja.
“Bodoh! Seharusnya aku tahu, kau pasti hanya menipuku.”
“Menipu?”
“Ya! Tidak akan pernah ada kecoa di rumah ini.” Young Ra menarik lengan Kyuhyun, menyeretnya hingga ke pintu. “sekarang kau pulang saja, tidak ada gunanya kau ada disini.”
“Tunggu nona Shin, apa kau lupa sesuatu?” Kyuhyun berusaha tetep berada di posisinya, sedangkan Young Ra dengan sekuat tenaga berusaha menarik tubuh Kyuhyun agar mendekat pada pintu.
“Lupa, apa maksudmu tuan Cho Kyuwon-shi?” Sengaja menekankan suaranya, Young Ra tidak ingin terintimidasi oleh pria itu.
“Bukankah kau sudah berjanji akan memberiku kesempatan untuk menakhlukkan hatimu, sekarang aku akan meminta kesempatan yang telah kau berikan. Mengingat seminggu ini yang kau lakukan hanyalah menghindariku, sepertinya hal itu lebih terlihat bahwa kau takut menghadapiku?” Sudut bibir Kyuhyun sedikit terangkat, Young Ra terdiam mendengar celotehan Kyuhyun. Ya! selama beberapa hari ini dia memang sengaja tidak memberikan Kyuhyun kesempatan untuk menemuinya. Dia merasa tidak ada gunanya bertemu dengan pria itu.
“Aku tidak pernah takut mengahadapimu.” Merasa di rendahkan, Young Ra tidak terima dengan spekulasi Kyuhyun.
“Kalau begitu jangan pernah menolakku.”
“Baiklah, tapi ingat! tidak ada banyak waktu untukmu, karena dua minggu lagi aku akan pergi ke Afrika.”
“Aku tidak perduli dengan rencana awalmu, karena aku yakin kau tidak akan melakukannya.” Young Ra memutar bola matanya malas, lagi-lagi dia harus menerima kenyataan menyebalkan bahwa pria di depannya ini sangat percaya diri.
“Sekarang ikutlah denganku.” Posisi mereka menjadi berbalik, sekarang malah Kyuhyun yang menarik tubuh Young Ra keluar dari rumah.
“Hei, aku belum berganti baju, bodoh.”
“Nanti saja aku akan membelikannya untukmu.” Kyuhyun mendorong tubuh Young Ra masuk ke dalam mobilnya, “Sialan kau!” Tidak perduli dengan umpatan Young Ra Kyuhyun berjalan mengitari mobilnya lalu duduk di bangku kemudi. Mobil melaju perlahan meninggalkan pelataran rumah keluarga Shin. Tanpa mereka sadari, sepasang mata tengah mengawasi keduanya hingga mobil mereka menghilang di balik tikungan.
Chieva
18 Desember 2022
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top