11. Avoid
"Kau sudah bertemu eomma?" tanya Kyuhyun saat Kyuwon menyempatkan diri menelfonnya malam ini. Mungkin Kyuwon hanya ingin memastikan bahwa rencana mereka telah berjalan dengan sempurna.
"Belum, aku tidak pulang ke apartemen eomma, aku takut dia bisa membedakan kita, disini aku menyewa sebuah apartemen untuk diriku sendiri."
"Kau tidak tinggal di apartemenku?"
"Dan membiarkan gadis-gadismu itu selalu mengusik ketenanganku."
Kyuhyun tergelak mendengar jawaban Kyuwon. Tentu saja pria itu tidak akan pernah tahan dikelilingi gadis cantik, ternyata Kyuwon lebih memilih mengasingkan diri.
"Kau sedang berada dimana?"
"Dirumah ayah." jawab Kyuhyun sekenanya.
"Kau tidak menemani Sungmin?"
"Kau ingin wajah tampan kekasihmu itu memar akibat ulah tanganku ini."
"Jangan pernah menyakitinya Kyu."
Kyuhyun memutar bola matanya malas. Selalu seperti ini respon Kyuwon jika mengenai Sungmin. Ia membenarkan posisi duduknya kemudian bersandar pada dashbor ranjang. Untung saja malam ini Kyuhyun tidak pergi ke Club, dengan begitu ia memiliki banyak waktu berbicara dengan saudara kembarnya.
"Aku hanya mencoba menghindari terkamannya saja, kau tahu aku akan menjaga bibirku ini dengan baik."
"Bukankah kau sering mengobral bibirmu itu."
"Tapi tidak pada sesama lelaki. Itu menjijikkan." Kyuhyun meringis tertahan. Tentu saja Kyuwon tidak dapat melihat ekspresi menggelikannya saat ini.
"Kau sudah bertemu dengannya?" Kyuwon mencoba mengalihkan topik pembicaraan.
"Tidak, gadis itu masih berada di Paris, lusa kami baru akan bertemu, ayah sudah mengatur segalanya." Kyuhyun sengaja belum ingin memberitahukan pada Kyuwon tentang rencana pernikahan yang sudah di atur oleh ayahnya.
"Bagus, dengan begitu aku tidak perlu berlama-lama di tempat ini, kau harus bisa menggagalkan keinginannya untuk pergi ke Afrika"
"Kau merindukan Sungmin atau kau ingin cepat-cepat menikahi gadis itu?"
"Cho Kyuhyun, kau tahu sendiri apa jawabanku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah bersedia menikahinya."
"Lalu kau ingin aku yang menikahinya? Itu sangat tidak mungkin, aku sudah mengincar seseorang."
"Kau sudah mengencani seorang gadis?"
"Belum , tapi aku yakin tidak akan lama lagi, dan sialnya hampir seluruh penghuni kantor mengetahui bahwa dirimu Gay, kau yang tidak pernah dekat dengan wanita manapun, membuat mereka berspekulasi buruk tentangmu."
"Biarlah, aku tidak peduli."
"Tapi karenamu aku sulit mendekati gadis itu, sial!"
"Ya! kenapa harus menyalahkanku, lakukan saja seperti saat kau merayu gadis-gadis western-mu itu. aku penasaran, barapa gadis yang kau kencani dalam waktu sehari saat berada disini?
"Itu tergantung suasana." Kyuhyun tergelak akibat pertanyaan Kyuwon. Mungkin saat ini pria itu sedang dipusingkan dengan gadis-gadis yang selama ini sering menempel pada Kyuhyun.
"Ingat Kyu tugasmu disana hanyalah menggagalkan keinginan bodoh putri Tuan Shin. Selebihnya aku tidak ingin tahu, jangan sampai kau mengacaukan segalanya"
"Ya, aku tahu." jawab Kyuhyun singkat. Dia sadar posisinya saat ini memang hanya sementara, ia hanya meminjam identitas Kyuwon dan tidak lama lagi ia harus kembali pada kehidupan sebelumnya, tidak seharusnya ia bertindak terlalu jauh, apalagi mendekati gadis lain selain putri Tuan Shin. Tapi entahlah Kyuhyun melakukan itu semua hanya karena dia ingin. Pada akhirnya nanti seperti apa ia sendiri tidak tahu.
****
Wall Street
Manhattan, New York
20.45 NYT
Pria itu melangkahkan kakinya perlahan, melintasi kawasan Wall Street, pandangan matanya menatap kosong ke arah jalanan di depannya, sama sekali tidak terganggu dengan banyaknya pejalan kaki lain yang sibuk melintas di sekitarnya. Entah apa yang sedang berkecamuk di dalam pikirannya, hanya dia sendiri dan Tuhanlah yang tahu. Rambut hitam tebalnya semakin terlihat berantakan, bergerak mengikuti arah angin musim dingin yang mulai datang dan terasa menusuk. Semakin mengeratkan coat hitam tebal yang melekat di tubuhnya, menghalau rasa dingin yang menyiksa.
Tanpa arah dan tujuan, yang dia tahu hanyalah ingin menghilangkan rasa penat yang menghimpit tubuhnya beberapa hari ini. Andai saja dia boleh jujur pada dunia, ingin sekali berteriak pada semua orang bahwa perasaan rindu yang menghantamnya saat ini sungguh sangat menyiksa. Sayang sekali, tidak ada satupun wanita yang mampu mengobati rasa rindunya itu. Hanya ada satu nama yang terpatri di dalam hatinya.
Lee Sungmin, pria rupawan yang berhasil menakhlukan hatinya, membuat dia tampak begitu bodoh karena tidak sanggup mencintai siapapun lagi selain pemilik nama itu. Lalu apa yang harus dilakukan jika keduanya sedang terpisah oleh jarak dan waktu seperti sekarang? Belum lagi godaan terbesar yang sering menghampirinya di tempat ini, sampai kapan dia akan sanggup bertahan? Andai saja dia bisa terbang kembali ke Seoul malam ini juga, mungkin pria itu tidak pernah terjerat ke lubang hitam semakin dalam.
Dia muak terus-terusan bersembunyi seperti hari-hari kemarin hanya untuk menghindari wanita-wanita sialan Kyuhyun yang terus-terusan ingin menempel padanya. Kyuwon benar-benar bisa gila menghadapi keagresifan mereka semua, tidak hanya satu, bahkan hampir setiap malam hidupnya tidak pernah tenang. Kedatangan wanita-wanita itu secara bergantian sungguh sangat mengganggu kenyamanan hidupnya. Entah darimana meraka semua tahu apartemen baru yang ditinggalinya.
Untung saja Kyuwon masih bisa meredam amarahnya untuk tidak mengumpati mereka dengan kata-kata paling menusuk yang dia miliki. Kyuwon hanya diam, tidak pernah menanggapi kedatangan wanita-wanita itu, dia sama sekali tidak peduli dengan keberadaan mereka. Kyuwon menganggap wujud mereka nyaris tidak terlihat. Akibat lelah menghadapi sifat tidak biasa Kyuwon yang mereka kira adalah Kyuhyun. Lama-kelamaan mereka pun pergi dengan sendirinya tanpa membuat Kyuwon harus repot-repot mengusirnya,
Hanya ada satu wanita yang membuat Kyuwon benar-benar merasa pusing dibuatnya. Sebut saja Cathrine. Tidak ada satupun cara yang bisa membuat wanita itu pergi, dia begitu telaten menghadapi sifat tidak bersahabat Kyuwon, bahkan ucapan sinis yang Kyuwon lontarkan semakin membuat wanita itu ingin menempel padanya. Entah apa sebenarnya yang tertanam dalam otak wanita itu, Kyuwon sendiri tidak mengerti. Karena itu dengan terpaksa Kyuwonlah yang harus menghindari wanita sialan itu, membuat langkah kaki yang tanpa di sadarinya sampai ke Club terkutuk ini.
Chieva
09 November 2022
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top