10. Disturbing

Kyuhyun sama sekali tidak bisa fokus dengan pekerjaannya hari ini akibat perkataan ayahnya mengenai Shin Young Ra beberapa waktu yang lalu. Berkali-kali ia membuat kesalahan. Mengakibatkan tiga orang di ruangan tersebut merasa cukup jengkel dan menggeram kesal kepadanya. Otak jenius Cho Kyuhyun benar-benar sudah berkarat hanya karena memikirkan masalah yang seharusnya tidak ia hadapi saat ini. Kalau boleh memilih ia lebih ingin terbang kembali ke Manhattan sore ini juga.

“Cho Kyuwon sebaiknya hari ini kau pulang saja.”

Kyuhyun mendongakkan kepalanya mendengar suara Ryeowook yang seolah ingin mengusirnya saat ini juga.

“Apa maksudmu Ryeowook-shi?” ujar Kyuhyun dengan pandangan tidak suka. Entahlah moodnya sangat buruk hari ini. Ia seolah ingin memakan siapa saja yang berani menghancurkan moodnya lebih jauh lagi. Kyuhyun melirik rolex yang bertengger manis di pergelangan tangan kirinya. Baru menunjukkan pukul tiga lewat lima belas menit. Masih ada waktu sekitar satu setengah jam lagi sebelum jam kantor usai.

“Aku lihat kau hanya diam saja, bahkan kau tidak membantu kami sama sekali.” jawab Ryeowook acuh seraya kembali berkonsentrasi pada pekerjaannya.

“Kami sedang merencanakan susunan acara proses launching produk otomotif terbaru dari KIA yang akan berlangsung di pulau Jeju.” tambah Eun Ji kemudian.

“Mengapa harus di Jeju?”

“Karena Jeju Bank adalah anak perusahaan Shinhan Financial Group yang akan memberikan sponsor secara sepenuhnya pada launching perusahaan kita kali ini.” Terdengar suara Hyo Reen yang terakhir memberikan penjelasannya pada Kyuhyun. Pria itu mulai mengerti dengan situasi yang terjadi saat ini.

“Kapan launching itu akan dilaksanakan?”

“Minggu depan, dan dua orang diantara kita harus berangkat kesana.” Ryeowook menjatuhkan beberapa berkas yang harus Kyuhyun pelajari tepat disamping layar monitornya. “Dan ini adalah tugas pertamamu untuk berangkat kesana.” Tunjuknya pada berkas-berkas yang sudah berpindah tempat pada tangan Kyuhyun saat ini.

“Apa ini sebuah perintah?” Kyuhyun tentu saja tidak terima dengan apa yang dilakukan Ryeowook, seolah ingin merendahkan harga dirinya. Ia tidak akan tinggal diam begitu saja. Tapi setelah dipikir-pikir hal ini adalah kesempatan emas baginya untuk bisa mendekati Hyo Reen lebih jauh lagi. Sempat terbersit ide paling licik di dalam otaknya.

“Tentu saja, aku harap kau bisa melakukan tugas pertamamu dengan baik.” Sedetik kemudian senyum ramah Ryeowook menguar di kedua sudut bibirnya. Tentu saja Ryeowook harus berhati-hati dalam berbicara dengan putra presdir mereka jika masih menyayangi pekerjaannya.

“Tapi aku tidak akan berangkat jika tidak bersama Hyo Reen.”

“Terserah Hyo Reen ingin pergi denganmu atau tidak.” Ryeowook kembali ke tempat duduknya dengan santai, tidak menyadari tatapan mata Hyo Reen yang seolah ingin membunuhnya saat itu juga.

***

Dengan langkah lebarnya Kyuhyun berusaha mengejar Hyo Reen yang saat ini sedang berjalan melewati lobi utama dan hampir mendekati pintu keluar gedung KIA Group. Kyuhyun semakin mempercepat langkah kakinya, kali ini ia tidak akan membiarkan Hyo Reen lolos lagi dari cengkramannya, Tekad Kyuhyun sudah sangat kuat. Sore ini ia harus berhasil mengantar Hyo Reen. Tidak ada lagi alasan, bantahan maupun penolakan yang ingin Kyuhyun dengar dari sela bibir gadis cantik itu. Kyuhyun merasa penasaran dan ingin mengetahui dimana tempat tinggal Hyo Reen.

Perjuangan Kyuhyun tidak sia-sia, ia berhasil menyamai langkah kaki Hyo Reen. “Pulang bersamaku.” Kyuhyun siap menarik pergelangan Hyo Reen menuju ke arah Audi SUV hitam metaliknya yang sudah terparkir sempurna tidak jauh dari tempat mereka berdiri, namun semua itu harus terhenti akibat sebuah suara yang dengan tidak tahu dirinya mengintrupsi kegiatan mereka.

“Cho Kyuwon-shi.” Suara itu meskipun belum lama ini ia dengar namun Kyuhyun bisa mengingatnya cukup baik.

Brengsek! untuk apa pria sialan itu mengganggu kesenanganku! Umpat Kyuhyun dalam hati. Sudah beberapa hari ini dia tidak pernah mendatangai Sungmin, terhitung sejak malam pertama ia menginjakkan kakinya di Korea, Kyuhyun memang tidak pernah mendatangi Sungmin lagi. Dan Sialnya pria itu kini menampakkan batang hidungnya di saat yang tidak tepat.

Setiap pulang kantor Kyuhyun memang lebih memilih pulang ke rumah ayahnya, dan hampir setiap malamnya Kyuhyun selalu menghabiskan waktunya di sebuah Club, menjernihkan kembali otak keruhnya dengan di temani wanita-wanita malam yang akan memberi kenikmatan pada tubuhnya, tentu saja keesokan harinya ia lebih sering berakhir di sebuah Hotel.

“Lepaskan, aku bisa pulang sendiri, kau urusi saja temanmu itu.” Hyo Reen melepaskan cengkraman tangan Kyuhyun secara paksa. Kemudian melangkah cepat meninggalkan Kyuhyun yang saat ini masih mematung di tempatnya. Hyo Reen tidak peduli apa yang akan di lakukan oleh dua pria dewasa tersebut. Karena itu bukan urusannya.

“Jadi karena wanita itu kau tidak pernah pulang ke Apartemen?” entah sejak kapan Sungmin sudah berdiri dengan angkuhnya di sisi Kyuhyun, tentu saja Sungmin mengira bahwa Kyuhyun disini adalah Kyuwon pasangan sehidup sematinya.

Sorot matanya nanar seolah menahan luka dalam akibat perbuatan keji yang telah Kyuwon lakukan padanya. Ia mendapati seseorang yang sangat ia percaya berselingkuh di belakangnya. Mungkinkah Sungmin harus melepaskan Kyuwon saat ini juga? Merelakan pria itu bersanding dengan wanita pilihannya. Sungmin berusaha keras menekan rasa sakit di dalam hatinya karena dikhiananti oleh sesorang yang sangat dicintainya. Sungmin sadar bahwa semua ini memang akan terjadi cepat atau lambat. Tapi ia masih belum siap menerima kenyataan pahit tersebut.

Kyuhyun mengatupkan bibirnya rapat-rapat agar sumpah serapah yang siap terlontar dari dalam hatinya tidak meluncur keluar dan di dengar oleh Sungmin, jemari kedua tangannya mengepal kuat siap melayangkan bogem mentahnya pada lelaki di sampingnya saat ini juga. Kyuhyun begitu muak dengan semua ini. Untung saja otak jernihnya masih bisa bekerja cukup baik dan ia masih mengingat bahwa lelaki di sampingnya ini adalah seseorang yang sangat di cintai oleh saudara kembarnya. Jika tidak, entah apa yang akan terjadi pada wajah tampan Lee Sungmin.

Ya Tuhan! Lama-kelamaan Kyuhyun akan gila memikirkan segala masalah yang tiba-tiba saja menghimpitnya hanya dalam waktu singkat. Belum selesai masalah perusahaan, ditambah lagi tawaran pernikahan dengan Shin Young Ra, dan sekarang kehadiran Sungmin yang membuat amarahnya semakin meluap akibat menggagalkan rencananya saat mendekati Park Hyo Reen.

“Itu bukan urusanmu.” Kyuhyun tidak ingin repot-repot menjelaskan apapun pada Sungmin. menurutnya akan lebih baik jika hubungan keduanya merenggang, dengan begitu, mungkin saja Kyuwon tidak menolak jika akan di nikahkan dengan Shin Young Ra saat mereka sudah bertukar identitas nanti. Kyuhyun selalu berharap yang terbaik demi kelangsungan masa depan saudara kandungnya. Tidak mungkin Kyuwon terus menerus terjerat dalam cinta penuh kesesatan yang dijalaninya saat ini.

Kyuhyun membalikkan tubuhnya, berjalan membelakangi Sungmin dan meninggalkan pria itu dengan sejuta perasaan berkecamuk di dalam hatinya. Kyuhun benar-benar sudah tidak perduli.

Chieva
17 September 2022

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top