(3) Jungwon dan Alasannya
Sebenarnya, Jungwon itu tipe anak yang ceria, humble dan tidak pernah pilih-pilih teman. Jay selalu mendidik anaknya untuk berteman dengan siapa pun, apalagi teman satu kelasnya. Selain didikan dari sang ayah, Jungwon juga diberikan bekal yang lain dari teman-teman Jay--walaupun terkadang terdengar menyesatkan---yang selalu meluangkan waktu mereka untuk bermain dengan putra tunggal Jay itu.
Pertama ada Lee Heeseung atau yang akrab disapa 'Om Hee' oleh Jungwon. Om Heeseung itu hobi sekali bercerita tentang masa sekolahnya dulu. Dia juga sering mengatakan kepada Jungwon tentang bagaimana nakalnya ia ketika masih mengenyam pendidikan.
Om Heeseung pernah bilang, jika anak-anak nakal seringkali membolos sekolah dengan cara melompati pagar. Mendengarnya justru membuat Jungwon ingin segera besar dan memiliki kaki yang cukup panjang agar bisa melompati pagar, seperti yang Om Heeseung katakan. Selain itu, Om Heeseung juga bercerita kalau dulu, anak-anak sekolah sering menggoda teman perempuan atau bahkan guru mereka dengan banyak kata-kata manis.
Lalu, setelah Heeseung menceritakan yang tidak-tidak kepada Jungwon, Jay akan datang dan mengomeli lelaki itu agar kedepannya lebih memilah apa yang harus diceritakan dan apa yang tidak. Pasalnya, Jungwon ini sedang dalam fase meniru. Bocah itu suka sekali meniru apa pun yang orang dewasa katakan.
Kedua, ada Jake Shim atau Om Jake. Om-nya yang satu itu senang sekali membelikan Jungwon aneka mainan--ah, Om Heeseung juga sama sebenarnya, tetapi Om Jake yang lebih banyak memberinya mainan. Om Jake ini sering bercerita tentang pekerjaannya. Mengabadikan gambar orang, pohon atau apa pun, deh. Jungwon tidak tahu pasti sebenarnya pekerjaan Om Jake-nya itu apa. Yang jelas, sih, Jungwon sering dijadikan objek foto olehnya. Beliau bilang, Jungwon itu lucu dan tampan.
Selain itu juga, Jungwon selalu suka mendengarkan suara tawa Om Jake yang renyah dan lucu. Kalau mendengarnya, Jungwon bisa langsung ikut-ikutan tertawa juga. Beda sekali dengan ayahnya yang lebih hobi teriak-teriak. Dia sampai pusing karena hampir setiap hari hanya mendengarkan suara teriakan sang ayah yang menyerukan namanya.
Ketiga, ada Park Sunghoon atau biasanya Jungwon panggil dengan sebutan Om Hoonie. Om-nya yang satu itu tidak jauh beda dengan ayahnya. Cerewet dan banyak maunya. Jungwon bahkan kadang sampai bingung sendiri, sebenarnya yang anak-anak itu dia apa Om Hoonie ini, sih?
Akan tetapi, Jungwon juga sangat menyayangi Om-nya itu. Sunghoon selalu membawakannya banyak makanan ketika berkunjung. Lalu mengajak Jungwon lomba makan, bermain game dan melakukan hal-hal menyenangkan yang lain. Sayangnya, Om Hoonie ini terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang model. Ah iya, hampir saja Jungwon lupa. Om Jake sering bekerja dengan Om Hoonie. Jadi, yang Jungwon tahu adalah Om Hoonie-nya itu akan berpose di depan kamera dan Om Jake yang akan menangkap gambarnya. Begitu.
Wajah Om Sunghoon juga seringkali Jungwon lihat di televisi. Membintangi berbagai macam iklan yang tidak Jungwon tahu semuanya.
Kehadiran ketiga teman sang ayah yang otomatis juga menjadi temannya itu, membuat Jungwon sedikit sulit bergaul dengan teman-teman sebayanya. Terlebih lagi, ketika Om-nya itu satu pun belum ada yang menikah. Di lingkungan sekitar rumah pun, tidak ada anak-anak seumuran dengan dia. Lalu di sekolah ... Jungwon merasa jika sekarang semua teman perlahan menjauhinya.
Jadi, di sinilah semuanya mulai menjadi masalah.
"Jungwon nggak punya Mama, huuu!"
"Yah, Jungwon cupu! Nggak punya Mama!"
"Kasihan banget kamu, nggak punya Mama!"
Teman-teman di kelasnya satu persatu mulai mengejeknya hanya karena Jungwon tidak memiliki ibu. Ya, Jungwon tahu jika mungkin mereka lama-kelamaan juga akan bosan sendiri dan berhenti mengejeknya. Namun, pada kenyataannya, sekarang semua teman-teman di kelas secara kompak mengejeknya.
Semua ini gara-gara Juno! Pokoknya, Jungwon benci Juno!
Juno adalah orang pertama yang mengejek Jungwon. Dia bilang, "Kasihan deh, kamu. Lihat dong, aku punya Mama Papa. Punya Kakak dan adik juga! Lengkap. Nggak kayak kamu yang nggak punya Mama!"
Merasa diejek, Jungwon tentunya tidak mau diam saja. Sesuai yang diajarkan oleh Om Jake, dia harus melawan! "Biarin," jawab Jungwon santai--waktu itu. "Bilang aja kamu iri karena Papa kamu enggak ganteng kayak Papa aku!"
Mulai saat itu juga, Juno--atau nama aslinya adalah Nam Jun Oh--mengibarkan bendera perangnya dengan Jungwon. Padahal, dia yang memulai. Akan tetapi, kenapa malah Jungwon yang menang? Sebagai anak jantan, Juno tentunya tidak mau merasa kalah begitu saja.
"Tapi Papamu nggak sekaya Papa aku!" seru Juno sombong. Bocah itu melipat kedua tangan di depan dada. "Aku punya banyak mainan mahal di rumah! Nggak kayak kamu. Papa kamu 'kan nggak kaya seperti Papaku!"
Eiy, sumpah ya. Jungwon tidak terima jika papanya dibilang tidak kaya. Juno ini hanya tak tahu saja jika ayah dari Jungwon ini pernah memberikan Jungwon satu set mainan yang harganya bisa untuk membayar DP rumah tiga lantai di kawasan elit. Catat, ya. 'Memberikan' bukan 'membelikan'. Bisa diterka sendiri lah, ya, apa maksudnya?
"Nggak masalah, tuh!" Jungwon balas menjawab. "Kamu memang punya Mama, tapi temen Papamu udah tua-tua, wlek! Nggak bisa diajak main kuda-kudaan kayak Om Heeseung!"
Setelah mengatakan hal itu, Jungwon langsung berlari meninggalkan Juno yang tampak tidak mau kalah. Lalu, sejak hari itu pula Juno mulai menghasut teman-teman sekelasnya untuk membenci Jungwon dan mengejek putra dari Jay itu karena tidak memiliki ibu.
Hal itu jugalah yang membuat Jungwon lama-lama tidak betah dan tidak menyukai lingkungan sekolahnya lagi. Jungwon bahkan benar-benar bersumpah dari lubuk hati yang terdalam, jika sang ayah tidak mengabulkan keinginannya untuk pindah sekolah, maka dia akan memukul Juno kuat-kuat sampai muntah darah! Nanti dia mau belajar dulu dari ketiga om-nya cara memukul orang.
Kembali ke masa sekarang, tepat setelah Jay yang baru saja selesai dengan rapat bersama beberapa investor, lelaki itu memilih langsung masuk ke ruangannya. Dia mendadak tak sabar bertemu dengan Jungwon--putranya. Khawatir bocah itu akan merasa bosan atau bagaimana, makanya dia ingin segera menemui Jungwon.
Namun, baru saja ia hendak menggenggam handle pintu, suara dari dalam ruangannya terdengar. Membuat Jay pada akhirnya memilih untuk diam sejenak--menguping.
"Wonie nggak suka sekolah di sana, Om Hee. Wonie juga benci banget sama Juno dan temen-temen di sana. Pokoknya, Wonie mau pindah sekolah aja!"
Dari tempatnya, Jay dapat merasakan suara sang putra terdengar menggebu-gebu. Tak lama, sahutan dari suara yang ia kenal dengan suara Heeseung pun terdengar.
"Memangnya kenapa Wonie benci Juno dan teman-teman yang lain, hm?" Heeseung bertanya kepada putra dari Jay itu. Untuk saat ini, Jay tidak tahu apa yang sedang Jungwon lakukan, sebab terkadang, bocah tujuh tahun itu selalu melakukan hal-hal random. Seperti makan sambil berjongkok, main bata susun--lego--sambil berbaring di sofa dengan posisi kaki di atas dan kepada di bawah, juga lain sebagainya. Intinya sih, sesuai yang dikatakan oleh Jay, Jungwon ini random sekali anaknya.
"Benci aja." Jay mendengar jawaban Jungwon yang cuek.
"Iya, Om Hee tahu. Tapi kan, Om Hee, Om Jake, Om Hoon dan Papa sudah sering mengajari Wonie supaya--"
"Tapi mereka ngejek Wonie terus. Wonie nggak suka, rasanya pengin pukul Juno kuat-kuat sampai muntah darah!"
"Eh!" Suara Heeseung terdengar kaget. "Kenapa begitu? Nggak boleh dong, Wonie. Nanti Om Hee marah, lho."
"Biarin." Lagi-lagi, suara Jungwon terdengar cuek. "Pokoknya, Wonie tetap mau pindah sekolah!"
Oke, untuk kali ini, Jay agaknya memang perlu mengambil keputusannya segera. Apa yang dikatakan Mbak Hyuna--asisten rumah tangga di rumah Jake yang sering menjemput Jungwon sepulang sekolah-m--lewat perantara Jake tadi dan juga apa yang Jungwon katakan kepada Heeseung perkara dia sering diejek, semakin membuat Jay berpikir keras.
Haruskah ia mengabulkan keinginan Jungwon untuk pindah sekolah? Ataukah dia harus memastikan ke sekolah Jungwon lebih dahulu?
+ㅈㅈ+
Minggu, 27 Juni 2021
Terima kasih sudah membaca.
____________________________
Visualisasi Tambahan:
1. Nam Jun Oh/Juno (OC/Original Character) as Jungwon's Classmate
2. Kang Hyuna/Mbak Hyuna (OC/Original Character) as Jake's housemaid(?)
3. Mrs. Shim (OC) as Jake's Mother
____________________________
©2021 Winka Choi
Senin, 05 Juli 2021
R
evisi|02 Juni 2024
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top