25. Decision

Peter mengalihkan perhatiannya dari tatapan tajam Wade yang ada di depannya sementara Matt untuk kali ini sama sekali tidak menghentikan Wade. Ia juga berpikir jika apa yang dilakukan oleh Peter adalah hal yang bodoh. Ia ingin memarahi Peter namun membiarkan Wade yang melakukannya.

"Kau tahu apa kesalahanmu?"

Peter hanya duduk bersimpuh didepan kedua pria yang lebih tua darinya itu. Ia menunduk, tampak tidak mengatakan apapun pada mereka. Wade memijat keningnya yang mendadak pening, menghela napas untuk kesekian kalinya.

"Kau tahu apa kekuatanku?"

"Uh, super healing," Peter bergumam, ia tidak memiliki hubungan yang baik dengan Wade, namun untuk kali ini ia tahu ia salah.

"Dan kau tahu bahkan jika tembakan itu mengenai jantungku, aku tidak akan mati. For a god sake, kau pernah melihatku meledak di depanmu!" Ya, salah satu pekerjaan Wade dan ia ikuti tampak berakhir dengan pemburuan Deadpool dan bom bunuh diri. 'Beruntung' Wade segera menghentikan bom itu dengan memeluknya hingga tubuhnya berceceran.

Sebut saja itu pertama kalinya Peter melihat kekuatan Wade kala itu.

"Tetap saja, bukankah kau masih merasa sakit? Dan aku hanya melakukannya refleks karena melihat seseorang akan membunuhmu," Peter menggerutu kesal tampak hanya bergumam dan menghela napas. Matt menoleh pada Peter, sebelum ia tersenyum dan menghela napas. Wade sendiri juga tampak terdiam, sebelum Matt menepuk pundaknya.

"Baiklah, tetapi aku ingin sesuatu sebagai bayarannya," Peter menegang, ia tidak ingin Wade memintanya untuk membuka topengnya. Matt sendiri yang sempat mencoba menghentikan Wade hanya tersenyum dan hanya diam seolah menunggu.

"A-apa yang kau inginkan?"

Ia membayangkan Andrew saat pertama kali mereka bertaruh ia tidak akan membunuh seseorang.

"Aku ingin menciummu dan membuka topengmu."

Tanpa ia sadari, senyumannya mengembang, senyuman alaminya yang entah sejak kapan terakhir kali ia tunjukkan semenjak kematian dari Andrew. 

"Buka topengmu sebagian. Hanya sampai setengah wajahmu," Wade tampak berbicara dengan nada usil. Peter tampak mengerutkan dahinya, namun menuruti sebelum Wade mendekat dan mencium pipi Peter singkat dibalik topengnya.

"Kita impas~"

...

"DEADPOOL!"

.
.

"Anggota SHIELD baru?"

Maria Hill mengumpulkan mereka, dan hanya mengangguk sambil menatap semua anggota Avengers yang sudah hadir. Steve yang pertama kali bertanya karena Maria mengatakan jika akan ada orang baru yang akan membantu mereka meski tidak tergabung dalam Avengers.

"Kalian tahu berita tentang Spiderman yang muncul kembali di Queens. Kami sudah mencoba untuk menyelidiknya, dan pada akhirnya memutuskan untuk merekrutnya," mata semua anggota Avengers membulat, dan saat Maria menoleh kearah pintu masuk, pintu itu terbuka dan Peter dengan onesie yang menjadi seragamnya tampak berjalan mendekat.

"Seperti yang kalian tahu tentangku," Peter tampak mengubah suaranya dengan mesin yang ia install dalam Karen di seragamnya, "nama aliasku adalah Spiderman, aku biasa bekerja sama dan menjaga Queens, terkadang Manhattan, juga Hell's Kitchen karena rekanku salah satunya tinggal disana."

"Ia bekerja sama dengan Daredevil dari Hell's Kitchen dan juga Deadpool. Mereka mungkin tidak akan menjadi agen tetap karena status mereka sebagai seorang Vigilante, namun ada kemungkinan kalian akan bertemu dalam misi," Peter bisa merasakan suasana menjadi sangat tidak enak saat Maria mengatakan hal itu. Semua anggota Avengers tampak menatapnya tajam, masih tidak terima jika keberadaan Spiderman tergantikan oleh seseorang selain Andrew.

Ia sangat sadar akan hal itu.

"Aku menyadari jika kalian tidak terima karena aku menggantikan seorang pahlawan super yang sangat kalian kenal," jawabnya dengan nada datarnya, "aku tidak menggantikannya hanya karena aku ingin menjadi seorang superhero sepertinya ataupun seperti kalian."

Tidak ada yang merespon apapun.

"Peter Andrew Rogers Stark," Peter berharap apa yang ia lakukan tidak salah. Ia bisa melihat para Avengers tampak menyerengit mendengar nama itu, "aku tahu lebih banyak dari yang kalian bayangkan tentang Spiderman. Dan rasa penghormatanku juga karena aku merasa harus menggantikan perannya dengan kekuatan yang bahkan tidak kuinginkan ini yang membuatku menjadi Spiderman."

...

"Kalian mungkin tidak menerimaku sekarang, dan meskipun kita akan menjadi musuh dan kalian akan tetap berusaha untuk menangkapku dan menginterogasiku, aku akan tetap menjadi Spiderman dan melindungi sesuatu yang tidak bisa kalian lakukan saat kalian lebih menyelesaikan hal yang lebih besar ketimbang sebuah wilayah seperti Queens."

.
.

"Tom."

Ia menoleh saat mendengar namanya dipanggil. Ia menemukan Matt yang menggunakan kostumnya namun tidak menutupi kepalanya dengan topengnya. Memang, setelah Peter baikan dan hubungannya dengan Wade menjadi seperti teman dekat, ia mengatakan pada Nick jika ia menerima tawarannya sebagai agen SHIELD namun tidak akan menjadi agen sepenuhnya hingga saat dimana kedua ayahnya dan keluarganya mengetahui identitasnya dan menerimanya.

Dan ia juga meminta untuk menjadi satu tim dengan Wade dan juga Matt sebagai Red Team seperti yang dikenal oleh orang-orang di Queens, Manhattan, ataupun Hell's Kitchen.

Matt membocorkan rahasianya setelah itu, karena ia merasa jika akan lebih mudah jika Peter mengetahui identitas Matt.

"Hei Mr. Murdock!"

"Panggil saja Matt," Peter juga mendengar jika Matt mengenal baik kedua orang tuanya. Ia akan mencari waktu untuk meminta pemuda itu menceritakan tentang kedua orang tuanya. Kali ini, ia hanya akan mengangguk sebelum ia ber ah ria.

"Bagaimana kau bisa tahu siapa aku?"

"Pendengaranku sangat tajam," Matt menunjuk kearah telinganya, "lebih tajam daripada pendengaranmu. Dan setiap orang memiliki detak jantung yang berbeda. Terutama bagi seseorang yang pernah kukenal dan kutemui, aku bisa menghapal bagaimana detak jantung mereka."

"Whoaa, apakah kau mendapatkannya dengan mutasi?"

"Tidak, karena mataku sudah tidak bisa dipakai dengan normal sejak kecil, inderaku yang lain menjadi lebih tajam," Matt menggeleng mengoreksi apa yang dikatakan oleh Peter.

"Jadi, kau juga mengetahui siapa Deadpool sebenarnya?"

...

"Ya," Matt tampak mengangguk dan tersenyum pada Peter, "tetapi kurasa, untuk sekarang akan lebih baik jika kau tidak mengetahuinya dulu."

Matt menepuk kepala Peter dan tertawa pelan. Mereka akan berbincang lagi saat sepasang tangan mengalung di leher mereka masing-masing. Peter menoleh dan menemukan Wade yang membiarkan beban tubuhnya ditompang olehnya dan Matt.

"Deadpool!"

"Apa yang kalian bicarakan? Oh hai Matty," tentu saja Wade juga mengetahui pada akhirnya identitas dari Matt, "karena kurasa hari ini kita tidak bisa bersenang-senang, bagaimana jika kita makan? Chimicagas? Kau yang traktir Spidey~"

"Kau tahu aku yang paling muda diantara kalian bukan?"

"Dan kau terlihat yang lebih memiliki banyak uang ketimbang kami."

"Tidak juga, hanya kau--" Matt menolak disamakan dengan Wade yang segera memprotes Matt karena tidak ingin bekerja sama. Pada akhirnya, mereka bertiga tampak pergi dari markas, terlihat seperti tiga pasang sahabat dekat yang berbincang satu sama lainnya.

Dan hanya Matt, yang berharap jika mereka mengetahui identitas satu sama lainnya, semuanya akan tetap seperti ini.

Red Team : Agent of SHIELD - End Arc
Pendek, cuma sebagai penutup kok~ setelah ini adalah puncak klimaks buku ini.

.
.

Age of Ultron Arc

Before Arc Scene

.
.

"Kau masih menolak untuk memberitahu dimana dia? Ini sudah hampir 1 tahun lamanya."

Seorang pria tua tampak terlihat melihat sebuah penjara kaca dimana seorang pemuda tampak diikat menggunakan pakaian putih yang biasa digunakan untuk menahan pasien gangguan jiwa. Beberapa kali, tubuh itu yang tampak tidak sadar sepenuhnya tampak bergerak cepat namun sama sekali tidak bisa keluar dari penjara itu.

Warna silver rambut pemuda itu tampak berubah kusam, tampak sama sekali tidak terawat. Sudah hampir satu tahun lamanya semenjak ia gagal untuk membawa eksperimen HYDRA itu, dan tidak ada satu haripun tanpa penyiksaan yang dilakukan seseorang didepannya hanya agar ia memberitahu dimana Peter berada saat ini.

"Kau harus memaksaku lebih dari ini."

Ia hanya mendengus, menatap tajam kearah pria tua itu sebelum pria itu tampak menutup matanya dan menghela napas, berbalik dan tampak meninggalkan pemuda itu. Tidak sebelum ia berbisik pada salah satu penjaga disana.

Dan pemuda itu tahu, jika itu artinya hari ini akan jadi hari yang berat dalam penyiksaannya.

.
.

Sementara di salah satu tempat, tampak salah satu anggota Avengers tampak baru saja masuk dan berjalan lebih dalam kearah sofa sebelum merebahkan dirinya. Seseorang tampak datang, menoleh kearah pemuda itu sebelum mendekatinya yang tampak lelah.

"Kau masih mencarinya?" Natasha tampak melihat file yang dibuka oleh Clint.

"Ah, Nat," Clint yang baru saja pulang dari misi tampak hanya tersenyum lelah melihat sahabat dekatnya itu. Ia jadi jarang berada di markas karena mencari sesuatu yang tidak bisa ia temukan hingga sekarang, "begitulah... bocah itu benar-benar menyusahkan. Kenapa ia tidak meminta bantuan pada kita saja?"

"Kau tidak perlu memikirkan bocah itu terus. Kudengar kau sedikit terluka dalam misi solomu tadi. Kau harus cepat menyembuhkan dirimu karena SHIELD meminta kita untuk menjalankan misi lainnya."

"Misi?"

"Markas HYDRA. Di Sokovia."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top