Four
Aku dan Harry sekarang sedang dalam perjalan-- Entah kemana, Tapi Harry bilang ia ingin mengajak ku ke suatu tempat.
Dia tampan...
Ke tampan-an nya seperti kian menambah tiap hari nya...
Tapi.. Sedari tadi dia agak aneh, Aneh... Ya dia sedari tadi hanya diam saja-- Tidak bercakap sama sekali--Kalian pasti tahu kan bagaimana berisik nya Harry?
"Harrystagram.." Ucap ku membunuh ke heningan.
Dia menoleh sekilas.
"Kau--"
"Aku mau tanya." Potong nya tiba-tiba.
"O-oh ya, tanya apa?" Tanya ku seraya sedikit menyerongkan badan ku ke arah nya.
"Kemaren kau tidak dengar?"
Maksud nya?
"Maksud mu apa?" Ucap ku menyuarakan yang ada di dalam pikiran ku, yang benar-benar kebingunggan.
"Ya-- Zay--jenggot itu menyebut ku stranger, Kau dengar tidak?"
"O-oh ya, Aku dengar." Jawab ku sambil terus mencoba kemana arah pembicaraan Harry kali ini.
"Kenapa kau hanya tertawa? Apa perkataan dia itu lucu? Melebihi lelucon ku?"
A--B--
Aku harus jawab apa?!
"Aku-- Hanya tidak tahan melihat tingkah mu yang sedang emosi itu-- itu menggemaskan." Jawab ku.
Harry diam.
"Benar wajah ku menggemaskan?" Ulang nya.
Aku mengangguk lalu tersenyum.
---
Aku dan Harry pun telah sampai--di suatu tempat yang Harry kata kan.
Sebuah taman bermain? Yang benar saja? Di sini kan tempat nya anak-anak kecil.
"Harry." Panggil ku.
"Ya?" Sahut nya masih terus menggandeng tangan ku makin masuk ke dalam taman itu.
"Kenapa kita kesini? Ada--adik mu?" Tanya ku.
"Aku suka kesini..." Jawab nya, lalu menuntun ku duduk di salah satu tempat duduk.
"Kesini?"
"Ya--Aku suka melihat anak kecil." Jawab nya, lalu manaruh sebuah rangkulan di leher ku.
Aku mengangguk-- Sambil terus memerhatikan anak-anak kecil itu bermain.
"Aku jadi..."
Aku menoleh,
"Jadi apa?"
"Jadi tidak sabar untuk bermain dengan anak kecil di rumah nanti."
"Di rumah mu ada anak kecil? Anak siapa?" Tanya ku yang sudah mulai penasaran.
"Anak Mr. Styles and Mrs. Styles."
Tunggu...
"Anak Gemma? Apa dia sudah menikah?" Tanya ku.
Dia menggeleng, lalu menoleh ke arah ku.
"Anak Harry Styles dan Zoecelyn Styles, bodoh." Susul nya sambil menyentuh hidung ku.
Pipi ku terasa panas--Astaga..
"Hahaha, Harry.." Sahut ku.
Dia mencium pucuk kepala ku cukup lama--Sampai seorang anak kecil lelaki yang seperti nya berumur 5tahun, datang--
"Hawwy!"
Harry melepas rangkulan nya dan menggendong anak itu lalu menduduki nya di atas pangkuan.
"Hey." Sapa Harry.
"Kau bewmain lagi, hawwy." Ucap anak itu dengan cara bicara anak kecil yang ah menggemaskan.
"Yaa-- Oh ya, liat dia-- Ini kekasih ku, nama nya Zoe, Cantik?" Ucap Harry, membuat senyum ku melebar.
Anak kecil itu tersenyum dan mengangguk.
"Hey, siapa nama mu?" Tanya ku sambil mencubit pipi nya pelan dan gemas.
"Tommy." Jawab nya lalu tersenyum memerkan gigi kecil-kecil nya yang rapih itu.
"Ihh kau menggemaskan, Tommy!" Ucap ku, dan kembali mencubit kedua pipi anak ini. Tunggu sana sampai pipi nya me-merah--lalu ibu nya memarahi ku.
Dengan cepat Harry menurun kan Tommy,
"Bermain lagi sana." Ucap Harry, Tommh pun berlari lagi mengahampiri teman-teman nya.
Dan.. Ada apa?
Harry melipat tangan nya, memajukan bibir bawah nya dan mengerut kan kening nya.
"Ada apa, Harrystagram?" Tanya ku. Aku memegang lengan nya-- Tapi ia malah menghindar sambil memutar bola mata nya lalu ia mendengus kesal.
"Kau marah? Marah kenapa tapi?" Tanya ku yang benar-benar bingung.
"Kau bilang aku yang menggemaskan!"
Aku menaikan alias kanan mu.
"Tapi kau bilang Tommy juga menggemas kan, huuh Hawwy lebih menggemaskan dari Tommy." Protes nya--Astaga Harry, Dia berbicara begitu lucu nya.. Astaga..
Jesus.
"Hahahahh, iya iya. Hawwystagram itu yang paling menggemaskan." Ucap ku, mencubit kedua pipi nya.
Dia memejamkan mata nya, membuat ah dia semakin menggemaskan.
DERT.. DERT..
Sebuah getaran di ponsel ku membuat momment ini hancur.
Zayn Malik is calling you...
---
Haii!!
Update nih:3
Gimana-gimana? Maaf ya kalau absurd:'3
Don't forget to leave your vote and comment yaa
Big Love,
Tasya xx
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top