5

Mereka berdua pun akhirnya tiba di tempat kumpul. Dan menemui Kai yang sedang dikerumuni banyak orang. Nampaknya tadi ia sempat tertidur dan anginya membawa topi, satu-satunya samaran yang ia gunakan, terbang entah kemana. Sekarang satu taman bermain tahu bahwa Procellarum ada di sini. Yoru mengantisipasi dengan mengirim pesan bahwa samaran Kai sudah terbongkar di grup Procellarum yang kemudian ditanggapi oleh Shun dengan, "Ah, aku juga sudah terbongkar dan dkerumuni orang,"

Yaampun, harusnya Shun memberitahunya dari tadi.....

You membalas dengan,"Segeralah kemari, sebaiknya kita berkumpul bersama-sama supaya lebih mudah menjaga satu sama lain." Dan dijawab dengan "oke" oleh Shun.

You dan Yoru melewati kerumunan begitu saja dan duduk di atas tikar. Dua bocah termuda mereka juga mengirimkan pesan bahwa mereka akan segera kembali setelah bermain wahana karena mereka baru saja duduk ketika mendapatkan notifikasi dari Yoru.

Sekitar lima belas menit kemudian Shun, Rui, dan Iku terlihat berjalan bersama-sama. Sepertinya Shun berperan menjadi bodyguard... Oh ya tentu tidak ada satupun personil Procellarum yang mau anggota termudanya merasa terancam karena fans bisa saja kasar disengaja ataupun tidak. Iku dan Rui masih terlalu polos untuk menghadapi dunia yang kejam sehingga masih diperlukan satu atau dua orang dewasa yang cukup berpengalaman untuk menemani mereka.

Mereka bertiga langsung menempatkan diri diatas tikar. Iku mencolek Yoru dan berbisik,"Seram sekali aduh pas keluar tiba tiba diserbu, untung Shun-san langsung datang dan menyeret kami berdua keluar dari kerumunan secara paksa,"

Tuhkan, mereka berdua masih perlu ditemani oleh orang dewasa.

"Yosh, Yosh..." kata Yoru menepuk pelan kepala Iku,"sepertinya kita akan tertahan disini untuk beberapa waktu."

"Y-yoru-san!" panggil seorang perempuan.

"Y-ya???" kata Yoru

"B-boleh minta foto bareng?" tanyanya. (A/N : Jepun sopan banget ya. Coba di Indo...)

Yoru melihat kearah anggota Procellarum yang lain, tidak ada yang mengijinkan untuk diajak foto, kemudian Yoru menoleh ke Shun yang memberikan tatapan kepada Yoru untuk tidak memberikan izin.

"M-maaf, mungkin jika kita bertemu lagi di acara lain,"

"Hanya sebentar saja!" pinta gadis tersebut.

Shun berdiri dan menepuk pundak Yoru, mengisyaratkan untuk tenang.

"Ehem! Young ladies and gentleman, untuk kali ini maaf kami tidak bisa memberikan kalian kebebasan untuk berfoto bersama kami, tetapi kami disini bukan untuk acara TV. Kami kesini untuk berlibur bersama. Bolehkah kami memiliki waktu sehari untuk bersantai bersama? Bila takdir mengijinkan, kita pasti akan bertemu kembali, disaat itulah anda para ladies boleh mengajak saya untuk berfoto sesuai dengan aturan yang berlaku. Terimakasih," kata Shun.

Respon mereka cukup positif dan mereka mengerti apa yang Shun inginkan, Shun memang cocok menjadi seorang leader. Kerumunan mulai terurai satu-persatu sampai akhirnya tidak tersisa, meninggalkan mereka berenam.

"Aku merasa berdosa... Aku seperti sudah mengusir mereka...." Kata Iku.

"Iku, ini bukan merasa enak atau tidak. Kita hanya menginginkan supaya semuanya tetap damai. Bukankah kamu suka membaca mengenai skandal? Skandal bisa dimulai dengan hal-hal sekecil ini. Kita menghindari supaya kita dan para pengikut kita semuanya tetap aman," jelas Kai.

"Aku mengerti Kai-san, untuk kedepannya tolong masih jaga aku ya!" Kata Iku membungkuk.

"Tentu saja!" jawab Kai.

"Rui?" Yoru bingung dengan keberadaan Rui yang tidak angkat bicara daritadi,

"Ya, Yoru-san?" Ah ternyata lagi ngemil pudding...

"Ooh.. aku tidak mendengar suaramu dari tadi, aku pikir ada apa," kata Yoru.

"Ah, aku terlalu fokus makan pudding," jawab Rui polos.

"Un, lanjutkan saja... Kalian mau makan sekarang?" tanya Yoru.

Anggota Procellarum saling melihat dan memutuskan untuk istirahat.

"Yuk kita makan," kata Shun.

"Ooouuu!!!" kata mereka semua serempak.

Yoru langsung membuka makanan yang tadi disiapkannya bersama Rui.

"Silakan dimakann," kata Yoru setelah selesai membuka makanan yang ada.

Yang pertama mengambil adalah Shun, bukan karena dia yang mengajukan, tetapi kami memang sangat mengagumi dan menghormati Shun sehingga kami selalu membiarkan Shun untuk mengambil langkah pertama. Bukan karena kami tidak percaya diri atau pasif, tetapi kami percaya dan akan mengikuti keputusan Shun.

Semua makanan dikonsumsi hingga habis tak bersisa, kecuali teh. Rui masih asik dengan memakan puddingnya, sisanya bersantai di atas tikar.

Yoru meletakkan kepalanya di atas paha milik You,"numpang bentar ya..."

You terkekeh,"santai aja Yoru..."

Entah bagaimana tetapi belakangan ini Yoru mudah sekali untuk tertidur, seperti kali ini Yoru tertidur pulas sekali dalam waktu singkat. You yang sudah memastikan bahwa Yoru tertidur pulas bertanya kepada Shun,"kenapa ya... Yoru jadi cepat sekali tertidurnya.. pulas lagi,"

"Hmm.. coba aku cek..." Shun mulai mengoperasikan ponsel pintar miliknya dan memberikan jawabannya pada layar. Bagaimana pun mereka masih di taman bermain, penyakit Yoru masih rahasia mereka berenam tidak ada yang tahu apakah ada yang akan mendengarnya jika dikatakan dengan gambling begitu saja.

"Hmm..."' kata You mengangguk-angguk.

'Tumor pada dasarnya tumbuh dengan memakan nutrisi milik inangnya, jadi energi inangnya akan diserap sama tumornya sehingga inang akan merasa lemas. Jika tubuh sang inang kurang energ maka tubuh tidak dapat bekerja secara optimal yang berakibat pada inang akan merasa cepat lelah, karena lelah makanya jadi cepat tertidur' (A/N : I did a bit research and some of knowledge that I get in highchool science major. Hehe. If I get it wrong am so sorry.)

You mengangguk,"Hmm hmm... Aku mengerti..."

"Eh tadi Yoru pengen naik perahu- aku bilangnya pas senja aja," sahut Kai tiba-tiba.

"Hmmm, naik sekarang saja bagaimana? Kalau kemaleman pulangnya nanti Yoru kecapean," kata Iku.

Hmm.. mengingat Yoru akan membereskan semua peralatannya malam itu juga... ide yang bagus.

"Yuk sekarang saja, habis itu kalian masih mau main?" tanya Shun pada Iku dan Rui.

"Nggak ah... pulang aja yu... serem kalo dikerumunin kaya tadi... aku nggak yakin bakal ditemenin tiap wahana, lagipula besok kita ada pekerjaan kan sebagai grup?" sahut Rui.

"Ya juga... kalau begitu kita semua masukin barang-barang kita yuk jadi nanti habis naik perahu kita tinggal jalan ke mobil," kata Kai.

"Oke," kata Iku dan Rui bersamaan.

"You-san tetap disini ya? Jagain Yoru-san..." kata Rui.

"Oke... maaf ya tidak bisa bantu-bantu..." kata You menepuk dan mengusap kepala Rui pelan.

Rui hanya mengangguk. Mereka semua pun kerja bakti memindahkan barang-barang yang ada, memakan waktu sekitar 15 menit. Ketika mereka semua kembali You membangunkan Yoru perlahan.

"Yoru? Bangun yuk..?" panggil You sambil mengguncangkan badan Yoru perlahan.

"Hmmmn?" Yoru itu cepat tidur cepat bangun."Ah, maaf aku tertidur..." Yoru pun terduduk, melihat sekeliling. Kok kosong?

"Hah, barang-barangnya mana?"

"Oh, udah masuk mobil kok," sahut Kai.

"Eh? Yaampun! Maaf nggak ikut bantu-bantu!" kata Yoru.

"Sudah-sudah, tidur itu bukan suatu dosa. Yuk kita naik perahu," kata Shun.

"O-oke..."Yoru berdiri diikuti oleh You. Kemudian mereka berdua melipat tikar dandimasukkan ke dalam tas jinjing yang dibawa oleh Yoru. Mereka ber-enam langsungmemasuki wahana yang dimaksud, menunggu giliran kurang lebih lima menit. Kokcepet? Iya, masih siang menuju sore, cuacanya tidak terlalu panas, tetapimatahari masih ada.

=========================

vote + comment dipersilahkan :")

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top