3
---setelah sarapan ( jam 08.30 )---
Ruang santai khusus Procellarum kini berubah total, yang tadinya hanya berisi sofa yang cukup besar, kini hanya berisikan 6 futon yang sudah digelar.
Yoru memilih untuk menempati futon yang berada di tengah, Yoru suka dikelilingi oleh keluarganya ini.
Sebelah kiri Yoru ada Rui, di kanan ada Iku. Kai ada di samping Iku dan You ada di samping Rui. Shun nantinya akan ada di sebelah You.
Tak butuh waktu yang lama bagi Nagatsuki Yoru untuk terbang ke dunia mimpi. Perasaan lega, gugup dan menangis cukup menguras tenaga. Yoru hari ini sudah berjuang keras. Dan itu patut dihargai dan disyukuri. Karena untuk terbuka dan tidak takut akan pandangan orang lain bukanlah suatu hal yang mudah.
Iku yang memegang remot TV langsung mengecilkan volume, Rui yang bermain game juga akhirnya memakai earphone. Kai masih membaca novel, You lagi melihat-lihat resep kare, Shun masih menonton TV sama seperti Iku. Mereka semua tidak ingin melepaskan Yoru dari sisinya.
Kira-kira jam 10.30 Yoru terbangun dengan semua anggota member masih melakukan kegiatan yang sama, kecuali Iku yang saat ini tengah bermain pabji bersama Rui. Yoru terbangun dengan kepala yang sedikit berat. Orang terdekatnya saat ini adalah You karena tangannya menjulur ke atas futon Rui. Yoru memegang telunjuk You.
"You..." panggil Yoru dengan suara yang serak dan sedikit lemah.
Yang dipanggil langsung duduk dan mendekati Yoru,"Ada apa Yoru?"
"Kepalaku sedikit berat... aku ingin duduk..."
You pun dengan sigap membantu Yoru untuk duduk.
"Yoru tidak apa-apa..?" Tanya Kai.
"Un... hanya merasa sedikit berat..."
"Jangan dipaksakan ya Yoru-san..." kata Rui.
"Hei.. tenanglah kalian, aku tidak akan menyembunyikan sesuatu kok..." kata Yoru yang merasa tidak enak telah membuat keluarganya ini khawatir karena dia.
"Oke..." jawah Iku.
Yoru begeser sedikit untuk menyenderkan badannya ke sofa kecil yang ada tepat di belakang futon miliknya.
Shun yang sedang duduk di sofa tersebut dengan automatis langsung menggeser kakinya,"mau duduk di sofakah Yoru?"
Yoru menoleh kea rah Shun dan tersenyum,"tidak perlu Shun-san, lebih nyaman merenggangkan kaki seperti ini."
"Oho, baiklah," Shun pun kembali menonton TV yang sedang menayangkan DIY membuat aksesori rumah. Shun akhirnya mulai mempertanyakan untuk apa dia menonton DIY, yasudahlah daripada bosan.
Kai menaruh buku yang dibacanya disampingnya, dirinya juga mulai bosan tetapi merasa tidak enak jika ia mencetuskan untuk pergi berjalan-jalan.
'Ah tapi aku betul-betul bosan,' pikirnya.
Entah dewa apa yang menjawab pikiran Kai, Yoru menyahut,"Hei, kita pergi yuk kemana gitu, aku bosan."
Demi dewi Neptunus! Kai cinta padamu Yoru! Tetapi tidak sebesar You!
"Mau kemana emangnya Yoru?" sahut Rui.
"Kemana saja boleh, aku mulai bosan,"
"Taman bermain bagaimana? TsukinoLand yang lumayan dekat," kata Rui
"EH, BOLEH!" sahut Iku.
"Ayo aja, mau kesana sekarang? Kalian siap-siap gih, aku beresin bekel. Satu jam lagi kita berangkat,", kata Yoru yang beranjak berdiri dibantu oleh You.
"Eh, tidak perlu Yoru, Yoru tidak perlu beresin bekal..." kata Shun.
"Makanan umum, kotor." Kata Yoru dengan aura keibuannya.
"Y-ya silahkan,, silahkan,,,," kata Shun,"Rui akan membantu Yoru di dapur, You bakal beresin barangnya Yoru, Iku beresin punya Rui, nanti kita angkut ke mobil. Ayo, ayo, semua kerja!" perintah Shun.
"Yaaaa~~" jawab mereka serentak dan mulai menuju ke tempat kerjanya masing masing.
Rui memeluk lengan Yoru,"Kita akan buat apa Yoru-san?"
"Roti panggang aja deh yang cepet dan praktis," kata Yoru mengelus pelan kepala Rui. (A/N : Ya Tuhan aku juga mau dielus. DDD: )
"Isinya pakai??"
"Hmm ada yang asin ada yang manis, oho tenang saja," kata Yoru dengan riang,
Sesampainya di dapur mereka langsung mengeluarkan bahan-bahan untuk diolah, Yoru berencana akan membuat roti dengan bahan : cokelat, keju, strawberry, ham, bacon, telur. Untuk ham hanya perlu untuk dimasukkan ke dalam oven, yang perlu dimasak hanyalah bacon dan telur. Rui ditugaskan untuk mengolesi roti yang jumlahnya tidak sedikit dengan mentega. Sedangkan Yoru akan mengolah bacon dan telur.
Segera saja dengan tangkas Yoru mengeluarkan dua Teflon dan satu panci untuk merebus air yang nantinya akan diseduh dengan teh. Menuangkan minyak ke kedua Teflon dan menyalakan api, bacon diolah hingga berwarna coklat keemasan dan ditiriskan. Telur pun digoreng hingga matang. Satu persatu bahan dimasak dengan hasil yang indah dan menakjubkan. Rui yang akhirnya selesai mengolesi roti langsung diperintahkan untuk mencuci selada dan memilahnya, setelah itu mengambil ham yang akhirnya matang. Setelah Yoru selesai memanggang rotinya tersebut, Yoru mengambil kertas yang biasa digunakan untuk sandwich dan membiarkan Rui ikut bekerja dalam membungkus varian sandwich yang akan mereka konsumsi nantinya.
Pada jam 11.20 Akhirnya masak sudah selesai, semua alat pun sudah bersih dan dapur tidak memiliki bekas minyak. Teh pun sudah diseduh dan diberi es batu yang banyak hingga langsung bersuhu dingin. Yoru juga membawa susu, madu, dan gula cair dengan jumlah yang sedikit, siapa tahu ada yang mau mencapurkannya dengan tehnya nanti.
Yoru sedang duduk di ruang santai, mencoba untuk merilekskan badannya dengan tiduran di atas futon dan menggeliat. You yang melihat teman masa kecilnya ini akhirnya membuka suara,"mau masuk ke dalam mobil? Mobilnya sudah dinyalakan AC-nya."
"Oh oke," Yoru beranjak dengan bantuan You dan berjalan ke ruang depan, meminta tolong kepada Kai untuk membawa termos teh dan Iku untuk membawa bekalnya. Rui? Rui ngambek ternyata barangnya nggak diberesin sama Iku. Barang Yoru? Tenang, You sudah hafal dengan barang-barang yang pasti dibawa Yoru saat berpergian jadi aman. Yoru berjalan menuju dapur dan mengambil beberapa pudding buatannya tempo hari untuk Rui, untuk terimakasih dan berharap supaya nggak ngambek lagi sama Iku. Pudding itu dibungkusnya di dalam kotak berukuran cukup tinggi yang kemudian diisi es kering. Diatasnya ditempel sebuah kertas "UNTUK RUI". Lihatlah betapa hebatnya seorang mama Procellarum. Setelah memasukkan kotak tersebut, Yoru menunggu Rui untuk keluar karena Yoru yang memegang kunci rumah.
Rui akhirnya turun dan keluar, nampaknya Rui juga membawakan beberapa pakaian tambahan untuk menyamar. Ternyata You ada kelewatan,"Terimakasih Rui," kata Yoru tersenyum senang.
"Sama-sama," balas Rui dan langsung masuk ke dalam mobil. Yoru juga masuk ke dalam mobil setelah mengunci rumah. Akhirnya mereka berangkat.
Perjalanan kira-kira memakan waktu satu jam, jadi mungkin mereka akan sampai jam 12.30. Yoru yang kepalanya masih terasa sedikit berat kemudian tertidur dan kepalanya bersandar di bahu Shun.
Kok Shun? Iya karena, yang menyetir Kai, yang tahu jalan You makanya duduk di depan. Rui sama Iku duduk di bangku yang paling belakang. Makanya Shun duduk di sebelah Yoru.
Shun yang pada dasarnya, meski tidak nampak, sangat menyayangi keluarganya ini. Shun memposisikan badan Yoru senyaman mungkin dan membiarkannya terlelap. Shun sudah memutuskan semenjak mendengar pernyataan Yoru tadi bahwa, prioritasnya saat ini bukanlah Procellarum sebagai tim dalam bekerja, tetapi sebagai Procellarum dengan konteks keluarga. Hajime saja sudah dicabut dari daftar prioritasnya, di dalam pikirannya hanya ada dua : Yoru dan keluarga Procellarumnya ini.
Selama perjalanan tidak ada hal yang istimewa, semuanya sibuk dengan apa yang dilakukannya masing-masing hingga akhirnya tepat jam 12.15 mereka tiba. Perjalanan lebih cepat karena Kai yang menyetir dengan super cepat dan jalan yang kosong. Apakah ada unsur tidak tanduk Shun? Entahlah.
-------------------------
Sampai sini masih enjoy kah? :"))
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top