(💌) · - 𝟏𝟓,

|
.



Benar, Aki adalah orang yang seperti itu. Posesif. Amat berlebihan terhadap perasaannya. Namun, itu bukanlah masalah utama dari semuanya.

Masalahnya adalah, dia hanya... terbiasa dengan kehadiran Name di hidupnya. Maka, sangat sulit rasanya menerima orang baru. Sejak kecil, mereka selalu bersama-sama. Membuat pemuda bermanik biru itu perlahan-lahan menumbuhkan ego dalam dirinya.

Serakah.

"Satu-satunya orang yang takut mati adalah mereka yang serakah dalam hidup. Tapi sejak aku bertemu denganmu, tanpa kusadari aku menjadi bagian dari mereka."

"Dan keserakahan ini membuat hatiku berdarah, Name."

Aki bangkit dari tidurnya, duduk bersandar di kasur. Lagi-lagi, perasaan kalut menguasainya. Pemuda itu menatap pahit surat pemberitahuan pemecatan dari Divisi Devil Hunter Swasta yang baru dikirim beberapa hari lalu.

Termenung, tanpa sengaja genangan air mengalir dari pelupuk matanya, Aki diam membisu. Setelah dikurung di penjara, sekarang Name dipecat? Lalu kedepannya akan ada apa lagi? Apa yang akan mereka lakukan pada Name?

Aki menunduk, perasaan takut menghantuinya.

"Aku hanya ingin dia pulang.." rintihnya.

Sesulit itu membuat Name kembali, Aki sudah hampir menyerah. Dia punya harapan apa lagi? Mungkin setelah ini, gadis itu akan dieksekusi mati oleh pemerintah. Dan Name yang tertembak, pelurunya yang menembus jantung Aki.



|
.



Pukul 19:50.

Makima memandang lurus ke arah Name, menatap nya tajam. Ada sesuatu yang mengganggunya dari tadi. Wanita itu mengangkat tangannya, mengarahkan ujung telunjuknya tepat ke kepala Name, berpose seperti menembak.

"Aku tidak ingin melakukannya, tapi.. aku mau memastikannya padamu, Name Surname."

Name sedikit memiringkan kepala, bingung. "Ha?"

"BANG!"

Name diam di tempat, mengerjap-erjapkan matanya. Menunggu hasil dari tindakan Makima yang entah akan menimbulkan hal seperti apa.

Beberapa detik berlalu, namun tak terjadi apa-apa. Senyap. Name jadi mengantuk, gadis itu hendak menguap, namun...

BRUKK!

Makima jatuh ambruk di lantai, tiba-tiba saja hidungnya berdarah, dan...

CRAATSS!

Kepalanya.. pecah.

Name terkejut, dia yang tadinya ingin menguap malah tak jadi. "Pfft-!" menahan tawanya, gadis itu menutup mulutnya tak percaya, tersenyum lebar. "Oh.. senjata makan tuan, ya?"

Name menggeleng-gelengkan kepala, "Jahat sekali kau ingin membunuhku. Padahal aku tak ada niatan membunuhmu."

Perlahan, kedua kakinya menapak kembali, Makima berdiri. Wanita itu berpegangan di mejanya. Tak butuh lama untuk mengembalikan kepala nya yang utuh. Wanita itu memegang dahinya, menatap Name sinis. "Doshite?"

Menarik alisnya ke atas, Name tersenyum. "Entahlah."

Makima geram, menggertakkan giginya. "Siapa kau?"

"Orang yang kau sebut iblis sialan."

Terdiam. Makima tak bergeming. Benar-benar bingung dengan apa yang terjadi saat ini. Bagaimana bisa, kekuatannya tak mempan? Bahkan serangannya yang harusnya mengenai Name malah jadi boomerang untuknya.

Name mengulum senyum, berbalik badan. "Aku akan pulang. Jika kau masih mau mengoceh, datang saja ke rumahku." ucapnya sambil berjalan ke arah pintu. "Ah, maksudku rumah Aki." usai membenarkan kalimatnya, gadis itu membuka pintu.

Makima hanya diam memperhatikan. Dan sebelum Name menghilang dari ambang pintu, gadis itu menjulurkan tangannya ke arah Makima. Meniru pose yang dilakukan Makima padanya. Jari telunjuk Name mengarah pada wanita itu.

"Aku mau bergabung dengan biro keamanan publik. Dor!"

Usai mengatakan itu, Name tersenyum sumringah, menurunkan tangannya. Barulah dia benar-benar keluar, menutup pintu ruangan.

Makima mengernyit. Membiarkan Name pergi. Wanita berkemeja putih itu berjalan ke kursinya, duduk disana. Masih memegang kepalanya yang berdenyut, wanita itu bergerutu.

"Ck, iblis brengs-"

CRAATSS!

Darah terciprat di mana-mana. Sekali lagi, ruangan itu dipenuhi dengan darah. Dan untuk yang kedua kalinya, kepala Makima hancur.





|
.





I'M SORRY GESS CHII GA UP KEMAREN HUWHUW 😓
Chii kebablasan main ranked, jadi ga nge up, padahal chii udh nulis 1000+ word loh.

Tapi gapapa lah ya, besok aja yah? Soalnya.. ekhem 🌚🌚 kalian suka lemon kan?

NANTIKAN DAN VOTE SEKARANG BEBEBKUHH 😘

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top