(💌) · - 𝟎𝟖,

|
.

Name. Seorang gadis yang tidak terlalu sering ber-ekspresi. Wajah datarnya selalu ia tunjukkan di hadapan orang-orang, meski terkadang ia sangat cengeng dengan hal-hal menyebalkan yang tak bisa ia selesaikan sendiri. Nada suara nya yang lemah lagi lembut, terkesan begitu indah di telinga Aki, terlebih ketika dia memanggil nama sahabatnya itu.

Maka, sekali lagi Aki memutuskan, tak ada laki-laki yang akan dipanggil namanya oleh Name. Tidak untuk siapapun. Namun...

"Dia bilang namanya Hiroyoshi Fumida." ucap Name memperkenalkan Yoshida, dengan pelafalan nama yang salah.

Aki sedikit cemberut, "Kenapa bersamanya?"

"Dia mengikutiku terus." Name melirik Yoshida, "dia bilang dia suka padaku." ucap Name jujur, membuat Yoshida senyum-senyum sendiri.

"MAKSUT LUWH APA SUKAIN CRUSH GWEH HAH?!" Denji menarik lengan baju nya keatas, mengepal tinjunya dan melangkah ke Yoshida.

Yoshida hanya diam ketika Denji telah berada di hadapannya, menyaksikan pria itu menodongkan kepalan tangannya padanya. Denji diam beberapa detik, memandangi Yoshida dari bawah ke atas dengan pandangan mengejek.

Tapi sayangnya, tak ada sesuatu hal dari Yoshida yang bisa diejek. Denji memundurkan langkah ke belakang, akibat memandangi Yoshida terlalu lama, pria itu menyimpulkan. "TERLALU GANS ANJ!"

Denji menggelengkan kepalanya, "Surend." lalu mengangkat kedua tangan ke atas.

Menyikut lengan Aki, Denji berbisik. "Giliran kau, adu ketampanan sama dia-"

BUGH

Satu pukulan mendarat di kepala Denji. Cukup keras sampai membuat pria blonde itu memekik. Aki berdecak, berbalik melihat Name yang masih berdiri di samping Yoshida. "Kesini, Name."

Mengangguk, Name mulai melangkahkan kakinya ke arah Aki. Namun Yoshida menghentikannya, pemuda itu menarik tangan Name untuk terus di sisinya.

Melihat itu, Aki sontak menggeretakkan giginya sambil mengepalkan tangan penuh emosi. "Jangan sentuh Name, kau rabies!"

"Maaf, sengaja." ucap Yoshida, tersenyum jahil.

Name menoleh ke Yoshida, mengernyitkan keningnya kesal. "Lepas." tegasnya.

"Kejam sekali. Kau bahkan tak memberitahu namamu sendiri padaku. Aku malah tau dari orang lain." Yoshida memasang wajah memelas, berharap dikasihani oleh Name.

"Bac*t." Name menggigit tangan Yoshida kuat-kuat, setelah cengkraman itu lepas darinya, langsung saja dia berlari ke arah Aki.

Aki menyambutnya, kemudian melotot tajam ke arah Yoshida dengan wajah kelam.

"Peluk aku juga dong!" teriak Denji sambil merentangkan tangannya. Tetapi langsung ditepis oleh Aki.

Name mengadah, menarik kemeja Aki, "Pulang." pintanya, yang langsung disetujui oleh sahabatnya itu. Kemudian, ia berjinjit naik ke punggung Aki.

Tak ingin ketinggalan, Denji langsung menyusul Aki dan Name yang berjalan ke arah gerbang sekolah. Namun sebelum itu, dia mengacungkan jari tengahnya ke Yoshida, lalu mengatakan, "Ganteng doang, tertolak! HAHAHAH!"

Yoshida tersenyum tipis. Menyaksikan kepergian Name yang keberadaannya berangsur menghilang di pelupuk matanya. Setelahnya, pemuda itu terkekeh, ia mengangkat tangannya, melihat punggung tangannya yang telah membekas karna digigit Name.

"Hadiah perpisahannya lumayan, Name." kemudian mencium punggung tangannya yang berbekas.


|
.


17:50.

Aki, Name, dan Denji sampai dirumah. Namun tampaknya, suasana hati Aki masih belum membaik. Terlepas dari tindakan Yoshida kepada Name, pemuda berkuncir topknot itu terus melamun di kamarnya.

Bahkan, dia mengabaikan kehadiran Denji yang harusnya menjadi hari dan malam pertama pria itu tinggal di rumahnya. Tapi tetap saja, Aki terlanjur badmood.

Name berdiri di pintu kamar, berkacak pinggang. Ia mau, dan sangat ingin membujuk Aki, sayang dia tak tau caranya. Gadis itu membalik badan, "Oi, apa kau tau cara membujuk laki-laki?" seru-nya. Berharap Denji mendengarnya dari kamar mandi.

"Tau lah!"

Mendengar itu, Name langsung berlari ke pintu kamar mandi. "Apa caranya?" tanya nya to the point.

"Hem... nge-seks?" jawab Denji.

Name terkesiap. Memiringkan kepalanya, sedikit bingung. "Seks?"





|
.






Oleng ke Yoshida nieh? Ciee wakakak
Ayo vote vote vote (≧▽≦) biar chii makin semangat nulis! Eum, anw...

Yg main emel bantuin chii spam Nana oi, pengen wr nya 60% ಥ‿ಥ

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top