4. Aman

'Kulihat kesempurnaan pada dirimu, sehingga rasanya tidak akan sulit untuk jatuh cinta.'

Noda Dalam Ikatan Suci

~Thierogiara

***

Hubungan Sesya dan Jodi berjalan cukup baik, sejak awal memang Jodi sangat mampu memperlakukan Sesya dengan baik, hingga saat ini mereka belum pernah selisih paham, pokoknya Sesya hanya merasa kalau Jodi adalah sosok yang sangat baik dan Sesya tidak mau melewatkan kesempatan untuk hidup bersama Jodi.

Jadi, karena sudah semakin meras cocok satu sama lain, maka hubungan ini akan segera dibawa ke arah yang lebih serius.

"Tapi, kamu tau kan mas kalau aku sebenarnya anak angkat?" tanya Sesya, sudah lebih jauh, jadi memang sudah seharnya Jodi tahu apa yang ada di dalam hidup Sesya, semuanya sudah tidak bisa dirahasiakan.

Jodi mengangguk. "Dari awal mama sama papa aku udah bilang," kata Jodi.

Kelihatannya Jodi biasa saja mendengar itu, Sesya menghela napasnya, apa memang Jodi sebaik itu?

"Kamu bisa terima aku mas?" tanya Sesya.

"Kita semua nggak pernah bisa memilih hidup kita Sya, kamu anak angkat dan itu bukan sebuah kesalahan," jelas Jodi, karena bukan merupakan kesalahan, jadi ya Jodi bisa menerima.

Dia akan menikah dengan Sesya, akan hidup bersama Sesya, bukan dengan status Sesya, jadi Jodi sangat yakin kalau dia bisa terima semuanya. Bukan karena bagaimana latar belakang Sesya, tapi karena itu adalah Sesya.

"Bukan salah kamu, kalau kamu anak angkat dan nggak ada yang salah sama itu," ujar Jodi, dia berusaha meyakinkan Sesya, meyakinkan Sesya bahwa dia memang tulus mau dengan Sesya, mau menjalani kehidupan ini bersama Sesya.

"Mereka kan jodohin kita kak, sementara aku bukan anak kandung, darah orang tua aku nggak mengalir di tubuhku," ujar Sesya.

Entah kenapa sekarang rasanya jadi sedih, Sesya bukan bagian dari keluarganya sendiri, padahal jauh sebelum dia bisa mengerti, dia kira dia adalah bagian dari mereka, hidup memang selalu tidak adil ya?

Ah, rasanya sesak sekali dan Sesya tidak pernah tahu apa yang harus dia lakukan untuk keluar dari situasi menyebalkan ini.

Jodi kemudian berdiri dan memeluk tubuh Sesya. "Ssstt, aku nggak apa-apa, aku terima kamu dan kamu hebat bisa bertahan sejauh ini Sya," ujar Jodi.

Justru yang Jodi butuhkan adalah sosok yang seperti Sesya ini, yang kehidupannya benar-benar polos, yang kalaupun Jodi membuatnya berada di dalam masalah, Jodi bisa selesaikan semuanya sendiri, sejauh ini uang yang Jodi punya bisa membeli banyak hal, jadi Jodi masih percaya diri.

"Tenang ya," kata Jodi.

"Makasih ya mas," ucap Sesya.

Jodi mengelus kepala Sesya, pokoknya berusaha membuat Sesya tenang.

***

Kemudian saat sampai di rumah Jodi akhirnya menyampaikan ke mamanya bahwa dia mau langsung melamar Sesya saja, jadi orang tua Jodi juga langsung menghubungi orang tua Sesya dan mengatakan bahwa Jodi mau langsung melamar Sesya dua minggu dari sekarang.

"Jodi mau langsung lamar kamu," ujar mamanya.

Sesya mengerjapkan kedua matanya, dia tidak sedang bermimpi kan?

Mamanya mendekat dan langsung memeluk tubuh Sesya, mencium pipi Sesya juga, karena anaknya itu sudah melakukan yang terbaik, sudah menjalani semuanya dengan baik hingga Jodi mau langsung melamar Sesya.

"Selamat sayang," ucap papanya yang juga memeluk tubuh Sesya, yang mau mamanya jaga adalah ini, karena memang keluarga mereka adalah keluarga physical touch, jadi sering peluk-pelukan, sementara Sesya dan papanya tidak ada hubungan darah, begitu juga dengan adik laki-lakinya.

Adik-adik Sesya juga turut memeluk tubuh Sesya memberikan selamat untuk Sesya, Sesya sendiri masih belum mengerti, mungkin setelah ini dia akan tanyakan langsung ke Jodi. Ya, mereka memang sudah sedekat itu, sudah saling nyaman juga satu sama lain, menurut Sesya, Jodi adalah pria yang sangat baik, dewasa dan sepertinya bisa membimbingnya ke arah yang lebih baik.

"Terima kasih semua," ucap Sesya.

Sekarang Sesya yang merasa canggung, mamanya sudah memperingatkannya, jadi Sesya canggung sendiri.

***

"Ini kontraknya, lo bisa baca dulu dan bebas kalau mau revisi," ujar Jodi menyerahkan kontrak pada Eldar.

Jujur Eldar mulai membenci dirinya sendiri, dia benci karena harus membuat keputusan seperti ini, harus menjalani kehidupan seperti ini, sungguh tidak pernah ada dalam pikirannya kalau dia akan begini sebelumnya.

Eldar tetap mengangguk, dia kemudian membaca isi kontrak semua pasal-pasal dan sanksinya tertulis jelas di sana, segala tuntutan yang akan dilayangkan juga tertulis jelas di sana.

Poin-poin yang ada di dalamnya antara lain.

1. Tugas Eldar adalah meniduri Sesya sampai hamil, kalau tidak kunjung hamil akan ada percobaan sampai lima kali, kalau tidak juga maka akan dilakukan bayi tabung oleh Jodi sendiri.

2. Tugas Eldar baru selesai saat Sesya sudah hamil.

3. Eldar dan Sesya tidak boleh saling mengenal secara personal, Eldar tidak perlu tahu siapa Sesya.

4. Eldar tidak berhak mengakui anak yang ada di dalam kandungan Sesya adalah anaknya, anak yang ada di dalam kandungan Sesya akan diakui sebagai anak dari Jodi.

Dan lain-lain.

Eldar membaca semuanya dengan seksama, sebenarnya dia adalah yang paling diuntungkan, ya kapan lagi coba meniduri istri orang? Tapi, sungguh Eldar bukan orang seperti itu sebenarnya, dia tetap sesak saat membayangkan posisi istri Jodi.

"Udah nggak bisa mundur," ujar Jodi.

Eldar menghela napasnya, memangnya manusia seperti dia punya kesempatan untuk memilih? Eldar sudah tidak tahu lagi kehidupannya akan berjalan bagaimana, semuanya berat, tapi harus tetap dia jalani, sialnya dia masuk terlalu jauh ke dalam kehidupan yang sebenarnya bukan kehidupan yang dia inginkan.

"Kalau lo tanda tangan, gue bakal langsung transfer lima puluh juta sebagai tanda jadi kerjasama kita," jelas Jodi, kalaupun Eldar mau mundur sekarang, maka akan Jodi pastikan bahwa dia akan kehilangan banyak hal, bahkan pekerjaan halal yang sekarang sedang dia kerjakan.

Karena sudah nyemplung, memang sebaiknya sekalian basah dan berenang, Eldar tidak mau semuanya tanggung-tanggung, jadi ya sudah, akhirnya Eldar membubuhkan tanda tangan di tempat yang sudah disediakan.

Jodi langsung menyunggingkan senyum, sudah dia duga, kalau uangnya memang bisa melakukan banyak hal untuknya. Jodi langsung mengotak-atik ponselnya.

"Ini, lima puluh juta," katanya menunjukkan bukti transfer ke Eldar.

"Jadi, kalau istri gue nggak hamil-hamil, di setiap kesempatan lo ngewe sama dia, gue bakal bayar lo lagi," jelas Jodi, bahasanya memang agak vulgar karena ya ini kan urusan mereka berdua, mereka berdua juga sama-sama orang dewasa.

"Soal jebakannya?" tanya Eldar.

"Gue yang akan selalu atur strateginya gimana, di saat yang dibutuhkan lo Cuma perlu datang. Gue juga minta lo makan makanan yang sehat, biar spermanya bagus terus," ujar Jodi.

Eldar mengangguk, padahal uang Jodi sangat cukup untuk bayi tabung, tapi dia malah lebih mau membuat dosa begini.

Jodi mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan Eldar menyambut uluran tangan tersebut.

"Lo jangan takut, istri gue ini polos banget, gue pastikan semuanya aman."

***


Ngerti kan sekarang?

Jodi jahat banget gila!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top