9. Sasuke and Sakura
"Aihh... Kau cantik sekali sih nak" ucap Wanita paruh baya berambut hitam legam tersebut
"Sudahlah kaa-san! Jangan suka berlebihan" ucap Sasuke tak suka saat ibunya dari tadi memanjakan Sakura.
Dari saat Sakura masuk ke rumahnya, Sakura selalu diberlakukan halus dan baik. Padahal mereka tak tahu kalau Sakura itu adalah Singa betina, dia suka mengamuk tak jelas, mulutnya yang cerewet, mulutnya yang pedas dan mulutnya yang Manis dan Menggoda. Eh apa yang kau pikirkan Sasuke?
Sasuke merutuki pikiran bodohnya. Bisa-bisanya ia memikirkan hal yang tidak -tidak tentang si Fore Head itu! Bisa hancur image nya sebagai Uchiha yang terhormat jika ada orang yang tahu
"Heh Sasuke! Kau gila ya? Dari tadi kau memukul kepalamu sendiri! " bisik Sakura pada Sasuke dan mendapatkan tatapan aneh dari Ibunya
"Aku tak gila. Kau cepatlah ke kamarmu! Kamarmu disebelah kamarku! Ikut Aku sekarang! "perintah Saauke tanpa menghiraukan ibunya yang sedang memuji Sakura sedari tadi padahal Sakura tak melakukan apapun
"Semoga kau betah ya Sakura! Anggap saja ini rumahmu sendiri" ucap sang ibu sedikit berteriak karena Sasuke sudah menarik tangan Sakura menuju kamarnya Sakura
Di kamar
Sakura. P. O. V.
Woah... kamar ini seperti kamar ku! Semuanya serba Pink! Sepertinya Chiken but tahu kesukaan ku. Ah~ Sepertinya si manusia kejam itu tidak terlalu buruk walau ia suka sekali mengganggu ku
"jika kau sudah selesai, turun lah kebawa! Ke ruang musik! Kutunggu dalam 5 menit! Jika tidak hancur lah gelang mu itu! " ucap dan ancam Sasuke sambil pergi melalui ku
Sebaiknya aku mandi terlebih dahulu! Badan ku sudah sangat lengket
.
.
.
.
"Em Maaf tuan kalau ruang Musik dimana ya?" tanya ku sopan pada pria berambut panjang itu
"Oh! Kau Sakura ya? "ucapnya dan dibalas anggukan kepala dari ku
"Perkenalkan Aku Uchiha Itachi kakaknya Sasuke! Kau bisa panggil Itachi-nii " ucapnya sambil mengulurkan tangannya
"Aku Haruno Sakura! Bisa dipanggil Sakura! " ucapku sopan sambil menerima uluran tangannya.
"Ka-kau dari clan Haruno? " ucapnya tak percaya
"Iya aku dari Clan Haruno " ucapku untuk meyakinkannya
"Kau adiknya Sasori? " tanya Itachi tak sabaran
"Iya. Aku adiknya Sasori-nii. Memangnya kenapa Itachi-nii? "
"Aku itu sahabatnya Sasori dari kami kecil hingga sekarang. Ternyata kau sudah sebesar ini! Aku hampir tak mengenalimu kau sekarang sangat cantik! " ucapnya sambil tersenyum hangat padaku
"Dulu...saat kau masih kecil, kau suka sekali digendong olehku. Sekarang sudah sebesar ini! Mana mungkin digendong lagi kan? " ucap nya sambil tertawa renyah. Aku pun ikut tertawa, kakaknya Sasuke itu sangat baik dan ramah berbeda dengan Sasuke yang dingin itu!
Aku pun menikmati obrolan kami, dari mulai menceritaka saat persahabatan Sasori-nii dan Itachi-nii masih kecil, hingga aku lahir, aku minta digendong oleh Itachi-nii. Pokonya seru sekali kami tertawa bersama, saling bercerita. Padahal ini pertemuan pertama bagiku dengannya tapi kami sangat dekat dan tak ada rasa canggung. Dia sangat menyenangkan. Hingga semua itu hancur oleh orang itu.
"Di suruh ke ruang musik malah asik ngobrol dan tertawa disini! " ucap suara itu dingin
'GLEK'
Sepertinya aku kenal suara ini jangan-jangan....
"Sasuke?! " pekik ku
Sakura. P. O. V. End
.
.
.
.
Sasuke. P. O. V.
"jika kau sudah selesai, turun lah kebawa! Ke ruang musik! Kutunggu dalam 5 menit! Jika tidak hancur lah gelang mu itu! " Ucapku meninggalkannya dikamar itu kamar yang serba pink itu
Jika kalian bertanya kenapa kamar Sakura seperti itu? Maka jawabannya ibuku yang terlalu senang karena ada anak gadis dirumah ini jadi harus disiapkan sedetil mungkin.
Dia sudah ku suruh keruang musik. Soalnya aku akan menjelaskan peraturan dirumah ini.
Aku pergi kekamarku untuk membersihkan tubuh dan menggantikan pakaian ku dengan pakaian rumahan lalu pergi keruang musik
Saat aku membuka pintu ruang musik semua terlihat kosong tak ada siapapun. Apa Sakura belum datang?
'Ahaha.... Benarkah Sasori-nii seperti itu Itachi-nii? '
Suara itu seperti suara Sakura kenapa ia tertawa dan dengan siapa?
'Betul Sakura-chan Sasori pernah mengompol di kamar ku saat menginap dirumahku dan menyalahkanku saat kakek ku marah'
Suara itukan suara Itachi! Berarti Sakura sedang berbincang dengan Itachi. Argghh akan ku susul dia!!!
Hatiku sedikit sakit saat melihat Sakura sedang bercanda ria dengan pria lain Walau ini konyol karena aku cemburu pada kakak ku sendiri. Eh cemburu? Sakit? Hati?. Astaga apa yang aku pikirkan!!
"Di suruh ke ruang musik malah asik ngobrol dan tertawa disini! " ucapku dingin
"Sasuke?! "
Sasuke. P. O. V. End
.
.
.
.
"Ikut aku sekarang! Dan jangan membantah!" perintah Sasuke langsung menarik tangan Sakura dengan paksa tanpa menghiraukan Itachi yang sedang kebingungan
"Sa-sakit baka! Lepaskan! " ucap Sakura meringis kesakitan karena tangan mungilnya dicengkram kuat oleh tangan kekar Sasuke. Sasuke menghiraukan ucapan Sakura, ia malah menguatkan cengkraman nya
Saat ia sampai ke ruang musik, ia menghempaskan Sakura di tembok dekat piano kesayangannya dengan pelan dan menghimpit tubuh Sakura mendekatkan wajahnya dengan wajah Sakura. Sakura dapat merasakan hembusan nafas Sasuke diwajahnya, aroma mint itu terhirup jelas di indra penciumannya.
"A-a-apa yang ka-kau lakukan baka?! " ucaP Sakura ketakutan karena tingkah Sasuke yang tiba-tiba memeluknya dari depan dan menaruh kepala Sasuke di ceruk lehernya
"Biarkan seperti ini! " ucap Sasuke lirih
"Apa maksudmu?! Lepas Sasuke! "ucap Sakura meronta
"Kumohon... Sebentar saja" mohon Sasuke sambil menghirup aroma cherry dali tubuh Sakura. Sakura hanya bisa mendengus pasrah dan membiarkan Sasuke memeluknya dan membalas pelukan Sasuke
.
.
.
.
Sudah 30 menit dan mereka masih bertahan dalam posisi itu mereka berdua hanyut dalam pelukan itu. Pelukan yang membawa kehangatan dan kenyamanan begi mereka. Hingga Sakura tersadar dan melepas pelukan mereka dengan halus
"Adap apa? "tanya Sasuke bingung karena Sakura melepaskan pelukannya begitu saja dan Sakura hanya bisa menunduk
"Emm... Itu... Tadi apa yang mau kau bicarakan hingga menyuruhku kemari? " tanya Sakura gugup dan ada rona merah di kedua pipinya
"Aku hanya ingin menjelaskan peraturan rumah padamu" ucap Sasuke santai walau jantungnya berdegup kencang seakan jantungnya sebentar lagi akan melompat keluar karena saking malunya
"Oh baiklah silahkan jelaskan padaku" ucap Sakura mencoba menenangkan jantungnya agar degupan jantungnya tidak terdengar oleh Sasuke
"Baca saja ini" perintah Sasuke dan memberikan secarik kertas berwarna biru
Sakura mengambilnya dan membancanya cukup banyak yang harus ia kerjakan selama menjadi servant
Tugasnya :
1) bangun jam 5 pagi
2) membuat sarapan
3) membangunkan Sasuke
4) menyiapkan peralatan sekolah Sasuke
5) menyiapkan pakaian Sasuke
6) sarapan bersama keluarga Sasuke
7) berangkat sekolah bersama
8) harus selalu bersama Sasuke di sekolah
9) harus duduk bareng Sasuke disekolah
10)harus makan siang bersama Sasuke
11)harus membantu Sasuke menjauhi Karin
12)pulang bersama Sasuke
13)membuat makan malam
14)makan malam bersama Sasuke
15)melayani Sasuke
Sakura mengernyitkan dahinya saat membaca nomor yang terakhir. Apa maksudnya 'melayani Sasuke '. Pikir Sakura
"Jangan berpikir yang macam-macam Sakura! Aku hanya minta dipijiti olehmu jika aku sangat lelah! Tidak lebih! " ucap Sasuke saat menyadari Sakura mulai berpikir yang tidak - tidak saat membaca 'melayani Sasuke '.
"Huftt baiklah, aku pikir kau akan berbuat macam-macam! " ucap sakura lega karena Sasuke meluruskan kata melayani itu
"Kau bisa memulainya besok! " ucap Sasuke lalu pergi menuju piano kesayangan nya
"Ayay Kapten! Tapi jangan lupa kembalikan gelang ku ya! "ucap Sakura sambil hormat pada Sasuke
"Hn. Kau istirahat lah! "ucap Sasuke tanpa melihat Sakura
.
.
.
.
Sakura. P. O. V
Kini aku sedang berada di kamarku. Aku membaringkan tubuhku pada kasur king size ku yang empuk. Kamar ini juga tak jauh berbeda dengan kamarku, aku menyukai dekorasinya.
Saat aku menikmati hawa dikamar ini tiba-tiba aku teringat lagi pelukanku dengan Sasuke! Ahhh astaga! Apa yang aku pikirkan?! Kenapa sejak kejadian itu aku tak bisa melupakanya! Pelukan tadi kenapa terasa sangat nyaman dan hangat sih! Tapi... Aku akui bahwa pelukan tadi pelukanku dengan pria selain dengan keluargaku... Aku juga menyukai pelukan tadi.
Apa aku meminta Sasuke untuk memeluk ku lagi? Astaga aku mulai gila!
"Lebih baik aku tidur sari pada harus kepikiran terus" gumamku mencoba menutup mataku menuju alam mimpi
Sakura. P. O. V. End
.
.
.
Sasuke. P. O. V.
Kenapa aku meminta Sakura melakukan hal yang memalukan?! Tapi itu sangat nyaman dan hangat, apalagi aku menyukai aroma cherry itu, entah sejak kapan aku menyukai wangi si Fore head itu. Tapi aku benar-benar menyukainya
"Sedang jatuh cinta hm? " ucap seseorang yang menepuk pendaku pelan
"I-itachi nii? "pekikku kaget
"Kau menyukai Sakura ya? " ucapnya duduk disebelahku
"T-tidak" bantahku. Aku sedikit merasa panas pada kedua pipiku
"Kau tidak bisa bohong dengan rona merah itu Sasuke"ucap nya menggoda ku
"Hahaha kalau suka, bilang saja. Aku akan membantumu kok" ucapnya lagi
"Huftt baiklah aku akan jujur padamu" ucapku pasrah
"Memang harus! "ucapnya menyebalkan
"Aku... Aku memang... "ucapku menggantungkan ucapan ku
"Ayolah Sasuke kau kenapa jadi gugup? Kemana sifat Tsundere mu itu" ucap Itachi tak sabaran
"Aku memang menyukainya! "
.
.
.
.
.
TBC
Khusus episode selanjutnya Sai dan Ino
Aku mau tanya bagai mana episode kali ini aku tunggu sarannya ya!
Jadi jangan lupa Vote dan Comment ya! Makasih!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top