14. Flash back (2)
Konoha, 11 Februari 2003
"Tendang bolanya padaku Sasuke!! " teriak Naruto sambil berlari
"Baiklah!! "balas Sasuke
"Tidak akan kami biarkan kalian menang!! "teriak Sai dan Shikamaru bersamaan
Mereka terus bermain sampai saat dimana Sasuke menendang bola itu terlalu keras dan melambung tinggi, Naruto tak bisa mengejarnya. Alhasil bola itu mengenai 4 gadis yang sedang membuat istana pasir dalam box pasir tersebut. Istana yang hampir jadi itu hancur seketika oleh bola itu.
Naruto, Sasuke, Sai, Shikamaru langsung menghampiri 4 gadis kecil yang hampir menangis karena istana yang mereka buat dengan susah payah, hancur begitu saja
"HUAAAA"
"Eh? Kenapa kalian menangis? "tanya gadis berambut Pink mencolok tersebut sambil memegang sekop plastik
"Ma-maafkan kami hiks telah hiks menghancurkan istana hiks istana kalian! Huaaa" isak Sasuke dan yang lain. Sedangkan Ino menatap mereka garang
"Harusnya kami yang menangis tahu!" ucap Ino ketus
"Iya! Kalian tidak tahu bahwa kami membuatnya dengan susah payah?! Dengan mudahnya kalian menghancurkannya!?! "amuk Temari garang
"Maafkan kami! Kami tahu kami salah! Maaf" ucap Naruto dkk
"Sudahlah Ino-chan, Temari-chan! Mereka kan sudah minta maaf" balas Sakura menepuk pundak kedua sahabatnya itu
"Iya! Sebagai gantinya kalian membantu kami membuatnya lagi! Bagaimana?" saran Hinata yang langsung dibalas anggukan paham dari Naruto dkk nya
"Iya! Kami mau membantu!! "ucap Shikamaru
"Hah... Baiklah" balas Ino dan Temari secara bersamaan
"Baiklah kita mulai sekarang! "ucap Hinata dan Naruto semangat
Mereka bermain bersama dan membuat istana pasir bersama. Mereka tertawa, dan bahagia bersama
Tak terasa matahari sudah mulai tenggelam menandakan hari sudah mulai senja. Tapi tak dihiraukan oleh mereka. Mereka terus bermain bersama
Hinata, Sakura, Ino dan Temari terus berlari untuk menghindari kejaran dari Naruto, Sasuke , Sai dan Shikamaru tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Hingga suara instrupsi terdengar ke telinga mereka untuk berhenti bermain suara instrupsi itu berasal dari orang tua mereka
"KAA-CHANN!! TOU-CHANN!!" teriak mereka bersamaan lalu memeluk kedua orang tua mereka masing-masing
"Sudah puas bermain?" Tanya Mikoto. Ibu dari Sasuke
"Hihihi sudah Kaa-chan!!" Balas Sasuke
"Kaa-chan! Tou-chan! Hina punya teman baru loh!! Banyak lagi!" Ucap Hinata bersemangat
"Oh ya? Siapa Nak?" Tanya sang ibu
"Itu!!" Tunjuk Hinata yang mengarah pada teman-teman barunya. Kedua orang tua Hinata langsung menoleh kearah yang ditunjukan hinata. Matanya membulat. Benarkah apa yang mereka lihat saat ini??
"Kushina!! Mikoto!! Mebuki!! Hamuri (ibunyaIno)!! Shimizu (ibunyaSai)!! Kimura (IbunyaShikamaru)!! Mizuki (ibunyaTemari)" Hikari sedikit berteriak saat melihat sahabat-sahabat lamanya tersebut
"Loh!! Hikari?! Kalian?!" Para ibu itu langsung memandang Hikari lekat kemudian menghampirinya. Mereka saling tatap dengan tatapan tak percaya. Lalu....
"Astaga!!! Ini benar kaliannn!!!" Teriak mereka lalu berpelukan dengan erat. Melepas rasa rindu antar sahabat yang telah belasan tahun tak bertemu seusai mereka lulus SMA
"Ya ampun!! Kushina!! Rambutmu semakin merah saja!" Ucap Shimizu
"Kau juga tambah pucat! Shimizu!!" Balas Mizuki
"Mebuki kau jadi cantik ya sekarang!" Puji Kimura
"Hahaha terimakasih Kimura! dan kau Himura matamu tambah hijau! Kau pakai softlens ya?" Tanya Mebuki
"Tentu saja tidak Mebuki-chan. Aku tidak suka dengan hal seperti itu! Hikari kau tak pernah potong rambut ya? Panjang sekali rambutmu!" Ucap Himura sambil memainkan anak rambut Hikari
Hikari tersenyum "Ya! Aku terus memanjangkannya!" Ucap Hikari
"HOYY MIKOTO!!! KAU JADI GENDUT YA SEKARANG!!!" teriak Kushina sambil menepuk pundak Mikoto keras. Mikoto yang sedang tersenyum hangat berubah menjadi tersenyum mengerikan dan suasana telah dilingkupi oleh aura hitam
"Ku-ku-kushinaa..." ucap mereka pelan. Apa mungkin Kushina lupa tentang pantangan dari ucapannya itu pada Mikoto?
"Heee?? Kenapa? Kok pada diam??" Tanya Kushina bingung. Lalu kemudian ia sadar atas apa yang ia ucapkan pada Mikoto. Sebuah pantangan yang sangat dilarang saat dihadapan Mikoto. Kushina menutup mulutnya dengan kedua tangannya lalu tangan yang satunya membentuk ✌ dengan senyuman canggung
"Kushina~~ kau tahu tidak?" Mikoto memandang seram kearah Kushina. Kushina hanya bergidik ngeri melihat Mikoto
"Kau tahu tidak? Entah kenapa sekarang aku ingin membunuh seseorang yang sudah lama tidak bertemu?" Mikoto memandang horror kesemuanya
Kushina dan yang lainnya hanya tertawa hambar"ha..haha.. si-siapa itu Mikoto?" Tanya Kushina gugup
"KAU BAKA!!"
"KYAA TOLONG!!"
Kushina berlari menghindari amukan Mikoto dan Mikoto mengejar Kushina dengan wajah kesal. Para ibu-ibu itu hanya menghela napas berat __Tak ada yang berubah dari mereka berdua padahal sudah tua__ batin para ibu itu. Sedangkan para suami hanya menggelengkan kepala terutama Fugaku dan Minato __Memalukan__ batin mereka. Dan para anak hanya memandang orang-orang dewasa itu dengan tatapan kebingungan.
.
.
.
.
.
.
.
"Sampai jumpa lagi Minna~~~" teriak Mikoto. Sedangkan Kushina hanya cemberut. Pasalnya sesudah adegan kejar-kejarannya dengan Mikoto, Mikoto telah berhasil menangkapnya dan terjadilah adegan penyiksaan terhadap Kushina.
"Kami pulang dulu semuanya!" Pamit Fugaku
"Dah teman-teman! Kita pasti bisa bermain lagi!" Teriak anak-anak itu
"Aku juga pamit!"
"Kami pulang dulu ya!"
"Dah semua!!"
"Aku senang bisa bertemu kalian! Sampai jumpa!!!"
.
.
.
.
.
Flash back of
Setelah saat itu yang bertemu hanyalah Sasuke, Naruto, Sai dan Shikamaru mereka bertemu lagi saat duduk dibangku sekolah SD dan terus berlanjut hingga saat ini. Sedangkan Hinata dan yang lainnya? Entahlah mereka tak tahu. Dan mereka berharap bahwa mereka bertemu lagi dengan 'Teman Masa Kecilnya' itu ralat 'Cinta Pertama' mereka.
Saat mereka memasuki dunia SMA. Mereka sangat bersyukur pada Tuhan karena mereka dipertemukan kembali saat Masa Orientasi Siswa disekolah milik keluarga Namikaze tersebut. Tak asa yang berubah dari gadis-gadis kecilnya mereka. Namun sangatlah susah untuk bisa mengakrabkan lagi pada mereka.
Pernah Naruto dan yang lain mencoba mengobrol, namun tanggapan mereka yang membuat Naruto dan yang lain terkejut bahkan sempat berfikir apa benar mereka adalah Cinta pertama nya? Itulah yang mereka pikirkan saat itu
"Kalian Hinata, Sakura, Ino dan Temari bukan?" Tanya Naruto dan yang lain. Mereka terlihat begitu bahagia
"Bukan urusan kalian. Pergilah"
Jawaban pertama mereka terus ternginang di kepala para lelaki tersebut. Hingga 3 hari sekolah, mereka diberitahu bahwa Hinata dan yang lain itu tak suka dengan orang yang selalu berbuat onar, Hinata dan yang lain akan menghalangi orang yang berusaha berbuat onar atau Bad Boy or Bad Girl. Hal tersebut dimanfaat kan oleh Naruto dkk untuk menarik perhatian para gadis itu. Dah hasilnya? TADAAA...
Mereka berhasil berbicara dan bahkan berdebat dengan para gadis yang mereka sukai sejak kecil itu. Walau hanya ada guratan emosi dari setiap percakapan mereka. Tapi itu sangat membuat Naruto dkk nya bahagia. Selama 2 tahun setengah mereka terus melakukan hal buruk demi perhatian dari gadis-gadisnya itu. Hingga suatu hari terbesit dipikiran Naruto untuk membuat mereka lebih dekat lagi. Naruto menyuruh Sai untuk mencari tahu benda apa yang paling disayangi oleh gadis-gadis itu. Dan Sai berhasil. Mereka pun menyusun rencana
"Kau sudah tahu apa barang yang mereka sayangi? Sai?" Tanya Shikamaru sedikit memancarkan wajah berbinar walau dalam hatinya memang sangat berbinar
"Tentu!" Balas Sai tersenyjm bangga
"Lalu apa barangnya apa?" Tanya Sasuke tak sabaran
"Kalau Ino baru saja mendapatkan mobil baru pemberian dari ayahnya saat dia memenangkan olimpiade design satu negara Jepang dan pasti itu sangat berharga baginya!" Ujar Sai bangga
"Lalu! Lalu! Hinata! Apa barang pentingnya Hinata!" Tanya Naruto sangat tak sabaran
"Menurut pencarianku terdapat file yang sangat penting di kartu memory Handphone Hinata! " balas Sai
"Tapi apa isi file nya?" Tanya Naruto lagi. Sai hanya menggeleng
"Aku juga tidak tahu! Tapi kau ambil saja Handphone Hinata lalu ambil kartu memorynya!"
"Kalau Sakura?" Tanya Sasuke
"Barang Sakura yang begitu sangat ia jaga sering kita lihat juga!" Sai menggantungkan ucapannya membuat yang lain gemas
"Apa barangnya Sai!?" Tanya Sasuek gemas karena menurutnya Sai terlalu bertele-tele
"Kau pasti sudah tahu gelang kayu yang selalu ia pakai? Itu adalah barang pemberian dari sesorang dari keluarganya yang sangat ia sayangi!" Jelas Sai
"Langsung pada intinya jika tentang Temari!" Tegas Shikamaru
"Hah.. bagian Temari sangat sulit untuk ditemukan tapi aku berhasil. Barangnya terdapat dalam dompet Temari. Jika kau mau tanya apa yang ada didompetnya itu! Aku tidak tahu" ucap Sai
"Baiklah terimakasih Sai!"
"Tak perlu seperti itu kawan-kawan! Yang penting kita bisa membuat princess - princess kita menjadi milik kita!" Balas Sai
"Yak betul!! SEMANGAT MINNA!!" teriak mereka bersamaan. Lalu Naruto tersenyum bangga
"Kita lakukan rencana kita besok! Apapun yang terjadi, kita harus membuat mereka mau menjadi servant kita selama 2 bulan dan menjadi milik kita sebelum pesta kelulusan kita!!" Ucap Naruto semangat
"Ya!" Balas teman-temannya kompak
.
.
.
.
.
.
.
Hai~~~ maaf ya yang kemaren aku salah publish jadi aku ulang lagi
Maaf aku baru muncul lagi dan baru update😁😄
Tadinya mau aku update beberapa hari lagi karena aku sedang persiapan untuk UTS semester dua
Tapi temen aku cerewet banget nyuruh aku cepet update sebelum UTS tiap hari dia bilang 'Cepet update dong! Lama banget sih!' Ampe pusing dengernya
(Moga orangnya kesinggung😈😆)
Yang nanti hari senin mau UTS jangan lupa semangat buat belajar sama semangat buat contekannya ya😈😂
Terimakasih sebelumnya udah mau comment dengan baik hingga aku seneng banget baca komen nya
Part selanjutnya adalah Sudah masuk hari kedua dari dua bulan itu ya jadi...
Dont forget to vote and comment!! And Stay Tuned.😁😁😁
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top