Reptil penghuni kuil api

“Altard, dia sudah bangun. Aku titipkan dia padamu, sementara aku dan Elizar akan melanjutkan misi yang diminta oleh Putri Glenda.”

“Oh! Baiklah!”

“Oh! Iya, sebelum aku pergi, bolehkah aku sedikit bertanya untuk menggali pengetahuan tentang pemurni dan kuil di negeri ini?”

“Pemurni di Negeri Api dipegang oleh Gellius. Dia putra pertama dari paduka raja. Dia sudah dipromosikan menjadi Kasta Pemurni di usianya yang masih cenderung muda, yaitu 20 tahun. Dirinya kini berada di dalam kuil api, dan tempat tersebut merupakan kediaman seorang pemurni. Kuil merupakan tempat yang sangat sakral, tidak sembarang orang dapat memasukinya. Hanya Kasta Pemurni dan Kesatria sajalah yang diperkenankan memasuki kawasan tersebut. Dan kuil tersebut dimanfaatkan oleh Gellius untuk berkultivasi dan menendalikan energi besar seorang guardian bernama Wyvern.”

“Wyvern!?”

“Ya, jika kemarin adalah pertama kalinya kalian berdua berkunjung di kerajaan ini, pasti bentuk patung yang menyerupai wajah naga tidak asing bagi kalian.”

“Ah! Ya! Aku masih ingat dengan wajah patung naga itu! patung tersebut terukir di gerbang kerajaan yang sesekali mengeluarkan lava di dalamnya.”

“Benar. dan Wyvern merupakan guardian yang menjaga negeri api ini.”

“Baiklah. Terima kasih atas informasinya, Altard.”

“Ya, sama-sama.”

Akhirnya, kini Ninor ataupun Elizar pun bergegas untuk pergi keluar dari kerajaan. Di luar kerajaan, Ninor berencana untuk menyelidiki kuil api yang diminta oleh Olivia. Dirinya sengaja tidak memberitahukan tentang pengakuan Olivia yang mengatakan bahwa guardian sedang tidak stabil. Karena apa yang ada di pikirannya sekarang, Olivia pernah mengatakan ‘jika tidak ada yang terjadi, maka tidak apa-apa’.

“Kita akan ke mana, Ninor?” tanya Elizar.

“Kita akan pergi ke kuil api.”

“Ha? Ke kuil!? Bukankah kita tidak diperbolehkan untuk memasuki kawasan sakral tersebut?”

“Kalau kau tidak mau, kau bisa menunggu di depan kuil. Sementara aku akan menyelinap masuk.”

“Hey! Hey! Ninor, sebenarnya apa yang tengah kalian berdua bicarakan di dalam kamar dengan wanita itu?”

“Seperti yang kau tahu, dia adalah seorang putri bangsawan. Dia adalah seorang pemurni.”

“Pemurni!?”

“Kenapa dan bagaimana dia berada dan terluka di dekat kuil api itu aku tidak tahu. Mungkin dia yang seorang pemurni mencoba untuk berbicara bersama dengan seorang pemurni di negeri ini. Akan tetapi, saat menemuinya, temanku diserang oleh guardian. Dan sekarang aku dimintanya untuk menyelidikinya.”

“Oh! Jadi, kau diminta sebagai utusannya?”

“Benar, Elizar.”

Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, kini mereka berdua sudah berada di depan kuil api.

“Aku akan menunggumu di sini, Ninor.”

“Baiklah. Aku akan segera kembali secepatnya,” ucap Ninor yang segera memasuki pintu kuil.

Di dalam, Ninor tidak menemukan satupun penjaga. Alasan lain kenapa dirinya berani menyelinap masuk ke kuil, karena satu-satunya orang yang diberikan akses memasuki kuil hanyalah Kasta Pemurni dan Kasta Kesatria. Sedangkan yang Ninor ketahui, Kesatria Salazar sedang menjalankan misi bersama dengan Garvin di Negeri Es. Tentu saja tidak ada satupun orang yang berada di dalam kuil kecuali sang pemurni itu sendiri.

“Oh! Tidak ada penjaga? Seperti yang dikatakan Olivia ... sesuatu telah terjadi di dalam kuil!”

Ninor melangkahkan kakinya secara pelan-pelan. Dirinya kini sudah melewati pintu kuil, dan menerobos masuk hingga ke dalam. Di mana Ninor terkejut dengan sesuatu apa yang ia temukan di dalam.

“Ah! A-apa ini!?”

Terlihat kuil api tersebut terhubung dengan perut gunung yang aktif. Maka tidak heran jika banyak aliran lava yang mengalir di setiap dataran yang rendah.

“Di sini sangat panas sekali!”

Ditambah lagi perjalanan yang harus ditempuh oleh Ninor banyak yang berlubang dan beberapa teraliri oleh genangan lava. Yang di mana membuat Ninor berjalan dan melompat.

“Aku harus hati-hati dalam memilih pijakan. Soalnya banyak bagian tanah yang sudah retak akibat suhu yang ada di dalam sini.”

Bruakkkh!

Tiba-tiba Ninor dikejutkan dengan kedatangan serigala raksasa yang menabrak sebuah dinding gua.

“Ha! Se-serigala ini! datang dari mana? Kenapa di dalam kuil ada makhluk buas!?”

Seketika Hermes pun muncul dari dalam cincin.

“Selamat siang, Tuan.”

“Hermes. Kenapa ada serigala super raksasa di sini!? Bukankah tempat ini bukanlah habitatnya!?”

“Ah! Aku juga tidak tahu, Tuan. Akan tetapi dilihat dari segi postur tubuhnya, makhluk tersebut penuh dengan luka.”

“Apa jangan-jangan karena guardian di dalam sedang tidak stabil membuat beberapa binatang buas dari luar bisa masuk!?”

“Kurang tepat, Tuan. Yang ada sepertinya sebaliknya,”

“Sebaliknya? Maksudnya?”

Tiba-tiba serigala raksasa tersebut digigit oleh sebuah makhluk yang berwarna hitam pekat.

“Ha! Apa itu!”

Saat makhluk hitam tersebut mengunyah kepala serigala tersebut, seketika sesuatu mahkota terjatuh dari tubuh serigala.

“Ha! Apa itu!?”

“Sepertinya itu mahkota milik serigala tersebut. Sudah dipastikan bahwa serigala itu adalah raja dari serigala. Makhluk tersebutlah yang dicari oleh Putri Glenda, Tuan.”

“Oh! Jadi itu serigalanya!?”

“Seperti yang kukatakan, Tuan. Sejak guardian di dalam kuil ini tidak stabil, sepertinya beberapa makhluk yang mungkin adalah bawahan dari guardian bertebaran dan mencari mangsa di luar. Yang dibuktikan dengan adanya raja serigala yang diseret masuk ke dalam kuil ini.”

“Sepertinya kau harus segera mengambil jantung serigala itu sebelum seluruh tubuhnya benar-benar dilahap habis oleh makhluk itu!”

“Itu artinya, Tuan mencoba untuk mengganggu makhluk predator yang sedang melahap predator lainnya.”
“Aku hanya mencoba untuk mengambil kesempatan dari sebuah peluang,” seru Ninor yang segera mengeluarkan Claymore-nya.

“Minimal untuk mengusik makhluk hitam besar itu, Tuan harus menggunakan teknikku.”

“Ah! tidak, terima kasih atas tawarannya!” sahut Ninor yang segera berlari dan memperlihatkan diri di hadapan makhluk besar hitam tersebut.

“Hey! Monster! Bagi makanannya dong!”

Whuttt!

Bruakkkk!

“Uaarghh!”

“Bodoh! Tuan bodoh!” teriak Hermes yang merasa kesal dengan tingkah sembrono tuannya.

Terlihat makhluk hitam tersebut melemparkan sebagian tubuh mangsanya ke arah Ninor. Kini Ninor pun tertindih oleh bangkai raja serigala.

“Ughh! Uh! Berat!”

Setelah melemparkan raja serigala, kini makhluk tersebut berjalan dan memperlihatkan bentuk asli dari tubuhnya.

“Kau dalam bahaya, Tuan. Makhluk tersebut memiliki level yang setara dengan Kasta Kesatria Tingkat II! Mampus!”

“Diam! Hermes!”

Seketika Ninor pun dibuat terkejut kalau makhluk besar hitam tersebut kini tengah mendongakkan wajahnya ke arah Ninor, tepat di bawahnya.

“Ha! Seekor kadal!?”

Bwaathh!

Dengan kecepatan kilat, cakaran makhluk tersebut berhasil menghancurkan tubuh raja serigala dengan mudah oleh cakarnya yang besar dan tajam.

Terlihat Ninor hanya menengadahkan telapak tangannya ke atas setelah menerima serangan dahsyat tersebut. Dirinya hanya tersenyum.

“Aku benci mengakuinya, hanya saja kalau tidak begini, bisa-bisa aku benar-benar tewas sebelum menyelesaikan misi yang diberikan Putri Glenda!” teriak Ninor yang menggunakan langkah cepat untuk melesat ke bawah dagu monster tersebut.

Melihat Ninor yang menghampiri di bawah dagunya, dengan gesit monster tersebut langsung memecut tubuh Ninor dengan ekornya yang panjang. Akan tetapi usaha dari monster tersebut sia-sia, karena dengan teknik langkah cepatnya, Ninor mampu menipu dengan bayangan fatamorgananya. Tubuhnya yang asli berada di atas kepalanya.

“Terimalah serangan cakaranmu sendiri! Guardian Hephaestus: perisai mutlak ‘Reflect Shield Anti-Knights’.”

Melihat langkah yang diambil Ninor, untuk beberapa detik Hermes terkejut dan terpukau akan tindakan yang diambil olehnya. Ternyata sewaktu monster tersebut menyerang dirinya, Ninor sudah menggunakan teknik pertahanan untuk dapat menyerap serangan tersebut. Dan kini, dirinya mengeluarkan serangan monster yang sudah di simpan di dalam sentuhan tangannya.

Slaaashhh!

Wajah dari monster tersebut seketika menghanam ke permukaan kuil.

Bruakkh!

Tidak hanya itu, karena kuatnya serangannya sendiri, membuat monster tersebut kembali terpantul ke udara dan akhirnya terlempar ke dalam aliran lava.

Bruaazzht!

Tririring!

“Saldo poin kontrak Anda senilai 10.500 Xp. Dipakai untuk pertahanan Hephaestus: perisai mutlak senilai 7.500 Xp. Sisa poin kontrak Anda kini senilai 3.000 Xp.”

Tririring!

“Selamat! Anda telah menyelesaikan Sub Quest 'Mencari 1 jantung serigala dan 1 sisik kadal besar!'. Anda meraih poin 700 xp! 10 High-Potion, 1 Wolf King Heart, dan 1 Lizard Scales.”

Walaupun poin kontrak miliknya hampir habis, melihat dari rewardnya, cukup untuk menutupi kerugiannya tersebut. Dan kini di kedua tangannya memegang jantung seriala dan tangan satunya memegang sisik kadal.

Setelah menyelesaikan misinya, ditambah dengan perolehan 10 High-Potion membuatnya cukup memenuhi syarat atas permintaan Putri Glenda. Dan akhirnya Ninor pun kembali keluar dari dalam kuil.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top