16 - Fate

"Kak Vic... bangunlah... ayo, bangun. Kak...." Ucap Lithamy dengan hati-hati.

Jack yang melihat kelembutan mamanya ketika sedang membangunkan pria asing berwajah mirip dengan papanya mengerut tidak senang.

"Ma, sudah jelas selama ini Papa Victor ada bersama kita. Kenapa Mama menyebut pria ini dengan sebutan yang seharusnya Mama berikan pada Papa?"

Lithamy kemudian menatap Jack sambil menggeleng. "Bukan, Jack. Sejak awal Mama sudah bilang kalau papamu itu pergi sementara waktu. Pria yang mengaku sebagai papamu bukanlah Papa Victor, tapi orang lain. Papamu tidak selembut orang itu. Bukannya Mama tidak senang, tapi orang itu memang bukanlah suami Mama. Dia hanyalah orang asing... ya, hanya orang asing."

Lagi. Entah sudah berapa kali Mama Lithamy mengulang kata-kata itu. Terus terang Jack tidak paham mengapa perubahan sikap Papa Victor justru membuat mamanya menjauh. Dulu sewaktu Papa Victor masih irit bicara dan lebih senang duduk diam sambil minum teh ditemani Uncle Leon atau Uncle Caldwell, mamanya terlihat begitu sayang dan perhatian pada papanya. Namun, setelah papanya tiba-tiba bersikap lembut dan perhatian, Mama Lithamy justru menghindar.

Dengan alasan hormon ibu hamil, Mama Lithamy menjauhi Papa Victor. Namun, ketika ditanya Jack, Mama Lithamy akan bilang jika Papa Victor adalah orang lain. Sebenarnya yang salah siapa, sih? Jack, kan jadi bingung.

Bahkan sejak kejadian di mana Papa Victor pulang dengan tubuh penuh darah, Mama Lithamy jadi sering pergi ke kuil mengerikan yang membuat Uncle Justin dan Aunty Vyache menghilang secara misterius. Kata Mama Lithamy, papanya ikut hilang sejak hilangnya mereka berdua. Padahal jelas-jelas Papa Victor pulang ke rumah walau dalam keadaan mendapatkan banyak luka yang katanya itu semua dia dapatkan setelah diserang orang gila di jalanan.

Hari ini setelah 'katanya' tepat menghilang selama satu bulan, Jack dan Mama Lithamy yang akan masuk ke kuil dikejutkan dengan munculnya seorang pria berwajah sama dengan Papa Victor yang berjalan terhuyung-huyung menuruni tangga kuil.

Pria asing itu menatap mereka berdua sambil tersenyum lembut dan saat langkah kakinya berhenti tepat di hadapan Mama Lithamy, pria itu pun berkata, "Amy, Kak Vic akhirnya pulang juga." Setelah mengucapkan kata-kata yang terdengar aneh di telinga Jack, pria itu pun langsung pingsan di pundak kecil mamanya.

Ya, seperti itulah awal pertemuan aneh keduanya. Jack bahkan tidak bisa memahami maksud dari kata-kata janggal yang diucapkan pria itu. Mengapa orang itu menyebut nama panggilan Mama Lithamy yang selama ini hanya digunakan oleh Papa Victor serta para uncle dan aunty nya? Bahkan pria itu juga menyebut dirinya sebagai 'Kak Vic'.

Aneh? Oh, tentu saja aneh!

Namun, bukannya menghindar dari sentuhan pria asing berwajah mirip Papa Victor, mamanya justru memeluk pria itu dengan erat sambil menangis kencang. SUNGGUH, JACK SANGAT BINGUNG SEKARANG!! APA-APAAN SEMUA INI?!!

*******

"Sayang sekali karena pria yang selama ini berbagi raga denganku pergi tanpa sempat berbincang denganku. Dia hanya meninggalkan ini padaku." Arion menyentuh kelopak matanya sambil tersenyum sendu. Victor hanya mewariskan iris mata berwarna hitam kebiruan di mata kirinya. Ya, sekarang Arion punya dua warna iris mata yang berbeda yang mengingatkannya pada kepribadian Victor yang lain, Gazelle.

Tepat setelah berhasil mendapatkan sihir pengobatan cepat dari Melody, Victor menghilang tanpa jejak.

"Victor bisa pulang, tapi mengapa kami berdua tidak bisa pulang?" Tanya Justin penasaran.

"Belum saatnya kalian berdua kembali. Lagipula untuk apa kalian pergi di saat aku ada di sini?"

Justin dan Vyache kemudian mendongak ke arah pohon apel yang kini sudah menghijau kembali. Keduanya mendapati Jayden, Guren, dan Elzha tersenyum kecil ke arah mereka.

"Apa maksudmu dan mengapa kau baru datang setelah semua hal yang sudah terjadi kepada kami? Apa semua ini adalah hasil dari ilusi yang kau buat?"

Jayden melompat turun dan langsung menyentuh wajah sisi kiri Vyache. "Aku adalah Zeus dan kau adalah Hera. Atas alasan apa kau mau meninggalkanku? Bukankah kau tahu sejak dulu jika kita berdua adalah pasangan abadi?"

Vyache meraih tangan Jayden dari wajahnya. Dengan tatapan tajam, dia pun menghempaskan tangan pria itu. "Zeus yang aku kenal adalah tukang selingkuh paling tidak tahu diri. Kalau bukan karena kedudukan yang tinggi serta sisa cintaku padamu dulu, aku sudah lama ingin bercerai darimu. Zeus, bahkan setelah kau bereinkarnasi menjadi Jayden, kali ini aku tetap tidak akan memilihmu lagi. Mungkin aku langsung mendapatkan ingatanku seutuhnya begitu seseorang berkata padaku bahwa aku adalah reinkarnasi Hera, kau adalah reinkarnasi Zeus, dan Justin adalah reinkarnasi Ganymede. Namun, daripada mengulangi kesalahan yang sama, lebih baik aku menghindar saja. Jika seandainya ingatanku kembali lebih awal, bahkan aku tidak sudi untuk menjalin kasih denganmu."

Wajah Jayden pun memerah padam. Pria itu mengepalkan kedua tangannya hingga petir muncul di sela-sela tangannya. "Aku tidak mau menerima alasan itu, Hera. Kau adalah istriku dan selamanya akan begitu." Pria itu sontak memeluk erat tubuh Vyache.

Entah karena pengaruh dari fakta bahwa sebelumnya Ganymede adalah kekasih Zeus, Justin reflek memundurkan badan dengan perasaan yang sedih.

Luke yang tidak suka melihatku pemaksaan dalam bentuk apapun di depan matanya, sontak menarik Vyache dari pelukan Zeus. "Semua itu hanyalah masa lalu. Kau merasa Vyache adalah milikmu karena kau masih terjebak oleh jeratan masa lalu. Jika kau benar-benar ingin ISTRIMU bahagia, maka biarkan dia memilih menggunakan perasaannya. Jangan memaksa. Kau mungkin adalah raja dewa, tapi dengan tubuh manusiamu sekarang, kau tidak akan hidup dalam waktu lama jika terus-menerus mengeluarkan kekuatan dalam jumlah besar. Cari cara lain untuk mendapatkan Vyache, itupun jika para moirai masih sudi untuk menyatukan dirimu dengan Vyache."

"Bukankah hari ini Vyache harus segera pergi ke istana Lavenrose? Walau seluruh kutukan musnah karena Victor, tapi bukan berarti efek langsung yang didapatkan Gerald dan Alba menghilang." Ucap Guren tiba-tiba.

Luke terdiam dan memicingkan mata untuk melihat reaksi Jayden. Dari pandanganya, reinkarnasi Zeus sudah memerah padam, tanda amarahnya akan segera dilontarkan.

Mari kita hitung mundur...

Tiga...

Dua...

Satu...

"APA UCAPANKU KURANG JELAS?! AKU SUDAH BILANG JIKA HERA ADALAH ISTRIKU!! APA YANG KAU HARAPKAN DARI WANITA YANG SUDAH BERSUAMI, HAH? KAU INGIN MERUSAK HUBUNGAN KAMI YANG BAHKAN BARU DIA INGAT?!"

Setelah ucapan itu, Jayden langsung memukul Guren dengan kencang hingga pria itu terpental jauh ke pintu masuk Stormhigh Guild.

Guren dengan susah payah berdiri. Tubuhnya seperti langsung remuk, tetapi berkat sihir penyembuhan yang juga dapat menyembuhkan dirinya sendiri, pria itu bisa langsung segera pulih.

"Tebakanku dari dulu tidak pernah salah. Entah salah satu atau keduanya, tapi sepertinya kali ini Vyache akan memiliki pasangan baru. Kau ataupun Justin tidak akan bisa memilikinya."

Justin yang menunduk sontak menatap Guren karena tidak percaya dengan ucapan pria itu. Enak saja dia bilang!

"Kata Elzha, mawar-mawar di kerajaan mekar secara bersamaan ketika Justin dan Vyache datang. Selama yang Elzha tahu, bunga mawar milik tamannya tidak pernah mekar secara bersamaan. Hanya ada satu jenis atau bahkan hanya beberapa tangkai dari semua mawar yang ditanam."

Guren berjalan ke arah Vyache dan begitu sampai di depannya, pria itu langsung menarik kalung pemberiannya di leher Vyache. Ketika tangan Guren fokus menghancurkan kalung itu dengan sihir penghancuran, tubuh Vyache pun langsung bereaksi.

Vyache jatuh terduduk sambil memeluk tubuhnya sendiri. Gadis itu merintih karena merasa leher bagian belakangnya yang terasa begitu panas dan perih seolah-olah tengah mengalirkan rasa sakitnya ke seluruh bagian tubuhnya.

Guren lantas berjongkok di belakang tubuh Vyache. Pria itu menyibak rambut pirang sebahunya, lalu berkata, "Bisa kalian lihat simbol apa ini?" Setelahnya Guren menciptakan lagi kalung yang sama persis dengan yang tadi ia ambil dari Vyache. Dia pun segera memakaikan kembali kalung itu kepada Vyache. Dengan cara itu, secara ajaib rasa sakit yang dirasakannya pun menghilang.

Tadi itu, simbol mawar tunggal lambang Kerajaan Lavenrose muncul di belakang leher Vyache!

"Mengapa rasa sakit nan janggal ini muncul dan tiba-tiba menghilang dengan cepat?" Tanya Vyache lirih. Gadis itu sontak menatap Guren mengisyaratkan kalau dirinya butuh jawaban dari pria itu.

"Alba bilang jika mantra sihir pembentukan kalung ini bisa dipelajari oleh siapapun, tetapi mantranya khusus hanya untuk menciptakan kalung ketika kekasih Alba yang harus memakainya. Dulu aku berpikir jika ucapan itu adalah omong kosong semata, tetapi hari itu ketika melihat Vyache untuk yang pertama kalinya, aku bisa langsung merasa kalau kau adalah kekasih Alba. Hanya saja aku tidak menyangka kalau ternyata dirimu memiliki simbol Kerajaan Lavenrose yang tersembunyi di belakang leher. Aku tetap memberikan kalung mantra itu dan ternyata tubuhmu tidak bereaksi apa-apa. Untuk benar-benar memastikan kalau kau memang punya ikatan dengan mereka berdua, hari ini aku nekat menghancurkan kalung itu. Ya, entah salah satu atau keduanya, mereka punya kemungkinan besar untuk menjadi pasanganmu."

Banyak fakta baru yang bermunculan dan banyak pula keajaiban yang datang ke permukaan. Sudah sebanyak ini fakta dan keajaiban datang, tetapi apa benar jika hal yang jauh lebih besar akan segera tiba? Tapi apa?

Elzha menghela napas panjangnya yang entah kenapa hari ini terasa begitu berat untuknya. Gadis itu kemudian menepuk bahu Justin sambil tersenyum menahan tangis.

"Boleh aku meminta waktumu untuk mengobrol? Di sini aku merasa begitu sesak."

Justin menoleh ke arah Elzha, lalu mengangguk pelan. Yang satu adalah seorang istri, satunya lagi adalah seorang tunangan. Mau seerat apapun kami mengikat, jika memang tidak diciptakan untuk bersama, maka ikatan itu akan terlepas.

Luke menyibak rambut pirangnya dengan kasar, lantas berbalik menjauh dari dalam gedung serikat. Hari ini dia butuh waktu untuk mendinginkan kepala!!

*******

To be continued...





Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top