3. Paling benci
Kalau tau mona, kurang lebih aku memiliki karakter yang sama. Berwatak keras dan suka marah.
Bukannya perfeksionis. Karena aku sendiri kerja suka asal. Cuma dari kecil aku paling benci sama barisan anak manja.
Kan wajar kak kalau manja.
Bagiku enggak. Tapi tergantung manjanya sih. Manja yang aku benci itu pas orangtuanya susah anaknya maunya tetap hidup enak. Mulai dari makannya, pakaiannya, gadgetnya harus sama sama temennya. Nggak perduli demi itu orangtuanya harus kering keringan. Alasannya, kawan aku juga begitu kok. Hellow, teman dia ada banyak yang diikutin yang hidupnya enak. Kenapa nggak ikutin yang hidupnya susah, jadi bisa mikir astaga aku syukur masih lancar sekolahnya nah dia SPP suka Nunggak.
Ada lagi anak yang dikit dikit nggak tahan kerjaan rumah padahal orangtuanya biasa aja. Disuruh nyapu rumah nggak bersih, di suruh nyuci piring alergi sabun, disuruh abc capek. Lumayan kalau sekolahnya pinter jadi orangtuanya adem. Nah kalau otaknya pas pasan? Buatlah waktu masih sama ortu si ortu bisa maklum. Kalau kerja? Si boss mau nerima karyawan kemampuan standar menjelang minus? Habis itu teriak berkoar koar para bos kejam.
Ada lagi anak yang rela bohong sama ortunya demi kekasih hati. Prett, kayak Yes aja cinta cintanya. Masih bau kencur tapi udah kayak suami istri. Padahal bulan depannya putus. Kalaupun iya jadi, habis deh duit ortu demi menyenangkan kekasih hati. Meski media membego bego kan karakter seperti ini nyatanya sebagian besar orang masih kayak gini.
Kalau ada yang nanya kak nindy lagi kesal? Iya kesal! Sekali! Eh berkali kali!!!
Kenapa? Karena sesuatu yang berkaitan dengan anak manja.
Berdekatan dengan sosok yang hanya memikirkan letihnya tidak letih orang lain.
Egois? Menurut aku iya! Kalau di naseehatin jawabannya satu, iya deh kakak sempurna.
Anak manja, mau sampai kapan?
Hidup ini nggak seindah drama Korea, sebagus takdir di dunia orange, yang susah susah akhirnya ketemu cowok kaya yang meski awalnya bejat lama lama menyesal dan cinta mati. Yang g perduli istrinya gimana yang penting mereka hidup bahagia.
Bullshit!!!
Silahkan menjadi anak manja. Ingat, kejamnya teguran dari orang dekat hanya sepersekian kejamnya teguran dari orang asing. Saat orang dekat angkat tangan tak mau lagi menegur, dia sudah bosan.
Kembali ke prinsip hidupmu hidupmu hidupku hidupku.
Kalau maslaah remaja, aku pernah remaja, masalah susah aku pernah susah, masalah sakit, aku pernah sakit. Tapi mungkin beda. Aku maunya hidup dengan kaki menopang dirinya sendiri, tidak mau menjadi parasit. Mungkin takdir ku belum tentu bagus, setidaknya aku puas meski hasil sedikit tapi semua yang ada di hidupku jerih payah ku sendiri.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top