Memulai dari awal?
12.55
"Huh, aku lelah."
Tetsuya membereskan mejanya yang berantakan dan beranjak pergi dari sekolah.
"Kamuro sendirian? Apa Kuroda sudah dijemput?."
Kamuro mengangguk.
"Tadi, saat bel pulang berbunyi Kuroda sudah dijemput."
"Apa Kagami-kun ketiduran lagi, ya?."
"Aku tidak tau. Si bodoh itu memang pikirannya hanya makan, basket, dan tidur."
Tetsuya terkekeh.
Dan tak lama Kagami datang.
"Kagami-kun, harus berapa kali kubilangin, sih? Aomine-kun saja sudah tidak terlambat lagi. Kau ini ya."
"Iya, maaf. Besok aku akan memasang alarm agar tidak terlambat lagi."
Dan kemudian Kagami mengajak Kamuro pulang.
-🌻-
14.35
"Hah,"
Setelah makan siang dan membereskan rumah yang sedikit berantakan, Tetsuya merebahkan dirinya.
Tetsuya menatap langit langit kamar.
Kalau di pikir pikir, hari ini Seijuurou bersikap aneh.
"Ada apa dengannya, ya?."
Tetsuya merubah posisinya menjadi tengkurap, dan memainkan handphone nya.
Saat dirasa tidak ada yang menarik, Tetsuya memilih untuk tidur saja.
-🌻-
14.55
"Ne, Akashi-kun. Kenapa kau mencampakkan ku?."
Seijuurou menatap jengkel perempuan di depannya.
"Aku sudah tidak membutuhkanmu. Aku baru sadar sekarang. Sekarang, kau pergi saja sana."
Setelah mendengus kesal, akhirnya perempuan itu pergi.
Seijuurou menyandarkan tubuhnya pada kursi kantornya.
"Tetsuya sedang apa, ya?."
-🌻-
18.35
Tetsuya merasa tidurnya terganggu karena seseorang menusuk nusuk pelan pipinya.
"Tetsuya.."
Tetsuya terpaksa membuka matanya.
"Ah, Sei-kun, jangan gangg--"
Tetsuya langsung melebarkan matanya.
"Astaga! Jam berapa sekarang?!."
Tetsuya kelabakan mencari handphone nya.
"Jam setengah tujuh malam."
Tetsuya merubah posisinya menjadi duduk dan membenarkan rambutnya yang berantakan dan ke kamar mandi untuk cuci muka.
"Sei-kun belum makan malam, kan?."
Seijuurou menggeleng kecil.
"Sebentar, ya. Aku buatkan dulu."
"Hn."
Tetsuya ke dapur dan membuat makan malam.
"Perasaan tadi aku memasang alarm pukul 5 sore. Kenapa aku tidak mendengarnya, ya?."
Tetsuya bergumam heran.
-🌻-
19.01
"Tetsuya."
Tetsuya yang sedang makan, mengangkat kepalanya.
"Ya?."
Seijuurou tersenyum kecil.
Tapi sepertinya Tetsuya tidak menyadarinya.
"Tidak."
Kemudian Seijuurou melanjutkan makan. Dan membiarkan Tetsuya larut dalam kebingungannya.
'Sebenarnya ada apa sih dengan Sei-kun hari ini?.'
Tetsuya menggeleng heran.
Dan kemudian melanjutkan makannya.
-🌻-
21.01
"Tetsuya, jangan tidur di sini."
Tetsuya kembali membuka matanya.
"Umm, ya--"
"Kita tidur di kamar, ya."
'Kita?.'
Seijuurou mematikan tv, dan menggendong Tetsuya bridal.
"Tunggu, aku bisa jalan sendiri--"
Seijuurou tersenyum kecil kemudian melumat sebentar bibir Tetsuya.
Yang tiba tiba dicium hanya bisa melebarkan matanya dan reflek menutup mulutnya.
Semburat merah muncul di pipi Tetsuya. Dia malu.
Cklek
"Kenapa aku dibawa ke kamar Sei-kun?."
Seijuurou merebahkan Tetsuya di kasurnya, kemudian Seijuurou ikut merebahkan dirinya di samping Tetsuya.
"Tetsuya tidak mau?."
Tetsuya menggerakkan tangannya cepat.
"Bukan seperti itu--"
Seijuurou mengambil kedua tangan Tetsuya, dan menggenggamnya.
Saat ditatap dalam oleh Seijuurou, Tetsuya mengalihkan pandangannya.
Jantung Tetsuya berdetak tak beraturan.
"Tetsuya, lihat aku."
Tetsuya menatap Seijuurou.
"Apa bisa? Kita mengulanginya, sekali lagi?."
Kemudian Tetsuya mengernyit bingung.
"Sei-kun membicarakan apa?."
"Tetsuya mencintaiku, kan?."
Tetsuya mengangguk kaku.
"Bisa kita mengulanginya dari awal lagi? Aku ingin mencoba untuk mencintaimu. Hatimu belum lelah kan mencintai diriku yang bodoh ini?."
Tetsuya tersenyum.
"Aku, belum lelah, kok. Jadi, cepatlah mencintaiku, ya? Sei-kun."
Seijuurou tersenyum.
"Ya."
"Dan, aku ingin meminta maaf jika selama pernikahan kau merasa tertekan, maaf jika aku membuatmu takut malam itu. Aku tidak akan menaikkan nada bicaraku lagi saat sedang berbicara denganmu, maafkan semua perlakuan burukku padamu, Tetsuya."
"Apa aku boleh menyentuh wajah Sei-kun?."
"Tentu."
Tangan Tetsuya terulur untuk menyentuh pipi Seijuurou.
Seijuurou tersenyum dan menggerakkan kepalanya agar tangan Tetsuya bergerak mengelus pipinya.
"Aku sudah memaafkan Sei-kun, kok. Lagipula aku tidak bisa marah dengan Sei-kun. Karna pasti nanti Sei-kun akan ikut marah juga."
Keduanya terkekeh.
'Ah, bodohnya aku menyia nyiakan jelmaan malaikat ini.'
"Tetsuya.."
Seijuurou mengusap pipi Tetsuya.
"Ada apa?."
"Aku mencintamu. Aku menyesal pernah melakukan hal bodoh padamu. Maafkan aku, ya. Aku tidak akan mengulanginya lagi."
Setelah itu satu kecupan mendarat di kening Tetsuya.
Lama.
Tetsuya tersenyum, dan memegang kedua sisi wajah Seijuurou.
Setelah itu bibirnya turun ke bawah, dan melumat lembut bibir Tetsuya.
Seijuurou berpindah menjadi berada di atas Tetsuya.
Seijuurou mengalungkan tangan Tetsuya di lehernya.
Tangannya bergerak masuk ke dalam kaus yang dikenakan Tetsuya.
Seijuurou sedikit menyingkap kaus Tetsuya, dan mengelus perut rata sang istri.
Setelah itu Seijuurou melepas ciumannya.
"Tetsuya, boleh aku melakukannya malam ini?."
"B-boleh.."
Seijuurou tersenyum, dan kemudian kembali mencium Tetsuya.
Tangannya bergerak ke atas, dan mengelus dua benjolan yang masih tertutup kaus.
"Nh--"
Seijuurou melepas ciumannya, dan beralih mengecupi leher Tetsuya.
"Geli, Sei-kun."
Tetsuya sedikit tertawa karna Seijuurou baru saja mengecupi lehernya.
Seijuurou berhenti sebentar.
"Besok tidak usah bekerja, ya?."
"Eh, memangnya kenapa? Aku mau bertemu Kuroda dan Kamuro, dan yang lainnya."
Tetsuya mencebikkan bibirnya kesal.
Seijuurou sedikit terkekeh.
"Tidak bisa, Tetsuya,"
Sampai saat itu, Tetsuya tidak menyadarinya, bahwa mungkin besok dirinya tidak akan bisa berjalan.
-🌻-
21.45
Tetsuya menutupi wajahnya dengan punggung tangannya. Nafasnya sudah tidak beraturan saat Seijuurou mulai menyatukan diri dengannya.
Seijuurou yang melihat Tetsuya kesakitan, menggelitiki telapak tangan Tetsuya dan mengelus pipi Tetsuya.
"Jangan menangis. Aku akan melakukannya perlahan."
Tetsuya mengangguk kaku sembari mengatur nafasnya.
-🌻-
01.15
Tetsuya memeluk punggung Seijuurou dan mengapitkan kakinya di pinggang Seijuurou.
"Ahh, Sei-kun, sakit..kita sudahi, ya.."
Seijuurou menjilat telinga Tetsuya dan mengecupnya.
"Maaf. Sebentar lagi, Tetsuya."
Seijuurou mempercepat geraknya saat dirasa ingin tiba.
"Ahh, Tetsuya. Aku datang.."
"Aku ju--"
Seijuurou melumat habis bibir Tetsuya. Dan melepasnya saat dirinya sudaa benar benar sampai.
"AHH!."
Dan diakhiri dengan jeritan Tetsuya.
Seijuurou mengeluarkan miliknya dari lubang Tetsuya.
Seijuurou mengecup sayang kening Tetsuya. Dan menutupi tubuh mereka dengan selimut.
"Terima kasih. Aku mencintaimu, Tetsuya."
"Umm, aku juga."
Setelah itu mereka tertidur.
-🌻-
06.10
Tetsuya membuka matanya. Walau tadi malam hanya bermain 4 ronde, tapi lubangnya terasa sakit.
"Sei-kun.."
Tetsuya mengusap pelan pipi Seijuurou sampai Seijuurou membuka matanya.
"Selamat pagi, Tetsuya."
Tetsuya mengangguk.
"Maaf, bisa tolong ambilkan handphone ku di kamar? Sepertinya aku tidak bisa masuk kerja hari ini."
"Ya."
Setelah mencium kening sang istri, Seijuurou memakai celana nya dan pergi ke kamar Tetsuya.
Setelah itu Seijuurou kembali ke kamarnya dan memberikan hp Tetsuya.
Tetsuya segera meminta izin tidak masuk karna sakit.
"Maaf, sepertinya hari ini aku sedikit susah bergerak. Apa Sei-kun bisa memasak untuk sarapan?."
"Bisa. Kita mandi dulu, ya."
Seijuurou mengangkat Tetsuya dan membawanya ke kamar mandi.
-🌻-
07.01
"Enak."
Tetsuya tersenyum lebar. Masakan Seijuurou sangat enak.
Seijuurou mengacak surai Tetsuya karna gemas.
Dan mereka melanjutkan sarapannya.
-🌻-
10.01
"Sei? Bisakah tanganmu diam dan tidak meraba raba tubuhku? Kau tau, aku sedang membaca buku, aku terganggu."
Jangan tanya kenapa sekarang Tetsuya memanggil Seijuurou dengan informal.
Pasti karna paksaan Seijuurou lah.
"Hai' hai'."
Akhirnya Seijuurou memeluk perut Tetsuya.
-tbc🌻-
Yang ini ga aku prank ya 😂
Tapi, aku juga belum koreksi tulisan nya. Typo? Maafin😂
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top