NM 7


Pukul 18.25, Jungkook dan Taehyung udah siap siap mau pergi ke lestoran jepang, karna kookie ingin makan Shusi.

Sampai Lestoran Taehyung langsung pesenin pesanannya, lalu memakannya, saat pesananya udah jadi. Setelah itu bayar dan pergi jalan jalan ke Tanan Kota.

Dan sekarang mereka ada di Taman Kota, di sini banyak lampu kerlap kerlip, jungkook senang melihat cahanya yang warna warni, makannya ia langsung pengen ke Taman Kota.

Di sana juga ada banyak penjual kaki lima, menjual aneka makanan jajanan korea juga jepang.

Jungkook berjalan sambil gadengan dengan Taehyung, mencari tempat duduk yang nyaman di sana.
"Tae, duduk di sini aja ya" Jungkook dudukin bokongnya.

"Em..baiklah..." Taehyung mendudukan di samping istrinya.

"apa kau kedinginan?" tanya Taehyung yang lihat Jungkook hanya pake suwiter tipis dan sedikit menggigil karna hawa yang makin dingin.

"nggak kk" jawabnya bohong, tadi ia lupa tidak bawa jaketnya.

"nih pake jaketku saja, kau kedinginan nanti, aku nggak mau kau jatuh sakit" ucapnya lalu lepasin jaketnya.

"iya iya" lalu Taehyung pakein jaketnya di badan Jungkook, dan kebesaran saat jungkook yang pake.

"lalu kau?, kau kan nanti ke dinginan juga"

"nggak papa, aku kan laki laki kuat"

"aku juga laki laki"

"kau beda kook, kau istimewa"

"Tae, aku ingin harum manis, yang berwarna pink" Jungkook nunjuk penjual harum manis itu kanyak anak kecil, yang meminta sesuatu sama ibunya.

Dan saat menikah Jungkook sangat suka warna pink, semua barang atau apapun harus berbau warna pink.

"emm, duduk di sini, apa hanya itu saja?, apa kau inging yang lain??" tanya taehyung lalu berdiri.

"iya itu aja, perutku udah kenyang" ucap Jungkook, sambil elusin perutnya.

Taehyung langsung berjalan menuju penjual harummanisnya.
"Paman beli harum manisnya satu, yang ini" tujuk Tae.

"untuk pacarnya ya nak?" tanya penjual harumanis itu, tapi tae senyum dan mengeleng.

"bukan pak, ini permintaan istri saya"

"oh gitu, moga langgeng ya nak, kau memang suami yang baik, ini untuk istrimu" penjual tadi berikan harumanis yang di inginkan ke Tae.

"terimakasih, ini uangnya, kembaliannya untuk paman aja"

"terimakasih nak, moga cepet dapat momongan"

"iya pak, makasih, saya permisi dulu" Taehyung langsung berjalan nemuin Jungkook yang lagi motoin pemandangan dengan hp canggihnya.

"nih kook" Jungkook langsung ngambil harumanisnya, tapi di tahan taehyung.

"cium dulu" perintahnya.

Chup~ Jungkook langsung kecup bibir suaminya.
"makasih tae" Jungkook bukain bungkusannya lalu di makan.

Tae yang liatin Istrinya, senyum, ia langsung merengkuh pinggang istrinya.

Chup~
"i love you" ucapnya lalu deketin bibirnya ke bibir Jungkook, lalu melumatnya sedikit.

setelah itu mereka nikmatin pemandangan dengan berdua.

SKIP*

Pagi ini, Taehyung sudah rapi, karna ini, hari pertama Taehyung bekerja di perusahaan cabang papanya, sebagai CEO.
"Pagi sayang" sapa Taehyung lalu duduk di meja nakan.

"Pagi juga, kau sudah rapi?" jungkook naruh sarapannya di meja.

"iya sayang, aku sudah lapar"
"ini makanlah Tae" lalu mereka makan sarapan pagi bersama.

Selesai sarapan, Jungkook nyuci piring yang kotor, dan Taehyung kembali ke kamar ngambil konci mobil sama dasi, setelah itu turun, mendekat ke istrinya yang lagi munggungin dia.

"kookie, tolong pasangin dasi ku" Jungkook membalikkan badannya dan suaminya udah di belakangnya.

"Kookie bisakah kau memanggilku hyung, kau tak pernah panggilku Hyung padahal kan kau dan aku tuaan aku". Jungkook pasangin dasi suaminya, dia senyum, lalu ngguk.

"kau memang sudah tua hyung"

"tapi aku tampan"

"baiklah hyung, kau sudah rapi, kau bisa berangkat kerja sekarang"

"makasih sayang"

Chup~
"hyung pergi dulu, kau jaga diri di rumah" kata taehyung, dan pergi keluar dengan ngandeng tangan istrinya.

"hati hati hyung" lalu taehyung menjalankan mobilnya meninggalkan rumahnya.

Hari ini Jungkook akan ke rumah sepupunya, ia sudah siap dan langsung menuju rumah sepupunya.

"hyung!!" Panggilnya saat melihat sepupunya ini di depan rumah sedang nyiram bunga.

"Kookie kelinci hyung!!" lalu mereka berpelukan, padahalkan rumah mereka dekat, sering bertemu jika lagi belanja, tapi mereka nih berpelukan kayak orang yang udah lama nggak ketemu.

"yak!!, kenapa hyung selalu mamanggilku kelinci sih hyung, aku nih manusia, bukan kelinci" kesal jungkook.

"yayaya, kau manusia yang mirip kelinci, masuk yuk!" kata Wonwoo lalu cubit pipi adiknya, Wonwoo ini sangat sayang sama Kookie.

"Hyung, kue yang kemaren yang hyung buat enak sekali, boleh aku meminta resepnya hyung, aku juga ingin buatnya hyung"

"boleh, nanti hyung ajarin buatnya, jangan kawatir, gimana langsung aja kita buat, bahan bahannya juga masih, yok buat" lalu mereka membuat adonan kue di dapur.

SKIP.

"tinggal tunggu aja, bentar lagi juga matang" wonwoo nyalain ovennya dan memutar waktunya.

"kook, tolong bantuin nyuci ini ya"

"iya hyung" lalu mereka beresin alat alat yang udah tadi buat kuenya.

TING!

"sini biar hyung, yang ngambil" Wonwoo ngambil lonyang dengan sarung tangan, kuenya udah jadi, Jungkook langsung girang melihatnya.

"Wah udah jadi hyung, boleh ku coba?"

"boleh, tapi tiup dulu, ini baru keluar dari oven" lalu Wonwoo motongin kuenya dan ngasih ke kuki.

"enak hyung, hyung jago buat kue ini, aku akan mencobanya nanti sendiri di rumah"

"ini makanlah, kau bisa membawanya pulang, dan jangan lupa suamimu nggak di beri, kasihan kan"

"dia lagi kerja hyung, nggak mungkin aku beri kuenya"

"berikan saja saat jam makan siang nanti"

"baiklah, nanti aku akan ke kantornya saat jam makan singa"

SKIP.

Siang ini Jungkook nyiapin bekal dan kue yang tadi di buat sama Wonwoo, lalu ia pergi ke kantor suaminya.

Saat di lobi, Jungkook lihat ada Mingyu yang lagi nongkrong di kafe, lalu ia hampiri.
"Gyu!" panggilnya teriak sambil mukul bahu Mingyu.

"Yak!!, kenapa kau ngagetin sih"

"heheheh, bisa kau antarkan aku ke ruangan suamiku, aku harus ngasih bekal makan siangnya." pintanya.

"baiklah yok" lalu Mingyu dan Jungkook jalan berdua, banyak yang bisik bisik jika mereka ini sepasang kekasih, ada juga yang bilang Jungkook ini pelakor, karna mingyu sudah punya istri, tapi semua langsung diam saat langsung dapat tatapan tajam dari Mingyu.

"Dengar semuanya, pemuda di sampingku ini adalah istri dari atasan kalian, jadi jangan sampai kalian berbicara macam macam dengannya, kalo nggak mau di pecat sekarang juga oleh bos kalian" Tegas Mingyu, walaupun Jungkook selalu jahatin dia, tapi Jungkook sudah ia anggap sebagai adiknya, karna kalo nggak ada Jungkook, dia nggak akan ketemu sama Wonwoo.

"udahlah Mingyu, biarin aja, aku juga nggak mau punya urusan sama mereka, aku kesini mau memuin suamiku" lalu mereka melanjutkan jalannya ke ruangan Taehyung.






Udah setahun nggak Up....

Votmen...

☆→klik★





TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top