🥀5💦
.
.
.
.
.
Sudah lama Yukio menduga bahwa Rin adalah seseorang yang ia kenal. Terutama karena warna matanya yang sangat mirip dengan Yukio. Yukio mencari informasi tentang Rin dan menemukan sebuah dokumen yang disembunyikan oleh orang tuanya. Yukio memiliki akses untuk mengurus dokumen tetapi dokumen ini merupakan dokumen lama dan jika Yukio tidak mencarinya dengan teliti ia tidak akan menemukannya.
Fakta bahwa Rin adalah kakak kandungnya dan fakta bahwa mereka bersaudara...
.
.
.
.
.
Yukio bertengkar hebat dengan orang tuanya perihal tentang dokumen yang ia temukan. Mereka bersikeras bahwa Rin adalah sosok yang tidak sepantasnya ada di keluarga mereka ,Yukio meremas tangannya. Ia marah sekali, mendengar bahwa mereka tidak lagi menganggap Rin sebagai anak mereka melainkan seorang monster sama seperti yang dikatakan orang orang..
"Ayah!!, Aku tidak menyangka kau akan membuang Nii-San hanya karena fakta ia berbeda dari manusia lainnya!"
"Dia itu monster Yukio. Itu bukanlah anakku!, Ia adalah seseorang yang tidak sepantasnya kau anggap sebagai saudara!!"
"Tapi itu adalah Nii-San!, Meskipun ia seperti itu. Ia tetaplah kakakku!!"
"Berhenti meracau Yukio lupakan tentang anak iblis itu!!"
"Tidak akan!!"
Pemuda berusia lanjut itu kembali bersikeras. Ia menyangka dirinya itu benar ,ibu pun mendukungnya. Hanya karena Rin memiliki ekor dan telinga runcing bukan berarti ia bukanlah anak mereka dan bahkan tidak dianggap sebagai bagian dari keluarga Mereka!!, Ia heran mengapa ia tidak ingat pernah bersama Nii-San sedangkan Nii-San masuk ke panti asuhan pada umur 5 tahun.
Apa jangan jangan..?!
"Ayah, apa kau melakukan sesuatu pada ingatan ku?" Tanya Yukio. Ia kini menaikkan alis. Ayah terlihat terdiam sejenak lalu kembali menyangkal. Ibu hanya menunduk, ia terlihat sangat gugup dan sedih..
"Apa yang kalian lakukan padaku?!, Dan lagi Nii-San menderita karena kalian!!" Ini adalah pertama kalinya Yukio bertengkar hebat dengan kedua orang tuanya. Biasanya Yukio hanya akan diam saja dan mengalah demi keinginan kedua orang tuanya.
Tetapi mengingat manusia manis itu, ia benar benar marah. Ini sangat tidak adil?!, Padahal seharusnya ia sudah mengenal Nii-San sejak dulu. Nii-San tidak akan menderita seperti ini?!
Deg
Tiba tiba Yukio merasakan ada sesuatu yang berdenyut seperti ada sebuah ingatan yang ingin terlepas dari bagian kepalanya yang terdalam. Yukio terdiam. Ia meremas kedua bagian sisi kepalanya dengan kasar. Ayah dan ibu yang sedari tadi menghardik Yukio segera mendekat karena khawatir.
"Apa ini?"
Bruk!
.
.
.
.
.
Sementara itu para teman temannya heran karena tidak biasanya Yukio absen dari sekolah. Mereka saling bertanya tanya , tidak lama guru pun datang dan memberitahu Yukio sedang ada dirumah sakit. Berita itu mengejutkan keempat temannya terutama Rin. Ia mengintip di jendela kelas.
Seketika ia terkejut dan tubuhnya lemas. Entah kenapa ia merasakan ada sesuatu di dalam hatinya yang sakit. Seolah ia bisa merasakan ada yang terjadi pada Yukio. Kenapa??, Mengingat Yukio, mengingatkan Rin pada adik kecil nya itu. Adik kecilnya yang akhirnya terpaksa ia tinggal kan karena perubahan tubuh nya dan kami di pisahkan..
Rin sudah berpikir itu adalah yukio. Tetapi mana mungkin, jika itu benar yukio. Ia sangat bersyukur akhirnya bisa bertemu adik kecilnya lagi dan jikapun tidak, ia tidak masalah. Ia hanya ingin yukio cepat sembuh dan perasaan aneh ini cepat cepat tersingkirkan.
.
.
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top