Midorima Shintarou
Kamu berlari-lari kecil menuju gym, tempat kakakmu berada. Semua orang yang melihatmu berlari-lari itu menatapmu aneh. Tapi, kamu mengabaikan tatapan mereka. Tujuanmu sekarang hanya fokus ke gym.
'Baka oniisan. Berani-beraninya dia mengambil itu!'
Begitu sampai di gym, tanpa memberi salam atau sekedar mengetuk pintu, kamu langsung membuka pintu itu.
"Niisan!"
Seluruh isi gym menatapmu, lebih tepatnya hampir semua. Beberapa masih ada yang fokus latihan, termasuk sosok hijau yang kau cari. Dan yang menatapmu langsung terkejut melihat penampilanmu sampai tak bisa berkata-kata.
"Niisan!" panggilmu sekali lagi, dengan volume suara yang ditingkatkan.
Satu orang menoleh ke arahmu, dan orang itu langsung cengo seketika. Tapi daripada cengo, bisa dibilang dia terkejut dengan level yang lebih tinggi dari itu.
"ASTAGA ADA COSPLAY HATSUNE MIKU DI SINI!" Takao-orang yang cengo tadi- langsung teriak-teriak ala ala fanboy.
"HAH? HATSUNE MIKU?!" Miyaji, Otsubo, dan Kimura langsung menoleh ke arahmu. Sedetik kemudian, mereka heboh sendiri.
"HUWAAAA MIKU-CHAN!" teriak Takao.
Dengan segera Takao menghampirimu, masih sambil berteriak-teriak, "AKU BENAR-BENAR TAK MENYANGKA BISA MELIHAT COSPLAY MIKU-CHAN DI SINI!"
"Boleh salaman?! Atau beritahu aku namamu! Ah tidak-tidak, beri aku nomormu juga! Kau sangat cocok dengan cosplay itu!" Takao tersenyum lebar.
Kamu tersenyum, "Terimakasih. Nanti saja ya, aku ada urusan dengan pria berlumut yang sedari tadi mengabaikanku itu." Kamu menekankan kata 'pria berlumut' pada kalimatmu.
Si pria lumut menoleh, "Oh ternyata kau, (Name)-nodayo."
"WAHAI COSPLAYER, KAMU KENAL SHIN-CHAN?" seru Takao heboh.
Kamu mengangguk pelan, "Iya aku kenal. Bahkan, kami sangat dekat lho."
Hati Takao remuk seketika mendengar pernyataanmu tadi.
"SHIN-CHAN JAHAT HUWAAAAAA!!" Takao lari-lari India ke arah Midorima.
Tanpa ragu-ragu, Takao pura-pura terjatuh ala India di pelukan Midorima, "SHIN-CHAN!! TEGANYA KAU MEREBUT DOIKU!"
Midorima yang merasa jijik pada kelakuan Takao langsung mendorongnya jauh-jauh, "Jangan pegang-pegang wahai makhluk astral-nodayo."
"SHIN-CHAN HIDOI!!" seru Takao dengan nada yang dibuat-buat mirip Kise.
'Dih homo.' Batinmu.
Kamu yang teringat dengan tujuanmu langsung menghampiri kakakmu. Dan entah kenapa, Miyaji, Otsubo, dan Kimura ikutan menghampiri Midorima.
"Shin-nii!" katamu begitu sampai di dekat Midorima.
Takao, Miyaji, Otsubo, dan Kimura mengernyit, "Shin-nii?"
"Ya. Dia adikku-nodayo. Bukan berarti aku mengakui dia sebagai adik ya, hanya saja dia dilahirkan sebagai adikku-nodayo." Midorima membetulkan letak kacamatanya yang tak bergeser sama sekali.
"HAH?!" seru Miyaji.
"HAH DIA ADIKMU?" Otsubo mengernyit tak percaya.
"KOK GAK MIRIP?" tanya Kimura.
"KOK CANTIK?-ehh..." Takao langsung meralat perkataanya, "Maksudku, kok dia pakai baju cosplay?"
'Halah bohong.' Batin Miyaji.
"Kami masih mirip, rambut kami sama-sama hijau-nodayo. Bu-bukannya aku mau mirip sama dia ya-nodayo," kata Midorima. "Dan Takao, adikku memang cantik, ta-tapi bukan berarti aku setuju kalau dia cantik."
'Bodo amat bang.' Batinmu.
"Bagaimana kalau kita kenalan dulu? Namaku Takao Kazunari! Aku adalah supir setianya Shin-chan!" ujar Takao bangga.
'Kok bangga sih jadi supir?' Kamu menatap Takao aneh.
"Yoo~ Aku Miyaji Kiyoshi! Dan satu hal yang harus kau tahu, aku tidak punya hubungan darah dengan R*y Kiyoshi," kata Miyaji.
"Aku Otsubo Taisuke," kata Otsubo.
"Kimura Shinsuke desu."
Takao menatapmu. "Siapa namamu?"
Kamu baru mau menjawab, tapi kakakmu menyela lebih dahulu.
"Namanya Midorima (Na-"
Kamu langsung menyela perkataan kakakmu itu, "Bukan Midorima!"
"Namaku Hatsune (Name)!" katamu semangat.
"Nama aslimu Midorima-nodayo."
"Tidak! Aku Hatsune!"
"Midorima-nodayo."
"Hatsune!"
"Midorima."
"Sudah kubilang, Hatsune!"
"Tidak, Midorima-nodayo."
"HATSUNE!" Kamu mulai ngegas.
"DIBILANG JUGA NAMAMU MIDORIMA-NODAYO! NGEFANS BOLEH, TAPI ADA BATASNYA-NODAYO!" Midorima ikutan ngegas dan melupakan tsundere-nya.
"Eh tapi bukannya aku mau kau mengakui nama Midorima ya. Hanya saja nama aslimu memang Midorima-nodayo." Ternyata masih tsundere, cih.
Kamu menghela napas, "Terserahmu saja lah."
"Ya emang terserahku-nodayo." Midorima membetulkan letak kacamatanya.
'Tampol dosa gak sih?' Batinmu.
Dan seketika suasana menghening setelah pertengkaran tak berguna antara kamu dan Midorima tadi.
"Ja-jadi hening begini ya ahahaha." Takao tertawa garing.
Masih hening.
"Ngomong-ngomong, kenapa kau kemari? Ta-tapi aku tidak penasaran ya-nodayo," kata Midorima.
Dan kamu teringat tujuanmu kemari, "Serahkan daun bawang yang kau curi dari kulkas di rumah!"
"Itu aku yang membelinya-nodayo!" kata Midorima.
"Tapi aku butuh itu!"
"Aku juga butuh! Itu lucky itemku hari ini-nodayo!"
"Itu juga untuk kelengkapan cosplayku!"
"Tujuanku lebih penting-nodayo!"
"Tidak, tujuanku yang lebih penting! Ngalah dong sama adek!"
"Sekali-kali kau yang harus mengalah-nodayo!"
"Makan tuh sekali-kali! Selama seminggu kemarin peralatan cosplayku kau curi semua kan?!"
"Aku hanya pinjam-nodayo!"
"Bahkan, waktu itu kau mencuri celana pendekku kan?! Padahal waktu itu aku harus mengcosplay menjadi Kagamine Rin!"
'Pftt celana pendek.' Takao menahan tawanya.
"Ah...soal itu aku lupa-nodayo."
"Tuh kan! KAU MEMANG MENCURINYA KAN? MENGAKU SAJA!"
"DEMI DEWA JASHIN AKU BERSUMPAH TIDAK MENCURINYA-NODAYO! AKU HANYA PINJAM!"
"PINJAM KOK GAK BILANG-BILANG?"
"AKU HANYA LUPA!"
Perang bacot-bacotan pun berlanjut. Dan duo Midorima itu tak sadar ada aura nanas yang muncul di sekitar Miyaji.
"Bisakah kalian berdua diam? Jika tidak, kalian akan kutimpuk nanas!"
"TETAP SAJA KAU YANG MENCURI!"
"TIDAK-NODAYO!"
Miyaji terkacangi dan diabaikan oleh kedua makhluk hijau itu. Aura nanas di sekitar Miyaji semakin meningkat, sepertinya aura nanasnya sudah diupgrade menjadi level 2.
"HEI DUO LUMUT! DIAM ATAU NANAS MELAYANG!"
Kamu dan Midorima yang mendengar ancaman Miyaji langsung terdiam. Mungkinkah kalian takut kena timpukan nanas sakti mandraguna khas Miyaji?
"Begitu lebih baik." Aura nanas di sekitar Miyaji langsung hilang seketika.
"Midorima, kenapa kau tidak memberikan daun bawangnya pada adikmu? Kau laki-laki kan? Mana ada sih laki-laki yang gak mau ngalah sama perempuan," kata Otsubo.
"Tapi lucky itemku kan-"
"Mungkin mental prianya sudah menipis, makanya dia begitu," kata Kimura.
"Hah emang dia pria?" tanya Miyaji.
"Pft...tentu saja bukan, senpai. Kalian tidak ingat waktu itu dia membawa boneka teddy bear dan memakai dress?" kata Takao sambil tertawa pelan.
"Oh, jangan lupa waktu itu dia memakai bando kucing dan ekor kucing sampai pulang sekolah," timpal Otsubo.
"Itu belum seberapa. Aku pernah tak sengaja melihat dia memakai baju Sailor Moon dan memakai wig lho," kata Kimura.
Miyaji terkikik, "Oh aku juga ingat, dia pernah memakai pakaian ala-ala maid!"
"Itu aku disuruh Akashi-nodayo!" bantah Midorima.
"OH JADI NIISAN YANG MAKE YA? PANTAS SAJA KOSTUMKU JADI MELAR SEMUA!" serumu kesal.
Wajah Midorima memerah, "Bu-bukan aku-nodayo!"
"Oh ya? Para senpai sudah bersaksi! Kau berbohong kan?!"
"Itu fitnah!"
"Fitnah?" kata Miyaji. "Masih beranikah kau bilang ini fitnah setelah melihat ini?"
Miyaji mengambil handphonenya dan membongkar isi galerinya. Dan akhirnya dia menunjukkan satu foto.
"Oh ya, aku memotretnya juga." Otsubo menunjukkan wallpaper di handphone miliknya.
Tanpa bicara apapun, Kimura langsung menunjukkan layar handphonenya.
"Bwahahah! Itu memalukan! Lihat juga yang kupotret ini!" Takao menunjukkan foto juga.
"Shin-chan sangat imut lho!!" kata Takao.
Midorima terngaga melihat kumpulan foto aib yang dimiliki oleh rekan-rekan setimnya itu.
"Shin-nii tak bisa mengelak lagi! Mengaku saja! KAU YANG MEMBUAT BAJUKU JADI MELAR KAN?!" serumu kesal.
Midorima menghela napas, "Iya aku yang membuatnya melar-nodayo."
"Tapi aku disuruh Akashi untuk memakainya! Bukannya aku mau-nodayo!" Sambungnya cepat.
"Baiklah, kumaafkan. Asalkan kau menyerahkan daun bawangnya!" katamu penuh kemenangan.
Midorima mengangguk, "Tapi pulang dari sini saja ya. Nanti aku kena sial-nodayo."
"Terserah asalkan daun bawangku kembali," katamu.
Takao tiba-tiba berceloteh, "Ngomong-ngomong, Midorima-chan. Kenapa kau memakai baju cosplay ke sekolah?"
"Apa guru tidak memarahimu?" sambungnya.
"Namaku Hatsune, Takao-senpai."
"Lalu untuk pertanyaanmu, guru-guru tidak akan memarahiku. Jika mereka memarahiku, aku akan langsung keluar dari sekolah dan mereka akan kehilangan murid terbaiknya," jelasmu.
"Murid terbaik?"
"Aku lulusan SMP Kunugigaoka. Senpai tahu kan itu sekolah seperti apa?" katamu.
Takao mengangguk, "Iya aku tahu."
"Nah makanya mereka takkan berani melarang atau memarahiku," ucapmu bangga.
"Lalu kenapa kau memakai cosplay? Apa itu hasil ramalan Oha Asa?" tanya Takao lagi.
"Oha Asa? Hanya orang bodoh seperti kakakku yang percaya!" Kamu tertawa sambil melirik Midorima.
"Enak saja!"
"Aku memakai cosplay ini karena ramalan dari Ohataku Asa!" katamu.
"Ohataku...Asa?" kata Takao bingung. "Apa itu?"
"Ohataku Asa itu semacam Oha Asa, tapi dikhususkan untuk Otaku sepertiku!" jelasmu. "Lucky cosplayku hari ini adalah Hatsune Miku!"
"Ahahaha begitu ya." Takao tertawa garing.
"Sebenarnya lebih bagus kalau aku besifat seperti Hatsune Miku, tapi aku malas," katamu. "Apa senpai tertarik juga untuk menjadi penganut aliran Ohataku Asa?"
Takao menggeleng cepat, "Tidak usah!"
"Ya sudah kalau begitu. Mungkin kalau suatu saat senpai tertarik, silakan konsultasi padaku!"
"Ahaa iya baiklah," kata Takao sambil tersenyum.
"Oke! Kalau begitu, kenapa kalian tidak latihan kembali? Silakan latihan! Maaf kalian terganggu karena aku," katamu.
"Oh tidak kok, kami tak terganggu sama sekali," kata mereka bersamaan.
"Oke, sekarang semua kembali latihan! Yang malas akan ditimpuk nanas!" titah Miyaji.
"HA'I!!!"
***
Esoknya, anggota tim basket yang lain sedang latihan. Kecuali Midorima, sepertinya dia menunggumu yang tak kunjung datang juga.
"Midorima! Latihan!" teriak Miyaji dari ujung lapangan.
Midorima balas teriak, "Nanti dulu-nanodayo!"
Miyaji akhirnya membiarkannya dan kembali latihan. Sepuluh menit kemudian, Midorima masih terpaku di depan pintu gym, menunggu kehadiranmu.
"MIDORIMA! LATIHAN!" seru Miyaji.
"IYA SEBENTAR LAGI-NODAYO! SABAR DONG!" Midorima ngegas.
Miyaji masih membiarkannya dan latihan lagi. Tapi, sama seperti tadi, selama sepuluh menit Midorima terpaku di depan pintu gym, menanti sosokmu yang tak kunjung datang.
"HEH SHINTA LATIHAN WOY! NANTI KUTIMPUK NANAS SEKARAT LO!" bentak Miyaji yang sudah emosi.
Midorima berbalik dan menatap senpainya itu. "Namaku bukan Shinta! Namaku-"
Tiba-tiba pintu gym terbuka dan menampilkan sosokmu, dan membuat Midorima menghentikan kalimatnya.
"Shinta janai, Shintarou da." Kamu memasang wajah (sok) cool. "Benar kan, Shin-nii?"
"(Name)?! Apa-apaan cosplaymu hari ini-nodayo?!" Midorima tak bisa berkomentar melihat cosplaymu. "Apa kau gila?!"
"Gila janai, (Name) da," katamu. "Hari ini aku mengcosplay Katsura Kotarou dari anime Gintama!"
"Daripada itu, kenapa kau tak latihan, Shin-nii? Kasihan rekan-rekanmu yang menunggumu," katamu.
"Baiklah-nodayo." Midorima melangkah ke lapangan dan mulai bergabung dengan teman-temannya.
Takao yang melihatmu langsung menyapamu, "Halo Hatsune-chan!"
"Hatsune janai, Katsura da!" katamu.
"Hehee maaf aku lupa, Katsura-chan. Kau sangat imut memakai kostum itu!" puji Takao.
"Itu janai, Katsura da!"
"Ah iya itu maksudku."
"Maksudku janai, Katsura da!"
"Iya! Itu maksudnya!"
"Maksudnya janai, Katsura da!"
"Maksudku, kostum Katsura yang kau pakai sangat imut!" kata Takao dengan agak kesal.
"Oh sungguh? Terimakasih!" katamu senang.
'Pengen nampol tapi takut berdosa sama adek kelas. Ngomongnya ngeselin parah.' Batin Takao.
"Saa, silakan dilanjutkan latihannya!" katamu sambil melangkah menuju bench.
Dan mereka semua melanjutkan latihannya.
***
Besoknya di gym. Kamu sedang duduk di salah satu bench. Kebalikan dengan kemarin, sekarang gantian kamu yang menunggu Midorima. Katanya, Midorima sedang ada urusan sebentar, dan kamu disuruh menunggunya di gym.
"Yoo Katsura-chan!" sapa Takao, dan kemudian dia duduk di sebelahmu.
"Hari ini aku bukan Katsura. Aku Uzumaki-dattebayo! Tapi, kali ini panggil aku (Name) saja-ttebayo!" katamu dengan semangat.
"Oh baiklah, (Name)-chan. Kau sedang menunggu Shin-chan ya?" tanya Takao.
Kamu mengangguk, "Itu benar. Padahal seharusnya aku sedang bersantai dan makan ramen-dattebayo!" Kamu cemberut.
Takao tersenyum. "Haha (Name)-chan! Aktingmu bagus!"
"Arigatou-dattebayo!" katamu senang. "Ngomong-ngomong, senpai."
"Ada apa?" tanya Takao.
"Begini, sebentar lagi akan ada event cosplay di dekat sini." Kamu merogoh sakumu dan menyerahkan sebuah brosur pada Takao. "Jadi rencananya aku ingin mengajakmu!"
"Aku?" kata Takao, "Memang kalau aku ikut, aku akan cosplay jadi siapa?"
Kamu tersenyum, "Tentu saja Levi Ackerman! Temanya adalah couple, tetapi aku belum menemukan orang yang cocok. Setelah kupikir, sepertinya senpai cocok jadi Levi!"
"Nanti aku akan mengcosplay Petra Ral atau Hangë Zoe! Kita bisa jadi pasangan yang cocok lho!"
"Tapi, aku tak punya peralatan cosplay Levi Ackerman," kata Takao.
"Urusan itu, serahkan padaku! Aku yang akan mencarinya! Nanti senpai akan kudandani sedikit. Dan kalau kita menang, kita akan membagi hadiahnya!" jelasmu.
"Hm...kenapa tidak ajak Shin-chan saja?" tanya Takao.
"Shin-nii?" katamu, "Dia tak bisa bercosplay! Aktingnya payah. Lagipula, dia sering tak mau memakai kostum kecuali kalau disuruh Oha Asa."
"Begitukah?" kata Takao.
"Iya. Dan juga, dia tak mungkin suka event seperti ini, dia bukan Otaku sepertiku." Kamu menunduk. "Terkadang, aku berharap senpai saja yang jadi kakakku!"
Prak!
Di luar, samar-samar ada suara kacamata retak. Tapi, kamu dan Takao tak menyadarinya.
"Ahaha, baiklah (Name)-chan. Kalau begitu, aku mau!" kata Takao semangat.
"Yatta!! Arigatou Takao-senpai!" Kamu tersenyum lebar.
"Sama-sama, (Name)-chan!" Takao mengelus pucuk kepalamu.
Seandainya Takao sadar kalau di luar ada hawa tak mengenakkan dari Midorima, dijamin pasti dia takkan mau mengelus kepalamu.
'Takao kurang ajar...awas saja kau.'
***
Beberapa hari setelah itu, kamu dan Takao berhasil memenangkan kontes cosplay itu dan meraih juara pertama. Kalian berbagi hadiah uang tunai itu, awalnya Takao menolak karena dia sebenarnya tak bermodalkan apapun. Tapi karena kamu memaksa, Takao menerimanya. Dan sejak saat itu, kalian berdua menjadi akrab.
Sekarang, Takao sedang berjalan menuju gym dengan santainya sambil bersiul. Dan begitu dia sampai, dia langsung masuk ke dalam gym.
"Yooo senpai!!" sapa Takao riang. Hatinya masih berbunga-bunga karena di event itu dia sempat bergandengan denganmu.
Otsubo yang melihat Takao ada di gym langsung menghampirinya, "Ah, Takao. Kau resmi dikeluarkan dari tim basket Shutoku."
Kalau seandainya dia memakai kacamata, pasti kacamatanya langsung retak. Sayangnya dia bukan Midorima yang memakai kacamata.
"Aku... dikeluarkan?" kata Takao bingung. "Kenapa?"
"Ah, kami tak bisa memberitahumu alasannya," kata Otsubo.
"Kenapa... senpai? Kenapa?! KENAPA?! KENAPAAA?" Takao langsung teriak-teriak dengan nada yang didramatisir.
"Ehem, kau lihat saja ini." Otsubo menunjukkan sebuah surat.
Takao membaca surat itu, "Hm, 'Keluarkan Takao dari tim, jika tidak, maka aku yang keluar tim ini-nodayo. Tertanda, Midorima Shintarou.' APA?!"
"Begitulah. Daripada kami merelakan Midorima...lebih baik kami merelakanmu kan?" kata Otsubo dengan watadosnya sambil mendorong Takao keluar dari gym. "Jadi, sekarang, pergilah."
Blam! Cklek!
Pintu gym pun ditutup dan langsung dikunci, meninggalkan Takao yang masih tak bisa menerima alasan itu.
"SHIN-CHAN KEJAM!!!!!" Takao menggedor-gedor pintu gym. "BUKA PINTUNYA HUWAAAAA!!"
Sementara Takao masih menggila di luar, Midorima yang berada di dalam gym tersenyum tipis.
'Dengan begini, (Name) takkan bisa berdekatan lagi dengan Takao-nodayo.'
End of Midorima's Part
Note :
Maaf di part ini banyak karakter di luar Kurobas. Seluruh karakter yang dicosplay (Name) bukan milik saya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top