Ohayou, selamat pukul tiga siang, entah pukul berapa kini di daerah kalian.

Omong-omong cuma mau ngasih tau, kalau Obat Puyer telah menetaskan karya nista lain setelah debutnya dengan cerita Nickelonau yang sukses membuat eneg para pembaca, hehe? Iya tida? Iyain aja ya.

Berikut karya kedua kami yang berjudul Egy dan Maggy.
Tapi ini bukan Maggy si kejam dalam cerita Nicknau ya:

Berkisah tentang kencan pertama Egy si reporter dunia satwa dan Maggy si content writer di sebuah majalah. Bagaimana kisah selengkapnya? Silakan baca di work PlutoPamit

Lalu, karya ketiga kami, mengenai kisah seorang dokter THT yang kesulitan untuk bermerah jambu, dalam cerita Setengah Lusin:

Blurb Setengah Lusin

Lima tahun berkencan dengan ingus, dahak, dan kotoran telinga, membuat Kandara Mahameru lupa cara berinteraksi dengan wanita. Bukannya tidak ingin mencinta, tetapi di mata Kandara kini, Olfaktori dan eustachius jauh lebih menarik dibanding makhluk yang diduga sebagai pencuri tulang rusuk para pria.
Lalu, ketika sang Ibunda tak henti menagih menantu, akankah Kandara mulai menyusun strategi? Atau malah mengibarkan bendera putih dan gigit jari?
Entahlah, karena Kandara baru menyadari bahwasannya teori bermerah jambu sama seperti teori mengupil. Semakin digali, maka upil yang dicari semakin jauh menghindari.

Baca ya kalau berminat. Kritik dan saran sangat kami terima.

Dua karya di atas dapat dibaca di work PlutoPamit

Sekian, dan salam nista dari Obat Puyer '-')9