Ketahuan

"[Name]!! Tolongin guee!" Kata Bang Niji sambil memelukku.

"Eh? Tolongin apa bang?" Tanyaku.

Bang Niji melepaskan pelukannya kemudian menutup pintu kamarku. Masih ada bekas air mata di sudut matanya. Aih, lucu deh :v. Dia duduk di lantai dan aku pun ikut duduk di hadapannya.

"Masa mereka maksa gue ikut main poki game?! Lo bayangiin" kata Bang Niji sambil menekankan kata 'bayangiin' nya itu.

"Lah emang kenapa kalo mereka ngajak abang main game itu?" Tanyaku dengan polos.

Wajahnya pun berubah menjadi kepiting rebus setelah aku menanyakan hal itu. Nah loh?

"Oke, gue bakal ceritain semua"

-

Satu detik.

Dua detik.

"Ohh gitu" jawabku.

"Kok jawabnya cuma gitu doang?!" Tanya Bang Niji sambil memegang pundakku.

"Emang mau ku jawab apa? 'Haha syukurin' atau 'Mampus lu bang. Homo lu'. Gitu?"

"Jawaban oh lebih baik" Kata Bang Niji yang lagi pundung di depanku.

Jadi ceritanya Bang Niji pernah diajak main poki game dan lawan mainnya itu lebih cepet dari Bang Niji. Yah si lawan main cium Bang Niji :v. Dia shock banget lah, apalagi kalo tau lawan mainnya itu homo. Sekali lagi, HOMO. Makanya dia trauma pake banget.

"Masa iya first kiss gue diambil ama cowok?! Sumpah ga lucu!"
Masih ngedumel aja ni abang.

~Sementara itu..

"Woi Kise, kedengaran gak mereka ngomong apaan?" Tanya Aomine.

"Bentar-ssu. Susah nih" kata Kise sambil menempelkan telinganya ke bawah gelas dan menaruh mulut gelasnya di dinding.

"Kapan mulainya nih? Aku capek nunggunya" keluh Murasakibara.

"Kita gak mulai kalo Bang Niji gak ada disini" kata Kuroko dengan muka datar.

"Bersabarlah nanodayo. Akashi juga belum ada disini" kata Midorima sambil menaikkan kacamatanya.

"Tapi Akashi-kun gak bakal disini karena dia sibuk" balas Kuroko.

"Jeh, Dasar curang. Dia yang minta permainan ini malah dia yang enggak ada" keluh Kagami.

-

"Gue numpang sembunyi disini ya" kata Bang Niji.

"Eh, T-Tapi kan.."

Bang Niji menempelkan jari telunjuknya ke bibirku.

"Jangan keras-keras. Nanti mereka dengar" kata Bang Niji dengan suara yang agak kecil.
Aku pun mengangguk. Dia pun menjauhkan jarinya dari bibirku.

"Btw, Udah kunci pintunya belom?" Tanya Bang Niji lagi.
Mataku melebar seketika. Bang Niji pun ikut-ikutan melebarkan matanya.

"Belom?!"

BRAK!

Pintu kamarku pun terbuka dan diluar sana berdirilah manusia-manusia dengan wajah menyeramkan.

"Main dengan kita yuk~"

Tbc

Hai hai, maap aku baru update sekarang ._. Lupa beneran nih, efek libur kali ya.. Untung aja ada reader yg nanyain update ._. Makasih ya^^

Oiya, jawabannya mau ku post habis chapter baru atau sebelum? Satu lagi.. Part pertanyaan nanti ku hapus, jadi yang punya pertanyaan langsung komen di situ ya ^^

Part ini pendek kah? Maap TwT stuck lagi nih .. btw, Uda tau kan Bang Niji trauma gara2 apa :v kasian yah /pukpuk

Wizardcookie

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top