Anak kecil - Part 1

Pagi yang ceraaah~~

Karena suasana hatiku sedang berbahagia, jadi aku selalu senyum-senyum sendiri setiap melakukan apapun. Kali ini aku sedang menyapu di koridor/? lantai 2--tempat dimana kamarku berada.

Tak henti-hentinya aku tersenyum dan terkadang aku menggelengkan kepalaku. Takut diliat orang dan disangka yang enggak-enggak /?. (Senang karena apa? Pikirkan suatu hal yang membuatmu senang sampai senyum-senyum sendiri)

"[Name]-cchiiii!!" Suara itu membuyarkan lamunanku. Aku pun langsung menoleh ke asal suara itu.

"Apa?" Tanyaku.

"Aominecchi.." Kise mengatur napasnya. Aku memandangnya bingung. "Aominecchi jadi kecil-ssu!"

Hening seketika. Aku mencoba untuk mencerna kata-kata Kise.

"Pfftt-- BWAHAHA" aku tertawa lepas. Mungkin gara-gara masih pagi kali ya. Kise masih ngigau.

"Aku serius-ssu!"

"Berisik tau!"

Terdengar seperti suara anak kecil, Aku pun menoleh ke arah kamar Kise.

Pintu kamarnya pun terbuka dan kudapati seorang anak kecil berkulit tan dan berambut navy blue. Sesosok anak kecil yang menggunakan baju yang kebesaran itu mengucek matanya.

"Eh?" Aku mengerjapkan mata sebentar. "EEEHHH?!"

-

"Sudah kubilang kan?" Tanya Kise.

Aku masih berjongkok di depan anak kecil--yang katanya--Aomine itu. Dia menatapku bingung.

"Kakak ini kenapa?" Tanya Aomine kecil. Widih, sopan bener. Beda jauh sama yang versi gede.

"Kamu siapa?" Tanyaku.

"Aku Aomine--Aomine Daiki" kata nya sambil menunjuk dirinya itu.

"Boong kan ya?"

Aomine pun terlihat kesal. Dia pun berjalan maju ke arahku sambil berkacak pinggang.

"Kakak ga percaya sama aku?!" Tanya nya sambil menatapku tajam. Aku jadi sweatdrop dibuatnya.

"Percaya kok percaya!" Kata ku sambil menampilkan cengiran lebar.

"Boong"

Dia berpangku tangan. Hee.. kalo di depanku ini Aomine gede, udah ku gampar kali/?.

"Ada apa nih ribut-ribut?"

Bang Niji muncul dari ujung koridor dan berjalan ke arah kami.

"Anak siapa nih?!" Tanya nya.
Aomine menoleh ke arah Bang Niji. Dia menunjuk ke arah Bang Niji.

"Kakak ini siapa?!"

Aku dan Kise menghela napas panjang.

"Dia Aomine" kata ku.

"Itu Bang Niji-ssu" kata Kise.

"HAAAH?!" Mereka berdua berteriak secara serempak.

"Ini Aomine/Ini om-om ya?!" Tanya mereka secara bersamaan sambil menunjuk satu sama lain.

"Eh kampret! Gue bukan om-om woi!" Protes Bang Niji.

"Tampang udah tua sih" gumam Kise yang masih bisa kudengar. Aku pun menahan tawaku.

"HEH LU KIRA GUE GA DENGER?!" Teriak Bang Niji sambil menunjuk Kise. Kise sweatdrop di tempat.

"Ah I-Iya so-sorry bang" kata Kise sambil membungkukkan badannya.

"Argh.. ribut banget sih. Ada maling?"

Kami semua menoleh ke asal suara itu. Lelaki berambut merah gelap berjalan ke arah kami sambil menggaruk tengkuk belakangnya.

"Kagamin!" Panggil Aomine.
Anak itu pun berlari menuju Kagami dan langsung memeluk kakinya.

"E-Eh? Anak siapa nih?" Tanya Kagami bingung.

Kami semua menatapnya tajam. Kenapa cuma Kagami yang dia tau?

"Itu anak elu ye?" Tanya Bang Niji.

"Hah?" Tanya Kagami bingung.

"Jangan-jangan itu anak hasil hubungan lu sama Aomine" celetukku.

"HAAH?! Maksud kalian apa sih?!"
Kagami garuk-garuk kepala. Sedangkan Aomine malah makin nempel sama Kagami. Aku pun berdiri--pegel jongkok terus.

"Mungkin Aominecchi ninggalin anaknya disini terus dia kabur karena ga dapat pertanggung jawaban. Jadilah anaknya disini-ssu" kata Kise sambil memegangi dagunya.

"Arrghh udah woi!" Protes Kagami sambil mengacak rambutnya. "Kalian ngomongnya ngaco banget tau ga!"

"Kagamiin~"

Sementara itu Aomine malah makin nempel sama kakinya Kagami. Ga dilepas daritadi/?. Bang Niji menghela napasnya.

"Urus tu anak sampe gede." Kata Bang Niji sambil menunjuk Aomine dengan dagunya.

"Lah?" Kagami kembali bingung.

"Iya-ssu. Ga nyangka kita udah punya ponakan" sambung Kise.

"Yaudah. Gue sibuk. Gue tinggal dulu ya"

"Aku juga"

Bang Niji dan Kise pun pergi meninggalkan Aku, Kagami dan Aomine kecil. Aku pun berniat untuk mengurus kamarku.

"Kalo gitu gue juga--"

"Lo-ga-boleh-lari.."

Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, Kagami memegangi pundakku dan menatapku tajam. Dia berbicara sambil mengeja kata-katanya.

"Ikut gue ngurus ni anak!"

"HAAA?!"

Tbc

Hai~ tadi aku udah hitung hasil votenya. Yang menang adalah ..

Takao sama Himuro ^w^/ Takao dengan jumlah vote 24 dan Himuro 23. Beda tipis ya :v padahal ku kira Himuro yang bakal menang banyak :v

Tunggu aja kemunculan mereka yashh ~~

Wizardcookie

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top