Chapter 3 [END]

Himuro dan (y/n) sedang berjalan bersama di festival, bagaimana bisa? Singkat cerita, Okamura, Liu, Fukui, dengan sengaja meninggalkan mereka di tengah keramaian dengan tak lupa menarik Murasakibara ikut serta.

(y/n) yang hanya berjalan sambil menundukkan kepalanya, membuat rasa bersalah Himuro kembali. Himuro menggaruk tengkuknya, bingung memulai percakapan.

"..(y/n)-chan?" panggilnya pelan, masih ragu memulai percakapan.

"Hm?" balas (y/n).

"Soal masalah itu.. ya kau taulah maksudku.." ucap Himuro terputus.

"..Kenapa?" tanya (y/n) pelan.

"Itu.. aku tidak bermaksud begitu," ungkap Himuro. (y/n) mulai m hanya diam, menunggu kelanjutan ucapan Himuro. Perlahan, peristiwa itu seakan terputar kembali di pikirannya.

"Sebenarnya perempuan itu adalah guru basketku dari Amerika, namanya Alex. Dia punya kebiasaan buruk mencium orang sembarangan. Saat itu aku terlambat menghindar, jadi ya.. begitu," jelas Himuro.

(y/n) terlihat terkejut mendengarnya, ia kemudian menunduk, merasa bersalah telah salah paham dan tidak mau mendengarkan penjelasan Himuro, selama 2 tahun ini. Tiba-tiba, (y/n) merasa hangat, Himuro memeluknya.

"Tatsuya-kun, maaf.. aku seharusnya mendengarkanmu daridulu," ucap (y/n)

"Itu bukan salahmu, (y/n)-chan. Maaf baru memberitahukannya," bisik Himuro sambil mengelus pelan puncak kepala (y/n) tanpa melepas pelukannya. Setelah melihat (y/n) lebih tenang, Himuro melepaskan pelukannya.

"(y/n)-chan, pertunjukan kembang apinya sebentar lagi akan dimulai. Ayo ikut denganku," ajak Himuro. Himuro menggenggam tangan (y/n) kemudian menariknya pelan, menuntun (y/n) untuk mengikuti langkahnya.

Himuro mengajak (y/n) ke sebuah bukit. Bukit itu cukup jauh dari keramaian festival walaupun lokasinya sebenarnya tidak terlalu berjauhan. Tempat yang tepat untuk menonton pertunjukan kembang api dengan jelas, tanpa terjebak di keramaian. Himuro duduk di sebuah bangku di bukit tersebut, diikuti (y/n) yang kemudian duduk disampingnya.

"(y/n)-chan, apa kau tau?" tanya Himuro.

"Tau tentang apa?" tanya (y/n) disertai tatapan bingungnya.

"Aku.. masih mencintaimu," ungkap Himuro sambil menatap (y/n) lembut disertai senyumnya yang menenangkan.

"Eh?" (y/n) terlihat terkejut disertai semburat merah yang muncul di pipinya.

"(y/n)-chan, tidak ada orang yang aku cintai selain dirimu, baik dulu maupun saat ini. Jadi, maukah kau menjadi kekasihku?" minta Himuro sambil tersenyum.

(y/n) menunduk sambil menutup wajahnya yang memerah. (y/n) kemudian menatap Himuro lembut, mengangguk tak lupa dengan tersenyum manis.

Himuro langsung memeluk (y/n) erat.
"Terimakasih (y/n)-chan. Aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahanku lagi." bisik Himuro pelan.

"Itu bukan salahmu, Tatsuya-kun." balas (y/n). (y/n) membalas pelukan Himuro masih disertai senyumnya yang terus mengembang.

***
END
***

Ehehehehe *ngilang

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top