⿻⃕⸵Chapter VII៚݈݇
Seorang pemuda berambut oranye, disertai telinga dan ekor anjing berwarna coklat kemerahan. Jelas dia bukan manusia. Manusia separuh anjing ini merupakan keturunan Ras Cane Mage atau yang dalam dunia kita disebut manusia setengah anjing. Namanya Roen Aguero.
Oh! Apa aku belum menjelaskan di mana Zen terdampar? Ah, tapi kalian pasti bisa menebaknya dengan mudah. Yap, benar. Dunia sihir.
Terdapat 5 kerajaan besar di sini. Kerajaan dengan wilayah kekuasaan terbesar adalah Kerajaan Luce, dan Kota Ardville tempat Zen ditahan merupakan bagian dari Kerajaan Luce.
Terletak di tengah-tengah antara Kerajaan Luminosa dan Kerajaan Animare yang di mana ketiga kerajaan ini berada dalam satu daratan yang sama. Menjadikan hutan Limiterra sebagai perbatasan antara Kerajaan Luce dan Kerajaan Luminosa, dan hutan Boundary sebagai perbatasan antara Kerajaan Luce dan Kerajaan Animare.
Istana Kerajaan Luce terletak di ibu kota, yakni di Madreland yang berada tepat di titik pusat wilayahnya. Salah satu kota di Kerajaan Luce-Kota Pozione-menjadi pusat perdagangan potion (ramuan) yang dibuat oleh para Alchemist. Penduduk dari kerajaan tetangga pun banyak yang membeli potion di sini, baik untuk dikonsumsi sendiri atau untuk diperjualbelikan lagi.
Kerajaan Luce dihuni oleh Elf, Alchemist, Dwarf, Dryad dengan elemen api, air, angin, tumbuhan, dan tanah, serta Summoner, dan jangan lupakan Healer. Yah ... walau sekarang ada beberapa ras hewan yang turut tinggal di sini, seperti pedang dari kerajaan tetangga dan sebagainya. Terdapat empat musim di sini, yaitu musim panas, musim gugur, musim hujan, dan musim dingin.
Kerajaan terbesar kedua setelah Kerajaan Luce adalah Kerajaan Luminosa. Dihuni oleh Elf, Alchemist, Healer, Dryad dengan elemen api, air, angin, petir, serta Summoner. Sebenarnya ada pasar gelap tempat menjual berbagai macam senjata hasil curian, yakni di kota Bureku. Sudah banyak penadah barang curian yang ditangkap prajurit Kerajaan Luminosa, tetapi mereka tidak pernah kapok, malah semakin banyak saja penduduk yang memutuskan untuk berprofesi sebagai penadah barang curian.
Sama seperti di wilayah Kerajaan Luce di Kerajaan Luminosa juga terdapat empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim hujan, dan musim dingin. Tetapi saat musim panas, suhunya akan lebih daripada musim panas di Kerajaan Luce, dan saat musim dingin akan terasa lebih dingin tapi tidak sedingin Kerajan Renever.
Kerajaan terbesar berikutnya adalah Kerajaan Animare. Ibu kota Kerajaan Animare menjadi pusat perdagangan pangan dan sandang yang terkenal hingga ke kerajaan tetangga. Pakaian di sana sangat lembut dan nyaman karena terbuat dari bulu domba istimewa yang hanya dapat hidup di Kerajaan Animare. Dihuni oleh ras Cane Mage (manusia setengah anjing), Mao Sage (manusia setengah kucing), Coniglio Sage (manusia kelinci kelinci). Oh, dan jangan lupa dengan faun, centaurs, Ras Pohon, dan Troll.
Terdapat tiga musim di Kerajaan Animare yaitu, musim panas, musim gugur, dan musim hujan. Tidak ada musim dingin atau salju. Setiap tiga tahun sekali musim panas akan lebih panjang daripada musim hujan dan hal itu menyebabkan gagal panen bagi Ras Coniglio Sage yang dominannya bekerja sebagai petani, peternak, atau Healer.
Selanjutnya ada Kerajaan Marea. Dihuni oleh Ras Duyung, Healer, dan Dryad dengan 85% elemen air dan 15% elemen angin, 65% mata pencaharian penduduknya adalah nelayan, mereka mengekspor hasil pancingan mereka ke kerajaan tetangga. Sama seperti di Kerajaan Animare, si sini juga terdapat tiga musim yaitu 4 bulan musim panas, 2 bulan musim gugur, dan 6 bulan musim hujan.
Kerajaan Marea adalah Kerajaan yang wilayahnya dikelilingi air. Musim hujan yang berlebihan menyebabkan sering terjadi banjir terutama di daerah yang dekat dengan pantai. Dan selalu ada kabut tebal setiap pagi. Kraken adalah penjaga kerajaan mereka.
Dan yang terakhir adalah Kerajaan Renever. Di sini juga sering terjadi gagal panen akibat cuaca dingin yang ekstrim, menyebabkan mereka lebih sering membeli pangan dari kerajaan tetangga. Di huni oleh Drayd pengguna elemen es, dan yeti, mereka juga menciptakan golem salju sebagai penjaga kerajaan. Sedikit orang yang mau berprofesi sebagai Healer, mereka pun lebih sering membeli healing potion dari kerajaan tetangga. Selalu musim salju sepanjang tahun, kerajaan ini sering disebut sebagai dataran es abadi.
Hanya ada satu kota besar yang juga merupakan tempat istana Kerajaan Renever berdiri. Di sini sangat sulit menanam tanaman, karena itu kerajaan harus melakukan kerja sama dengan kerajaan lainnya untuk mengekspor bongkahan es dan mengimpor pasokan makanan.
Sebenarnya masih ada satu kerajaan lagi, tetapi yang ini bukan Kerajaan Cahaya, alias Kerajaan Kegelapan atau bisa dibilang ... musuh 5 Kerajaan Cahaya.
Perekonomian paling kacau terjadi di Kerajaan Nerobuio, penghuni di sana adalah pengguna sihir gelap yang pola pikirnya pun tertuju pada kejahatan. Saling mencuri satu sama lain, yang kuat berkuasa, memaksa yang lemah menjual hasil panen, buruan, senjata, dan lain sebagainya dengan harga yang murah. Nerobuio dihuni oleh Demon, Witch, Necromancer, Griffin, Slithereen, Gnome, dan Undead yang biasanya di summon oleh Necromancer.
Semua Kerajaan-kecuali Kerajaan Nerobuio-akan memberikan imbalan berupa kepingan emas kepada mereka yang berhasil mengalahkan Monster atau Demon yang mengganggu warga. Kalau di Nerobuio? Ya mereka sumber kegelapannya.
Kembali ke Roen. Saat ini ia menjadi Duke termuda di Kerajaan Luce. Ibunya adalah seorang Drayd berelemen api dengan kedudukan Duchess sekaligus merupakan adik kandung Raja Alverd-Penguasa Kerajaan Luce-sedangkan ayahnya adalah seorang Cane Mage dengan kedudukan panglima dari Kerajaan Animare.
Usia Roen baru menginjak 21 tahun. Dirinya menjadi Duke sejak usia 16 tahun, tepat satu tahun setelah kepergian ibundanya. Duchess Kerajaan Luce itu terbunuh saat peperangan melawan Darksoul alias kegelapan. Setahun kemudian, ayahnya tiba-tiba menghilang entah ke mana. Tidak ada kabar sama sekali apakah masih hidup atau tidak. Karena itu ia harus menggantikan orang tuanya dan menjalankan tugas-tugasnya sebagai Duke, dibantu Willy yang dulunya merupakan asisten pribadi ibundanya kini menjadi tangan kanannya.
"Huuu! Huuu!"
Seekor burung hantu putih terbang melintasi kepalanya. Setelah beberapa kali berputar-putar di udara, akhirnya kini burung hantu itu mendarat di tangan Roen. Itulah burung hantu kiriman Alwen.
"Ada apa, kawan? Kali ini pesan apa yang akan kau berikan kepadaku?" tanya Roen. Kemudian burung hantu itu menyerahkan sepucuk surat yang dilipat dan diselipkan di cakarnya.
Seketika matanya menatap malas terhadap isi surat yang ditulis Alwen. Lagi-lagi peniru. Peniru pangeran pertama Kerajaan Luce yang hilang sejak 6 tahun lalu, saat peperangan melawan Darksoul.
"Sebenarnya mereka ini bodoh atau apa? Tck, tidak kapok-kapok!" gerutunya kesal. Pasalnya ini sudah yang kesekian kalinya ada orang yang mengaku sebagai Pangeran Kerajaan Luce yang hilang.
Demi keamanan kerajaan, Raja Alverd menghapus ingatan semua orang-kecuali beberapa petinggi kerajaan-tentang rupa anak pertamanya agar tidak ada yang mengaku-ngaku sebagai anaknya demi mendapat harta kerajaan. Lihat saja sekarang, meski mereka tidak tahu rupa pangeran itu, tapi masih ada saja yang mengaku-ngaku demi mendapat kekayaan. Justru hal seperti itu malah akan mendatangkan hukuman jika mereka ketahuan menyamar sebagai pangeran palsu.
"Katakan padanya, setelah beberapa urusanku selesai dan setelah meminta izin dari raja, aku akan ke sana." Burung hantu itu kembali terbang, melintasi hutan dan kembali ke tempatnya semula, yakni Kota Ardville.
⿻⃕⸙͎
Sama seperti kemarin, hari ini pun wahah mereka tampak murung, merindukan kebebasan, cahaya mentari, dan udara segar di luar di sana. Memangnya siapa yang mau berada di sini? Oh, sungguh, makanan di sini tidak terlalu enak, lebih tepatnya memang tidak enak. Jika itu sup, maka rasanya akan hambar, dan jika itu roti, maka teksturnya akan terasa keras seperti roti kadaluwarsa. Makanan yang disajikan untuk para tahanan adalah makanan sisa atau produk gagal dari toko-toko di luar sana.
"Hei, Zen!" panggil Agie dan sang pemilik nama pun menoleh. "Namamu benar Zen?"
Zen mengangguk pelan, kemudian bertanya, "Katakan padaku, sebenarnya ada apa dengan nama itu? Apa di tempat ini ada yang bernama sama denganku?"
Agie terdiam sejenak, menarik napas panjang lalu membuangnya dan berkata, "Iya, ada."
"Sungguh? Siapa?" Lirikan matanya penuh rasa penasaran. Pasti orang yang bernama sama dengannya itu bukan orang sembarangan.
"Dia istimewa."
⿻⃕⸙͎
Kembali lagi ke tanah BOA. Pria bersursi merah itu masih setia menunggu kebangkitan tuannya. Segel kristal semakin melemah dan semakin banyak retakan yang muncul. Bangsa Darkthy dari Negeri Nerobuio terus menyebar kebencian agar kebencian tersebut dapat menjadi energi bagi tuan mereka dan melemahkan segel.
Pria bersurai merah dengan sebelah anting rumbai emas di telinga kirinya itu menyunggingkan senyum. Ia yakin rencananya akan berhasil dan tuannya akan terbebas.
"Dia sudah kembali, Tuanku," ucapnya yang masih tersenyum yakin menghadap kristal ungu besar yang menyegel tuannya. "Ah, maksudku separuh diri Anda telah kembali."
⿻⃕⸙͎
Setelah menjelaskan apa yang terjadi di kota Ardville dan meminta izin raja untuk pergi kota tersebut dan sekarang ia sudah sampai dengan menunggangi seekor kuda coklat.
Lagi-lagi Zen dipanggil. Saat ini ia diperintahkan duduk dan diam di suatu ruangan, seperti ruang interogasi. Tanpa minuman! Ayolah, hampir setengah jam ia menunggu, tidak adalah segelas air yang disajikan untuknya?
"Baiklah jadi di mana orang yang Anda bicarakan itu?" Terdengar seperti suara langkah kaki dan orang bicara yang sepertinya menuju ke mari. Mungkin itu orang yang ingin menemui Zen.
Kriet
Pintu besi itu dibuka hingga menimbulkan bunyi karena pintunya sudah agak berkarat. Alwen dan Roen terpampang di sana. Ketiganya saling menatap satu sama lain, tanpa suara, menciptakan suasana hening selalu beberapa detik.
Ini sih kelewat sempurna untuk seorang peniru! Roen membatin.
"Apa orang ini yang Anda maksud? " tanya Roen sembari melirik Alwen dan yang ditanya mengangguk pelan. Roen kembali fokus memperhatikan Zen, membuat sang pemilik nama semakin terheran-heran. Mengira-ngira masalah apa lagi yang akan menimpanya.
"Siapkan kereta kuda!" titah Roen.
"Baik, akan segera saya laksanakan," ujar Alwen. Kemudian ia pergi meninggalkan ruangan, menyisakan Zen dan Roen.
"Anu-"
"Akhirnya kau kembali! Oh, astaga! Apa ini benar kau? Zen, kau kembali! Akhirnya kau pulang! Kau tahu? Kami semua merindukanmu! Ke mana saja kau selama ini?" Zen baru hendak mengajukan pertanyaan, tapi Roen sudah lebih dulu menyerobotnya sembari bertanya girang menggenggam tangannya dengan sedikit melompat.
"A-anu .. . apa maksudmu? Aku mm ... pulang ke mana?" tanya Zen bingung.
Roen tercengang kemudian tertawa. "Jangan bercanda, Zen. Ya pulang ke Istana," jawab Roen setelah tawanya mereda.
"Ke Istana? Istana apa?"
Kini Roen tampak khawatir. "Zen, kau tidak lupa, kan?"
"Lupa tentang apa?" Zen masih tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan Roen. Kalau jadwal update Twins Guardians bab 149 sih aku ingat. Tck, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya! gerutu Zen dalam hati yang masih memikirkan kelanjutan serial komik favoritnya.
Kini tangan Roen beralih ke pundak dan menatap mata Zen penuh harap. "Kau tidak serius, kan? Kau ingat aku? Aku Roen, sahabatmu, sepupumu. Ingat?"
Sepupu? Sejak kapan aku punya sepupu yang namanya Roen? Anak siapa? Zen membatin, kemudian menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Permisi." Seorang Knight menghampiri mereka. "Kereta kuda siap berangkat," ucapnya.
Roen berbalik menghadap Knight, kemudian tersenyum dan berkata, "Terima kasih. Kami akan segera berangkat." Setelahnya ia kembali menatap Zen dan menggandeng tangannya seraya berkata, "Nah, ayo pulang. Mungkin kepalamu terbentur sesuatu sehingga kau tidak mengingatku. Tidak apa, nanti kita bicarakan di jalan."
"Hah? Kita mau ke mana?" tanya Zen.
"Astaga ... tentu saja pulang ke Istana Luce. Sudah, ikut saja. Nanti akan kujelaskan."
⿻⃕⸙͎
#Chapter VII
Aloo! Apa kabar?
Update lagi nih:)
Maunya sih tahun ini tamat:)
Arigatou
See you!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top