Tenggat
Alkisah pada suatu almanak: perut kenyang menimbun dosa,
manakala rahim air mata melahirkan lara
Pugar ratna cempaka semata-mata delusi, sebab nurani tergugu cekikan pretensi
Tapi kita masih terlalu sibuk menengadah
Melupakan sulur-sulur menelangsa di bawah
Mencibir lahar yang membilas kalis bagi sisa arwah
"Yang abadi adalah elegi.
Kala sangkala berhenti, pada apa diri berbakti?"
"Pada sepi, pada sendiri,
dan pada Tuhan yang menanti."
=====
Januari 2017
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top