e i g h t
✿
"Masa sih?! Kok bisa?!" Atsumu kaget, perasaan papanya gak pernah cerita tuh, wah wah.
"Bisa lah, kenapa tidak coba?" [Name] memutar matanya, sekaget itu kah mereka? Lebay banget.
Heuh, padahal dia dulu juga begitu.
"Terus? Papamu tahu?" Tanya Osamu, [Name] lalu mengangguk.
"Iyalah tau, makanya papa kayak yah, agak kesel sama kalian" Jawabnya.
Oh begitu, pantesan.
"Tapi kalian juga emang ngeselin sih" Sambung [Name] sambil menaikkan kedua bahunya.
Osamu lalu menonyor jidat [Name] pelan, [Name] nih suka gak sadar diri kalo ngatain orang.
"Memangnya kau tidak heh?"
"Tidak lah, aku ngangenin bukan ngeselin"
"Iyuh"
"Heh!"
[Name] melototin Osamu tajam, sementara Osamu buang muka pura-pura tidak lihat.
"Iya [Name] emang ngangenin, makanya tiap detik selalu ada di pikiranku" Celetuk Atsumu, [Name] lalu menatap cowok itu jijik.
"Diem kau jamet"
"Hah?!"
Dih emang, ga ada akur-akurnya ini tiga manusia.
Coba mereka saling menyayangi dan mencintai.
Eh.
Emang udah ya.
Tapi tiga-tiganya masih bego untuk menyadari itu.
Apa lagi yang betina :'(
✿
"Training camp?"
[Name] mengerutkan keningnya sambil menatap Atsumu.
"Iya, jadi itu kami kayak pergi latihan bareng sekolah lain" Jelas Atsumu.
"Hooh, berapa lama?"
"Hem... Kurasa tiga hari"
Gadis itu lalu mengangguk, lumayan, tiga hari bebas dari kegoblokan.
"Besok?" Tanyanya lagi, Atsumu lalu mengangguk.
"Iya sayang"
"Sini deketan dikit, biar saya tampol mulut anda"
"Becanda ih"
Osamu memutar matanya malas, mulai deh kelakuan si gembel, suka curi-curi start duluan, mentang-mentang dia buaya jadi lebih berpengalaman.
"Eh tapi serius, nanti kamu rindu loh, gak ada abang, ga bisa kelonan"
"Duh baru bayangin aja udah bikin mual"
"Belum di apa-apain kok udah mual aja"
"Sumpah, Atsumu kamu minta di tampol?!"
"Boleh deh, tampol pakek kasih sayang ya---"
Plak!
Baru saja [Name] mau nampol Atsumu beneran, eh udah di wakili sama Osamu.
"SAAAMUUUUU?!"
Atsumu melotot, sambil memegang pipinya yang perih gegara di tampol sama saudaranya, sementara Osamu cuma menaikkan alisnya, menatap datar Atsumu.
"Apa? Mau di tampolkan?" Jawabnya cuek.
"Kaaauuuu!" Atsumu lalu menarik kerah baju Osamu.
"Apa?!" Tak terima, Osamu balas menarik kerah baju saudaranya juga.
Mereka saling memandang tajam.
[Name] terdiam, jangan-jangan mereka mau... Gelud?
Gadis itu lalu segera mendekat, memandangi kedua saudara itu kemudian menyoraki mereka.
"Gelut gelut gelut!"
Mereka berdua menatap gadis itu datar, lalu melepas kerah baju masing-masing dan beralih mendekati [Name].
"Yah? Kok berhenti?" Kata [Name] kecewa, hilang deh hiburannya :'(
Tanpa banyak bicara, kedua pemuda itu langsung mengangkat [Name], kedua tangannya di angkat oleh Osamu, sedangkan kedua kakinya diangkat Atsumu.
Berasa kambing guling.
"EH APAAN SIH?!"
Ini tindakan kriminal!
"Ikut kami ke rumah"
-Osamu
"Hah?! Ga mau!"
"Udah diam aja"
-Atsumu
"Kalian mau sih?!"
"Menculik mu" Jawab mereka bersamaan.
"WOOOIII?!"
✿
"Jadi..." Gadis itu menarik nafas dalam-dalam, memandangi sekitarnya kemudian berkata.
"Kalian membawaku kesini cuma untuk memandangi kalian mengemasi pakaian kalian?!" Gadis itu menendang pakaian yang sudah Osamu lipat dengan rapi, membuat sang empunya mendelik tajam.
"Itu baru di lipat [Name]!"
"Ye lipat lagi kan bisa"
Duh sabar Sam, sabar, jangan nabok, ingat, dia itu kesayangan kamu.
"Hah..." Akhirnya Osamu kembali melipat pakaiannya ulang, dih bucin.
Di pojokan kalian kamar, terlihat Atsumu yang sedang sibuk sendiri memandangi lemarinya.
"Hmm... Yang polkadot atau yang jingga ya" Gumamnya.
Baru saja [Name] mau nyamperin, tapi pas ngelihat Atsumu yang kayaknya lagi milih-milih barang yang seharusnya gak dia lihat, yaudah ga jadi.
Setelah lama berkemas, dan akhirnya mereka cuma bawa tas ransel satu doang yang isinya pun cuma setengah.
"Kalian bawa segititu saja?" Tanya [Name], kedua pemuda kembar itu mengangguk.
"Dih baju tiga pasang doang serius?!" Kata [Name].
"Kan cuma tiga hari" Jawab Osamu.
"Kalian latihan keringetan terus pakek tuh baju seharian?!" [Name] geleng-geleng.
"Yah kan bisa di cuci" Kata Atsumu.
"Bisa di beli juga" Timpal Osamu.
[Name] menghela nafas, yaudah deh, ga paham lagi dia dengan cowok.
"Yaudah, aku pulang dulu, mau les" Gadis itu lalu berdiri dari kasur, berjalan menuju pintu.
Atsumu dan Osamu ikutan berdiri.
"Kami antar!"
Kesebelah doang padahal.
✿
"Key, kami berangkat ya" Atsumu menjinjing tas ranselnya, mereka mau kumpul di sekolah untuk berangkat bareng nanti di sana.
"Hooh, jangan balik ya" Balas [Name], Atsumu memajukan bibirnya, pura-pura ngambek sambil buang muka.
Sementara Osamu mendekat, pemuda abu-abu itu menarik hidung [Name] pelan dengan wajah datarnya.
"Nanti malam aku telfon" Katanya.
[Name] mengangguk sambil agak malu-malu gimana gitu, duh, kok ini Osamu tetiba cakep banget yah.
"Iya"
"Langsung angkat, jangan di lihatin sepuluh detik baru di angkat"
"Iya, Osamu"
"Nanti aku kirimin foto pas latihan juga, mau?"
"Hemm... Boleh"
"Pokonya kalo nanti aku chat, balas juga ya"
"Iya, oke"
"Terus--"
"Yosss kita jalan sekarang, udah mau telat, nanti kapten marah"
Tiba-tiba Atsumu merangkul bahu Osamu sambil tersenyum-senyum.
"Babay [Name], kami jalan dulu, jumpa lagi tiga hari kemudian masadepanku" Setelah mengedip-ngedipkan matanya ke arah [Name], Atsumu segera menarik Osamu pergi dari sana.
[Name] tertawa kecil, lalu melambai kepada mereka berdua, huh...
Tiga harinya akan sepi sepertinya.
✿
Apa beberapa saat yang lalu dia bilang akan... Sepi?
Oh sepertinya tidak.
Karna semejak dua orang itu pergi, kini hp [Name] tidak bisa berhenti berbunyi.
Atsumu
Pagi kamu ;)
You
Siapa ya
Atsumu
Masa depanmu, masa ga tau
Itu loh, cogan di sebelah rumah kamu
You
Hah?
Sebelah rumah?
Abang Levi?
Atsumu
Idih
Enak aja aku di samain dengan om-om
You
Bukan om-om
Abang Levi itu idaman semua ibu-ibu di kompleks asal kau tau
Atsumu
Duh makasih, infonya sangat tak penting untuk diriku
Pokonya aku sayang kamu ;)
You
Kita temenan aja ya :'(
Atsumu
:')
You
Yak ayok gigih aja terus
Ntar aku jatuhin ;)
Osamu
Iya jatuhin aja
Mampusin sekalian
Atsumu
Dih, kok bisa kamu di sini?!
Osamu
Ini grup -_-
You
Lah iya
Gak perhatiin
Atsumu
Makanya [Name], jan fokus sama aku aja, kan jadi gini
You
Duh pingin muntah
Atsumu
:'(
Osamu
Atsumu
Saaamuuuuuu!!
Osamu
[Name] lanjut chat pribadi aja
Atsumu
Heh ga ada pribadi-pribadi!
Di sini aja!
Awas kalian berdua
Oi
Oi
Oi
Jan read doang?!
Samuuuuu
[Nameeeee]
Private chat
Kembaran Dodol
Heh kambing
Kamu chat apaan dengan [Name]?!
Di mana kamu?!
Woi
Osamu
Diam
Lagi bahas masa depan
Jan ganggu
Kembaran Dodol
EH ITU MASA DEPANKU
SAMUUUUUUUUU
Private chat
Osamu 🍙
[Name]
Nanti kalau Tsumu chat jan di balas
You
Yah terlanjur :'(
Lagian kenapa?
Osamu 🍙
Yaudah jan di balas lagi
Gapapa
Ga usah aja di tanggepin
Dia gila
You
Jangan begitu Sam
Rukunlah dengan saudaramu
Osamu 🍙
Kamu ga tau [Name]?
Susah rukun sama orang yang setiap di lihat rasanya ingin di tampol
You
Hamdelaw
Osamu 🍙
Iya ♥️
You
Heh!
Osamu 🍙
Sorry kepencet emotnya
Harusnya ini 😘
Et, salah lagi
Ini deh 👌
Nah
You
My heart ughh
Private chat
Atsumu Jamet
Hey kamu
You
Apaan
Atsumu Jamet
Hatiku dak dik duk saat aku melihatmu
You
Najis jis jis
Atsumu Jamet
Duh sakit
Untung udah persiapan
You
Atsumu Jamet
Huss
Jangan berkata kasar
Dosa
You
Bukan aku
Itu upin yang berkata kasar
Atsumu Jamet
Duh gemes
Pingin cium
You
Ku tabok mulut kau
Atsumu Jamet
You
Dih
Nak wikohow
Atsumu Jamet
Biarin ;)
Eh kami mau pemanasan dlu
Nntar lagi aku chat
Babay masa depanku
You
Sejak kapan sih aku mendaftar jadi masa depanmu?!
Atsumu Jamet
Sejak aku jadi tetanggamu ;)
Wes
Dah dulu ya
You
Dih
[Name] menghela nafas, ujung bibirnya kemudian terangkat.
Gak Osamu gak Atsumu.
Ada saja kekocakan mereka yang bikin kangen.
Pelajaran dari chapter ini adalah:
Kita harus pantang menyerahnya, kayak Atsumu, meski harga dirinya udah ga ada gegara tertolak terus :'(
✿
Mungkin chapter selanjutnya juga cuma isi kebacotan mereka yang lagi ngechat kamu :'(
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top