[19]
"Lisa, Lisa, Lisa."
Minus tinggal sama Taeyeon itu karena dia biasa ngerawat anjing, Lisa selalu dipanggil kayak lagi manggil hewan peliharaan. Mana dia sendiri juga lari lagi kalau nyamperin.
"Utututu, pinter." Udah gitu diusap-usap dulu kepalanya.
"Met, please deh. Aku bukan Zero." Walau Lisa protes, dia malah asyik dusel-dusel di ketek Taeyeon. Kapan lagi ya kan manja-manjaan. Soalnya sama Yuri malah kena bogem mulu.
"Jalan-jalan yuk."
"Kemana?"
Lisa ubah posisi jadi tiduran, paha mungil Taeyeon yang nggak seberapa itu dijadiin bantal. "Tante nih CEO sekaligus penyanyi kok banyakan di rumah ngurusin tetanggamu yang nggak waras sih, Met?"
Taeyeon ketawa. Emang dia ini CEO jadi-jadian. Setengah nggak niat ngurusin agensinya. Toh, masih ada Sunny yang setia gantiin Taeyeon. Pemimpin yang buruk emang, jangan ditiru.
"Yang sering telepon siang-siang minta jajan siapa coba? Udah gitu maunya dibawain langsung."
Lisa sama yang lain suka iseng teleponin Taeyeon tengah hari. Banyak alasan biar dia mau pulang, habis itu ya dipalakin sampai dompetnya yang gendut jadi kurus.
"Gimana ya, Met. Soalnya kita butuh sugar mommy."
Taeyeon tepuk-tepuk kening Lisa. Gemes sama kelakuannya yang ada-ada aja. Lagian dia juga nurut. Lumayan bisa buang-buang uang buat anak-anak gembel ini.
"Sekolahmu udah beres? Kata Yuri kamu suka kabur di tengah-tengah Zoom."
"Udah beres, tenang aja. Btw, tadi mau jalan-jalan kemana?"
Setahu Lisa, Taeyeon jarang keluar sendirian kecuali sama para Mami atau anak-anak lain. Sendiripun paling ke kantor atau sama Zero keliling-keliling komplek, itupun jarang. Zero malah lebih suka keliling halaman rumah Taeyeon yang luasnya kayak stadion bola. Lama-lama dia jadi anjing rumahan juga kayak babunya.
"Kamu maunya kemana? Tante ngikut aja."
Kalau jalan-jalan, Lisa sukanya nggak mikir tujuan dan datengin tempat acak yang dilewati. Udah gitu suka pindah-pindah. Semoga aja Taeyeon yang letoy nggak pingsan ngikutin anak temporernya.
Kayak biasa, Lisa pakai baju simpel dan nggak ribet. Dia sampai terbengong-bengong dulu lihat penampilan Taeyeon yang super tertutup. Biasanya kalau rame-rame sama para Mami dia biasa aja pakaiannya, mungkin karena nggak terlalu mencolok. Kalau berduaan gini pasti lebih kelihatan.
"Ih, nggak keren ah, Tante!" komentar Lisa sambil tatap Taeyeon dari kepala sampai ujung kaki.
"Kamu mau Tante dikejar-kejar fans? Sepanjang jalan-jalan diajakin foto?"
Lisa mendengus sambil geleng-geleng. "Risiko jalan sama seleb."
Taeyeon pasrah aja sewaktu Lisa copot kacamata hitamnya. Seenggaknya masih ada masker sama topi. Tapi habis itu topinya pun dipakein terbalik sama Lisa. Walau sedikit ketar-ketir pas udah sampai di taman kota. Tapi lihat orang-orang belum pada sadar ada penyanyi terkenal di sini, Taeyeon sedikit tenang.
"Tante kira kamu sukanya ke taman hiburan yang banyak wahananya, atau rumah hantu."
"Masih jam segini, belum seru. Nanti kita naik roller coaster sampe Tante muntah," kata Lisa cengar-cengir, asyik makan kebab.
"Heh! Yang ada habis main sama kamu, Tante masuk rumah sakit."
Taeyeon jadi ngeri sedikit ngajak jalan Lisa.
"Halah, dasar lemah Met! Sini aku suapin, biar kuat naik roller coaster-nya."
Taeyeon jadi kayak anak kecil disuapin es krim. Kalau kayak gini yang kelihatan bocil malah Taeyeon, udah badannya mungil lagi.
Habis kenyang jajan ini itu, mereka lanjut jalan-jalan lagi. Taeyeon makin ketar-ketir dua kali lihat cara nyetir Lisa yang ugal-ugalan.
"Pelan-pelan aja, Lisa! Tante belum mau mati!"
Yang ditegur malah ketawa-ketiwi sambil kurangin kecepatan perlahan. Sempat lupa kalau yang dia bawa bukan Seulgi dan Yuri.
"Emang Tante nggak kesepian cuma tinggal sama Zero?" tanya Lisa mulai penasaran. Selama ini kan dia sama curut-curut durhaka lain sukanya mendzolimi Taeyeon. Si Jamet sendiri juga tertutup, nggak pernah curhat soal kesendiriannya. Mungkin baginya cerita sama bocah-bocah juga apa yang diharapin.
"Kalo lagi kerja suka lupa di rumah nggak ada siapa-siapa. Lagian biasanya kalian gangguin Tante."
"Kan nggak setiap saat kami gangguin Tante. Kalo lagi sendirian gitu ngapain?"
Lisa jalanin lagi mobilnya setelah lampu berubah hijau.
"Main PUBG, tidur, atau jalan-jalan sama Zero."
Dia bayangin Taeyeon yang cuma tinggal sama Zero. Ngobrol sama anjing yang cuma diem sambil kasih pantat kalau babunya lagi bicara.
"Lain kali kalo pengen ditemenin panggil aku atau lainnya aja, Met. Kami siap sedia kok."
"Asal dijajanin dulu, ya kan?"
Lisa ketawa. Tentu aja, sogokan mereka cuma jajan. Masalah menipiskan dompet mereka jagonya.
"Buset, rame banget!"
Setelah susah payah cari tempat parkir kosong, keduanya langsung antri beli tiket. Karena rame banget, Lisa sampe pegangin erat tangan Taeyeon, takut Si Jamet tiba-tiba ilang kedesak antrian di belakang.
"Jangan dilepas pegangannya, Met."
Taeyeon cuma oke-in aja. Kerusuhan muncul waktu tiba giliran mereka. Seseorang di barisan belakang tiba-tiba teriak, "ITU KIM TAEYEON, WOY!"
Cepet-cepet keduanya bayar tiket dan masuk. Tapi ternyata mereka ngejar. Tanpa pikir panjang Lisa gendong Taeyeon kayak gendong karung beras di sebelah bahunya. Dia takut Taeyeon kecapekan di tengah jalan.
Mereka masuk ke toko mainan. Membaur sama orang-orang biar para fans edan di luar nggak tahu. Badan Lisa yang menjulang tutupin Taeyeon.
"Fans-mu ngeri banget, Met!" bisik Lisa.
"Kamu nggakpapa, Sa?" Bukannya khawatir bakal ketahuan, Taeyeon lebih khawatirin Lisa.
"Nggakpapa kok, aman."
Beberapa menit kemudian, gerombolan fans itu akhirnya ngilang juga. Pas keluar dari toko, Lisa bener-bener pegangin Taeyeon lebih erat.
"Sini deketan Met. Kalo mereka muncul lagi, aku bogem sekalian biar nggak ganggu."
"Heh, jangan aneh-aneh!"
"Habis ganggu acara jalan-jalan emak anak aja. Kalo nanti ketangkep kamera terus diwawancarai, bilang aja aku anakmu. Suruh mereka belajar biar nggak ngerusak privasi! Ish, kesel banget gue Met!"
Taeyeon agak tersentuh denger ucapan Lisa dan gimana caranya ngebelain dia. Nggak ragu pula sebut Taeyeon emaknya.
"Ih, kamu Tante adopsi deh lama-lama. Mau ya, ya?"
Lisa ketawa keras. Peluk sayang Taeyeon erat-erat. "Anakmu ada sepuluh Met. Yang sembilan anak tiri, aku anak kesayangan."
"Dasar!"
Taeyeon sedikit lega. Ternyata dia nggak bener-bener sendirian. Masih ada tetangga-tetangganya yang walau nggak waras, selalu ada buat dia kapanpun.
Masih pembukaan pake yang manis-manis dulu. Nggak baik kalo kalian udah pusing sama aksi nyeleneh mereka ☺️.
Next siapa nih?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top