Part 6

Warning : typo bertebaran

Enjoy!!

******

"Non cia, Dari kemarin belum pulang. Saya kira non cia berada dirumah non clara" jawab pembantu itu.

Clara pov

"Ma..maksud bibi apa?" Tanya gue yang masih syok. Cia lo dimana ? Dia dimana ?

"Non clara masuk aja dulu biar saya ceritakan" kami segera masuk kedalam, dan duduk disofa.

"Kemarin pagi tuan dan nyonya pulang. Saya saat itu sedang didapur jadi saya tidak terlalu mendengar apa yang terjadi diruang tamu. Saya kaget mendengar suara kaca yang pecah. Ternyata tuan memecahkan vas bunga dan pecahan-pecahan itu mengenai non cia yang sedang terduduk memegang pipinya. Setelah itu non cia bangun dan segera memakai sepatunya walau ada luka dikaki dan tangannya. Saat nyonya menanyakan kemana non akan pergi, dia tidak menjawab. Setelah itu saya tidak melihat non lagi." Gue syok mendengar cerita itu. Dan gue liat si ali juga sama syoknya dengan gue.

Setelah mengucapkan terima kasih kita pergi menuju kafe. "kemarin cia ada disekolah kan?" Tanya riel. Gue melihat dia, kemudian gue mengangguk

"iya, kemarin gue sama dia. Pantesan kemarin penampilannya berantakan. Harusnya gue.. gue" ucap gue dengan rasa bersalah. Ini ngak pernah terjadi sebelumnya jadi gue bingung harus gimana. Cia lo dimana? Gue harap lo ngak kenapa-kenapa pikir gue cemas.

Seharian kami mencoba nyari cia, tapi hasilnya nihil. Kita udah nyari di rumah kerabatnya, ditaman yang biasa kami datangi, dan beberapa tempat lain. Tapi kita tetap ngak bisa nemuin dia.

"Ayo kita pulang! Kita lanjutkan besok. Gue akan suruh detektif buat nyariin dia" ucap rafael.

"Baiklah" jawab kami semua serempak.

***** besoknya***

"Jangan.. gue mohon jangan" teriak seseorang. karna mendengar hal itu gue berbalik dan melihat... Gue ? 'apa ini ? Kenapa gue bisa ada disana juga' pikir gue.

"Lepaskan mereka.. jangan siksa mereka. Gue janji akan lakukan apapun buat lo." Teriak dia yang kelihatan seperti gue.

Gue melihat... om gue ?? Sedang mengarahkan sebuah pistol ke arah ali. Gue segera berdiri didepan ali. Kemudian saat pelatuk pistol itu ditarik gue melihat cia ?? Berlari ke arah gue dan melindungi gue dan ali. Cia jatuh kelantai. Dan saat itu kudengar polisi datang dan riel dan yang lainnya datang kearah kami.

Tapi yang gue lihat hanyalah cia yang terbaring penuh darah, dan gue yang menangis-menangis.

" jagalah orang-orang yang kau  sayangi sebelum kau kehilangan mereka"

"HAH........."

Apa yang terjadi ? Pikir gue. Gue mencoba untuk menarik nafas dalam dan kemudian melihat kearah jam.

03:35am

Karna masih takut dengan mimpi itu, gue memutuskan buat melakukan sesuatu agar gue tidak tertidur lagi. Karna hari ini ngak ada orang dan cuman gue sendirian gue menuju kebawah dan menonton Tv.

Gue membawa 5 bungkus cemilan 2 minuman soda ke ruang Tv, untuk menemani gue menonton. Bosan..

Gue bingung mau nonton apa. Masalahnya gue belum beli kaset DVD baru. Dan gue ngak suka menonton sesuatu yang udah ditonton. Akhirnya gue memutuskan buat mengulang hunger games part 1

05:30

Gue pergi kedapur buat memasak sarapan gue sendiri. Hari ini gue sendiri karna ortu gue keAmerika karna pekerjaan, selama 1 minggu. Sedangkan kakak menginap dirumah temannya selama 4hari untuk mengerjakan tugas kelompok.

Sambil masak, gue mendengarkan lagu dari Hp gue. Saat lagu kesukaan gue terputar, dengan suara yang cukup bagus
*sorry ca.. cuman dinovel kok:p*  gue menyanyikan lagu itu. Tapi begitu bernyanyi gue teringat cia.

Coba ada cia. Dia pasti bakalan nyanyi paling keras.

Setelah masak, gue segera bersiap -siap dulu, kemudian gue makan. Setelah sudah semuanya, gue segera berangkat kesekolah.

Saat sampai disekolah, gue melihat ali, trio curut dan.... riel beserta teman-temannya ?? Ngapain mereka juga disana ? Pikir gue geram.

"Ngapain kalian disini ?" Tanya gue ke riel dan gangnya.

"Kita cuman mau bantu. Lo ngak usah kayak gitu juga kale" marah riel. Gue tahu gue salah tapi....

"Kalian ngapain rame-rame disini ?" Sebuah suara menghentikan kami semua. Saat kami menoleh alex segera memeluk orang itu.

"C...cia?" Tanya gue terbata.

"Iya ini gue. Lo pikir siapa ? And lo, jangan peluk-peluk gue." Ucap cia kepada alex namun bukannya melepaskan, alex justru mengeratkan pelukannya dan kepalanya masuk kedalam lekuk leher cia.

Cia yang dipeluk salah tingkah. Mukanya sudah sangat memerah. Hahaha... gak pernah sekalipun gue liat cia sampai merah gitu.

Saat melihat mereka yang entah berbicara apa, tiba-tiba ada orang yang merangkul pundak gue. Saat gue lirik ternyata dia adalah riel. Mungkin merasa ada yang memperhatikannya dia menoleh ke gue dan tersenyum.

Dag

Dig

Brummm...

Brumm...

Duh.. ni jantung pake balapan segala lagi. Gue bingung mau apa jadi gue berbalik ke arah cia lagi. 
Gue mendengar dia terkekeh dan mengeratkan rangkulannya. Tapi anehnya gue ngak terganggu sama sekali. Gue malah menyukai rangkulannya.

Ting~~~~~Tong~~~~~~Ting~~~~~Tong~~~

Kami segera masuk kedalam kelas. Namun baru saja kita masuk tiba-tiba..

BYUR...

gue menggigil karna air yang tumpah dari atas pintu. Dan itu adalah air es. "Siapa yang melakukan ini?" Tanya bu anita saat buguru melihat apa yang terjadi

"Kami tidak tahu bu. Ada yang meletakan AIR ES diatas pintu" kata ali menekankan kata air es. Wah.. cari mati tu orang. Jangan main-main kalau sama si alice. Walaupun dia yang paling 'normal' dari kita bertiga, tapi kalau dia udah marah. Hati-hati aja. Paling parah ada gunting nancap di mata lo *wah... psyco ni.. hehehe ngak kok just kidding*.

"Udah kalian cepat ganti baju" perintah bu anita. Tapi saat kita akan keaula olahraga, gue melihat riana, dessy, ritha, dan linda sedang tertawa. Gue melirik ali dan ternyata dia sedang melihat kearah 4 cewek itu dengan tatapan membunuh.
Kasian gue sama mereka pikir gue

Alice pov

Liat saja. Bakal gue beri mereka pelajaran karna macam-macam sama gue.

Gue, clara dan cia mengganti baju kita dengan baju olahraga yang kita bawa. Ngomong-ngomong soal cia, gue masih penasaran kenapa dia pergi tapi gue pingin biarin dia bicara dengan sendirinya.

Setelah ganti baju, kita Bertiga tidak kekelas. Kami mau meminta ijin pelajaran bu. Anita karna kami mau menenangkan diri.

Saat disana kami bertiga duduk bersandar pada sebuah pohon. Saat gue dan Cia sedang membaca novel sambil mendengar lagu, tiba-tiba ada tangan yang menutup mulut gue. Saat gue mendongkak ternyata itu valdy. Dan dia tersenyum pada gue. Gue melirik cia dan ternyata alex juga menutup mulutnya. Kami ditarik oleh mereka meninggalkan clara yang sedang tidur dengan... riel ?

Saat pegangan dimulut gue lepas, gue langsung marah-marah sama dia. Tetapi valdy mendekatkan wajahnya ke gue sehingga gue diam. Gue bisa merasakan nafasnya diwajah dan leher gue. Saat gue mau menjauhkan wajah gue, dia menangkup wajah gue dalam tangannya. Gue gugup banget..

Dag

Dig

Dug

Brak

Ting

Brak

Bum

Jantung gue melakukan konser dangdut didalam sana. "kita punya rencana. Tapi lo harus diam ngak boleh teriak-teriak. Lo mau bantu kita ngak ?" Tanya dia kegue. Karna ngak tahu mau ngapain gue cuman bisa mengangguk aja.

"Jadi gini rencananya........ " gue tersenyum mendengar rencana itu.

Clara pov

Gue merasakan sesorang duduk disebelah gue. Dia bersandar dibahu gue. Dasar ali.. manja mulu sih. "Li.. angkat pala lo. Berat banget sih" ucap gue kedia. Tapi bukannya mengangkatnya dia malah bersandar seluruhnya kegue jadi, dia seperti meluk gue dari samping. Merasa terganggu gue buka mata gue dan liat kearah dia. Loh ? Kok rambutnya pendek ? Bukannya rambutnya ali panjang ? Kok badannya besar banget ya ? Waduh.. berapa tahun gue tertidur ?? Tiba-tiba dia mengangkat kepalanya jadi wajah kami hanya beberapa inci terpisah. Riel ???

"KYA.... huft" dia menutup mulut gue dengan tangannya kemudian memajukan wajahnya hingga bibirnya menyentuh punggung, tangan yang dia pakai untuk menutup mulut gue.

Lalu dia menjauh dari gue yang masih syok + kaku + beku + bingung dan masih banyak lagi* kayak matematika aja. tambahnya banyak banget.. hehe*. Dia tersenyum lalu memberikan secarik surat kegue. Saat dia berdiri dia menatap gue kemudian..

Cup...

Dia mencium pipi gue. Dan pergi meninggalkan gue.

Karena penasaran gue membuka surat itu

Temuin gue nanti malam jam 7 di secret garden. Dandan yang cantik :*

P.s  jangan coba-coba ngak datang. Karna kalau lo ngak datang gue bakal nyulik lo dan gue tahan selama-lamanya diapartement gue.

****
Hi readers..
Hehehe.... si riel mau ngapain ya ??. Author seneng banget udah agak banyak yang baca cerita author. Saking senangnya kemarin author lompat" dikamar *hehehehe becanda..*. Author minta maaf kalau ceritanya rada-rada ngak nyambung. jangan lupa divote dan comment ya ? Makasih

See you!!

By : jane fajarini

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top