Part 5

Warning : typo bertebaran

Enjoy !!!

****
Clara pov

Udah beberapa minggu setelah kejadian di apartement riel. Walaupun gue masih malu ketemu sama dia namun, setelah kejadian itu kita berdua makin dekat.

"Hahaha" tawa gue meledak mendengar alice. Ali bercerita alasan kemarin dia tidak masuk sekolah karena kemarin dia ketiduran dalam bathtub yang terisi air dingin selama 2jam. sampai-sampai dia demam. Hahaha.. gue ngak nyangka.

"Ali.. si cia belum datang juga?" Tanya gue ke dia. "Hm... belum kayaknya. Tapi gue agak khawatir ra" jawab ali khawatir ?
"Kenapa lo khawatir?" Tanya gue lagi. "Lo tau sms group kita kan ? Kemarin waktu kita smsan dia ngak balas. Terus waktu gue telfon, dia ngak jawab juga" jawab ali yang kelihatan cemas

"udah.. lo ngak usah panik begitu. Mungkin dia sakit atau HPnya rusak lagi" ucap gue.

Ting~~~~~Tong~~~~~Ting~~~~~~Tong~~~~

Setelah mendengar lonceng, kita segera masuk kelas. Gue ngak terlalu memperhatikan pelajaran ini, karna gue kepikiran sama ucapannya si ali. Feeling gue jadi ngak enak dan feeling gue selalu benar.

"Baik anak-anak hari ini kita kemasukan 7 murid baru. Bapak tahu kalian bingung tapi hanya kelas kita yang kekurangan orang karna sangat susah untuk masuk ke kelas ini. Baiklah perkenalkan nama kalian" gue memperhatikan kedepan kayaknya gue pernah liat mereka semua deh gue melirik ke ali dan dia juga melirik ke gue.

Gue tersenyum miris melihat 4 cewek didepan gue. Musuh kita dan penghianat dari SMP. Gue ngak pernah suka sama mereka. 2 dari mereka pernah main sama kita tapi mereka berhianat dan 2nya lagi adalah musuh kita dari mulai masuk SMP. Kalau 3 cowok yang masuk itu ? Mereka adalah sahabat kita waktu SMP. Ngak nyangka gue kalau mereka bakal datang kesekolah ini juga. Gue rindu main sama trio curut itu.

Salah satu dari cewek itu memperkenalkan nama. "Hai.. namaku adriana albertina panggil saja riana" musuh lama

"Aku Dessy clarance adelia nama  panggilanku dessy" penghianat

"Aku Eritha bella nama panggilanku ritha" penghianat

"dan aku rosalinda calestya panggil saja linda" musuh lama. setelah mereka mempekenalkan nama, seluruh siswa laki-laki dikelas bersiul. Bukannya gugup mereka malah tersenyum genit. "Sudah-sudah. Sekarang giliran kalian!" Perintah paguru pada 3 cowok itu. Sambil memperhatikan kami mereka tersenyum dan memperkenalkan diri "namaku theo devaro. Nama panggilan theo"

"Aku reyhand ahlam descartes. Nama panggilan rey"

"Namaku vick vicenzo. Nama panggilan vick." Setelah itu mereka disuruh duduk. Empat cewek itu duduk dipojok kanan paling belakang. Sedangkan trio curut itu duduk didekat kita. Rey duduk disebelah kursi cia. Vick dan theo duduk dudepan bangku cia. "Apa kabar bro?" Sapa gue ke rey "biasalah. Eh si cia mana?" Jawab theo. Yang di tanya siapa.. yang jawab siapa

"kita juga ngak tahu. Dia hari ini ngak datang deh kayaknya." Jawab gue ke mereka bertiga. "Nanti kita jenguk dia yuk ?" Ajak ali ke gue

"yuk" ucap trio curut itu.

"Emangnya siapa yang ajak kalian ? Si ali cuman ajakin gue" mereka cemberut mendengar perkataan gue "kan kita mau ikut jengukin si cia" mereka memasang puppy eyes ke gue. Huft.. "okelah.. kalian juga ikut"

Author pov

Ting~~~~Tong~~~~

"Akhirnya istirahat. Gue udah laper banget" ucap clara setelah mereka keluar dari kelas pak Teguh. Ali dan clara menuju kekantin dengan rey, theo, dan vick yang mengikuti mereka.

"Ngapain kalian ikutin kita?" Tanya clara dengan muka kesal. "Emangnya ngak boleh?" Tanya mereka serempak dengan wajah polos.

Huft.. coba ada cia pasti dia bisa ngurusin kegilaan mereka pikir clara yang masih memikirkan kata-kata ali tadi pagi tentang cia.

Mereka berlima berjalan bersama-sama kekantin. Saat sampai, mereka segera mengambil tempat dipojok kantin. "Eh kalian mau apa?" Tanya vick kepada teman-temannya yang sedang mengobrol.

"Weits... vick lo mau traktirin kita?" Tanya theo dengan semangat kepada vick "ngak kok. Gue cuman mau bantu pesenin doang" jawab vick sambil menggaruk tengkuknya.

Kemudian mereka melanjutkan obrolan mereka tanpa mempedulikan orang lain. Tanpa clara sadari, riel sedang memperhatikanya dengan datar dari ujung kantin.

**pulang sekolah**

"Ayo kita kerumah cia" ajak clara pada teman-temannya. Saat dalam perjalanan menuju rumah cia, riel dan temannya berpapasan dengan clara. "Kalian mau kemana?" Tanya valdy dengan raut wajah bingung melihat kedekatan anak-anak baru dengan kelompoknya clara. "Ke rumah cia" jawab ali

"Ngapain kalian ke rumah cia?" Tanya rafael. Saat ingin menjawab, tiba-tiba clara memotong ucapan theo yang baru saja ingin menjawab.

"kita cuman pingin main aja" Ketus clara. "Kita ikut ya?" Pinta valdy dan rafael serempak dengan menggunakan puppy eyes pada clara. Namun saat ingin menolak, trio curut itu menyetujui permintaan mereka.

Dengan TERPAKSA.. clara dan ali pun ikut mengiyakan permintaan mereka. Sambil berjalan, clara mengobrol dengan vick dengan dekat. Jika orang asing yang melihat pasti mereka akan mengira bahwa trio curut itu berpacaran dengan CCA (clara, cia, alice). Namun, sudah dari lama mereka bersikap seperti itu. Tanpa sepengetahuan clara, riel sedang menatapnya dengan mata yang penuh dengan kabut cemburu. Riel juga tidak mengerti dari mana asal rasa cemburu itu. Rasanya riel ingin merebut clara dan memeluknya agar tak ada laki-laki lain yang bisa mendekati clara gadisnya. Hm.... gadisku? Sepertinya gue akan terbiasa dengan kata itu pikir riel sambil tersenyum.

Sesampainya dirumah cia, clara mengetuk pintu rumah cia. Tak lama kemudian seorang pembantu membukakan pintu rumah "ada yang bisa saya bantu, non clara?" Tanya pembantu itu yang memang sudah mengenal sahabat-sahabat cia.

"Hm... bi.. cianya ada?" Tiba-tiba wajah pembantu itu berubah pucat. Selang beberapa lama sang pembantu menjawab

"Non cia, Dari kemarin belum pulang. Saya kira non cia berada dirumah non clara".

******
Omg ... kemana cia pergi? Authornya udah cari dikolong tempat tidur tapi ngak ketemu *hehehehe.. becanda*. Makasih banget bagi yang mau baca cerita ini. Kalau ngak nyambung mohon maaf ya? Dan jangan lupa... tolong berikan vote dan commentnya.. thanks..

By : jane fajarini

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top