Part 3
Mulmet : Riel
Warning typo bertebaran
Enjoy !!
******
Felicia pov
07:30
Kok mereka belum bangun ya ? Batin gue penasaran. Karna penasaran itu, gue cek mereka diatas, dan ternyata
" ya ampun. Mereka masih pada tidur.. hari ini kan sekolah" lirihku. Udahlah biarin aja. Nanti juga bangun sendiri, males gue bangunin kebo kayak mereka. kemudian gue balik keruang makan buat sarapan.
"AH......... ADU,H UDAH JAM BERAPA NI ?? KOK NGAK ADA YANG BANGUNIN ??" Teriak mereka bersamaan. Gue lanjutkan minum kopi gue, sedangkan bibi terkekeh mendengar mereka
"CIA..... KENAPA LO NGAK BANGUNIN KITA ?? KAN SEKARANG JADI TELAT !! LO SENGAJA YA ??" gawat... bisa budek gue kalau dengar teriakan maut mereka.
"gue udah coba bangunin tapi kaliannya aja yang kebo, iyakan bi?" Kataku sambil mengedipkan mataku pada bibi.
" eh ?? Iya non. Tadi non cia udah bangunin tapi non clara sama non ali ngak bangun-bangun" kata bibi sambil tersenyum geli
"udah dari pada kalian marah-marah ngak jelas mending kalian siap-siap sono.. 30 menit lagi kita kesekolah" kata gue kemereka yang lagi menggerutuh ngak jelas, setelah mereka diatas gue bisa bernafas lega syukurlah.. bisa budek gue kalau mereka teriak-teriak mulu.
***** skip jam istirahat **
" kalian marah ??" Tanyaku ke mereka. Saat belajar tadi mereka tidak berbicara sedikitpun yang menurut gue saat paling langka yang pernah terjadi, duh.. jadi ngaco nih gue. "Jangan marah lagi dong ! Oke.. sebagai permintaan maaf, gue traktir dikafe pulang sekolah. Apapun yang kalian mau"
" BENERAN ?? HORE !! GUE MAU MILKSHAKE COKLAT SAMA KUE YANG BANYAK" "GUE JUGA" dasar... "iya.. nanti gue traktir. Tapi jangan marah lagi" "Oke" kata mereka bersamaan.
Sebelum lonceng istirahat berakhir, kita bertiga putuskan buat jalan-jalan dulu muter-muter lapangan bola biar sekalian lirik-lirik cogan dilapangan. Eh... sebelum dilanjut, yang punya ide lirik-lirik cogan itu alice bukan gue. Jadi jangan mikir yang macam-macam.
Entah udah berapa kali muter lapangan, 'akhirnya' lonceng masuk kelas berbunyi. Saat pelajaran berlangsung tiba-tiba anggota osis datang kekelas. pada gila cewek-cewek disini. Ngapain mereka senyum-senyum gitu? Jangan -jangan mereka psyco lagi..
"cia.. coba lo liat kedepan" kata ali. Buat apa sih ?? Ngapain co... pantesan cewek-cewek pada genit, ternyata anggota osis yang didepan itu empat cowok yang kemarin.
"Selamat siang adik-adik" kata cowok yang kalau ngak salah namanya rafael
"Siang kak" dasar cewek-cewek genit. Kak rafael tersenyum kemudian memberi pengumuman tentang extrakulikuler yang ada disekolah agar anak-anak kelas 1 kayak kami mau mengikutinya. Awalnya sih gue ngak tertarik, tapi pas dengar ekskul musik gue langsung berniat ikut. Dan kalau diliat-liat kayaknya teman-teman gue juga tertarik. Kalau alice pasti ekskul melukis dan clara pasti ekskul masak. Setelah memberikan pengumuman itu kami melanjutkan pelajaran B.indonesia.
***** Di kafe ***
Clara pov
"Eh gue pingin ikut ekskul masak, kalau kalian?" Tanya gue ke ali dan cia "gue ikut ekskul melukis" jawab ali "gue ekskul musik" jawab cia.
Sambil ngobrol kita pesan minuman dan makanan sesuai janji cia mau traktirin kita.
Ting....
Saat gue lagi menikmati milkshake coklat gue, tiba-tiba ada orang yang duduk disebelah gue pas gue nengok ke sebelah ternyata..
Riel pov
"Ngapain lo disini ?" Tanyanya ketus. Ni cewek kok galak banget ya? "Emangnya kenapa ? Ini kan tempat umum"
"Tapi ngak usah dimeja ini juga. Kita kan udah disini. Atau jangan-jangan lo itu buta ?" Gila...ni cewek galak banget
" hah ? Mungkin elo yang buta. Harusnya lo itu bersyukur cowok-cowok the most wanted kayak kita mau duduk sebangku dengan kalian" mereka bertiga langsung natap gue dengan tatapan lo-jangan-terlalu-PD.
Oke.. gue akui kalau mereka beda dengan cewek-cewek lain tapi bukan gue kalau ngak bisa buat mereka terpesona.
"Siapa juga yang mau sama kalian ? Udah... kita pergi aja" kata temannya clara yang namanya ali. Gue sempat bingung kenapa mereka bisa sahabatan. Clara orangnya cuek, suka marah, tensian. Kalau ali, bisa dibilang dia yang paling 'normal' dari mereka bertiga dan cia agak pendiam kalau ada orang asing atau baru, orangnya juga ngak terlalu peduli dengan orang lain kecuali ali sama clara. Satu-satunya sikap mereka yang sama cuma tomboynya doang.
Ting.....
Tanpa gue sadari mereka udah pergi dari kafe "bro... lo kenapa malah melamun ? " kata valdy ke gue.
Gue bahkan ngak sadar kalau tadi gue melamun. "Ngak bro. Kalian mau pesan apa ? Kan si alex yang traktir" alex cuman bisa menggerutu ngak jelas. kalian mau tahu kenapa alex traktirin kita ? well gini ceritanya
Flashback on
"Bro.. lo ngapai ?" Tanya rafael ke alex "lo buta ? Ngak liat kalau gue lagi dengar lagu ?" ketus alex
" bro lo kenapa ? Lagi PMS ?? Kok lo jadi tensian gitu ?" Aduh.. valdy malah panas-panasin situasi.
"Sialan lo, kalian ngak bisa ganggu orang lain apa ?" Bentak alex
"Man.. daripada lo marah-marah ngak jelas mending kita buat taruhan" kata gue, well cara gue kayaknya berhasil karna dia naikin salah satu alisnya. "Taruhannya kalo kita menang lo harus traktir kita buat 1 bulan kapanpun dan dimanapun and lo juga harus ikut. Tapi kalo lo menang kita bakalan kasih lo mobil kesayangan kita. Gimana ??" Alex masih berpikir sampai akhirnya
"oke.. taruhan apa ?" Gue tersenyum licik. "Taruhannya lo harus bisa kalahkan kita dalam permainan sepak bola SENDIRIAN" tantang gue dengan menekankan ķata sendirian.
" oke gue terima" tegas alex. Dan kalian pasti sudah tahu kelanjutannya..
Flashback off
Selesai dari kafe itu gue berjalan kerumah dengan headset pastinya.
"siapa kalian ?" Kaget, gue segera membalikan badan. Waduh... jangan-jangan ada setan disini.. gawat ni..
"a..apa yang ka..kalian mau?" Itu kayak suara cewek deh. Gue nyari asal suara itu dan didepan gue ini ada pemandangan yang mengejutkan. Clara dikerumuni 5 cowok "manis.. kamu kesini aja. Ayo kita senang-senang" saat cowok itu mendekat gue lari kedepan clara
" lo ngak liat kalo muka elo bikin dia takut? Atau lo yang ngak nyadar ?" Kata gue ke cowok didepan gue.
"HAHAHAHA siapa lo ? Mau jadi pahlawan kesiangan ?" Tawa mereka semua. Ya ampun tawanya aja serem apalagi mukanya. Tanpa basa-basi lagi gue langsung nonjok rahangnya, saat gue beraksi tiba-tiba badan gue ditahan dan dipukuli. Saat salah satu dari penahan gue lemah, gue pukuli dia dan dengan cepat gue pukuli yang lainnya sampai mereka kabur semua.
"Hiks....hiks..." ya ampun, clara... gue langsung ke dia dan liat dia lagi nangis. Bajunya agak robek dirok dan kemejanya ada bercak darah. gue peluk dia, terus gue tutupi bajunya pake kemeja gue. Segera gue panggil jhon supir gue buat datang kesini. Dia masih tetap nangis, jujur gue ngak tahu mau ngapain. Gue peluk dia dan gue usap kepalanya setelah dia tenang gue lepaskan pelukan gue dan jhon udah ada didepan gue
dia udah tidur gue putuskan untuk bawa dia kerumah gue ralat maksudnya apartement gue. Sesampainya disana gue rebahkan badannya di ranjang gue dan gue selimuti. Ternyata ni cewek cantik juga ya. Gue sentuh pipinya yang putih merona, matanya, keningnya, dagunya dan kemudian bibir berisi dan merahnya yang pingin banget gue cicipi. Tunggu... pingin gue cicipi ? Aduh malah ngaco gue. gue keluar kamar dan pergi menuju kamar tamu dan tidur disitu. Gila man.. kenapa gue jadi kepikiran dia ? Wajahnya.. matanya.. udah gila gue kayaknya. Tanpa sadar semuanya menjadi gelap dimata gue.
******
Hai.. gimana ?? Nah dipart ini mulai tertanam benih" cinta antara riel dan clara. Kalian mau aku lanjutin cerita ini atau ngak ?? Tolong dijawab ya? Ingat... jangan lupa di vote dan coment ya !! Makasih...
See you soon...
By: jane fajarini
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top