9.0
Setelah menunggu hampir 2 jam akhir Kakashi datang dengan tampang watadosnya menyapa para murid murid manisnya yang menampilkan wajah suramnya.
"KAKASHI SENSEI, KAU TERLAMBAT!!! "
Naruto dan Sakura yang sudah kepalang kesal menunjuk kearah Kakashi yang tengah berjongkok ria di jendela Hokage dengan slayy.
"Maaf ya tadi ada nenek yang butuhkan bantuan jadi aku membantunya dulu lalu sensei bertemu kucing hitam karena tidak ingin mendapatkan kesialan sensei memilih jalan memutar namun sensei tersesat di-
" Kakashi sensei aku muak mendengar nya, ASTAGA KENAPA KAU JUGA MIRIP DENGAN NYA, TIDAK DISINI DAN TIDAK DISANA SAMA SAJA BENAR-BENAR MENYEBALKAN TTEBAYO!!! "Teriak kesal Naruto ,ia begitu kesal dengan kalimat itu, kalimat yang selalu digunakan oleh orang yang sama namun beda dimensi selalu saja membuat timnya menunggu begitu lama, kenapa juga pria yang satu ini tidak berubah kami-sama ' batinnya menangis.
Sementara itu Minato tersenyum dengan paksa dengan sebutir keringat tercetak di dahinya mendengar perkataan putranya itu, ia jelas paham tentang apa yang dimaksudkan oleh Naruto dengan otak jenius yang ia miliki, yang membuat nya sampai tidak bisa berkata apa apa adalah apakah Kakashi didunia itu juga seperti Kakashi yang ini, suka terlambat dan memiliki alasan diluar nalar itu terlebih buku bacaan lucknut yang selalu ia bawa kemana-mana , apakah mereka juga sama?......
Sementara itu....
Disebuah ruang kantor Hokage yang sama namun di dimensi berbeda terlihat beberapa orang sedang berbincang-bincang membicarakan tentang sebuah masalah namun salah satu diantara mereka tampak seperti tidak mendengarkan dan hanya fokus pada sebuah buku bersampul Oranye yang selalu ia bawa kemana-mana sampailah tiba-tiba...
HA-HACHUUUHHHHH!!!
"are aku merasa seperti ada yang membicarakan diriku " gumam terkejut sendiri dengan wajah bingung nya itu.
"Kakashi kau kembali tidak mendengarkan nya lagi tentang rapat ini dan hanya fokus pada buku laknat itu " seru seorang wanita bersurai pirang pucat diikat dia itu menatap dengan kesal pria yang telah menjadi Rokudaime ini dengan secetak tanda imajiner di dahinya membuat pria dengan gelar Rokudaime itu berkeringat ketakutan.
"Tsu-tsunade-sama aku mendengarkan nya kok hanya saja terdengar sedikit bosan saja " akunya seketika melihat aura menyebalkan diperlihatkan oleh wanita berumur tua dengan fisik muda itu, Orang orang yang ada didalam ruang itu juga ikut terdiam dengan sebulir keringat dingin yang menghiasi wajah mereka terdengar juga Saliva yang diteguk dengan kasar.
"Hahh.... Lanjutkan penjelasan mu Sasuke dan beritahu bagaimana keadaan bocah itu " titah Tsunade setelah menghela kan napas lelah nya, jika bukan karena informasi penting tentang cucu kesayangannya mana mungkin mau dia kembali ke Konoha setelah kejadian sepuluh tahun silam itu.
Sasuke mengambil jalur aman mengangguk patuh dan segera melanjutkan cerita nya tentang pertemuan nya kepada sahabat nya yang ternyata masih hidup dan sehat walafiat itu .
'Jangan membuat seorang nenek nenek marah camkan itu '
🌻🌻🌻
APAAA......!!!
teriakan yang begitu merusak pendengaran mereka begitu setelah seorang pria memberikan gulungan yang berisi misi pertama tim 7 , namun tak seperti ekspektasi salah satu dari anggota tim itu ya siapa lagi kalau bukan Naruto, MC kita ini tengah menatap tak percaya pada apa yang baru saja ia dengar itu.
"Kenapa harus mencari kucing hilang aku benar benar muak ttebayo!!!" kaluhnya masih menampilkan wajah tak percaya itu.
"Ne Naruto kita bahkan belum melaksanakan nya bagaimana kau sudah bisa bilang muak dasar baka!!!"teriak sakura setelah memukul kepala Naruto dengan kasih sayang itu sehingga membuat sangat empu menjerit kesakitan.
"S-sakura -chan sakit tau, dasar wanita kasar -ehh!!" akunya mengusap kepala nya,dengan mata berkaca -kaca terlihat seperti anak kucing minta dikasihani namun sepertinya tidak terpengaruh kepada sakura yang semakin menunjukkan sisi iblis seorang wanita seketika membuat para lelaki disana berkeringat dingin.
'Alasan kenapa Shikamaru sering berkata wanita itu sangat merepotkan ketika marah '
Batin kedua remaja yang menyaksikan aksi pembantaian yang sakura lakukan kepada adik mereka tanpa ada dari keduanya yang ingin turun tangan sekalipun.
'Maaf Naru-chan kali ini kakak mu tak bisa membantu karena masih sayang nyawa ' batin Menma dan Sasuke menatap takut kepada sakura.
Beberapa saat.....
"Kakashi sensei aku mendapatkan nya "
Kakashi menghelakan napas ketika suara berisik salah satu muridnya mengganggu ketenangan nya disaat membaca buku kesayangannya itu.
"Baiklah waktu nya berkumpul" titahnya dengan sedikit malam langsung bersunshin kearah keempat remaja yang tengah duduk dibawah pohon dengan sakura memeluk gemas seekor kucing yang terlihat enteng disana berbanding terbalik dengan Menma dan Sasuke yang menatap jengkel kearah kucing itu dan Naruto yang terkikik geli melihat keadaan keduanya yang penuh dengan cakaran dari hewan berbulu yang menggemaskan itu.
Miawww
Kucing dengan bulu putih sedikit beberapa yang berwarna hitam itu mengeong dengan manja ketika Naruto memberinya makanan kucing yang ia dapatkan dari salah satu toko hewan, dengan manjanya ia mengusulkan tubuhnya keperitan Naruto namun saat melihat Menma dan Sasuke yang menampilkan raut wajah suram kucing itu malah mendesis kesal dan kembali bermanja-manja dengan sakura dan Naruto.
"Kucing sialan " gumam keduanya menahan untuk tidak mencekik hewan angkuh itu.
Kakashi melihat kejadian itu hanya menggelang geleng heran tak sanggup lagi berkata apa apa.
"Baiklah sekarang kita kembali kekantor Hokage dan melaporkan hasil misi kita " ujar nya segera mengalihkan perhatian para remaja itu yang mengangguk patuh.
"Ayoo!! "
Miawww!!
🌻🌻🌻
"Huahh Kotaro-chan!!, kucing ku yang manis akhirnya kembali terimakasih Hokage dan kalian anak-anak manis.. !! "
Miawwww!!!
"Pantas saja kucing itu selalu kabur, kalau aku jadi kucing nya pun alam selalu kabur " gumam Sasuke menatap jengkel pada wanita bertubuh gempal yang ternyata seorang istri dari seorang penguasa di negrinya ini.
"Sama-sama da ttebayo lagi pula kotaro-kun sangat jinak dan lucu saat bersama kami " seru Naruto dengan senang namun membuat seperempat imajiner menghiasi Menma dan Sasuke yang menjadi korban dari kucing nakal itu.
"Hontou nii? " tanya wanita itu dibalas anggukan senang dari Naruto dan sakura.
"Yokatta, mungkin kapan-kapan aku akan menitipkan kotaro-chan kepada mu bocah manis disaat aku pergi " ujarnya membuat Sasuke dan Menma terbelalak.
'TIDAK!!! '
batin mereka berteriak melihat keduanya menerima permintaan itu dengan senang hati, seakan paham Kotaro si kucing putih dengan belang hitam dikedua telinganya itu melompat kearah Naruto yang untung nya langsung ditangkap olehnya.
"Ahh ngomong Touchan apa tidak ada lagi misi yang lebih menantang ini terlalu mudah ttebayo " keluh Naruto menatap kesal pada Minato dan sandaime yang tengah duduk dibangku kebesaran mereka.
"Naruto-kun kalian masihlah genin yang baru saja debut dan sudah sewajarnya misi peringkat D atau C kalian dapat " jelas sandaime menunjukkan gulungan misi yang baru saja dilakukan oleh tim tujuh.
Ada kedutan kekesalan yang tercetak jelas disana, "aku sudah muak dengan misi peringkat D tau berikan kami misi peringkat atas dong ini membosankan tau "
"Kalian masih lah genin baru sudah sewajarnya ka-
"Aku tidak dengar aku tidak dengar ttebayo " potong nya terus membuat sandaime juga ikut kesal mendengar nya.
'Anak itu tidak ada takut takutnya astaga 'batin Kakashi ketika melihat keberanian Naruto dalam hal membantah para petinggi dan soal Danzo juga ia tahu itu.
Minato menghelakan napas nya kalau begitu mungkin misi yang ini pasti bisa membungkam sisi cerewet putra bungsu nya walaupun ada rasa ketidakrelaan untuk hal itu.
"Sandaime-sama kurasa misi ini akan cocok " seru Minato memperlihatkan sebuah gulungan yang Hiruzen tau itu gulungan apa sehingga membuat nya menegang.
"Tp Minato mereka -
" aku yakin mereka pasti bisa "Ucapnya mau tak mau Hiruzen mengangguk .
" Naruto, Menma kalian tetap disini sementara yang lain boleh pergi "perintah Minato.
Semuanya mematuhi perintah Hokage dan pergi meninggalkan Naruto dan menma disana yang memandang penuh penasaran khususnya Naruto.
" kurasa ini cocok untuk mu, misi ini sedikit berbeda jadi kuharap kalian baik baik saja disana "ujar Hiruzen memberikan gulungan itu kepada Naruto.
"Perasaan ini " guman Naruto menatap lekat kearah gulungan yang tengah ia pengang itu.
"Jangan dibuka sekarang tunggu lah Obito dan Itachi yang akan menjadi rekan tim kalian " seru Minato sebelum Naruto membuka gulungan itu, aksinya terhenti membuat menma menghelakan napas untung saja 'pikir nya entah kenapa jadi sedikit merasa curiga pada gulungan itu.
Tak berapa lama 2 orang yang ditunggu datang , tampa menunggu waktu lagi Naruto dengan ketidak sabaran nya membuka gulungan itu alhasil sebuah cahaya melingkupi mereka berempat dan sesaat cahaya itu menghilang bersama mereka.
Minato dan Hokage ketiga hanya bisa berharap semoga misi mereka berjalan lancar terlebih dengan Naruto karena inti dari misi ini adalah tentang anak itu.
🌤🌤🌤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top